METODE PELAKSANAAN
METODE
PEKERJAAN PONDASI BORED PILE
LOCATION : PURWAKARTA
DOC.NO. : 01/BPP/DOC/17
Page 0
Metode Kerja
REV
Daftar Isi
I. Pendahuluan 2
Lampiran - Lampiran
Page 1
Metode Kerja
REV
Pendahuluan.
Sehubungan dengan adanya pekerjaan Bore Pile, maka dengan ini PT. Berdikari Pondasi Perkasa,
mengajukan metode kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan di lapangan.
Daftar Peralatan :
1. Mesin Bore ( Dry Boring )
2. Service crane 35 ton
3. Mesin Las
4. Cutting torch
5. Steel plate
Pekerjaan Pendahuluan.
- Survey / Pengukuran.
Sebelum pekerjaan bore pile dimulai, maka terlebih dahulu harus dilakukan pembuatan titik titik pile
yang akan dibuat lubang.
Untuk membuat titik pile tersebut, maka harus dilakukan pengukuran terhadap titik referensi, dimana titik
referensi tersebut ditunjuk oleh owner atau main Kontraktor. Dan pengukuran dilakukan dengan
menggunakan pesawat theodolite dan meteran, dengan mem-plot gambar rencana ke lapangan.
- Setup Peralatan.
Setelah peralatan tiba dilapangan, maka segera dilakukan penyetelan peralatan, antara lain
pemasangan boom pada crane service, pemasangan kellybar, swifel dan auger.
Pekerjaan Pengeboran.
• Setelah alat bor sudah dirakit dan titik bored pile sudah disiapkan, maka segera dapat dilakukan
pekerjaan pengeboran.
• Setelah mata bor dipasang, kemudian mesin bor ditempatkan pada lokasi yang akan dibor, lalu
tepatkan mata bor pada titik bored pile.
• Check verticality dari pada ladder atau Kelly bar, agar diperoleh tiang yang vertical.
• Kemudian segera dilakukan pekerjaan pre-boring dengan jalan memutar Kelly bar pada rotary yang
selanjutnya Kelly bar diturunkan atau ditekan dengan jack secara perlahan.
• Preboring dilakukan sampai kedalaman kira kira 4 meter, tanpa mengeluarkan tanah hanya untuk
menghancurkan tanah.
Page 2
Metode Kerja
REV
• Selanjutnya dilakukan pemasangan Steel casing +/- 3m dengan diposisikan oleh Service crane
,kemudian diteruskan dengan pengeboran dengan menggunakan bucket bor, dan tanah hasil
pengeboran harus segera dipindahkan ke sekitar lokasi.
• Pengeboran diteruskan sampai kedalaman yang ditentukan .
• Setelah lobang bor selesai atau jadi, maka sebelum dilakukan pengecoran harus dilakukan
cleaning, yaitu dengan menggunakan bucket cleaning yaitu bucket yang ada klepnya dimana tanah
atau lumpur yang tersisa dapat diambil.
- Setelah lobang bor selesai dibersihkan / cleaning, maka segera dilanjutkan dengan pemasangan Steel
cage atau besi kranjangan yang telah dibuat / difabrikasi.
- Steel cage ini harus dipasang spacer setiap jarak 2 meter.
- Untuk besi yang lebih panjang dari 12 meter, harus dilakukan penyambungan secara overlap dengan
jarak +/- 40D dengan cara pengelasan / tack weld
- Terakhir besi ini harus digantung pada top casing dengan menggunakan hook dari rebar .
- Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pipa tremie, dimana pipa ini terdiri beberapa segmen.
- Tiap segmen harus disambung dengan system drat.
- Pipa tremie dipasang sedalam lobang bored pile.
- Setelah selesai pemasangan pipa tremie terakhir, maka untuk paling atas disambung atau ditambah
dengan corong concrete, dan selanjutnya digantung pada garpu tremie.
- Terakhir dipasangkan bola plastik pada corong atau plastik yang diisi beton segar.
Pekerjaan Pengecoran.
- Sebelum dilakukan pengecoran terlebih dahulu dilakukan pemasangan pipa tremie dan corong tremie
pada lubang bor.
- Setelah Ready mix concrete tiba dilokasi, segera dilakukan pengetesan terhadap nilai slump nya.
- Setelah slump test selesai dilakukan, dilanjutkan dengan pembuatan kubus test sebanyak yang
dibutuhkan.
- Kemudian segera dilakukan pengecoran yaitu dengan menuangkan concrete dari truck mixer kedalam
corong yang diteruskan kedalam lobang melalui tremie.
- Pada pemakaian tremie, setelah concrete keluar dari ujung bawah tremie maka akan mendorong air,
lumpur dan dan tanah ke atas.
- Lakukan pengecoran secara continue, dan pada pemakaian tremie apabila dalam corong sudah penuh
concrete, maka tremie dapat dikocok-kocok atau ditarik naik turun sehingga concrete dapat keluar
dengan lancar.
- Apabila sudah terlalu berat atau panjang, maka pipa tremie dapat dipotong persegment.
- Pada pemotongan tremie ini harus diperhatikan agar ujung paling bawah tremie tetap tenggelam dalam
concrete antara1,5 – 2 meter.
- Lanjutkan pengecoran sampai beton segar keluar dari lobang bored pile.
- Apabila beton sudah penuh, maka segera dilakukan pencabutan tremie.
-
Page 3
Metode Kerja
REV
- Setelah pengecoran selesai, selanjutnya dilakukan pencabutan casing yang tertanam bersama tiang bor.
- Pipa Casing yang tertanam akan dicabut pada saat beton telah mengalami proses pengerasan +/- 15
menit setelah pengecoran
- Pencabutan casing dilakukan dengan bantuan service crane secara perlahan.
- Casing yang telah tercabut kemudian dipindahkan dari area pengeboran dan pekerjaan bore pile
dinyatakan selesai.
- Untuk pelaksanaan urutan titik pengeborannya harus dilakukan dengan cara melompat, artinya setelah
titik 1 dilanjutkan ke titik 3 atau 4 dengan jarak minimum 3x diameter bore pile yang sudah dilaukan
pengeboran, hal ini dimaksudkan agar tiang yang baru selesai di cor tidak rusak atau terganggu oleh
pengeboran disampingnya, artinya untuk mengebor disebelahnya kita harus menunggu sampai beton
sudah setting atau keras.
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk dapat dipelajari dan dimengerti sebagai guide pelaksanaan di
lapangan.
Page 4
F/02
PLAN PONDASI
H=1:500
V=1:500
15400 15400
2000 50000 2000
A1 P1 P2 A2
284.15 291.707
284.11 292.207
284.20 292.707
290.34 293.207
296.55 293.707
296.50 294.207
284.19 291.207
ELEVASI
RENCANA
ELEVASI
TANAH ASLI
1000
1500
16 D32 6 D32
PIPA Ø 60mm
D25-2000
D25-2000
MUTU MATERIAL :
1000
-MUTU BETON BORED PILE : fc' = 30 MPa
DETAIL CROSSHOLE SONIC LOGGING -MUTU TULANGAN : BJTD 40
-DAYA DUKUNG TIANG IJIN
SKALA 1 : 50 TEKAN : 3154 kN
TARIK : 1775 kN
F/20
DETAIL BORED PILE D1000 ABUTMENT A2 L = 22 M
1 : 75
1 : 50
1000
1500
16 D32 6 D32
D25-2000
DETAIL CROSSHOLE SONIC LOGGING -MUTU BETON BORED PILE : fc' = 30 MPa
SKALA 1 : 50 -MUTU TULANGAN : BJTD 40
-DAYA DUKUNG TIANG IJIN
TEKAN : 3154 kN
TARIK : 1775 kN
F/21
1000
1500
17 D32 7 D32
D25-2000
MUTU MATERIAL :
1000
-MUTU BETON BORED PILE : fc' = 30 MPa
DETAIL CROSSHOLE SONIC LOGGING -MUTU TULANGAN : BJTD 40
SKALA 1 : 50 -DAYA DUKUNG TIANG IJIN
-TEKAN : 3500 kN
-TARIK : 2100 kN
F/22
DETAIL BORED PILE D1000 PIER P2 L = 28 M
1 : 100
1 : 50
1000
1500
MUTU MATERIAL :
BMMP.03
X=0767894.793
Y=9267611.227
Z=293.711
CPMP.03
X=0767887.031
Y=9267569.656
Z=288.861
-qErcE
ffi*Z+htFILt13*14
Proyek Pembangunan Jalan Akses KM. 91 Jalan Tol Purbaleunyi
Purwakarta – Jawa Barat
Durasi I II III
No Description Qty Unit KET
( Hari ) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Catatan :
* Total Schedule = 60 hari
* Jadwal diatas berlaku untuk kondisi tanah lempung / tdk berbatu
* Jam Kerja = PK.08.00 - 18.00 WIB
* Produksi Bore Pile +/- 60m / hr/ Alat
* Alat yang digunakan adalah 1 Unit Alat Bor
Proyek Pembangunan Jalan Akses KM. 91 Jalan Tol Purbaleunyi
Purwakarta – Jawa Barat
DAFTAR PERSONIL
1 Project Manager 1
2 Site Manager 1
3 Supervisor 1
4 Surveyor 2
5 Admin proyek 2
6 Operator 3
7 Rigger 5
8 Tenaga Pembesian 10
9 Sopir 2
10 Security 2
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AKSES PURBALENYI KM 91
PT BERDIKARI PONDASI PERKASA
PROJECT MANAGER
Ir. Mahmud
SITE MANAGER
Ir. Haris
DAFTAR PERALATAN
1 Mesin Bor 40 m 1
2 Service Crane 35 Ton 1
3 Excavator 0,8m3 1
4 Steel Plate 1.2 x 6 m sesuai kebutuhan
5 Welding Machine 400 Amp 1
6 Genset 75 Kva 1
7 Dump Truck 5m3 3
8 Bar Bender 1
9 Bar Cutter 1
Proyek Pembangunan Jalan Akses KM. 91 Jalan Tol Purbaleunyi
Purwakarta – Jawa Barat
DAFTAR SUPPLIER