MATEMATIKA EKONOMI
Kelompok 3 :
MANAJEMEN A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat
dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “peranan matematika dalam ekonomi”.
Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen
pembimbing kami “Prof. Dr. Sahyar, MS, MM” dalam mata kuliah “Matematika Ekonomi”.
Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................2
FUNGSI LINIER........................................................................................................2
PERSAMAAN KUADRAT......................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Manusia sebagai makhluk ekonomi maksudnya manusia
selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya,diantaranya: kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier. Dalam melakuan suatu kegiatan, terutama kegiatan ekonomi
manusia hendaklah memiliki pengetahuan sebelum melakukan kegiatan ekonomi tersebut,
agar tidak ada kendala selama berlangsungnya kegiatan ekonomi. Semakin berkembangan
zaman, kebutuhan manusia semakin banyak. Maka dari itu setiap manusia harus mampu
mengelola kebutuhan ekonominya dengan bijak.
FUNGSI LINIER
Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila
digambarkan akan menghasilkan sebuah garis lurus.
y = a + bx
dimana a adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal y, sedangkan b adalah koefisien arah
atau gradien garis yang bersangkutan.
Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung pada data
yang tersedia. Berikut ini dicontohkan empat macam cara yang dapat ditempuh untuk
membentuk sebuah persamaan linier, masing-masing berdasarkan ketersediaan data yang
diketahui. Keempat cara yang dimaksud adalah :
Cara dwi-koordinat
Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi kedua titik
tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing (x1,y1)
dan (x2,y2),maka rumus persamaan liniernya adalah :
Contoh Soal:
Misalkan diketahui titik A(2,3) dan titik B(6,5), maka persamaan liniernya:
2
4y -12 = 2x – 4, 4y = 2x+ 8 , y = 2 + 0,5 x
Cara koordinat-lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b, maka
persamaan liniernya adalah :
Contoh Soal :
Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan linier
yang memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah
Cara penggal-lereng
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu
sumbu (a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan
liniernya adalah :
3
Contoh Soal :
Andaikan penggal dan lereng garis y =f (x) masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan
liniernya adalah : y = 2+5x
Cara dwi-penggal
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada masing-
masing sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal pada sumbu
horisontal ( ketika y = 0), maka persamaan liniernya adalah :
a = penggal vertikal,
b = penggal horisontal
Contoh Soal :
Andaikan penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal masing-masing 2
dan -4 , maka persamaan liniernya adalah :
4
Hubungan Dua garis lurus
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari
garis , jika
Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan sejajar
5
Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan berpotongan
Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan
kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan
6
Penerapan Ekonomi
Fungsi Permintaan
Dalam bentuk persamaan diatas terlihat bahwa variable P (price, harga) dan variable
Q (quantity, jumlah) mempunyai tanda yang berlawanan. Ini mencerminkan, hukum
permintaan yaitu apabila harga naikl jumlah yang diminta akan berkurang dan apabila harga
turun jumlah yang diminta akan bertambah.
Fungsi Penawaran
7
Bentuk Umum : Q = -a + bP atau
Dalam bentuk persamaan diatas terlihat bahwa variable P (price, harga) dan variable
Q (quantity, jumlah) mempunyai tanda yang sama, yaitu sama-sama positif. Ini
mencerminkan,
hukum penawaran yaitu apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah dan
apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan berkurang.
Keseimbangan Pasar
8
Syarat Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Contoh Soal :
Jawab :
Qd = Qs
10 – 5 P = – 4 + 9P
14P = 14
P = 1 ≡ Pe
Q = 10 – 5P
Q = 5 ≡ Qe
9
PERSAMAAN KUADRAT (KURVA PARABOLA)
Secara umum, persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax2 + bx + c = 0 atau dalam bentuk
fungsi dituliskan sebagai f(x) = ax2 + bx + c. Sifat matematis dari persamaan kuadrat yang
menentukan bentuk kurva parabolanya adalah koefisien a dan diskriminan D = b2 – 4ac.
