E Journal Ade Afrizal
E Journal Ade Afrizal
ADE AFRIZAL
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai “Analisis Kinerja Perusahaan Dengan
Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Hotel Panorama
Tanjungpinang)”. Dengan adanya Balanced Scorecard sebagai analisis
kinerja hotel membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya secara
efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan tujuan Balanced Scorecard
adalah sebagai tolak ukur yang tidak hanya menilai dari aspek
keuangan tetapi juga dari aspek non keuangan, melalui empat
perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, internal bisnis, dan
pembelajaran dan pertumbuhan.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode kualitatif dan
kuantitatif. Kualitatif yaitu dengan penyebaran kuesioner karyawan,
kuantitatif yaitu dengan menggunakan rasio-rasio dari empat
perspektif Balanced Scorecard. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa kinerja dari perspektif keuangan dapat dikatakan baik karena
peningkatan laba tiap tahun. Kinerja dari perspektif pelanggan
dengan melihat retensi pelanggan.Perusahan mampu mempertahan jumlah
pelanggan dan diharapkan dapat meningkatkan setiap tahunnya.
Pada perspektif proses bisnis internal diperoleh gambaran
bahwa kinerjanya mesti harus ditingkatkan. Pada perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan dapat dikatakan baik karena karyawan
merasa puas yang diberikan menejemen perusahaan karena menejemen
sangat memperhatikan karyawannya melalui pemberian insiatif maupun
tunjangan lainnya sehingga karyawan merasa senang bekerja dihotel.
Kata Kunci : Kinerja, Balance scorecard
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam beberapa tahun belakang ini sektor pariwisata Tanjungpinang
semangkin meningkat. Tempat yang strategis berdekatan dengan negara
tetangga seperti Malaysia dan Singapura menjadikan Tanjungpinang
tempat persinggahan wisatawan. Jasa perhotelan adalah salah satu
sarana pendukung untuk mempromosikan kepariwisataan. Aktivitas hotel
yaitu menyewakan kamar, menjual makanan, minuman serta penyediaan
pelayanan penunjang yang bersifat komersial. Laju pertumbuhan
pariwisata yang semakin meningkat diiringi dengan semakin
berkembangnya industri perhotelan mengakibatkan meningkatnya
persaingan antara pengusaha hotel.
Dengan meningkatnya persaingan antara pengusaha perhotelan. Pihak
menejemem hotel akan mempersiapkan strategi - strategi untuk dapat
bersaing. Pengusaha perhotelan perlu mengukur kinerja bisnis mereka
untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas penerapan strategi
tersebut. Pengelola hotel perlu mengetahui apakah strategi -
strategi yang telah ditempuh telah berjalan dengan efektif, efisien,
ekonomis untuk pencapaian tujuan dari hotel yang dikelola. Untuk
mencapai hal tersebut, maka perusahaan dituntut untuk bisa
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pengukuran dan Penilaian Kinerja
Pengertian kinerja menurut Mulyadi (2007: 337) adalah Kinerja
adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam
mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
perilaku yang diharapkan.
Menurut Mulyadi (2007:359), penilaian kinerja adalah penentuan
secara periodik efektivitas suatu organisasi, bagian organisasi dari
karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Menurut Mulyadi (2007:360), manfaat penilaian kinerja bagi
manajemen adalah untuk :
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien
melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan, seperti promosi, transfer, dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan perhatian dan pengembangan
karyawan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi
program pelatihan karyawan.
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
atasan mereka menilai kinerja mereka.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi pengangguran.
2.2 Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja
Menurut Mardiasmo ( 2009 :122 ) tujuan pengukuran kinerja
secara umum adalah:
1. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top
down dan bottom up).
4
Mulyadi (2001)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hotel Panorama Tanjungpinang yang
berlokasi di JL. H. Agus Salim No.12. Lokasi ini dipilih karena
selama ini Hotel Panorama Tanjungpinang dalam menilai kinerjanya
belum menggunakan keempat perspektif Balanced scorecard yaitu
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara
komprehensif.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
adalah:
1.Kinerja perspektif keuangan
2.Kinerja perspektif pelanggan
3.Kinerja perspektif proses bisnis internal
4.Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel untuk variabel - variabel
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kinerja Perspektif Keuangan
Menilai kinerja dari perspektif keuangan dilakukan dengan
menggunakan tolak ukur berupa current rasio, return on investment
(ROI), return on equity (ROE), gross profit margin ratio, operating
Income, operating ratio. Dimana rasio itu digunakan untuk melihat
sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan laba dari tahun ke tahun.
