Skenario Apar
Skenario Apar
Pada hari kejadian, Selasa, 1 Agustus 2019 pukul 17.00 WITA (di luar jam kerja), seluruh staf RSBMB
sedang melaksanakan tugas di unit masing-masing. Dokter jaga IGD sedang menangani pasien di IGD. Tiba-
tiba perawat di ruang rawat inap lantai 2 melihat kepulan asap dari ruang tindakan lantai 2 ruang rawat inap.
Perawat 2 : “Wah ada asap!” (segera berlari menuju nurse station dan menemui Kepala Tim). “Lapor,
ada asap di ruang edukasi.”
Perawat 1 : “Baik, tetap tenang, segera kenakan helm sesuai papan red code dan laksanakan tugas
masing-masing! Untuk helm merah selaku pengendali api, cari sumber api dan lakukan
pemadaman dengan APAR! Pengguna helm lainnya bersiap-siap!”
Perawat 2,3,4 : “Siap laksanakan!”
Pada setiap unit telah terpasang papan Red Code yang berisikan helm empat warna dan nama staf yang
bertugas sebagai Tim Red Code pada hari itu. Anggota staf yang bertugas sebagai Tim Red Code pada hari itu
segera mengenakan helm masing-masing dan melaksanakan tugas yang telah ditentukan terkait upaya
penanggulangan kebakaran. Tugas Tim Red Code mencakup:
Perawat 1; Helm biru, bertugas untuk mengkoordinasikan upaya evakuasi pasien / staf
Perawat 2; Helm merah, bertindak sebagai pengendali / pemadam api.
Perawat 3; Helm putih, bertugas untuk menyelamatkan dokumen-dokumen penting
Perawat 4; Helm kuning, bertugas untuk menyelamatkan alat-alat medis.
Perawat 2,3,dan 4, bersiap di nurse station untuk melaksanakan tugas masing-masing, sedangkan
perawat 2 yang mengenakan helm merah segera mengambil APAR terdekat dan mencari sumber api. Sumber
api segera didapatkan di ruang edukasi. Perawat 2 segera melakukan tindakan pemadaman api menggunakan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sebagai berikut :
T -arik PIN pengaman.
A -rahkan nozzle berjarak 10 kaki (3.048 m) mulai dari titik api.
T -ekan lever/tuas
S -emprotkan dan/atau sapukan menutupi titik api/fire base.
Perawat 2 : “Wah, api gagal dipadamkan dengan satu unit APAR!”, segera berlari ke nurse station,
dan melaporkan kepada kepala tim. “Lapor, api gagal dipadamkan!”
Perawat 1 : “Baiklah, pengguna helm merah, segera hubungi petugas Front Office untuk
mengumumkan aktivasi sistem Red Code!, Yang lainnya segera laksanakan tugas
masing-masing!”
Perawat 2,3,4 : “Siap laksanakan!”
Perawat 2 : Mengambil telepon dan menghubungi petugas FO
Petugas FO : Menerima telepon: “Selamat Pagi dengan FO ada yang bisa dibantu?”
Perawat 2 : “RED CODE di Ruang Tindakan Lantai II mohon segera direspons, RED CODE di
Ruang Edukasi Lantai II mohon segera direspons!”
Petugas FO : “Baik, segera diinformasikan!” mengambil mikrofon dan mengumumkan ke seluruh
areal rumah sakit: “RED CODE di Ruang Tindakan Lantai II mohon segera direspons,
RED CODE di Ruang Edukasi Lantai II mohon segera direspons!”
Kemudian seluruh petugas evakuasi, petugas keamanan, dan personil lainnya bergerak ke lantai 2 sambil
membawa alat evakuasi (tandu dan selimut). Seluruh petugas melakukan evakuasi pada ke 2 pasien rawat inap
dan keempat korban. Perawat 1 selaku penyelamat pasien / korban membantu melakukan proses triase dengan
menggunakan pita berwarna.
Percobaan pemadaman api tidak berhasil, perawat 2 selaku pengendali api kembali menghubungi
petugas FO.
Seluruh pasien dan korban dievakuasi melalui jalur evakuasi yang sudah ditentukan dan dikumpulkan
di halaman parkir utara sebagai titik aman berkumpul. Dokter IGD kemudian memeriksa kondisi pasien,
melakukan triage, memberikan tatalaksana awal dan menyiapkan rujukan ke rumah sakit lain yang terdekat.
Pasien yang sadar baik / orang lain yang berkumpul terus mengganggu dokter yang sedang bertugas sambil
berteriak-teriak. Petugas keamanan berusaha menenangkan situasi. Sopir dan ambulans dengan sigap
mengangkut korban.
Akhirnya api berhasil dipadamkan. Perawat 1 selaku pengendali api melaporkan bahwa api sudah
terkendali.
Perawat 2 : Mengambil telepon dan menghubungi petugas FO
Petugas FO : Menerima telepon: “Selamat Pagi dengan FO ada yang bisa dibantu?”
Perawat 2 : “Api di lantai 2 sudah terkendali, api di lantai 2 sudah terkendali”
Petugas FO : “Baik, segera diinformasikan!” mengambil mikrofon dan mengumumkan ke seluruh
areal rumah sakit: “Api di lantai 2 sudah terkendali, api di lantai 2 sudah terkendali”
Dokter jaga IGD selaku komandan bencana kemudian melapor kepada Direktur RS yang sedang berada
di luar kota
Dokter IGD : “Selamat sore dokter, saya dr. _______________ dokter jaga IGD hari ini. Mohon
melaporkan di RSBMB baru saja terjadi kebakaran. Sumber api diperkirakan berasal dari
ruang tindakan lantai 2, dimulai sekitar pukul 17.00 WITA. Jumlah pasien di lantai 2 total
2 orang dan sudah dapat dievakuasi seluruhnya. Jumlah korban seluruhnya ada empat
orang, satu luka berat, satu luka sedang, dan dua luka ringan. Pasien dengan luka berat
dan sedang sudah dirujuk ke RS lain. Saat ini api sudah terkendali, Terima kasih dokter
laporan selesai.”
Direktur RS : “Baik dokter terima kasih laporannya, saya akan kesana segera.”
Dokter IGD : “Baik dokter terima kasih.”
Simulasi selesai.