Anda di halaman 1dari 8

Nota Pembelaan/Pledoi

Nomor Perkara: 73/Pid.B/2019/PN.Sbh

Pembelaan perkara pidana atas Tuntutan Pidana Nomor REG. PERKARA:/PDM-


26/N.2.37/Epp.2/05/2019 yang dibacakan pada Tanggal 20 Agustus 2019, atas nama
Terdakwa Alwan Tomi Lubis dan Suelki Sinaga

I. Pendahuluan
Majelis hakim yang kami muliakan,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati,
Pada kesempatan ini izinkanlah kami, Tim Penasihat Hukum terlebih dahulu
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim
Yang Mulia, atas lancarnya proses pemeriksaan dalam persidangan selama ini dan
atas upaya yang sungguh-sungguh dari Majelis Hakim untuk mewujudkan suatu proses
peradilan yang adil (due process of fair trial) terhadap kedua Terdakwa. Kami juga
merasa perlu untuk menyampaikan terima kasih kepada Sdr. Penuntut Umum yang
telah membuat dakwaan dan menghadirkan saksi-saksi dalam perkara ini dimuka
persidangan.
Setelah mendengar dan membaca tuntutan Pidana kedua Terdakwa yang masih
remaja, sekarang tibalah saatnya kami sebagai Tim Penasehat Hukum menyampaikan
Pembelaan (Pledoi). Pledoi ini disampaikan bukanlah sekedar untuk memenuhi
formalitas hukum acara semata namun lebih daripada itu, jadi pledoi ini adalah salah
satu alat peradilan untuk membantu Majelis hakim untuk sampai pada suatu keyakinan
apakah perbuatan pidana telah benar-benar terjadi dan kedua Terdakwalah pelakunya,
serta sampai dimana pertanggungjawaban kedua Terdakwa sehingga keadilan didapat
oleh Terdakwa , korban dan juga masyarakat.