9
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh berupa laporan-laporan dan
informasi lain yang bersumber dari literatur dan informasi
lain yang berhubungan dengan penulisan ini.
3.6 Metode Analisis Data
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2006 : 45) Uji Validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. b.
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006 : 41) Uji Reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu kewaktu.
Validitas dan reliabilitas merupakan dua syarat dalam
menentukan kualitas alat ukur. Kualitas tersebut akan menentukan
baik atau tidaknya suatu penelitian. Pengujian instrumen penelitian
dengan menggunakan uji validitas dengan menghitung korelasi
menggunakan teknik korelasi pearson dengan tarif signifikan = 5% dan
uji reliabilitas menggunakan Alpha dengan nilai Croanbach’s Alpha >
60.
Sedangkan untuk menghitung kuesioner karyawan menggunakan
Skala Likert. Skala Likert berhubungan dengan pertanyaan tentang
sikap seseorang terhadap sesuatu. Skala likert berisi lima tingkat
jawaban dengan pilihan berupa angka skala 1-5
3.7 Populasi dan Sampel
Menurut Sarwono (2012 : 18) Populasi ialah merupakan kesatuan
yang mempunyai karestristik yang sama dimana sampel akan ditarik.
Sedangkan sampel menurut Sarwono (2012: 18) ialah sebagian kecil
dari populasi yang kita gunakan sebagai obyek riset kita.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Hotel
Panorama Tanjungpinang, karena penulis memandang bahwa hotel ini
mampu mempertahankan eksistensinya dalam persaingan bisnis yang kian
ketat dimana sistem informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam
persaingan bisnis.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Perpektif Keuangan
Yaitu merupakan pengukuran kinerja yang ditinjau dari sudut
pandang keuangan berdasarkan atas konsekuensi ekonomi yang dilakukan
terdiri atas :
Rasio ini menunjukan posisi kas dan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban /hutang lancar. Untuk mengukur ini
menggunakan rumus :
2. Return On Investment (ROI) menggambarkan perbaikan atas
kinerja operasi dan mengukur efisiensi dari penggunaan total
aktiva untuk menghasilkan profit. Untuk mengukur ini
menggunakan rumus :
3. Return On Equity (ROE) adalah ukuran yang mewakili harapan
dari shareholder. Sebab tingkat pengembalian atas modal yang
ditanamkan dapat langsung diketahui dan menggambarkan
11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Hotel Panorama berlokasi di Jl.Haji Agus Salim No.12. Didirikan
pada tahun 1990 oleh Bpk. Irmanto. Awalnya bernama Wisma Panorama
mempunyai 10 kamar.dengan tipe - tipe yang berbeda. Seiring
berjalannya waktu dan meningkat jumlah tamu pada tahun 2003
menejemen Hotel panorama merenovasi besar - besaran hingga mempunyai
40 kamar dan fasiltas penunjang lainnya.
Pada awal operasinya tahun 2006 Hotel Panorama menawarkan
beberapa fasilitas dan jenis kamar yang ditawarkan. Jenis - jenis
kamar tersebut antara lain : standar room, superior 1, superior 2,
family room, duluxe room. Total kamar yang dimiliki oleh hotel
panorama adalah sebanyak 40 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas
yang berbeda - beda sesuai dengan tipe dan jenis kamarnya masing -
masing yang cukup nyaman untuk dihuni tamu keluarga, perorangan,
maupun dalam jumlah besar (Group). Untuk pengunjung yang ingin
menginap dalam jangka lama (Long stay guest) juga tersedia dengan
harga yang lebih murah.
Letaknya yang stategis berdekatan dengan pelabuhan domestic dan
internasional menjadikan pilihan yang tepat bagi wisatawan asing
maupun local untuk berkunjung ke Hotel Panorama. Sampai saat
sekarang ini jasa yang diberikan oleh Hotel Panorama kepada para
konsumennya adalah sarana akomondasi, restaurant, laundry, serta
transportasi. Dengan fasilitas yang sudah dimiliki, diharapkan mampu
untuk bersaing dalam usaha perhotelan di daerah wisata
Tanjungpinang.