Jika a > 0, maka kurva parabola terbuka ke atas, sedangkan jika a < 0, maka kurva
parabolanya terbuka ke bawah. Jadi jika a > 0 akan ada titik ekstrim minimum dan jika
a < 0 akan ada titik ekstrim maksimum.
Jika D > 0, maka kurva parabola memotong sumbu-x di dua titik, jika D = 0, maka
kurva parabola akan memotong sumbu-x di satu titik, dan jika D < 0, maka kurva
parabola tidak memotong sumbu-x.
0 x 0 x 0 x
0 x
10
Kurva parabola adalah kurva untuk fungsi kuadrat, sedangkan fungsi kuadrat adalah
salah satu fungsi non linear, dimana variabel bebas (x) berpangkat paling tinggi dua.
Untuk menggambarkan kurva parabola suatu fungsi kuadrat dapat ditempuh dua cara, yaitu:
1. Tracing process curve, yaitu dengan menentukan lebih dulu nilai x, kemudian
disubstitusikan ke dalam fungsinya sehingga diperoleh nilai y. Cara ini kurang efisien,
karena diperlukan beberapa pasangan x dan y yang cukup banyak, paling sedikit 8
pasangan x dan y. Misalkan untuk menggambarkan kurva parabola dari fungsi kuadrat:
y = x2 – 5x + 6 digunakan pasangan x dan y sebagai berikut:
x –2 –1 0 1 2.5 2 3 4 5
y 20 12 6 2 – 0.25 0 0 2 6
Sehingga bila koordinat (x,y) diplot ke dalam koordinat kartesian akan diperoleh kurva
sebagai berikut:
y y = x2 – 5x + 6
(0,6)
0 2 3 x
(2.5;-0.25)
11
Bila D = 0, maka akan ada satu tipot kurva dengan sb-x, yaitu:
−𝑏
𝑥1 = 𝑥2 =
2𝑎
Bila D < 0, maka tidak akan ada tipot kurva dengan sb-x
4) Tentukan sumbu simetris yang membagi kurva parabola menjadi dua bagian yang
sama. Garis sumbu simetris ini melewati titik ekstrim, persamaan garis simetris ini
adalah:
−𝑏
𝑥=
2𝑎
(3,0) x
y = – x 2 + 6x – 9
(0,-9)
12
APLIKASI KURVA PARABOLA (FUNGSI KUADRAT) DALAM EKONOMI
Aplikasi fungsi kuadrat dalam bisnis dan ekonomi diantaranya:
Fungsi permintaan
Fungsi penawaran
Keseimbangan pasar
FUNGSI PERMINTAAN
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan suatu barang y = – x2 – x + 12, dimana y adalah harga (P) dan x
adalah kuantitas (Q). Gambarkan kurvanya.
Tipot dengan sb-y: Misalkan x = 0 → y = 12 →tipot (0,12)
Tipot dengan sb-x: Misalkan y = 0 → – x2 – x + 12 = 0
Karena D = 1 – 4(– 1) (12) = 49 → D > 0, maka terdapat dua tipot dengan sb-x, yaitu:
– x2 – x + 12 = 0 → (x + 4)(– x + 3) = 0 → → x1 = – 4 dan x2 = 3 → tipot (– 4,0) dan
(3,0)
Karena a < 0, maka kurva parabola terbuka ke bawah → titik ekstrim maksimum
−𝑏 −𝐷 1 49
( , ) → (− , )
2𝑎 4𝑎 2 4
y
(0,12)
y = – x2 – x + 12
(– 4, 0) 0 (3,0) x
13
FUNGSI PENAWARAN
Diketahui fungsi penawaran sejenis barang adalah y = x2 + 3x + 2, dimana y adalah harga (P)
dan x adalah kuantitas (Q). Gambarkan kurvanya.
