Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny e Prematur
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny e Prematur
Panjang badan : 40 cm
B. Data Objektif
1. Keadaan bayi baru lahir
a. Apgar Score
KRITERIA Menit Ke-1 Menit Ke-5 Menit Ke-10
Denyut Jantung 1 2 2
Usaha Nafas 1 1 2
Tonus otot 1 1 2
Reflek 1 2 2
Warna kulit 1 2 1
TOTAL 5 8 9
Kesimpulan Tidak normal
b. Resusitasi
1. Penghisapan lendir : tidak/ya rangsangan : sucking
2. Ambulasi : tidak/ya lamanya :
3. Masase jantung : tidak/ya lamanya :
4. Intubasi endotrakhea : tidak/ya
5. Oksigen : tidak/ya lamanya : 1 jam
6. Terapi :
7. Keterangan :
2. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Nadi : 140x/menit
c. Pernafasan : 50x/menit
d. Suhu : 36,5 oC
3. Antropometri
a. Berat badan : 1.520 gram
b. Panjang badan : 40 cm
c. Lingkar kepala : 24 cm
- Sub Okciput-Brematica : 26 cm
- Sub Oksiput-Frontalis : 26 cm
- Sub Oksiput-Mento Bregmatica : 29 cm
d. LILA : 8 cm
e. Lingkar dada : 29 cm
4. Reflek
a. Moro : lemah
b. Roating : lemah
c. Sucking : daya hisap bayi kurang
5. Menangis : bayi menangis tidak kuat
6. Kepala
a. Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
b. UUB : teraba cekungan yang belum teroksifikasi
sempurna berbentuk layang-layang
c. UUK : teraba cekungan yang belum teroksifikasi
sempurna berbentuk segitiga
d. Caput suksedaneum : tidak ada
e. Sepal hematoma : tidak ada
7. Mata
a. Posisi : simetris kanan kiri dan tidak tampak pembesaran
kornea dan pupil hitam
b. Kotoran mata : tidak ada kotoran
c. Perdarahan : tidak ada perdarahan
8. Hidung
a. Bentuk : simetris tampak bersih
b. Lubang hidung : lubang hidung tampak 2, septum nasal berada
ditengah
c. Cuping hidung : tidak tampak
d. Pengeluaran : tidak ada pengeluaran cairan
9. Mulut
a. Bentuk : simetris
b. Palatum : ada, tidak ada labiopalatoskizis
c. Bibir : ada, tidak ada labioskizis
d. Gusi : tidak ada perdarahan
10. Telinga
a. Simetris : ya
b. Daun telinga : sejajar dengan mata
c. Lubang telinga : terdapat lubang telinga dikiri dan kanan
d. Cairan : tidak ada cairan
11. Leher
a. Kelainan : tidak ada kelainan
b. Pergerakan : reflek tonik leher lemah
12. Dada
a. Bentuk : simetris
b. Pergerakan : dinding dada bergerak bersamaan abdomen saat
bernafas
c. Bunyi nafas : megap-megap
d. Bunyi jantung : tidak teratur
13. Ketiak
a. Kebersihan : bersih
b. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
14. Perut
a. Bentuk : datar
b. Bising usus : ada, terdengar bunyi gerak peristaltik usus
c. Kelainan : tidak ada
BAK
V. PERENCANAAN
1. Observasi keadaan umum bayi
2. Lakukan perawatan tali pusat
3. Pertahankan suhu tubuh bayi
4. Observasi oksigen
5. Lakukan pemasangan OGT
6. Lakukan pemasangan infus
7. Kolaborasi dengan dokter untuk intervensi lanjutan
8. Lakukan dokumentasi
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan observasi ttv keadaan bayi
2. Melakukan perawatan tali pusat dengan kasa steril dan tidak dibubuhi apapun
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara bayi diletakkan di incubator
4. Mengobservasi pemberian oksigen pada bayi
5. Melakukan pemasangan OGT
Alat :
Sarung tangan
Bak instrument
Makanan cair yang hangat (ASI)
Spuit 20-60 CC
Tissue
Gelas berisi air hangat
Bengkok
Prosedur kerja :
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan alat disamping tempat tidur
c. Mengkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang
berkaitan dengan pemberian melalui OGT (muntah, diare, konstipasi, distensi
abdomen)
d. Menyiapkan makanan dan obat jika ada yang akan diberikan sesuai dengan
terapi medic
e. Menjaga privasi klien
f. Membantu klien dalam mengatur posisi kepala bayi dalam posisi ekstensi
g. Mengecek penempatan OGT
h. Memakai sarung tangan
i. Membuka spuit, kemudian klem pangkal selang OGT dengan cara menekuk
pangkal selang OGT, lepaskan spuit dari pangkal selang OGT, lepas klem
melakukan aspirasi untuk memastikan kadar residu lambung, ambil air hangat
melalui spuit, masukkan ujung spuit pada ujung pangkal seang tinggikan 45
cm diatas abdomen hingga air masuk.
j. Sendawakan bayi posisikan kembali dalam posisi semula
k. Bereskan alat, buka sarung tangan lalu mencuci tangan
l. Evaluasi dan catat hasil tindakan
6. Melakukan pemasangan infus
a. Informed consent
b. Persiapan alat dan bahan
c. Cuci tangan
d. Hubungkan cairan dan infus set
e. Isi cairan kedalam infus set
f. Letakkan pengalas dibawah tempat yang akan ditusuk
g. Lakukan bendungan dengan tourniquet
h. Gunakan sarung tangan steril
i. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
j. Lakukan penusukan pada vena
k. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum
l. Setelah jarum infus dikeluarkan tahan vena kemudian bagian infus
disambungkan dengan selang infus
m. Buka pengatur tetesan
n. Atur tetesan sesuai dosis
o. Lakukan fiksasi
p. Tulis tanggal dan waktu lepaskan sarung tangan
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk intervensi lanjutan dengan tindakan
cek dL= Hb, cek trombosit, cek wBL, cek RBC dan cek GDS.
8. Melakukan dokumentasi
VII. EVALUASI
1. Observasi telah dilakukan, hasil = KU : lemah, N : 56x/menit R : 148x/menit
2. Tali pusat bayi telah dibungkus dengan menggunakan kassa steril agar tidak
terjadi infeksi dan tidak ada perdarahan tali pusat
3. Bayi telah diletakkan di incubator dengan suhu 36,5 ⁰C dan telah iberi selimut
4. Oksigen telah terpasang 1L /menit dengan kanul
5. OGT telah terpasang dimulut
6. Infus telah terpasng ditangan kanan dengan cairan D10% 100 cc 5 tetes/menit
7. Kolaborasi telah dilakukan dengan hasil
Cek dL = Hb : 13,3 gr/dL trombosit : 117.000 wBL : 13,7 x/ 103/41
RBC = 2,28 x 106 /41 GDS : 92 mg/dL
8. Dokumentasi telah dilakukan