Anda di halaman 1dari 61

KURIKULUM

AKUNTANSI PUBLIK
KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
SIKLUS KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN → CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Kurikulum

Capaian
Pembelajaran
Lulusan

Penilaian Bahan Kajian

Proses
Capaian Pembelajaran Lulusan

• Profil lulusan perlu disesuaikan karena perubahan lingkungan


– Revolusi industri 4.0
– Perkembangan lingkungan (regulasi, politik, budaya, dll)
• Profil lulusan → bekerja pada sektor publik
– Hasil survey lulusan banyak di sektor publik (pemerintah dan non
pemerintah) → dipertimbangkan untuk memiliki capaian pembelajaran
khusus akuntansi publik.
– Pengembangan program studi pada sektor publik – lingkungan,
perkembangan masa depan.
• Profil lulusan → akuntan generalis
– Akuntansi publik menjadi bidang yang diujikan dalam ujian sertifikasi
akuntan publik dan akuntan professional
– Lulusan akuntansi perlu memahami akuntabilitas pemerintah dan organisasi
publik
– Akuntan publik tidak disebut khusus dalam kurikulum akuntansi
Capaian Pembelajaran Lulusan Akuntansi Publik

• Akuntansi Publik sebagai matakuliah wajib


Akuntan Generalis • Akuntansi Pemerintahan sebagai matakuliah
pilihan

• Akuntansi Publik sebagai matakuliah wajib


Profil di bidang sektor • Matakuliah bidang Akuntansi Publik dalam
matakuliah konsentrasi (3-4 matakuliah):
publik ekonomi publik, manajemen keuangan publik,
audit keuangan negara

• Akuntansi Publik sebagai matakuliah wajib


Ahli di bidang akuntansi • Matakuliah akuntansi pada tataran lanjutan
diganti dengan matakuliah Akuntansi Publik:
publik penganggaran dan pengendalian anggaran
negara; manajemen aset
PROSES
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

11
Proses

• Student Centered Learning


– mahasiswa belajar dan memperoleh pemahaman
– dosen sebagai tutor karena fokus pada mahasiswa yang menjadi hebat
bukan dosennya yang hebat.
• Variasikan metodologi mengajar
– kontribusi matakuliah terhadap LO sikap dan kemampuan umum misal
kemampuan komunikasi dengan presentasi, tanya jawab; kemampuan
kerjasama tim dalam bentuk tugas kelompok, kunjungan lapangan.
– Sesuaikan metodologi matakuliah dengan beban sks sehingga tidak
menggunakan waktu terlalu banyak.
– Ada materi yang lebih tepat diajarkan dengan metode tertentu agar
mahasiswa memperoleh pemahaman yang benar.
• Mahasiswa saat ini adalah generasi milineal yang berada dalam
Revolusi industry 4.0
Proses – Metodologi Pengajaran

• Active teaching
• Mencari literatur dan sumber referensi: jurnal, praktik, regulasi
• Tugas membaca → membuat ringkasan
• Collaborative learning → belajar mandiri, menjelaskan kepada
rekan dalam satu kelompok, pemecahan masalah.
• Problem based learning → diskusi dan presentasi
• Studi kasus → diskusi dan presentasi
• Tutorial – mencatat jurnal → menyusun laporan keuangan
• Laboratorium – akuntansi desa, akuntans pemerintah daerah
Penilaian

• Fokus penilaian pada proses bukan sekedar hasil akhir


• Setiap tugas mahasiswa diberikan reward penilaian
• Evaluasi pada kemampuan analisis bukan sekedar menghafal
apa yang telah diajarkan.
– Soal pertanyaan analisis atau evaluasi atas suatu kondisi tertentu
→ menanyakan kemampuan menggunakan pengetahuan untuk
menganalisis masalah.
– Soal penyelesaian kasus melalui penerapan ketentuan atau teori.
• Dominasi bobot nilai ujian sebagai penentu kelulusan
berkurang <=70%.
Bahan Kajian

Teori
Sektor
Publik

Lingkup
Sektor Regulasi
Publik

Bidang
Akuntansi Praktik
Teori Publik Sektor

Karakteristik sektor publik

Akuntabilitas sektor publik

Good governance pada sektor pemerintahan

Teori agensi sektor publik

New Public Management


Regulasi

Regulasi Pokok
• UU 17/2003 Keuangan Negara
• UU 1/2004 Perbendaharaan Negara
• UU 15/2004 Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara
• UU 6 / 2014 Desa
• UU 23/2014 Pemerintahan Daerah dan perubahan
terakhirnya
• Dll