Tipot dengan sb-y: Misalkan x = 0 → y = 2
Tipot dengan sb-x: Misalkan y = 0 → x2 + 3x + 2 = 0
Karena D = 9 – 4(1) (2) = 1 → D > 0, maka terdapat dua tipot dengan sb-x, yaitu:
x2 + 3x + 2 = 0 → (x + 1)( x + 2) = 0 → → x 1 = – 1 dan x2 = – 2 → tipot (– 1,0) dan (–
2,0)
Karena a > 0, maka kurva parabola terbuka ke atas → titik ekstrim minimum
−𝑏 −𝐷 3 1
( , ) → (− , − )
2𝑎 4𝑎 2 4
y
y = x2 + 3x + 2
(0,2)
(–2,0) (–1,0) 0 x
14
KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)
Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran
atau Qd = Qs, harga yang tercipta pada keseimbangan pasar merupakan harga
keseimbangan (Pe).
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran sejenis barang adalah:
D: y = x2 – 7x + 12
S: y = x2 + 3x + 2
Tentukan keseimbangan pasarnya dan gambarkan kurvanya.
Jawab: Pada keseimbangan pasar berlaku Qd = Qs atau Pd = Ps, sehingga keseimbangan
pasar dapat diselesaikan dengan substitusi:
x2 – 7x + 12 = x2 + 3x + 2 → 10x = 10 → x =1 dan y dapat dicari dengan
mensubstitusikan nilai x = 1 ke dalam fungsi permintaan atau fungsi penawaran, sehingga
diperoleh nilai y sebagai y = (1)2 + 3(1) + 2 =6. Jadi keseimbangan pasar tercapai pada
E(1,6).
y
(0,12) y = x2 + 3x + 2
6 E
y = x2 – 7x + 12
–2 –1 0 1 3 4 x
15
Salah satu materi matematika adalah operasi pada bilangan. Materi operasi pada
bilangan merupakan materi yang paling mendasar dalam Matematika. Materi ini bisa
digunakan dalam materi-materi yang lain. Arti bilangan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia “bi·lang·an n 1 banyaknya benda dsb; jumlah: tidak diketahui benarnya; 2 satuan
jumlah: satu dan tiga adalah - ganjil; 3 Mat satuan dl sistem matematis yg abstrak dan dapat
diunitkan, ditambah, atau dikalikan”. Sedangkan menurut farrasyil.wordpress.com (2012)
“Bilangan adalah suatu idea. Sifatnya abstrak. Bilangan bukan simbol atau lambang dan
bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya
anggota suatu himpunan”. Jadi bilangan adalah suatu kumpulan yang dinyatakan dengan
satuan.
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam
perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan
kata-kata yang tepat untuk mendefinisikan bilangan maka matematika menjadi hal yang
sangat penting. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu
bertemu dengan bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains,
ekonomi ataupun dalam dunia filosofi serta dalam aspek kehidupan lainnya.
1. Penjumlahan
Jika a, b ϵ bilangan real, maka penjumlahan a dan b dinotasikan “a + b”.Masing-masing a
dan b disebut suku. Sifat-sifat operasi penjumlahan sebagai berikut:
1) Tertutup dan tunggal
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a + b = c, maka c juga bilangan bulat.
Artinya, penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga.
2) Sifat komutatif (pertukaran)
Jika a, b, maka a + b = b + a.
Artinya, hasil penjumlahan kedua bilangan ini akan sama apabila tempatnya dipertukar.
Contoh: 2 + 5 = 5+2
7 = 7
16
4) Sifat distributif (penyebaran)
Jika a, b, c, maka a × ( b + c ) = ab + ac
2. Pengurangan
Jika a, b ϵ bilangan real, maka pengurangan a dan b dinotasikan “a - b”. Sifat-sifat operasi
pengurangan sebagai berikut:
1) Tertutup dan tunggal
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a – b = c, maka c bilangan bulat juga.