II. Tentang Fakta Persidangan


Keterangan Saksi atas nama Suten Harahap yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa benar ada pencurian kelapa sawit yang diketahui Saksi pada hari rabu
Tanggal 20 Maret 2019 sekira Pukul 07.30 WIB dari orang lain;
- Bahwa setelah Saksi mendengar ada yang menjual kelapa Sawit diduga hasil curian
Saksi melakukan pengecekan di kebun milik Saksi dan saksi melihat ada bekas
pengambilan buah sawit dari batangnya;
- Bahwa Saksi sebelumnya tidak mengetahui siapa yang telah melakukan pencurian
buah kelapa sawit milik saksi;
- Bahwa Saksi mengetahui siapa yang melakukan pencurian buah sawit milik saksi,
setelah saksi mendapat informasi adanya yang akan menjual buah sawit yaitu Alwan
Tomi Lubis, Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap;
- Bahwa mendengar Alwan Tomi Lubis, Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap
akan menjual buah sawit maka saksi menemui Asrul Tanjung dan berencana untuk
membeli sawit tersebut untuk memastikan apakah benar Alwan Tomi Lubis dan
temannya telah mencuri buah sawit;
- Bahwa kemudian saksi menyuruh Asrul Tanjung membeli buah sawit yang
disembunyikan yang sebelumnya ditawarkan oleh Sdr. Alwan Tomi Lubis;
- Bahwa sesampainya di tempat sawit yang akan ditimbang tersebut saksi menanya
darimana sawit tersebut, dan dijawab oleh Sdr. Indra Syaputra Harahap sekaligus
menunjukkan buah tersebut dari kebun saksi;
- Bahwa sawit yang dicuri dan yang akan dijual tersebut sebanyak kuarang lebih 18
(delapan belas) tandan;
- Bahwa Sdr. Alwan Tomi Lubis, Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap
menunjukkan batang sawit yang mereka ambil buahnya dari lokasi kebun milik saksi
dan mereka mengakui seluruh buah sawit yang mereka ambil adalah dari kebun
saksi;
- Bahwa Saksi sering kehilangan buah kelapa sawit dan tidak diketahui siapakah yang
melakukan pencurian tersebut;
- Bahwa baru ini Saksi ketahui Sdr. Alwan Tomi Lubis, Suelki Sinaga dan Indra
Syaputra Harahap melakukan pencurian sawit milik saksi;
- Bahwa Saksi mengenali buah sawit milik saksi karena ukurannya besar-besar dan
tidak ada sawit milik masyarakat sebesar buah sawit Saksi;
- Bahwa kerugian yang dialami saksi kurang lebih Rp. 600.000,- (enam ratus ribu
rupiah);
Keterangan Saksi Parmi Marito Harahap yang pada pokonya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi mengetahi pencurian sawit setelah tanggal 20 Maret 2019 sekira
pukul 11.00 wib karena diberitahu oleh Sdr. Suten Harahap, yang menyatakan
bahwa telah terjadi pencurian kalapa sawit milik Suten Harahap yang terletak di
Pintu Padang;
- Bahwa mengetahui yang melakukan pencurian tersebut adalah Sdr. Alwan Tomi
Lubis, Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap;
- Bahwa saksi tidak melihat langsung bagaimana terjadinya pencurian tersebut;
- Bahwa saksi mengetahui terjadinya pencurian yang dilakukan oleh Sdr. Alwan
Tomi Lubis dan temannya karena pada hari rabu Tanggal 20 Maret 2019 sekira
pukul 15.00 Wib Sdr. Asrul Tanjung memberitahu kepada Sdr. Suten Harahap
bahwasanya Sdr. Alwan Tomi Lubis mau menjual buah kelapa sawit, dan
selanjutnya Saksi bersama Suten Harahap dan Asrul Tanjung pergi untuk
mengcek keberadaan buah sawit yang mau dijual oleh Sdr. Sdr. Alwan Tomi
Lubis;
- Bahwa setelah Saksi dengan Sdr. Suten Harahap mengecek keberadaan sawit
yang akan dijual oleh Sdr. Sdr. Alwan Tomi Lubis dan temannya, Saksi bertemu
dengan Sdr. Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap di lokasi kebun sawit
yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari kebun milik Sdr. Suten harahap;
- Bahw Saksi dan Suten Harahap menanyakan kepada Terdakwa dimana buah
sawit yang akan dijual;
- Bahwa mereka (Terdakwa) mengaku buah yang akan dijual adalah buah milik
keluarga mereka;
- Bahwa Saksi meminta menunjukkan tempat kebun pengambilan sawit tersebut
dan Sdr. Alwan Tomi Lubis, Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap
mengakui bahwasanya sawit yang akan dijual tersebut adalah hasil curian dari
lokasi kebun milik Sdr. Suten harahap;
- Bahwa banyaknya buah sawit yang dicuri tersebut kurang lebih 18 tandan;
- Bahwa buah sawit yang telah dicuri oleh Sdr. Alwan Tomi Lubis, Suelki Sinaga
dan Indra Syaputra Harahap disembunyikan di pinggir jalan setapak yang
jaraknya kurang lebih 100 meter dari kebun sawit Sdr. Suten Harahap.

Keterangan Terdakwa 1 atas nama Alwan Tomy Lubis pada pokonya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa pada hari selasa tanggal 19 Maret 2019 sekira pukul 20.00 Wib
bertempat di kedai kopi permainaan bilyard desa pintu Padang Terdakwa
dengan Sdr. Suelki Sinaga bertemu dengan Indra Syaputra Harahap dan
Terdakwa mengajak Suelki sinaga dan Indra Syaputra Harahap untuk melakukan
pencurian kelapa sawit;
- Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama Suelki sinaga dan Indra Syaputra
Harahap mengambil egrek dirumah Terdakwa;
- Bahwa setelah Terdakwa dan Suelki sinaga dan Indra Syaputra Harahap
mengambil egrek kemudian Terdakwa dengan Suelki sinaga dan Indra Syaputra
Harahap mendatangi kebun milik Sdr. Suten Harahap;
- Bahwa tujuan Terdakwa dengan Suelki sinaga dan Indra Syaputra Harahap
mendatangi kebun Sdr. Suten Harahap adalah untuk mengambil buah sawit milik
Suten Harahap tanpa izin;
- Bahwa setibanya di kebun milik Suten Harahap, Terdakwa dengan Suelki sinaga
dan Indra Syaputra Harahap mengambil kayu dengan panjang 4 (empat) meter
untuk dipasangkan keegrek;
- Bahwa Terdakwa bergaian dengan Suelki sinaga dan Indra Syaputra Harahap
secara bergantian mengekrek buah sawit tersebut;
- Bahwa setelah buah sawit tersebut di egrek Terdakwa dengan Suelki Sinaga dan
Indra Syaputra Harahap mengumpulkan buah tersebut dan meyembunyikan di
pinggir jalan setapak;
- Bahwa benar Terdakwa dengan Suelki Sinaga dan Indra Syaputra Harahap
mennawarkan buah sawit kepada Sdr. Asrul Tanjung dan Terdakwa berjanji
Asrul Tanjung untuk bertemu pukul 13.00 Wib;
- Bahwa sebelum buah sawit tersebut ditimbang Terdakwa dengan Suelki sinaga
dan Indra Syaputra Harahap diamankan oleh sekelompok orang;
- Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;
- Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya.

