Anda di halaman 1dari 2

Diamnya Wanita....

Bismillahirrahmanirrahiim

.........

Wanita yg menyimpan dan merahasiakan luka ataupun asah dari sebuah perjalanan hidup.

Mengharuskan diri tampak tegak dihalayak ramai, walau sebenarnya menanggung risau yg tak
berkesudahan.

Tetap mengembangkan senyuman walau hakikatnya, hati tak sejalan.

Bukan untuk supaya dunia tahu tentang kegundahan melainkan mencoba untuk tetap bertahan.

Jika ada banyak sosok wanita yg tetap bungkam dalam luka hatinya, bersabar dan tetap menahan, maka
dialah istri yg mampu menjaga kebesaran hati.

Wanita hakekatnya adalah makhluk yg paling lembut, dan sangat begitu sensitif dengan pemikirannya.

Lemah dan rapuhnya hati selalu terlihat dari airmatanya yg muda mengalir.

Cukup tahu bahwa luka yg sering terjadi dikarenakan banyaknya keegoan dari kaum laki-laki.

Suka berjanji namun terkadang mengingkari, suka memberi namun terkadang mengungkit-ungkit, suka
mngundang tawa namun hakekatnya memberi luka.

Dan ada banyak kesedihan yg tercipta, mana kala hati itu sudah mulai berpaling, tak lagi mampu
menjaga cinta untuk tetap setia.

Entah untuk dunianya ataupun untuk nafsu dirinya, sedikit namun meyakinkn telah memberi kesan luka
yg selalu mencoba untuk diabaikn.
Jika haruslah wanita itu memikirkan dirinya sendiri, maka mungkin lari menjauh itu lebih baik, namun
ada hal yg tetap harus dijaga, tentang mereka yg tak perlu harus ikut merasakan pilu yg menderah,
tentang keegoan dan tentang terbaginya hati dengan kepentingan lainnya yg dianggap lebih utama
untukny.

Diam dalam kesabaran adalah pilihan dari kebanyakan hati dari seorang wanita yg telah merasakan luka.

Diamnya wanita adalah cara ia memelihara dan menjaga dirinya agar tidak berbuat diluar batasan.

Tak banyak yg diinginkn dari sebuah hati yg sudah letih bahkan sulit untuk diucapkan dengan kata-kata,
bahwa cukup dimengerti dengan pemahaman hati yg tulus bahwa ada ruang yg trbaik untuk dirinya.

Dan cukup memberi isyarat bahwa wanita bukan hanya sebagai pelengkap kehausan nafsu lelaki, namun
wanita memberi arti yg begitu penting, ketika wanita menjadikan pasangan hidupnya adlh sbgai
cerminan hidupnya, sbgai kiblat untuk dia berdiri tegak menjaga cinta itu atas nama mencari Ridho Illahi
Rabbi, maka selayak dia suami mampu menjadikan dirinya sbgai seorang imam yg mampu membimbing
dan mengajarkan akhlak dan iman untuk sampai hingga ke SurgaNya nanti.

Namun banyak dari mereka yg tak pernah mengindahkan itu.

Dan kisah dari kebanyak realita, menjelaskan bahwa wanita lebih banyak mengurung lukanya ketimbang
dia harus membiarkan terbuka dan terlihat banyak orang.

Wanita memang akan selalu terlihat rapuh dan lemah, namun sesungguhnya itulah kekuatan dari
seorang wanita.

Bahwa wanita yg termuliakan adalah dia yg tetap bersabar dalam kesulitan hidupnya.

Maka tetap bersemangat dan kuat untukmu para kaum wanita/istri yg dengan itu engkau adalah calon-
calon penghuni SurgaNya. Insyaallah

Wallahua'lam Bisshawab

Anda mungkin juga menyukai