Regulasi Pelaksana
• PP 71 / 2010 Standar Akuntansi Pemerintah
• Permendagri 69 tahun 2013 Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah
Lingkup Sektor Publik

Pemerintahan

• Pemerintah Pusat
• Pemerintahan Daerah
• Pemerintah Desa
• Badan Layanan Umum

Entitas Berorientasi Nonlaba


• Yayasan
• Organisasi Kemasyarakatan (ormas)
• Lembaga keagamaan
• Organisasi politik
Bidang Akuntansi

Akuntansi Keuangan
• Akuntansi berbasis kas dan akrual
• Standar Akuntansi Pemerintahan
• Pelaporan keuangan dan penyelenggaran pemerintahan

Akuntansi Manajemen
• Anggaran Sektor Publik
• Pengendalian Anggaran
• Pengukuran dan penilaian kinerja

Audit Sektor Publik


• Audit Internal
• Audit Eksternal

Manajemen Keuangan Publik


Sistem Informasi
Praktik

Akuntansi Pemerintah Daerah


• Penyusunan anggaran
• Identifikasi transaksi – penyusunan standar
• Pencatatan transaksi sesuai dengan SAP
• Lab akuntansi pemerintah daerah

Akuntansi Pemerintah Pusat

Akuntansi Desa

Akuntansi Badan Layanan Umum

Akuntansi Entitas Nonlaba


PERKEMBANGAN
STANDAR
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK


Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP

Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syariah Penyajian Laporan Keuangan


• Mengatur transaksi Syariah Entitas Berorientasi nonlaba
• Pelaporan organisasi Syariah ISAK 35 (PPSAK 13 – PSAK 45
• Diterapkan bersamaan dengan
Dicabut)
PSAK / SAK ETAP / EMKM
• Mengatur pelaporan
tergantung entitasnya.
• Ekuitas = Net aset
• Diterapkan bersamaan PSAK /
SAK ETAP
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis
Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector Accounting
Standards.
22
ISAK 35

▪ Penyajian laporan keuangan entitas berorientasi non laba


disusun dengan memperhatikan persyartan, struktur laporan dan
persyaratan minimal yang diatur dalam PSAK 1. (par 09)
▪ Entitas berorientasi non laba dapat membuat penyesuaian
deskripsi yang digunakan untuk beberapa pos dalam laporan
keuangan. Misal: pembatasan sumber daya (par 10)
▪ Entitas berorientasi non laba dapat membuat penyesuaian
deskripsi yang digunakan atas laporan keuangan. Misal Judul
laporan perubahan aset neto untuk mencerminkan fungsi yang
lebih sesuai dengan isi laporan keuangan. (par 11)
▪ Entitas berorientasi nonlaba tetap mempertimbangkan seluruh
fakta dan keadaan dalam menyajikan laporan keuangan
termasuk catatan atas LK, sehingga tidak mempengaruhi
kualitas informasi yang disajikan dalam LK.
23
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

• SAP Berbasis Akrual → Lampiran I


LAMPIRAN I • Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
BASIS AKRUAL
PP71/2010
dapat segera diterapkan
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 12 PSAP
• Berlaku paling lambat TA 2015
Menjadi

PP 71
2010
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual →
Lampiran II (PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas
LAMPIRAN II yang belum siap untuk menerapkan SAP
BASIS CTA
PP24/2005
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• Tidak berlaku mulai TA 2015

24
STRUKTUR STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Disertai Publikasi Lainnya


KERANGKA
KONSEPTUAL

Interpretasi PSAP (IPSAP)


PERNYATAAN
SAP • IPSAP dimaksudkan untuk
menjelaskan lebih lanjut topik tertentu
guna menghindari salah tafsir
pengguna PSAP.
STANDAR
AKUNTANSI Buletin Teknis
PEMERINTAHAN • Buletin Teknis merupakan arahan/
pedoman untuk penerapan PSAP
maupun IPSAP.