17
6) Sifat pengurangan bilangan nol (0)
a–0=a
0 – a = -a
0–0=0
3. Perkalian
Jika a, b ϵ bilangan real, maka perkalian a dan b dinotasikan “a × b”. Masing-masing a
dan b disebut faktor. Sifat-sifat perkalian sebagai berikut:
1) Tertutup dan tunggal
Jika a, b, maka terdapat satu dan hanya satu bilangan bulat yang memenuhi yaitu c,
sehingga a × b = c
Selain itu ada juga hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya.
a) Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
a x b = ab atau (+) x (+) = (+)
18
b) Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
negatif.
a x (-b) = -ab atau (+) x (-) = (-)
Contoh: 4 x (-5) = -20
c) Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat
negatif.
(-a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-)
Contoh: (-3) x 6 = -18
d) Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
(-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)
Contoh: (-5) x (-8) = 40
4. Pembagian
Jika a, b maka pembagian a dan b dinotasikan “a : b” dengan b ≠ 0. Sifat-sifat operasi
pembagian sebagai berikut:
1) a × ( b : c ) = ( a × b ) : c
Contoh : 2 × (4 : 2 ) = ( 2 × 4 ) : 2 = 4
2) ( a × b ) : ( c × d ) = ( a : c ) × ( b : d)
Contoh : ( 4 × 8 ) : ( 2 × 4 ) = ( 4 : 2 ) × ( 8 : 4 ) = 2 × 2 = 4
3) a : ( b : c ) = a × ( b : c )
Contoh : 8 : ( 10 : 5 ) = 8 × ( 10 : 5 ) = 8 × 2 = 16
Dari beberapa jenis operasi bilangan kita bisa mengetahui kegunaan operasi bilangan
itu sendiri salah satunya dalam kegiatan ekonomi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
kegiatan diartikan sebagai (1) aktivitas; usaha; pekerjaan; (2) kekuatan dan ketangkasan (dl
berusaha); kegairahan. Sedangkan ekonomi sendiri memiliki berbagai macam pengertian
yang diungkapkan oleh beberapa ahli, antara lain:
1. ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.
19
2. MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
3. ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah
keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang
ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap
efektif dan efisien.
4. HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat
diatasnya
5. PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
20
2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan produk yang telah dihasilkan dari
kegiatan produksi kepada konsumen. Barang yang telah melalui proses produksi, maka
selanjutkan barang tersebut telah siap didistribusikan. Barang yang akan didistribusikan
disalurkan kedaerah lain melalui alat-alat transportasi guna memperlancar proses distribusi.
Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Kegiatan Produksi biasanya
disalurkan kepada agen-agen ataupun langsung kepada Pedagang ataupun penjual.
3. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan manusia dalam menghasikan atau mengurangi
barang atu jasa hasil produksi. Kegiatan Konsumsi juga diartikan sebagai kegiatan
pemenuhan kebutuhan secara langsung. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen.
Konsumen terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu konsumen 1 dan konsumen 2. Hal ini
terjadi apabila konsumen 1 membeli kebutuhan dari pedagang di pasar, lalu nantinya akan
dijual lagi dirumah dan konsumen 2 membeli kebutuhannya kepada konsumen 1 yang dijual
dirumahnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsumen akan terus bertingkat, jika akan
semakin banyaknya proses penjualannya kembali.
Dari uraian di atas akan muncul sebuah pertanyaan apa hubungan operasi bilangan
dengan kegiatan ekonomi? Seperti yang telah kita ketahui, ilmu pengetahuan sangatlah kita
butuhkan unutk melakukan suatu kegiatan kita sehari-hari, terutama di bidang ekonomi.
Selain ilmu ekonomi, salah satu kontribusi ilmu pengetahuan dalam kegiatan ekonomi yaitu,
operasi bilangan. Seperti pada pembahasan sebelumnya, operasi bilangan merupakan dasar
dalam ilmu pengetahuan matematika. Lalu apa contoh konkrit bentuk konstribusi operasi
bilanagan dalam kegiatan ekonomi?
