Anda di halaman 1dari 7

Macam-Macam Penyakit Menular

dan Pencegahannya
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari satu orang ke orang
yang lain. Penularan dari penyakit ini biasanya terjadi bila terjadi kontak antara
orang yang sakit maupun melalui perantara.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh benda-benda yang ada di tempat umum atau di rumah. Setelah itu,
kumannya dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mulut, mata atau hidung
tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda-benda
tersebut.

Penyakit yang Menular


Biasanya sifat dari penyakit menular adalah akut, berdurasi pendek, dan
biasanya disebabkan oleh patogen. Berikut ini adalah macam macam penyakit
menular yang harus Anda tahu, di antaranya:

1. Diare

Penyakit menular yang pertama adalah diare. Penyakit yang disebabkan oleh
virus ini menyebabkan seseorang mengalami gangguan buang air besar (BAB).
Penyakit ini ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali sehari, dengan konsistensi
tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan atau lendir.

Meski banyak orang menganggap diare adalah penyakit yang tidak berbahaya,
nyatanya penyakit menular ini dapat berisiko menyebabkan kematian, terutama
jika dialami pada balita. Diare menular melalui air, tanah, atau makanan yang
terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Penularan penyakit ini dapat dihindari jika seseorang rajin mencuci tangan
dengan sabun antiseptik sebelum makan. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi
makanan yang sudah dimasak dan hindari makanan-makan mentah dari tempat
yang belum terjamin kebersihannya.

2. Malaria

Gigitan nyamuk merupakan cara penularan dari penyakit menular ini. Penderita
malaria umumnya menunjukkan gejala demam, menggigil, berkeringat, nyeri
otot, sakit kepala, disertai mual dan muntah. Penduduk yang tinggal di wilayah
endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.

Pencegahan penyakit menular ini bisa dilakukan dengan penggunaan lotion anti
nyamuk dan tidak membiarkan nyamuk berkembang dengan mudah, salah
satunya adalah tidak membuat genangan air.

3. Kolera

Kolera adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami


dehidrasi akibat diare parah. Penularan kolera biasanya terjadi melalui air yang
terkontaminasi. Jika tidak segera ditangani, kolera dapat berakibat fatal hanya
dalam beberapa jam saja.

Tindakan pencegahannya meliputi, tidak tinggal di daerah yang terinfeksi kolera


dan tidak mengonsumsi makanan dan minuman sisa penderita kolera. Selain
itu, minum air mineral botol atau air yang sudah dimasak hingga mendidih.
Pada umumnya, minuman botol, kaleng, atau minuman hangat lebih aman.
Namun sebelum membuka minuman kemasan, bersihkan bagian luarnya
terlebih dahulu.
4. Tifus

Tifus adalah penyakit infeksi berkelompok yang meliputi berbagai jenis demam
yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini bisa dibawa
oleh ektoparasit seperti kutu dan tungau, kemudian menginfeksi manusia.
Ektoparasit sering ditemukan pada hewan seperti tikus, kucing, dan tupai.
Beberapa orang juga bisa membawanya dari pakaian, seprai, kulit, atau
rambut.

Pencegah penyakit menular ini bisa dilakukan dengan menghindari kontak


langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hindari
juga kebiasaan saling menggunakan barang-barang pribadi seperti handuk yang
dapat menularkan penyakit ini. Jangan lupa konsumsi antibiotik yang
diresepkan oleh dokter dan ikutilah petunjuk pemakaian yang telah diberikan.

5. Cacar air

Cacar air adalah penyakit menular yang bisa menyebar dengan cepat dan
mudah. Meski pada umumnya cacar air lebih banyak menyerang anak-anak
yang berusia di bawah 10 tahun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa
juga bisa terkena cacar air.

Pencegahan penyakit menular ini juga dapat dilakukan melalui vaksinasi.


Pemberian vaksin cacar air biasa dianjurkan untuk melindungi orang-orang
yang berisiko tinggi terkena cacar air serius atau berisiko menularkannya pada
banyak orang.

