Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

RS AMANDA MITRA KELUARGA


ABORTUS DALAM KEHAMILAN
ICD : X :O04
1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan
pada umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau
dengan berat janin kurang dari 500 gram.
Klasifikasi :
a. Abortus imminens
Ancaman abortus, proses awal dari suatu
keguguran yang ditandai dengan perdarahan
per vaginm, sementara ostium uteri
eksternum masih tertutup dan janin masih
baik intrauterine
b. Abortus incipens
Proses abortus yang sedang berlangsung dan
tidak lagi dapat dicegah, ditandai dengan
terbukanya ostium uteri eksternum, selain
perdarahan
c. Abortus incompletes
Proses abortus dimana sebagian hasil
konsepsi telah keluar dari jalan lahir
d. Abortus kompletus
Proses abortus dimana keseluruhan hasil
konsepsi telah keluar melalui jalan lahir
e. Missed abortion
Berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20
minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi
tertahan dalam uterus selama 6 minggu atau
lebih
2. Anamnesis 1. Perdarahan pervaginam
2. Spasme atau nyeri pada bagian perut bawah
3. Terlambat haid (tidak datang haid lebih dari
satu bulan dihitung dari haid terakhir)
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan panggul : untuk melihat
sumber perdarahan lain (trauma
vagina/serviks) selain akibat sisa konsepsi
2. Pemeriksaan dengan speculum : perhatikan
sifat dan jumlah perdarahanpervaginam,
masa kehamilan dalam lumen vagina atau
ostium serviks
3. Pemeriksaan bimanuak : menentukan besar,
arah dan konsistensi uterus
4. Kriteria diagnosis 1. Sesuai kriteria anamnesis
2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik
3. Pada pemeriksaan USG transvaginal : mean
sac diameter (MSD)> 13mm, atau hilangnya
“embryotic pole” dengan MSD>20mm
5. Diagnosis kerja - Abortus iminens (ICD 10 : O06.4)
- Abortus insipiens (ICD 10 : O06.4)
- Abortus incomplete :ICD 10 :O05.8)
- Abortus komplit (ICD 10 : O05.4)
6. Diagnosis banding Kehamilan ektopik terganggu (ICD 10.O00)
7. Pemeriksaan penunjang - Haemoglobin, leukosit, hematocrit,
Trombosit, Diff count, LED
- USG Transvaginal (ICD IX CM:88.79)
8. Terapi Berdasarkan jenis abortusnya penatalaksanaannya
adalah :
1. Abortus iminens
- Kehamilan dipertahankan dengan
menggunakan progestogen
- Antibiotic profilaktik
- istirahat
2. Abortus insipiens
- Dilakukan akselerasi dengan menggunakan
oksitosin atau misoprostol
- Evakuasi atau pembersihan kavum uteri
(DK atau Suction Curretage)
3. Abortus inkomplit
- kuretase
4. Abortus komplit
- Tidak ada terapi spesifik
- Pemeriksaan profil hemostasis
- kuretase
5. Missed abortion
- DK (Dilatasi dan kuretase)
9. Edukasi (Hospital Health 1. Edukasi tentang penyakit yang diderita dan
Promotion) komplikasi yang mungkin akan dihadapi
2. Edukasi dan persetujuan tindakan yang akan
dilakukan
10. Prognosis Ad vitam : ad bonam
Ad sanactioman : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
11. Tingkat evidens IV
12. Tingkat rekomendasi C
13. Penelaah Kritis
14. Indikator medis Abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa
komplikasi
Target :
80% abortus dirawat selama 3 hari dengan tanpa
komplikasi
15. Kepustakaan - Moeloek FA al editors, Standar pelayanan
medik obstetric dan ginekologi POGI,
Jakarta, POGI :2003)
- Balis A, Hypertensive disorders of
pregnancy, the john Hopkins Manual of
Gynecology and Obstetrics, Lippincott
William dan Wilkins, Philadelphia :2007)
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

