Anda di halaman 1dari 8

Edisi 2, Maret 2012

Membangun Kemitraan
Untuk Masa Depan Kita

Konsorsium Mitra Bahari Sulsel: Gedung Pusat Kegiatan Penelitian Lt. 5


Universitas Hassanuddin Perintis Kemerdekaan Km 10 Makassar Telp/Fax:+62 411 591230
Email: info@kmb-sulsel.net | website: www.kmb-sulsel.net | Konsorsium Mitra Bahari Sulsel
Profil

2
Mangrove Action Project
(MAP) Indonesia

Fokus
Rehabilitasi Mangrove Kata Pengantar
di Sulsel
ditimbulkan oleh kegiatan manusia
Assalamu
terhadap mangrove. Selain itu, status
KMB Sulsel News Alaikum
dan permasalahan hutan mangrove di
Sosialisasi Ecological Warahmatullah Sulawesi Selatan serta bagaimana
Mangrove Rehabilitation i Wabarakatuh solusi, kebijakan dan UU perlindungan
(EMR), MAP & KMB Sulsel.
Syukur bagi mangrove. Program rehabilitasi
Visi Alhamdulilah mangrove yang berjalan di Sul-Sel juga
Wahana kemitraan yang handal untuk
mendorong percepatan pembangunan kami sudah menjadi sorotan pada edisi kali ini.
kelautan dan perikanan di wilayah bisa sampai Tidak kalah pentingnya kami
pesisir dan pulau-pulau kecil secara
optimal dan berkelanjutan. pada penerbitan Newsletter edisi mengetengahkan profil mitra kerja kami
kedua, ini sekaligus menunjukkan yaitu Mangrove Action Project (MAP)
Misi komitmen kami untuk berusaha tetap
1. Mengembangkan kemitraan antar
Indonesia yang selama ini melakukan
pemangku kepentingan dalam eksis dalam memberikan kontribusi kegiatan rehabilitasi mangrove di
pembangunan kelautan dan perikanan di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
berupa informasi seputar aktiftas dan Sulawesi Selatan.
kegiatan Mitra Bahari Sulawesi Selatan Proses penyempurnaan pada
2. Memperkuat kelembagaan Mitra
Bahari yang representatif dan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan setiap edisi terus berjalan, oleh karena
terpercaya. pulau-pulau kecil. itu saran dan masukan untuk
3. Mendukung upaya peningkatan Edisi kali ini akan penyempurnaan newsletter ini sangat
kapasitas para pemangku kepentingan mengetengahkan pentingnya diharapkan.
dalam pengelolaan sumberdaya pesisir
dan pulau-pulau kecil berbasis IPTEKS. mangrove bagi kehidupan masyarakat
pesisir, fungsi dan peran mangrove baik Makassar, 01 Maret 2012
4. Mendorong percepatan pembangunan
kelautan dan perikanan di wilayah secara biologi, fisik, ekologi dan
Ketua Program Mitra Bahari Sulawesi Selatan
pesisir dan pulau-pulau kecil melalui ekonomi serta dampak yang
kegiatan pendampingan dan/atau Prof.Dr.Ir.Andi Niartiningsih,MP
penyuluhan, pendidikan dan pelatihan,
penelitian terapan, rekomendasi
kebijakan.
Konsorsium Mitra Bahari Sulsel

P
emberdayaan Mitra Bahari untuk melakukan berbagai kegiatan
adalah inisiatif yang disponsori strategis. Dalam kegiatan strategis itu
oleh Dirjen Kelautan, Pesisir dan KMB berfungsi sebagai
Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan fasilitator/mediator yang menjembatani
Ketua: dan Perikanan Republik Indonesia, kepentingan anggota konsorsium
Prof. Dr. Ir. A. Niartiningsih,MP
Sekretaris Umum: untuk mengoptimalkan pemanfaatan dengan lembaga pemerintah maupun
Ir. Abd. Rasyid J,M.Si
serta pengelolaan sumberdaya pesisir non pemerintah yang mempunyai
Ketua Bidang Pendidikan, Penyuluhan,
Pendampingan: dan laut oleh pemerintah daerah ketika keperdulian dan kemampuan
Dr. Ir. A. Tamsil.MS
era otonomi daerah dimulai. Beberapa mengakselerasi pembangunan di sektor
Ketua Bidang Jejaring dan
Pengembangan: perundangan yagn dikeluarkan kelautan.
Mahatma,ST.M.Sc Si
Ketua Bidang Pemberdayaan (UU.32/2004, UU.27/2007) Inti dari program ini adalah
Masyarakat: Prof.Dr. Ir. Yusran Nur Indar. membawa peluang dan optimalisasi peran berbagai
M.Phill Si
Ketua Bidang Riset terapan dan tanggungjawab lebih besar, serta stakeholder terutama perguruan tinggi
Teknologi: Prof. Dr. Ir. Budimawan,DEA menandai perubahan penting pada yang mempunyai program pendidikan
Editor:
Sven Blankenhorn sistem pengelolaan sumberdaya pesisir kelautan dan perikanan serta lembaga
Rison Syamsuddin dan lautan oleh pemerintah daerah. non pemerintah yang terkait dengan
Hubungi Kami: Konsorsium Mitra Bahari (KMB) kebaharian untuk melakukan berbagai
Konsorsium Mitra Bahari Sulsel
merupakan entitas kerjasama antara kegiatan strategis seperti riset adaptif ,
Gedung Pusat Kegiatan
Penelitian Lt. 5 lembaga pemerintah dan non transfer teknologi dalam bentuk
Universitas Hassanuddin
pemerintah, dimana peran berbagai penyuluhan dan rekayasa teknologi,
Perintis Kemerdekaan Km 10 Makassar
Telp/Fax:+62 411 591230 stakeholder yang terkait dengan rekomendasi kebijakan, dan lainnya.
Email: info@kmb-sulsel.net
Website: www.kmb-sulsel.net kebaharian dapat dioptimalisasikan
Facebook:
Konsorsium Mitra Bahari Sulsel
MENGENAL
3 si “PENJAGA
PANTAI”
Hutan mangrove di yang merupakan sumber makanan
Indonesia penting bagi invertebrata kecil pemakan
Sebagai salah satu bahan pelapukan (detritus), yang
negara di dunia yang kemudian berperan sebagai sumber
kaya akan beragam makanan bagi hewan yang lebih besar
sumber daya alammnya,
menurut Noor, dkk. Ÿ Sebagai kawasan pemijah atau
(1999) Indonesia asuhan (nursery ground) bagi udang,
merupakan negara yang ikan kepiting, kerang, dan sebagainya,
mempunyai luas hutan yang setelah dewasa akan kembali lepas
mangrove terluas didunia ke pantai
dengan
keanekaragaman hayati Ÿ Sebagai kawasan untyuk berlindung,
terbesar didunia dan bersarang, serta berkembangbiak bagi
struktur paling bervariasi burung dan satwa lain
didunia. Berdasarkan
data Direktorat Jenderal Ÿ Sebagai sumber plasma nutfah dan