Sementara itu, pencegahan penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah


dengan mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum sebelum
semua bintil pecah, mengering, lalu menjadi koreng. Masa ini biasanya
berlangsung selama satu minggu setelah kemunculan ruam.
6. Campak

Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh
tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah
pada komplikasi yang lebih serius.

Cara terbaik mencegah penyakit menular ini adalah dengan melakukan


imunisasi sejak kecil. Terdapat dua pilihan imunisasi, yang pertama adalah
vaksin khusus campak dan MMR (gabungan untuk penyakit campak,
gondongan, dan campak Jerman)

Jika Anda menderita campak, hindari pusat keramaian setidaknya empat hari
setelah kemunculan ruam campak untuk pertama kalinya. Hal ini penting
dilakukan agar tidak terjadi penyebaran infeksi kepada orang lain. Hindari
kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terhadap infeksi virus ini
seperti wanita hamil balita, dan anak kecil.

7. Batuk

Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran
napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan
lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (debu atau asap) agar
keluar dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas.

Pencegahan penyakit menular ini bisa dilakukan dengan menggunakan masker


dan tidak bersalaman dengan penderita, karena biasanya orang yang menderita
batuk atau flu akan menggunakan tangannya untuk menutup cairan yang
keluar baik dari mulut atau hidung.

8. Penyakit menular seksual


Penyakit menular seksual atau PMS dikenal juga sebagai infeksi menular
seksual atau IMS adalah penyakit menular yang sangat berbahaya. Penyakit
menular ini umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman, bisa
melalui sperma, cairan vagina, darah, atau pun cairan tubuh lainnya.

Hindari berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom setiap


berhubungan seks adalah pencegahan yang bisa Anda lakukan.

9. Hepatitis

Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan yang
terjadi di hati. Penyakit menular ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus,
meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Beberapa penyebab hepatitis
selain infeksi virus adalah penyakit autoimun, zat racun dan obat-obatan
tertentu atau kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Pencegahan penyakit menular ini dapat dilakukan dengan:

 Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan
orang lain.
 Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus
hepatitis.
 Mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi, terutama kerang dan
tiram, sayuran, serta buah-buahan.
 Melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu dengan menggunakan
kondom, atau tidak berganti-ganti pasangan.
 Hindari konsumsi alkohol.

Selain melalui pola hidup bersih dan sehat, hepatitis (terutama A dan B) bisa
dicegah secara efektif melalui vaksinasi. Vaksin ini dapat dilakukan dalam satu
kali vaksin atau dalam vaksin yang berbeda. Namun sampai saat ini, hepatitis C
tidak bisa dicegah dengan vaksin karena tidak ada vaksin yang tersedia untuk
mencegah penyakit tersebut.
10. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan


oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue merupakan
penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis dan lebih
banyak terjadi saat di musim hujan

Pencegahan penyakit menular ini dapat dilakukan dengan rutin membersihkan


baskom yang berisi air atau wadah lain yang umumnya menjadi tempat nyamuk
bersarang. Bersihkan tempat-tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu.

11. TB (tuberkulosis)

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang paling merenggut nyawa.


Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun
bakteri tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan
sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan
selaput jantung. Bakteri ini ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau
bersin.

Pencegahan penyakit menular ini dapat dilakukan dengan mengenakan masker


saat berada keramaian, terutama jika berinteraksi dengan pengidap TB,
pastikan juga rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya sering
membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat
masuk. Selain itu, TB juga dapat dicegah melalui pemberian vaksin BCG.

Nah, itulah contoh penyakit menular yang harus Anda waspadai. Pada
umumnya, penyakit menular lebih berisiko mengenai orang yang memiliki daya
tahan tubuh lemah dan tinggal di lingkungan dengan kondisi kebersihan yang
kurang baik. Selain itu, penyakit menular juga dapat meningkat pada waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai