Disusun oleh :
KELAS : XI IPS 1
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Hidayah-Nya yang telah memberikan kami akal sehat untuk membuat tugas Sejarah
Peminatan.
Tugas Sejarah Peminatan ini kami buat untuk melengkapi tugas-tugas kami khususnya di
Bidang IPS.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru pembimbing yang telah
mengajari kepada kami hal-hal yang tidak kami ketahui tentang Sejarah Peminatan .Dan kami
juga menyadari tugas Sejarah Pemintan ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna,
oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari Ibu Guru. Agar bisa membuat tugas Sejarah
Peminatan ini lebih bagus, kami berharap semoga tugas Sejarah Peminatan ini berguna.
Dengan menyelesaikan makalah ini Saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan
diambil dari karya ini.
1. JUDUL…………………………………………………………………………......1
2. KATA PERSEMBAHAN………………………………………………………....2
3. DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
4. BAB I (PENDAHULUAN)………………………………………….....................4
PENDAHULUAN
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris
dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang
telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras
untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi
Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak,
dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg
asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz
Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia
yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh
benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap
Austria-Hungaria.
PEMBAHASAN
Ketegangan antar negara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis
dan Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Blok
Jerman dengan Tripple Allientie yang terdiri dari Jerman dan Austria. Mereka mendirikan
Tripple Allientie pada 1882. Bolk Perancis dengan Tripple Entente yang terdiri dari Perancis,
Rusia, dan Inggris berdiri pada 1907. Bulgaria masuk blok Jerman karena merasa kecewa
atas Rusia dalamPerang Balkan II pada 1913. Rusia tidak mau membantu Bulgaria adalah
sekutu Rusia pada saat itu.
c. Perlombaan Pesenjataan
Pada 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia menuntut
Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara Australia di Bosnia
dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Frans Ferdinand mengunjungi latihan itu.
Namun, pada 28 Juni 1914 ia dibunuh di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya adalah Gavrilo
Principe. Kemudian Austrlia mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan
pernyataan perang pada 28 Juli 1914. Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap sebagai
awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia
dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia dengan tujuan
menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia.
Namun, pada 4 Agustus 1914, inggris tampil membantu Belgia dan Perancis
Dalam Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, kubu-kubu
tersebut dinamakan Blok, yang terdiri dari Blok Sentral yang diketuai oleh Jerman dan Blok
Sekutu yang diktuai oleh Perancis. Amerika Serikat pada 1917 menggabungkan diri, dan
kedua blok sekutu diambil alih oleh Amerika Serikat. Perhatikan Pihak-pihak yang terlibat
dalam Perang Dunia 1
Anggota blok sentral yang dipimpinoleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki,
dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23
negara, yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia,
Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan peperangan yang
berlangsung kurang lebih empat than tersebut. Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia
I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral antara lain :
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun
berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-
benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-
hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah
tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping
mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.
1. Strategi Jerman
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis
barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap
sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang,
melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan
perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu
serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan
pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati.
2. Balasan Inggris
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan
pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri.
Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian
menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Perang merupakan pengerahan total segala kekuatan yang ada dan dimiliki oleh
negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I telah membawa akibat yang sangat luas
dalam berbagi kehidupan, baik dalam bidang politik, ekonomi,
1. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Politik maupun sosial budaya.
Dari uraian tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa selain akibat negatif
yang muncul, Perang Dunia I juga membawa akibat positif. Dampak positif yang lahir
sebagai akibat Perang Dunia I tersebut adalah lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
yang diprakasai oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pada1919.
ANALISI
A. SEJARAH SINGKAT
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai
pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang
Dunia atau Perang Besar sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939,
dan Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua
kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu
(berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan
Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia;
namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat
defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada
di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari
70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang
terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi
yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam
sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di
beberapa negara yang terlibat.
Pemakaman militer Perancis dilengkapi osuari Douaumont, yang terdiri dari kerangka
milik lebih dari 130.000 tentara yang tidak dikenal.
Belum ada perang yang berhasil mengubah peta Eropa secara dramatis. Empat
kekaisaran menghilang: Jerman, Austria-Hongaria, Utsmaniyah, dan Rusia. Empat dinasti,
bersama aristokrasi kunonya, jatuh setelah perang: Hohenzollern, Habsburg, Romanov, dan
Utsmaniyah. Belgia dan Serbia hancur parah, seperti halnya Perancis, dengan 1,4 juta tentara
gugur, tidak termasuk korban lainnya. Jerman dan Rusia juga terkena dampak serupa. Perang
ini memberi konsekuensi ekonomi mendalam. Dari 60 juta tentara Eropa yang dimobilisasi
Di Australia, dampak perang terhadap ekonomi tidak terlalu parah. Perdana Menteri
Hughes menulis surat untuk Perdana Menteri Britania Raya Lloyd George, "Anda telah
meyakinkan kami bahwa Anda tidak bisa mendapatkan persyaratan yang lebih baik. Saya
sangat menyesalkan hal tersebut, dan sekarang berharap bahwa ada suatu cara untuk
menetapkan perjanjian permintaan biaya perbaikan setara dengan pengorbanan luar biasa
yang dilakukan Imperium Britania dan para Sekutunya." Australia menerima perbaikan
perang senilai ₤5.571.720, tetapi biaya perang Australia secara langsung berjumlah
₤376.993.052, dan pada pertengahan 1930-an biaya pensiun, hadiah perang, bunga, dan dana
tenggelam berjumlah ₤831.280.947. Dari sekitar 416.000 tentara Australia yang berdinas,
60.000 di antaranya gugur dan 152.000 lainnya luka-luka.
Wabah menyebar pada masa-masa perang yang kacau. Pada tahun 1914 saja, wabah
tipus yang dibawa kutu menewaskan 200.000 orang di Serbia. Mulai tahun 1918 sampai
1922, Rusia mengalami 25 juta infeksi dan 3 juta kematian akibat wabah tipus. Sementara
sebelum Perang Dunia I Rusia memiliki 3,5 juta kasus malaria, negara ini memiliki lebih dari
13 juta kasus pada tahun 1923.[224] Selain itu, wabah influenza besar menyebar ke seluruh
dunia. Secara keseluruhan, pandemi flu 1918 menewaskan sedikitnya 50 juta orang.
Lobi oleh Chaim Weizmann dan kekhawatiran bahwa penduduk Yahudi Amerika
akan memaksa AS mendukung Jerman berakhir dengan Deklarasi Balfour 1917 oleh
pemerintah Britania yang menetapkan pendirian tanah air Yahudi di Palestina. Lebih dari
1.172.000 tentara Yahudi berdinas di pasukan Sekutu dan Sentral pada Perang Dunia I,
termasuk 275.000 di Austria-Hongaria dan 450.000 di Kekaisaran Rusia.
Gangguan sosial dan kekerasan luas pada Revolusi 1917 dan Perang Saudara Rusia
mengakibatkan terjadinya 2.000 pogrom di bekas Kekaisaran Rusia, kebanyakan di
Ukraina.[229] Sekitar 60.000–200.000 warga sipil Yahudi tewas dalam kekerasan ini.[230]
Setelah Perang Dunia I, Yunani berperang melawan kaum nasionalis Turki yang
dipimpin oleh Mustafa Kemal, sebuah perang yang berakhir dengan pertukaran penduduk
besar-besaran antar kedua negara di bawah Perjanjian Lausanne.[231] Menurut berbagai
sumber,[232] sekian ratus ribu Yunani Pontik tewas pada masa-masa perang tersebut.[233]
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri,
untuk dapat mengetahui dan memahami sebab-sebab terjadi perang dunia 1. Kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.