M
enurut etimologi bahasa Inggris, Rehabilitas Lahan dan Hutan Sosial sumber genetika
kata "mangrove" merupakan (2001), luas hutan mangrove di Indonesia
sesuatu yang masih menjadi pada tahun 1999 diperkirakan mencapai Ÿ Sebagai habitat alami bagi berbagai
perdebatan. beberapa diantaranya 8,60 juta hektar akan tetapi sekitar 5,30 jenis biota darat dan laut lainnya
adalah "manggi-manggi" dari bahasa juta hektar dalam keadaan rusak.
Melayu, "mangue" dari bahasa Sedangkan data FAO (2007) luas hutan Secara ekonomi, kawasan mangrove
Senegale, "mangue, manguezal, mangle, mangrove di Indonesia pada tahun 2005 merupakan sumber devisa (pendapatan),
manglares" dari bahasa Portugal dan hanya meencapai 3.062.300 ha atau baik bagi masyarakat, industri, maupun
Spanyol. beberapa menghubungkan 19% dari luas hutan mangrove di dunia bagi negara. adapun fungsi ekonomi
istilah mangrove sebagai gabungan dari dan yang terbesar di dunia melebihi kawasan mangrove sebagai sumber
beberapa bahasa, antara lain kombinasi Australia (10%) dan Brazil (7%). devisa adalah sebagai berikut:
bahasa Arab dengan Melayu "el gurm to Akan tetapi diperkirakan luas hutan Ÿ Penghasil kayu, misalnya kayu bakar,
mang-gurm", kombinasi bahasa Portugis mengrove di Indonesia telah berkurang arang, serta kayu untuk bahan bangunan
"mangle" dengan bahasa Inggris "grove" sekitar 120.000 ha dari tahun 1980 dan perabot rumah tangga.
(Saenger 2002). sampai 2005 karena alasan perubahan
Berdasarkan SK Direktorat Jenderal penggunaan lahan menjadi lahan Ÿ Penghasil bahan baku industri,
Kehutanan No. 60/Kpts/Dj/I/1978, pertanian (FAO, 2007). Data Kementrian misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan,
yang dimaksud dengan hutan mangrove Negara Lingkungan Hidup (KLH) RI obat-obatan, alkohol, penyamak kulit,
adalah tipe hutan yang terdapat di (2008) berdasarkan Direktoral Jenderal kosmetika, dan zat pewarna.
sepanjang pantai atau muara sungai Rehabilitasi lahan dan Perhutanan Sosial
yang dipengaruhi pasang surut air laut, (Ditjen RLPS), Dephut (2000) luas Ÿ Penghasil bibit ikan, udang, kerang,
yaitu tergenang air laut pada waktu potensial hutan mangrove Indonesia kepiting, telur burung, dan madu
pasang dan bebas dari genangan pada adalah 9.204.840.32 ha dengan luasan
waktu surut. Dengan demikian secara yang berkondisi baik 2.548.2009 ha, Ÿ •Sebagai kawasan wisata alam
ringkas hutan mangrove dapat kondisi rusak sedang 4.510.456 ha dan pantai dengan keindahan vegetasi dan
didefinisikan sebagai suatu tipe hutan kondisi rusak 2.146.174 ha. Berdasarkan satwa, serta berperahu disekitar
yang tumbuh di daerah pasang surut, data tahun 2006 pada 15 provinsi mangrove.
terutama di pantai yang terlindung, yangbersumber dari BPDAS, Ditjen RLPS,
laguna, muara sungai yang tergenang Dephut luas hutan mangrove mencapai Ÿ Sebagai tempat pendidika,
pasang dan bebas dari genangan pada 4.390.756ha. konservasi, dan penelitian. Serta masih
saat surut yang komunitas tumbuhannya Fungsi dan Peran Mangrove Bagi banyak fungsi serta pemanfaatan lainnya
bertoleransi terhadap garam. Manusia dan makhluk Hidup yang dimiliki oleh lingkungan hutan
Ÿ Sebagai penghasil bahan pelapukan mangrove.
Focus On Rehabilitasi
mangrove di

4 Tanakeke, Takalar,
Sulsel

Hutan Mangrove di Sulsel


Menurut data seperti yang ditemukan pandan, ficus,
dikutip dari Fajar.com, saat nypa dan biota lain yang
ini Provinsi Sulsel memiliki menjadi ciri
areal hutan mangrove seluas peralihanantara wilayah
22.353 ha yang terdiri dari laut dan daratan. Habitat