Keterangan Terdakwa 2 atas nama Suelki Sinaga yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa pada hari selasa tanggal 19 Maret 2019 sekira pukul 20.00 Wib
bertempat di kedai kopi permainaan bilyard desa pintu Padang Terdakwa
bertemudengan Alwan Tomi Lubis dan bertemu dengan Indra Syaputra Harahap
dan Alwan Tomi Lubis mengajak Suelki sinaga dan Indra Syaputra Harahap
untuk melakukan pencurian kelapa sawit;
- Bahwa pada tanggal 20 Maret 2019 sekira pukul 03.00 Wib. Terdakwa bersama
dengan Alwan Tomi Lubis dan Indra Syaputra Harahap mengambil egrek di
rumah Sdr. Alwan Tomi Lubis yang selanjutnya mendatangi kebun milik Sdr.
Suten harahap;
- Bahwa tujuan Terdakwa dengan Sdr. Alwan Tomi Lubisdan Indra Syaputra
Harahap mendatangi kebun Sdr. Suten Harahap adalah untuk mengambil buah
sawit milik Suten Harahap tanpa izin;
- Bahwa setibanya di kebun milik Suten Harahap, Terdakwa dengan Sdr. Alwan
Tomi Lubs dan Indra Syaputra Harahap mengambil kayu dengan panjang 4
(empat) meter untuk dipasangkan keegrek;
- Bahwa Terdakwa bergaian dengan Alwan Tomi Lubis dan Indra Syaputra
Harahap secara bergantian mengekrek buah sawit tersebut;
- Bahwa setelah buah sawit tersebut di egrek Terdakwa dengan Alwan Tomi Lubis
dan Indra Syaputra Harahap mengumpulkan buah tersebut dan meyembunyikan
di pinggir jalan setapak;
- Bahwa benar Terdakwa dengan sdr. Alwan Tomi Lubs dan Indra Syaputra
Harahap mennawarkan buah sawit kepada Sdr. Asrul Tanjung dan berjanji untuk
bertemu pukul 13.00 Wib;
- Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;
- Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya.

III. Tentang Analis Yuridis


Majelis Hakim yang Mulia,
Sdr. Penuntut Umum yang Terhormat,

Bahwa Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa kedua Terdawa dengan Dakwaan
Tunggal yaitu melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP sebagaimana dalam Dakwaan,
untuk dapat dipidananya Terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana adalah
apabila Pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah mencocoki semua unsur-unsur
Pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, unsur-unsur Pasal 363 ayat (1)
ke-4 KUHP adalah sebagai berikut:

1. Barang Siapa;
2. Mengambil Barang Sesuatu;
3. Yang seluruhnya dan atau sebahagian kepunyaan orang lain;
4. Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum;
5. Yang dilakukan dengan dua orang atau lebih.

Bahwa kami tim penasehat hukum terdakwa tidak lagi menguraikan tentang unsur-
unsur Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP karena pada dasarnya kami berpendapat unsur-
unsur Pasal aquo sudah terbukti secara sah dan menyakinkan kedua terdakwa dan
Indra Saputra Harahap telah melakukan Tindak Pidana Pencurian di kebun milik saksi
Suten Harahap, Namun meskipun begitu kami penasehat hukum Terdakwa akan
menguraikan pendapat terkait dengan Dakwaan tunggal Penuntut Umum dan juga
Tuntutan Pidana Penuntut Umum.

