UU NO 13 TH 2003 – KETENAGAKERJAAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA
Pasal 5
.
.
BAB VIII
PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
Pasal 42
BAB IX
HUBUNGAN KERJA
Pasal 50
Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh.
Pasal 51
(1) Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan.
(2) Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara tertulis dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku.
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja
Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
BAB XI
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Bagian Kesatu
Bagian Kedua
Serikat Pekerja/Serikat Buruh
Pasal 104
.
Bagian Ketujuh
Perjanjian Kerja Bersama
Pasal 116
.
Bagian Kedelapan
Lembaga Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
Pasal 136
.
BAB XII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pasal 150
Pasal 156
1. Wajib bayar uang pesangon & uang penghargaan
2. Besar uang pesangon berdasar masa kerja a sd i.
3. Besar uang penghargaan a sd h.
BAB XIV
PENGAWASAN
Pasal 176
Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan oleh pegawai pengawas ketenaga-kerjaan…
BAB XV
PENYIDIKAN
Pasal 182
BAB XVI
KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF
Bagian Pertama
Ketentuan Pidana
Pasal 183
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 (Siapapun dilarang mempekerjakan dan
melibatkan anak pada pekerjaan-pekerjaan yang terburuk), dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 2 (dua)
tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana kejahatan.
Pasal 184
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167 ayat (5)(PHK karena usia pengsiun),
dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit
Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana kejahatan.
Pasal 185
Pasal 186
Pasal 187
Pasal 188
Pasal 189
Sanksi pidana penjara, kurungan, dan/atau denda tidak menghilangkan kewajiban pengusaha
membayar hak-hak dan/atau ganti kerugian kepada tenaga kerja atau pekerja/buruh.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 192
Pasal 193
Tanggal 25 Maret 2003