T
hutan mangrove primer mangrove dihuni jenis-jenis ujuan utama dari Proyek Mengembalikan Mata
seluas 1.410 ha dan hutan ikan pemakan detritus dan
Pencaharian Pesisir, yang dikenal sebagai dengan
mangrove sekunder 20.943 juga dihuni oleh kerang-
ha, dengan 19 spesies kerangan, udang, kepiting, program “RCL” ini didukung oleh CIDA dan
mangrove. Pada wilayah beberapa jenis burung, OXFAM-GB), bertujuan rehabilitasi 500 hektar hutan
yang berbatasan dengan tikus, babi dan kelelawar. mangrove di Sulawesi Selatan antara 2010-2015.
laut, hutan mangrove Wilayah pantai timur Sulsel Dalam pelaksanaannya, MAP-Indonesia menggunakan
didominasi olleh Avicennia setiap tahun menjadi area
dan Sonneratia. Dibelakang
metode 6-langkah yang dikenal sebagai Rehabilitasi
yang paling banyak
zona tersebut ditemuai didatangi oleh burung- Mangrove secara Ekologis untuk menghutankan kembali
Bruguire dan Rhizophora, burung migratori, terutama hutan mangrove yang terdegradasi habitatnya dengan
sedang pada wilayah- yang berasal dari Australia melibatkan kemitraan, salah satunya KMB Sulsel, dan
wilayah yang berbatasan dan New Zealand.
tentunya dengan para pemangku kepentingan lokal.
dengan dengan daratan
Proses ini, telah dikembangkan bersama oleh Mangrove
Action Project dan pencetus metode ini, Roy Robin Lewis
Ancaman Hutan Mangrove dari Florida, yang dalam kurun waktu beberapa tahun
Sekitar 90 persen hutan dihasilkan oleh limbah dari terakhir, telah di demonstrasikan di beberapa negara
mangrove di Sulawesi Selatan aktifitas budidaya laut Asia, termasuk Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut
mengalami kerusakan yang tambak) terhadap ekosistem tentang metode 6 langkah ESDM, silahkan lihat
cukup parah akibat eksploitasi perairan, terjadi
dan alih fungsi lahan. Menurut www.mangroverestoration.com atau
pengikisan/abrasi pantai
Direktur Eksekutif Jurnal Celebes, pada beberapa www.mangroveactionproject.org
Mustam Arif, salah satu sumber Kabupaten/Kota di Sulawesi
daya alam pesisir dan laut yang Selatan, dan yang paling parah
mengalami degradasi cukup terjadi saat ini adalah ancaman
parah adalah hutan mangrove alih fungsi hutan mangrove
(bakau) yang kini tingkat menjadi umumnya diakibatkan
kerusakannya sudah mencapai oleh over eksploitasi atau alih
90 persen. fungsi hutan mangrove yang
umumnya menjadi areal tambak,
Ancaman terhadap hilangnya permukiman dan areal industri.
hutan bakau di Sulawesi-Selatan, Sebagai salah satu upaya untuk
dari tahun ke tahun semakin mengatasi/mencegah hilangnya hutan
memprihatikan jika tidak mangrove di Sulsel, saat ini kita akan
dilakukan rehabilitasi dengan melihat salah satu program yang tengah
segera. Tingkat pencemaran dijalankan oleh Mangrove Action Project,
terhadap lingkungan pesisir dan CIDA Oxfam GB, YKL Indonesia, daan
laut semakin meningkat sejalan Lemsa, yang tentu saja juga didukung oleh
dengan makin berkembangnya KMB Sulsel dalam hal menyebarkan informasi
mobilitas transportasi laut di Selat mengenai “progress” keberlanjutan program
Makassar, ini kepada seluruh stakeholders terkait, berikut
pencemaran dari limbah yang ini penjelasan singkat mengenai program tersebut.
Langkah untuk

6
Sukses Rehabilitasi

5
Mangrove secara
Ekologis (EMR),
yaitu bekerja sama
dengan masyarakat
lokal, LSM dan
pemerintah untuk:

Pulau Tana Keke

1 Memahami autekologi, yakni sifat-sifat ekologi tiap-tiap


EMR TAHUN I - II
jenis distribusi dan pertumbuhan jenis-jenis mangrove di
lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi benih, dan Tambak Rehab: 191.055 Ha
keberhasilan pertumbuhan bibit, serta ekologi hutan Dampak Rehab: 228 Ha
bakau(community ecology).
Desa Rewatayya
Memahami pola hidrologi normal yang mengatur (Dusun Rewatayya, Kalukuang, Rappo-rappoa)
2 distribusi dan pertumbuhan jenis-jenis mangrove. Tambak Rehab : 105 Ha
Dampak Rehab : 114,51 Ha
Unsur terlibat : P : 65 orang; L: 68 orang
Meneliti perubahan yang terjadi pada ekosistem
3 mangrove yang menghambat terjadinya regenerasi
Pelaksanaan : Jan 2012 ( “Planting Mangrove Perintis dan
Restorasi Hidrologi
alami.
Desa Tompotanah
Kerjasama masyarakat lokal, LSM, pemerintah dan
4 para akademisi untuk memilih situs restorasi yang layak
(Dusun Tompotanah, Cambayya, Ujungtanah)
Tambak Rehab : 58 Ha
dari segi teknis, ekologi serta biaya (untuk implementasi Dampak Rehab : 70 Ha
serta monitoring). Tahap ini termasuk pemecahaan Unsur terlibat : P : 58 orang; L: 72 orang
konflik kepemilikan lahan untuk menjamin pelestarian Pelaksanaan : Des 2012 (Restorasi Hidrologii dan
hutan mangrove dalam jangka panjang. “Planting Mangrove Perintis)”

Dusun Lantangpeo
Membuat disain program restorasi hidrologi untuk
5 memungkinkan pertumbuhan mangrove secara alami,
Tambak Rehab : 28,055 Ha
Dampak Rehab : 44 Ha
dan melakukannya. Unsur terlibat : 110 orang
Pelaksanaan : Tahap I Ú Jan – Feb 2011
Melakukan pembibitan dan penanaman hanya jika
6 kelima langkah di atas telah dilakukan namun tidak
Tahap II Ú Des 2012 (Enhancement)

menghasilkan pertumbuhan sebagaimana yang


diharapkan. Jenis-Jenis spesies mangrove
yang saat ini tumbuh di Pulau
Tanakeke, Kabupaten Takalar
(Sumber: MAP)

No Nama Latin Nama Lokal


1 Acanthus ilicifolius kali kali
2 Acanthus ebracteatus kali kali
3 Avicennia alba api api
4 Avicennia marina api api
5 Bruguiera gymnorrhiza tancang
6 Bruguiera parviflora
7 Ceriops decandra tenggar
8 Ceriops tagal tenggar
9 Exoecaria agallocha buta buta
10 Lumnitzera racemosa
11 Pemphis acidula sengigi
12 Rhizophora apiculata bakau
13 Rhizophora mucronata bakau
14 Rhizophora stylosa bakau seribu
15 Sonneratia alba Perapat
16 Sonneratia caseolaris Bogem
17 Sonneratia ovata perapat
18 Xylocarpus moluccensis kira kira
KMB Sulsel News
6

KMB Sulsel Dukung Sosialisasi dan


Inisiasi Kolaborasi Rehabilitasi Mangrove
secara Ekologi (MAP-Indonesia)