25
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

Judul PSAP

Kerangka Konseptual
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi & Operasi yang Tidak
Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum
PSAP 06 Akuntansi Investasi (Revisi 2016)
PSAP 14 Akuntansi Aset Tak Berwujud (2019)
26
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

Interpretasi PSAP
Interpretasi No 1 Transaksi Mata Uang Asing
Interpretasi No 2 Pengakuan Pendapatan pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 3 Pengakuan Belanja pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 4 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian
Kembali Laporan Keuangan

27
Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan

No Bultek Tahun Keterangan


01 Bultek 15 Akuntansi Aset Tetap 2014 Mengganti Bultek 09
02 Bultek 16 Akuntansi Piutang 2014 Mengganti Bultek 16
03 Bultek 17 Akuntansi Aset tak Berwujud 2014 Mengganti Bultek 11
04 Bultek 18 Akuntansi Penyusutan 2014 Mengganti Bultek 05
05 Bultek 19 Akuntansi Belanja Bantuan Sosial 2015 Mengganti Bultek 10
06 Bultek 20 Akuntansi Kerugian Negara 2015 Bultek Baru
07 Bultek 21 Akuntansi Transfer 2015 Bultek Baru
08 Bultek 22 Akuntansi Utang 2015 Bultek Baru
09 Bultek 23 Akuntansi Pendapatan non Perpajakan 2016 Bultek Baru (berlaku 2017)
10 Bultek 24 Akuntansi Pendapatan Perpajakan 2016 Bultek Baru (berlaku 2017)

28
Draf Eksposur PSAP 2019

1. PSAP PENGATURAN BERSAMA

2. PSAP SEWA

3. PSAP PROPERTI INVESTASI (PI)

4. PSAP PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (PSTP)

5. REVISI PSAP 10, KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN


KEBIJAKAN AKUNTANSI, KESALAHAN, PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

6. PSAP KONSESI JASA (KSO)


IPSAS

• Standar akuntansi pemerintahan di dunia mengacu pada IPSAS.


• SAP menggunakan IPSAS sebagai referensi utama dalam
penyusunan Standar.
• BPK menyarankan agar KSAP menyusun beberapa standar yang
belum ada dalam SAP namun telah diatur dalam IPSAS.
• LKPP menyajikan Analisis GAP antara SAP dan IPSAS
• IPSAS disusun berdasarkan IFRS dengan pendekatan:
– Standar khusus IPSAS jikga tidak ada IFRS yang mengatur
– Modifikasi jika terdapat perbedaan konsep antara pengaturan
pada sektor publik dan privat
– Modifikasi hanya dilakukan dengan menyesuaikan istilah yang
lebih tepat untuk sektor publik.

30
IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 1 Presentation of Financial Statements IAS 1
IPSAS 2 Cash Flow Statements IAS 7
IPSAS 3 Net Surplus or Deficit for the Period, Fundamental Errors IAS 8
and Changes in Accounting Policies
IPSAS 4 The Effects of Changes in Foreign Exchange IAS 21
IPSAS 5 Borrowing Costs IAS 23
IPSAS 6 Consolidated Financial Statements and Accounting for IAS 27
Controlled Entities
IPSAS 7 Accounting for Investments in Associates IAS 28
IPSAS 8 Financial reporting of Interests in Joint Ventures IAS 31
IPSAS 9 Revenue from Exchange Transactions IAS 18
IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IAS 29
IPSAS 11 Construction Contracts IAS 11
IPSAS 12 Inventories IAS 2
IPSAS 13 Leases IAS 17
IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 14 Events After the Reporting Date IAS 10
IPSAS 15 Financial Instruments: Disclosure and Presentation IAS 32
IPSAS 16 Investment Property IAS 40
IPSAS 17 Property, Plant and Equipment IAS 16
IPSAS 18 Segment Reporting IAS 14
IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets IAS 37
IPSAS 20 Related Party Disclosures IAS 24
IPSAS 21 Impairment of Non-Cash Generating Assets IAS 36
IPSAS 22 Disclosure of Financial Information About the General -
Government Sector
IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and -
Transfers)
IPSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial -
Statements
IPSAS 25 Employee Benefits IAS 19
IPSAS 26 Impairment of Cash-Generating Assets IAS 36
IPSAS