RS AMANDA MITRA KELUARGA


HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Icd 10 :O21.0
1. Pengertian (Definisi) Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 16 minggu. Mual muntah
berlebihan, dapat mengakibatkan dehidrasi,
gangguan asam basa dan elektrolit dan ketosis.
Mual muntah biasanya pagi hari
2. Anamnesis 1. Muntah hebat
2. Mual dan sakit kepala terutama pagi hari
3. Nafsu makan menurun
4. Berat badan menurun
5. Myeri epigastrium
6. Lemas
7. Ras haus yang hebat
8. Gangguan kesadaran
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan tanda vital :nadi meningkat
100x/menit, tekanan darah menurun,
subfebris, dan gangguan kesadaran
2. Pemeriksaan tanda – tanda dehidrasi : mata
cekung, bibir kering, turgor berkurang
3. Pemeriksaan generalis : kulit pucat, sianosis,
berat badan turun. Pada pemeriksaan
inspekulo tampak serviks yang berwarna
biru
4. Kriteria diagnosis 1. Sesuai anamnesis
2. Sesuai pemeriksaan fisik
3. Sesuai pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis kerja
6. Diagnosis banding - Ulkus peptikum
- Acute fatty liver
- Diare akut
7. Pemeriksaan penunjang Hemoglobin, hematocrit, urinalisa
8. Terapi 1. Non medikamentosa
a. Mengusahakan nutrisi cukup
b. Makan porsi kecil tapi srring
c. istirahat
2. medikamentosa
a. diberi obat antimual
b. suplemen multivitamin IV
9. Edukasi (Hospital Health 1. Memberikan informasi kepada pasien,
Promotion) suami dan keluarga menegnai persaliann
suatu proses fisiologik
2. Memberi keyakinan bahwa mual kadang –
kadang muntah merupakan factor fisiologik
3. Hindari kelelahan pada ibu dengan aktivitas
berlebihan
4. Memperhatikan kecukupan nutrisi pada ibu
10. Prognosis Ad vitam : ad bonam
Ad sanactioman : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
11. Tingkat evidens III
12. Tingkat rekomendasi B
13. Penelaah Kritis
14. Indikator medis
15. Kepustakaan - Kementrian kesehatan RI dan WHO, Buku
Saku Pelayanan KesehatanIbu di Fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan, Jakarta,
kementrian kesehatan RI 2013
- World Health Organization, Kementrian
kesehatan, perhimpunan Obstetri dan
Ginekologi, Ikatan bidan Indonesia.
Pelayanan Kesehatan Ibu, di fasilitas
Kesehatan dasar dan Rujukan Edisi I,
Jakarta 2013
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

RS AMANDA MITRA KELUARGA


PRE - EKLAMPSIA

Icd 10 :O14.9
1. Pengertian (Definisi) Pre eclampsia merupakan kondisi spesifik pada
kehamilan diatas 20 minggu ditandai dengan
adanya disfungsi plasenta dn respon maternal
terhadap adanya inflamasi spesifik dengan aktivasi
endotel dan koagulasi. Yang ditandai dengan
hipertensi dan proteinuria
2. Anamnesis 1. Pusing nyeri kepala
2. Nyeri ulu hati
3. Pandangan kurang jelas
4. Mual hingga muntah
3. Pemeriksaan Fisik 1. Tekanan darah > 140/90 mHg pada usia
kehamilan > 20 minggu
4. Kriteria diagnosis 1. Sesuai anamnesis
2. Sesuai pemeriksaan fisik
3. Sesuai pemeriksaan penunjang
4. Diagnosis kerja
5. Diagnosis banding - Hipertensi gestasional
- Hipertensi kronik
6. Pemeriksaan penunjang Trombosit, sgot, sgpt, protei urin
7. Terapi 1. Non medikamentosa
a. Banyak istirahat tidur miring
b. Diet cukup protein, rendah karbohidrat
2. medikamentosa
a. pemberian obat antihipertensi
b. jika diperlukan diberi MgSO4
8. Edukasi (Hospital Health 1. Memberikan informasi mengenai keadaan
Promotion) kesehaan ibu hamil dengan tekanan darah
tinggi
2. Memberikan edukasi ke pasien dan kelurga
jiak menemukan gejala dan keluahn
kehamilan segera bawwa ke petugas
kesehatan
9. Prognosis Dubia ad bonam
10. Tingkat evidens III
11. Tingkat rekomendasi B
12. Penelaah Kritis
13. Indikator medis
14. Kepustakaan - Kementrian kesehatan RI dan WHO, Buku
Saku Pelayanan KesehatanIbu di Fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan, Jakarta,
kementrian kesehatan RI 2013
- World Health Organization, Kementrian
kesehatan, perhimpunan Obstetri dan
Ginekologi, Ikatan bidan Indonesia.
Pelayanan Kesehatan Ibu, di fasilitas
Kesehatan dasar dan Rujukan Edisi I,
Jakarta 2013

Anda mungkin juga menyukai