P
royek Restoring Coastal menjadi awal inisiasi kolaborasi Livelihood OXFAM GB),
Livelihood (RCL), adalah multipihak dalam pelaksanaan EMR mengungkapkan bahwa, peran serta
proyek lima tahun yang di lokasi-lokasi potensial dan pelibatan semua pihak, baik
dilaksanakan di 4 kabupaten di kedepannya. dari pemerintah, LSM, pihak swasta,
Sulawesi-Selatan, diantaranya Respon luar biasa dari para dan masyarakat, menjadi nilai
Maros, Barru, Takalar, dan stakeholder, sungguh menjadi penting berhasilnya program ini
Pangkajene Kepulauan (Pangkep) semangat baru untuk terus sesuai dengan tujuannya.
melalui kerjasama Oxfam GB, menjalankan program, hal ini “Para stakeholders terkait
Mangrove Action Project Indonesia, dibuktikan dengan banyaknya harus berperan aktif, dan tentunya
Yayasan Konservasi Laut (YKL) dan stakeholders yang hadir, kita semua yang hadir merupakan
Lembaga Maritim Nusantara diantaranya: Dinas Kehutanan bagian dari hal tersebut. Karena
(LEMSA) dari Februari 2010 sampai Kabupaten Takalar, Bapedda tujuan program ini sendiri adalah
Februari 2015. Dalam Kabupaten Takalar, Fakultas Ilmu untuk dan bagi masyarakat, “ kata
perkembangannya di tahun 2012 Kelautan dan Perikanan Unhas, Boedi.
ini, KMB Sulsel turut memainkan Fakultas Kehutanan Unhas, Dalam pertemuan ini
peran aktifnya dengan sebagai Universitas Muhammadiyah dihasilkan keputusan menjadikan
fasilitator aktif bagi para stakeholder Makassar, Senat Mahasiswa Unhas, PPLH Puntondo, sebagai tempat
yang ingin bersama-sama PPLH Puntondo, YKL Indonesia, potensial dan pengembangan
mengembangkan program ini Lemsa, PT. Mars Symbioscience maupun penelitian mengenai
kedepannya. Indonesia, OXFAM GB, ACIAR, serta mangrove di Sulawesi-Selatan, dan
Guna mencapai tujuannya banyak lagi. rencananya, untuk menindaklanjuti
yaitu, meningkatkan ketahanan mata Pertemuan ini dibuka dengan pertemuan di Hotel Mercure ini,
pencaharian dan kesejahteraan presentasi mengenai sosialiasi atau pada pertengahan Bulan Maret
masyarakat rentan di pesisir barat pengenalan Ecological Mangrove 2012, akan diadakan pertemuan
Sulawesi Selatan melalui Rehabilitation (EMR) itu sendiri, yang lanjutan dengan para stakeholders
pemanfaatan sumber daya alam dibawakan langsung oleh Benjamin langsung di PPLH Puntondo.
berkelanjutan dan restorasi Brown (International Director of MAP “Kami sangat menyambut
mangrove (EMR), pada tanggal 23 Indonesia). Setelah itu, tampil juga baik untuk menjadikan PPLH
Februari 2012 lalu di Hotel Mercure Mahatma Lanuru (Ketua Bidang Puntondo sebagai pusat
Makassar. MAP Indonesia Jejaring & Pengembangan KMB pengembangan penelitian, mengenai
berkolaborasi dengan Konsorsium Sulsel) menjadi moderator dan mangrove di Sulsel. Apalagi saat ini
Mitra Bahari (KMB) Sulsel, menfasilitasi para stakeholders yang kami juga menjalankan program
melaksanakan sosialisasi atau ingin bertanya dan memberikan dengan beberapa mitra untuk
pengenalan Ecological Mangrove opininya. menjadikan PPLH Puntondo sebagai
Rehabilitation (EMR). Lewat Boedi Sardjana Julianto pusat informasi pesisir, “kata Alimin,
pertemuan ini diharapkan nantinya (Program Manager Restoring Coastal dari PPLH Puntondo.
Profil MITRA
7
Mangrove Action Project
(MAP) Indonesia
M
angrove Action Project memberikan pemahaman dan didik tapi diajak untuk melakukan
adalah lembaga non-profit penyadaran kepada pihak-pihak dan menganalisa permasalahan
yang mendedikasikan diri yang terkait dan berkeptingan yang
pada perbaikan kerusakan dan dengan ekosistim pesisir dan daerah terjadi dan juga dapat mencari jalan
pengembalian ekosistem mangrove di aliran sungai antara lain dengan keluar sendiri sehingga tidak
seluruh dunia. Tujuan utama MAP membangun pusat-pusat belajar tergantung dengan pihak luar.
Visi adalah mengedepankan hak masyarakat pesisir. Sekolah Lapang yang dikembangkan
Terciptanya masyarakat Pengembangan matapencaharian
masyarakat tradisional setempat, diantaranya: SL sayuran organic, SL
pesisir yang berdaya melalui
termasuk nelayan dan petani dalam untuk meningkatkan taraf hidup tambak organic, SL arang bamboo,