4.2 Struktur organisasi
Setiap perusahaan baik perusahaan negara maupun swasta memiliki
struktur organisasi, dengan adanya stuktur organisai memungkinkan
orang - orang yang terlibat di dalamnya dapat bekerja dengan baik
sehingga pekerjaan mudah dikerjakan. Untuk merealisasikan tujuan
yang ditetapkan oleh Hotel Panorama Tanjungpinang pemberian tugas
wewenang dan tangggung jawab kepada anggotanya dapat dilihat pada
struktur organisasi.
4.3 Aktivitas Usaha Perusahaan
Hotel Panorama Tanjungpinang sebagai tempat akomodasi bagi
para wisatawan menyediakan berbagai fasilitas - fasilitas untuk
memuaskan para tamu sebagai berikut:
1. Penjualan Room
Hotel Panorama Tanjungpinang memiliki 40 kamar terdiri dari:
Jenis – jenis kamar
Jenis Kamar Jumlah
Standart Room 20 buah
Superior 1 4 buah
Superior 2 8 buah
Family Room 3 buah
Duluxe room 5 buah
Sumber : Hotel Panorama
4.4 Analisis dan Pembahasan Balanced Scorecard
4.4.1. Perspektif Keuangan
13
( )
( )
( )
Tabel 4.2
Data Tamu / Pengunjung Tahun 2010 - 2011
(Dalam per Orang)
Pelanggan Total
Tahun Pelanggan tetap Baru Pelanggan
2010 4709 375 5084
2011 5270 448 5718
Rata - 4989 411 5401
Rata
Tabel 4.3
Tingkat Retensi Pelanggan/Tamu
Priode 2010 - 2011
Keterangan 2010 2011
Total 5084 5718
Pelanggan
Retensi 4709 5270
Pelanggan
% Retensi 92,62% 92,16%
Pelanggan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kinerja pada Hotel
Panorama tahun 2010 - 2011 mengalami peningkatan jumlah tamu. Ini
menunjukkan bahwa dalam mempertahankan pelanggangnya cukup bagus
terbukti dari kenaikan jumlah pelangan / tamu pada tahun 2010 - 2011
dan peningkatan jumlah pelanggan yang bertahan pada periode 2010 -
16
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Bambang. 2010. Analisis Manufacturing Cycle
Effectiveness (MCE) Dalam Mengurangi Non Value Added 20
Activities Studi Empiris Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit
PT. PPLI Asahan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Aurora, Novella. 2010. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok
Ukur Pengukuran Kinerja : Studi Kasus Pada RSUD Tugurejo
Semarang. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Didyk, 2010. Analisis Kinerja Hotel Pita Maha A Tjampuhan Resort &
Spa Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kaplan, Robert S dan David Norton. 2000, Balanced Scorecard:
Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Terjemahan oleh Peter R.
Yosi Pasla dari Balanced Scorecard : Transalting Strategi Into
Action (1996), Erlangga, Jakarta.
Mardiasmo. 2009, Akutansi Sektor Publik,Yogyakarta : Andi
Mulyadi. 2001. Balance Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk
Palipat ganda Kinerja Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
2007, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen,
Salemba Empat, Jakarta
______ 2009. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis
BalancedScorecard. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Munawir S, 2002, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan
Kedelapan,Liberty, Yogyakarta
Prastowo Darminto Dwi, Suryo Aji, 2005, Analisis Laporan Keuangan
Hotel. Yogyakarta : ANDI
Riyanto, Bambang. 2012. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi
ke-4.Yogyakarta: BPFE.
Sarwono, Jonathan, 2012, Metode Riset Skiripsi Kuantitatif
menggunakan Prosedur SPPS
Sugiyono, 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suhardiman, Ivan 2012. Penerapan Balnced Scorecard Sebagai Tolak
Ukur Kinerja Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada
bidang Kesejahtraan Sosial, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kota tanjungpinang). Skripsi Tanjungpinang : Universitas
Maritim Raja Ali Haji.
20