21
a. produsen harus mengetahui jumlah barang yang akan diproduksi dan yang
telah diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen agar tidak terjadi kekacauan
dan dalam hal ini produsen telah melakukan operasi bilangan yaitu penjumlahan.
b. produsen harus mengetahui jumlah barang yang tidak layak didistribusi karena cacat
ataupun rusak selama proses produksi dan dalam hal ini produsen telah mengetahui
dari jumlah produksi, berapa produk yang rusak atau tidak layak didistribusi. Operasi
bilangan yang dilakukan yaitu operasi pengurangan.
c. Produsen harus mengetahui berapa jumlah biaya yang telah dikeluarkan selama
proses distribusi. Salah satu contohnya, berapa jumlah biaya yang telah dikeluarkan
oleh produsen terhadap jumlah barang telah diproduksi. Operasi yang dilakukan
dalam hal ini yaitu perkalian.
b. Distributor harus mengetahui jumlah barang yang telah tersalurkan kepada konsumen
dengan jumlah barang yang belum tersalurkan. Dalam hal ini distributor menerapkan
operasi bilangan yaitu pengurangan.
22
c. Distributor harus mengetahui jumlah keuntungan yang ia dapatkan dari setiap barang
produksi yang telah tersalurkan kepada konsumen. Dalam hal ini distributor
menerapkan operasi bilangan yaitu perkalian.
d. Distributor harus mengetahui jumlah barang yang akan didistribusi terhadap jumlah
barang yang akan disalurkan kepada setiap konsumen. Jumlah barang yang
didistribusi haruslah sesuai dengan jumlah barang yang akan disalurkan agar tidak
terjadi sisa barang. Dalam hal ini distributor menerapkan operasi bilangan yaitu
pembagian.
b. Penjual dan pembeli harus mengetahui jumlah uang kembalian jika uang yang
dibayar melebihi total jumlah harga barang yang dibeli oleh pembeli. Dalam hal ini
penjual dan pembeli telah menerapkan operasi bilangan yaitu pengurangan.
c. Penjual dan pembeli harus mengetahui jika barang yang dibeli oleh pembeli
merupakan barang yang serupa dan sama, maka penjual dapat menghitung total
harga yang dibayar pembeli dengan menerapkan operasi perkalian.
d. Penjual dan pembeli harus mengatahui keuntungan yang diperoleh dari penjualan.
Jika penjual maupun pembeli membeli suatu barang dalam bentuk kodian , lusinan ,
atupun dalam bentuk kardusan, penjual harus mengetahui harga satu buah barang
23
yang akan dijual dengan melakukan operasi pembagian jumlah harga terhadap
seluruh jumlah barang.
PENUTUP
Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa segala ilmu pengetahuan bagi
manusia dalam menjalankan kehidupannya khususnya ilmu matematika. Masyarakat
hendaknya memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan masyarakat adalah dengan belajar baik secara formal maupun nonformal.
Salah satu cabang ilmu pengetahuan adalah matematika. Seperti yang telah kita
ketahui bahwa ilmu matematika merupakan ilmu pasti. Salah satu dasar ilmu matematika
adalah operasi bilangan. Selain sebagai dasar, operasi bilangan juga merupakan materi
prasyarat untuk mempelajari matematika secara mendalam. Sehingga operasi bilangan dapat
digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Penerapan operasi bilangan dalam kegiatan ekonomi terlihat dari beberapa proses
selama kegiatan tersebut berlangsung dan interaksi antara individu dengan individu lain,
seperti aktivitas jual beli, kerja pabrik, dan sebagainya
24
DAFTAR PUSTAKA
https://setyonugroho09.wordpress.com/2010/04/08/bab-2-fungsi-linier/
http://rinasugiarti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2.3
http://sholihatunnisa96.blogspot.co.id/2015/03/penerapan-matematika-dalam-kehidupan.html
25