pengembalian hak-haknya
dalam pengelolaan mengelola lingkungan secara sekaligus memberdayakan ekonomi SL padi tahan air asin, SL pupuk
lingkungan yang berkelanjutan. Melalui jaringan masyarakat sekitar. organic, SL HHNK, SL nipah, SL
berkelanjutan. global dan perwakilan di Amerika kalli-kalli. SL penting dilakukan agar
Serikat (kantor pusat), Thailand Berbagai Program semua paham pentingnya mengelola
Misi (kantor regional Asia), Indonesia MANGROVE ACTION PROJECT sumber daya alam secara
1. Melestarikan ekosistem (MAP-Indonesia), dan Amerika Latin, In The Hands of the Fishers (IHOF) berkelanjutan.
wilayah pesisir, terutama MAP memfasilitasi pertukaran ide-ide Dalam workshop IHOF (Di Tangan
hutan mangrove, daerah dan informasi dalam hal konservasi Nelayan), para nelayan dan aktivis Saat ini kegiatan SL dilaksanakan
aliran sungai dan resapan LSM berkumpul dan saling berbagi
dan restorasi hutan mangrove, melalui program Restorasi
air, melalui kegiatan utama
pengembangan matapencaharian pengalaman, pengetahuan serta Penghidupan Pesisir di 4 kabupaten
berupa pendidikan
lingkungan hidup, alternatif, dan pendidikan ketrampilan di bidang pengelolaan di SULSEL (Barru, Pangkep, Maros
rehabilitasi habitat dan lingkungan hidup. wilayah pesisir dan laut. dan Takalar) yang didukung oleh
mengembangkan mata Oxfam GB dan didanai oleh CIDA.
pencarian masyarakat yang MAP – Indonesia didirikan di Pendidikan Lingkungan Hidup
bersifat ramah lingkungan Yogyakartayang merupakan Kurikulum MAP, yang berjudul Rehabilitasi Mangrove secara
dan berkelanjutan. pengganti dan penerus program- “Mangrove Yang Menakjubkan,” dan Ekologi
2. Meningkatkan keahlian
program Yayasan Akar Rumput Laut “Lakukan Mangrove Action Project,” Sebagian besar upaya reboisasi
dan keterampilan
masyarakat dalam (YARL) yang dibentuk pada 16 dapat menjadi alternative dalam hutan mangrove di Indonesia
mengelola sumberdaya Januari 2001. MAP-Indonesia memenuhi kebutuhan pengembangan mengalami tingkat kematian yang
secara aktif dan efektif adalah lembaga swadaya yang kurikulum nasional Indonesia, yakni tinggi. Sebenarnya rehabilitasi
dengan berorientasi pada bersifat nirlaba, non-partisan, sebagai muatan lokal, pendidikan mangrove tidak harus dengan
kelestarian lingkungan. dengan asas dan dasar utama lingkungan hidup penanaman, sebab setiap tahun
3. Meningkatkan kesadaran melestarikan sumber daya kelautan dan IPA. MAP mengadakan pelatihan mangrove menghasilkan ratusan ribu
masyarakat akan serta lingkungan pendukungnya, guru untuk memperkenalkan
pentingnya melestarikan dan
benih berupa buah atau biji per
terutama ekosistim hutan mangrove kurikulum ini di daerah-daerah pohonnya. Dengan kondisi hidrologi
melindungi ekosistem pesisir,
terutama hutan mangrove, dan daerah aliran sungai, yang pesisir. yang layak biji atau buah mangove
dan ekosistem terkait selalu melibatkan peran aktif ini dapat tumbuh sendiri, seperti
lainnya, seperti daerah masyarakat secara berkelanjutan. Sekolah Lapang Pesisir halnya di
aliran sungai dan resapan Sekolah Lapang adalah salah satu tempat dulu mereka pernah tumbuh
air. Program-program MAP-Indonesia metode pembelajaran yang sehingga kembali membentuk
Rehabilitasi dan konservasi lahan dilakukan oleh MAP yang bertujuan hidrologi normal, dalam waktu yang
MANGROVE ACTION
yang bertujuan untuk memelihara untuk peningkatkan pikiran kritis cepat.
PROJECT (MAP)
INDONESIA dan memperbaiki lingkungan, masyarakat dan pengelolaan
Jl. Timah II Blok A25 No. 5, khususnya habitat hutan mangrove sumberdaya alam secara Bersama masyarakat lokal dan para
Makassar dan daerah aliran sungai Berkelanjutan. Sekolah Lapang pihak, MAP Indonesia menerapkan 6
South Sulawesi, INDONESIA pendukungnya memberikan ruang belajar aktif dan langkah EMR untuk merestorasi
Telp/Fax : 0411-449782 Pendidikan lingkungan hidup untuk partisipatif dimana masyarakat tidak tambak-tambak yang terlantar.
Website :
www.mangroveactionproject.org
Email :
seagrassroots@gmail.com
Kunjungi website KMB di:
www.kmb-sulsel.net

Anda mungkin juga menyukai