Bahwa dalam Dakwaan Tunggal Jaksa Penuntut Umum pada pragraf 3 halaman 2
(dua) menyatakan ‘’bahwa perbuatan terdakwa 1 Alwan Tomi Lubis, Terdakwa 2 Suelki
Sinaga dan anak Indra Saputra Harahap mengambil 18 (delapan belas) tandan buah
kelapa sawit milik Suten Harahap tanpa sepengetahuan dan seizin dari Suten Harahap
selaku pemilik PT. MAI mengalami kerugian sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu
rupiah) ‘’
Bahwa benar dalam fakta persidangan Saksi Suten Harahap telah kehilangan buah
kelapa sawit sebanyak 18 (delapan belas) tandan dari kebun milik Saksi Suten Harahap
yang terletak di Desa Pintu Padang Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang
Lawas.
Bahwa dalam Dakwaan tersebut yang mengalami kerugian akibat perbuatan Terdakwa
adalah Suten Harahap pemilik PT MAI, bukan Suten Harahap yang bukan pemilik PT
MAI. Sehingga dakwaan penuntut umum tidak dapat dibuktikan.

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Sdr. Jaksa Penuntut Umum yang Terhormat,
Bahwa sebagaimana yang telah kami uraikan di atas perbuatan kedua Terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pencurian kelapa sawit milik
Suten Harahap, selanjutnya kami akan menanggapi tentang tuntutan pidana Jaksa
Penuntut Umum yang menuntut Terdakwa 1 Alwan Tomi Lubis dan Terdakwa 2 Suelki
Sinaga dengan pidana penjara masing-masing 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi
selama para Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan menetapkan para
Terdakwa tetap ditahan.
Bahwa tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum tersebut sama sekali tidak
memperhatikan aspek nilai kerugian yang dialami Saksi Suten Harahap (korban) ,
dalam fakta persidangan nilai nominal kerugian korban adalah sebanyak Rp. 600.000,-
(enam ratus ribu rupiah) atau masih dibawah Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus
rupiah) sehingga menurut Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan Dan Jumlah Dalam KUHP nilai kerugian
dibawah Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah) dikategorikan sebagai tindak
pidana ringan yang diatur dalam Pasal 364 KHUP.
Bahwa Pasal 364 KUHP yang menyatakan ‘’perbuatan yang diterangkan dalam
Pasal 362 dan pasal 363 Nomor 4 begitu juga apa yang diterangkan dalam Pasal
363 Nomor 5 asal saja tidak dilakukan dalam sebuah rumah atau dalam
pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, maka jika harga barang yang
dicuri itu tidak melebihi dari dua ratus lima puluh rupiah, dihukum sebagai
pencurian ringan dengan hukuman penjara selama-lamanya 3 bulan atau denda
sebanyak sembilan ratus rupiah. Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan Dan Jumlah
Dalam KUHP menyatakan ‘’kata-kata dua ratus lima puluh rupiah dalam Pasal 364,
373, 379, 384, dan pasal 428 KUHP dibaca menjadi Rp. 2.500.000,-(dua juta lima
ratus rupiah), berdasarkan dalam fakta persidangan kerugian Sdr. Suten Harahap
(korban) adalah sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) sehingga patut dan
beralasan terdakwa dihukum berdasarkan Pasal 364 KUHP.
Bahwa tuntutan Pidana Penuntut Umum seolah akan mebalaskan dendam atas
perbuatan terdakwa, bukan mencari keadlian dan maamfaat sebagaiman tujuan hukum.
Bahwa sebelum kami tim Penasehat hukum Terdakwa samapai kepada permohonan
perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang meringankan kedua Terdakwa yaitu
sebagai berikut:
- Kedua Terdakwa mengakui dan menyesasli perbuatannya;
- Kedua Terdakwa masih muda;
- Kedua Terdakwa belum pernah dihukum.
bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum tersebut di atas telah berdasarkan aturan
hukum yang patut adanya mohon kepada majelis hakim yang mulia menjatuhakan
pidana kepada kedua terdakwa dengan hukum sebagai berikut :
- Menyatakan kedua Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana pencurian ringan sebagaimana dalam Pasal 364 KUHP;
- Menghukum kedua Terdakwa seringan-ringannya.

Demikianlah Nota Pembelaan ini kami bacakan atas atas perhatiannya kami
ucapkan terimah kasih.

PENASEHAT HUKUM TERDAKWA

MUHAMMAD SOLEH POHAN, SH

BERLIN TOGA LANGIT HARHAP, SH

Anda mungkin juga menyukai