IPSAS Bases
IPSAS 27 Agriculture IAS 41
IPSAS 28 Financial Instruments: Presentation IAS 32
IPSAS 29 Financial Instruments: Recognition and Measurement IAS 39
IPSAS 30 Financial Instruments: Disclosure IFRS 7
IPSAS 31 Intangible Assets IAS 38
IPSAS 32 Service Concession Arrangements: Grantor IFRIS 12
IPSAS 33 First time Adoption of Accrual Basis IFRS 1
IPSAS 34 Separate Financial Statements IAS 27
IPSAS 35 Consolidated Financial Statements IFRS 10
IPSAS 36 Investment in Association and Joint Ventures IFRS
IPSAS 37 Joint Arrangement IFRS 11
IPSAS 38 Disclosures in Interest in Other Entity IFRS 12
IPSAS 39 Employee Benefit IAS 19
IPSAS 40 Public Sector Combination IAS 41
IPSAS

IPSAS Bases
IPSAS 41 Financial Instruments: Recognition and Measurement IFRS 9
IPSAS 42 Social Benefit
The Conceptual Framework for General Purpose Financial
Reporting by Public Sector Entities
Cash Basis IPSAS – Financial Reporting Under the Cash Basis
of Accounting
RPG 1 REPORTING ON THE LONG-TERM SUSTAINABILITY OF AN
ENTITY’S FINANCES
RPG 2 FINANCIAL STATEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
RPG 3 REPORTING SERVICE PERFORMANCE INFORMATION

DRAFT Lease, infrastructure assets, measurement, heritage,


nonexchange expense, revenue, public sector specific financial
instrument
Kesimpulan
Kurikulum Akuntansi Publik

• Kurikulum terdiri dari capaian pembelajaran lulusan, proses,


bahan kajian dan penilaian.
• Seberapa luas dan dalam pembelajaran akuntansi publik
tergantung desain program studi, yang dipilih berdasarkan visi
misi program dan hasil dari survey lulusan.
• Desain program studi terkait bidang akuntansi publik akan
mempengaruhi bahan kajian yang diberikan sehingga akan
mempengaruhi jumlah matakuliah
• Bahan kajian terdapat unsur: teori, regulasi, praktik, plihan bidang
akuntansi dan lingkup sektor publik

35
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 36
BACK-UP
KURIKULUM PENDIDIKAN
AKUNTANSI
PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN → CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
KOMPETENSI LULUSAN
Sikap sebagaimana merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi
dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran.

Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis.

Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep,


teori, metode, bahan, dan/atau instrumen

Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan

Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan
sesuai dengan bidang keilmuan

Proses pembelajaran, pengalaman kerja, penelitian dan pengabdian masyarakat:


Pengalaman kerja mahasiswa berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada
jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau
bentuk kegiatan lain yang sejenis.
KKNI : RUMUSAN PENGETAHUAN
KKNI : RUMUSAN KETRAMPILAN KHUSUS
KKNI AKUNTANSI

SIKAP
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan masyarakat dan lingkungan
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
k. menginternalisasi prinsip-prinsip etika bisnis dan profesi akuntan.
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang perencanaan, prosedur, dan
pelaporan audit.
b. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang Akuntansi Keuangan:
1. Kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan
2. Kebijakan dan prinsip-prinsip akuntansi
3. Siklus Akuntansi
4. Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan elemen-elemen
laporan keuangan
5. Analisis laporan keuangan
c. Menguasai konsep teoritis secara mendalam Akuntansi Biaya dan Manajemen:
1. Penghitungan dan pengendalian biaya produk dan jasa
2. Perencanaan dan penganggaran
3. Manajemen berbasis aktivitas
4. Pengukuran dan pengendalian kinerja
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN PENGETAHUAN
d. Menguasai konsep teoritis secara umum manajemen kualitas
e. Memahami etika bisnis dan kode etik profesi akuntansi
f. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik manajemen keuangan yang meliputi:
1. Keputusan keuangan
2. Nilai waktu uang
3. Penganggaran modal
4. Struktur modal, biaya modal, dan pembiayaan
5. Kebutuhan modal kerja
6. Analisis arus kas
g. Menguasai prinsip-prinsip investasi pada aset keuangan
h. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang kebutuhan informasi untuk
pengambilan keputusan
i. Menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan procedural tentang penggunaan
teknologi informasi.
j. Menguasai konsep dan peraturan perpajakan dan hukum bisnis
k. Menguasai konsep dan prinsip ilmu ekonomi
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN PENGETAHUAN
l. Menguasai konsep dan prinsip tentang manajemen dan organisasi:
1. Organisasi,
2. Tata kelola,
3. Manajemen risiko
4. Manajemen strategi,
5. Pengendalian internal, dan
6. Lingkungan bisnis
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN KETRAMPILAN KHUSUS


a. Mampu secara mandiri menyusun kertas kerja audit melalui pengumpulan dan
pengikhtisaran bukti audit atas laporan keuangan entitas komersial sesuai dengan
standar audit dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam audit atas
laporan keuangan
b. Mampu dibawah supervisi mengevaluasi bukti audit atas laporan keuangan entitas
komersial sesuai dengan standar audit dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dalam audit atas laporan keuangan.
c. Mampu secara mandiri menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan
keuangan entitas tersendiri dengan mengaplikasikan prinsip akuntansi atas
transaksi sesuai dengan standar akuntansi keuangan umum dan standar
akuntansi keuangan ETAP yang berlaku.
d. Mampu dibawah supervisi menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan
keuangan entitas konsolidasian dengan mengaplikasikan prinsip akuntansi atas
transaksi sesuai standar akuntansi keuangan umum dan standar akuntansi
keuangan ETAP yang berlaku.
e. Mampu secara mandiri menyusun laporan hasil analisis atas informasi
keuangan dan non keuangan serta pengungkapan terkait yang relevan dan andal
untuk pengambilan keputusan manajerial dengan menerapkan teknik dan metode
analisis akuntansi dan keuangan.
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN KETRAMPILAN KHUSUS


f. Mampu dibawah supervisi menyusun laporan investasi dan pendanaan, yang meliputi
laporan kebutuhan kas dan modal kerja, proforma laporan keuangan, laporan
penganggaran modal, yang relevan untuk pengambilan keputusan keuangan dan investasi
dengan mengaplikasikan teknik manajemen keuangan dan investasi.
g. Mampu secara mandiri menyusun dan menganalisis laporan akuntansi manajemen,
meliputi perencanaan dan penganggaran, manajemen biaya, pengendalian kualitas,
pengukuran kinerja, dan benchmarking, yang relevan dan andal dalam mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian manajemen dengan menerapkan teknik-teknik
akuntansi manajemen.
h. Mampu secara mandiri mendisain proses bisnis dalam suatu sistem informasi akuntansi
yang mendukung penyediaan infomasi berbasis teknologi informasi untuk mendukung
pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan organisasi dengan menggunakan
pendekatan siklus pengembangan system (System Development Life Cycle/SDLC)
i. Mampu secara mandiri menyusun laporan kewajiban perpajakan baik untuk wajib pajak
individu maupun badan dengan cara menghitung dan melakukan rekonsiliasi perpajakan
sesuai perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
j. Mampu secara mandiri mengoperasikan dan memanfaatkan piranti lunak dalam rangka
penyusunan laporan keuangan, anggaran, administrasi perpajakan, pengauditan, dan
penelitian
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN KETRAMPILAN UMUM


a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,
gagasan, desain atau kritik seni
d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
f. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
g. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggungjawabnya
KKNI AKUNTANSI

PENGUASAAN KETRAMPILAN UMUM


h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
j. mampu mengkombinasikan kompetensi teknikal dan keahlian profesional untuk
menyelesaikan penugasan kerja
k. mampu mempresentasikan informasi dan mengemukakan ide dengan jelas, baik
secara lisan maupun tertulis, kepada pemangku kepentingan
STANDAR ISI PEMBELAJARAN

DITUANGKAN DALAM BAHAN KAJIAN YANG


DISTRUKTURKAN DALAM BENTUK MATAKULIAH
51
REVOLUSI INDUSTRI
4.0
Revolusi Industri 4.0 ?

“ Revolusi Industri yang ditandai dengan kemunculan


superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi,
cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan
perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia
untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

Sumber: World Economic Forum

53
Era Society 5.0 ?

“ Sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia yang


menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan teknologi
dengan menyelesaikan masalah melalui sistem yang
mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik

“Super Smart Society”
Sumber: Pidato Sinzo Abe dan World Economic Forum
Di Davos, Januari 2019

Sumber: World Economic Forum

54
Disrupsi Teknologi

Sumber: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek Dikti


Permasalahan Baru

Sumber: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek Dikti


Tantangan Lulusan

Sumber: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek Dikti


Literasi Manusia

Sumber: Tim KKNI Direktorat Pembelajaran


Literasi Baru di Era 4.0

Sumber: Tim KKNI Direktorat Pembelajaran


Generasi 4.0

Sumber: Tim KKNI Direktorat Pembelajaran


Life-long Learning

Sumber: Tim KKNI Direktorat Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai