NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri aku b/d agen penceera fisik
2. Intoleransi aktivitas b/d imobilitas
3. Resiko jatuh
d. Menonjolnya masalah :
Harus segera ditangani 2/2 X 1= 1
Total Skor 4
3. a. Sifat Masalah : Resiko 2/3 X 1=
2/3
b. Kemungkinan masalah dapat
diubah : Sebagian 1/2 X 2= 1
C . Edukasi
1. Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Hasil : Pasien masih
terus melaksanakan
aktivitasnya seperti
biasa dengan seharian
berkebun meskipun
disarankan untuk
banyak istirahat
2. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
Hasil : Pasien lebih
berhati-hati saat jalan
3. Menganjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
Hasil : Pasien dapat
mendengarkan anjuran
tersebut
T : Hilang timbul
2. Identifikasi respons
nyeri non verbal
Hasil : Nyeri dirasakan
meski tidak disentuh O : Pasien masih
nampak meringis
3. Mengidentifikasi
pengaruh nyeri pada A : Masalah belum
kualitas hidup teratasi
Hasil : Dengan adanya
rasa nyeri maka P : Lanjutkan intervensi
aktivitas pasien
terganggu B. Observasi
4. Identifikasi lokasi,
B . Terapeutik karakteristik,
1. Memberikan teknik durasi, frekuensi,
nonfarmakologis untuk kualitas, intensitas
mengurangi rasa nyeri nyeri
Hasil : Keluarga serta 5. . Identifikasi
pasien tidak merespon respons nyeri non
dan melakukan teknik verbal
yang diberikan 6. Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
C . Edukasi
1. Menjelaskan B . Terapeutik
penyebab, periode, dan 3. Berikan teknik
pemicu nyeri nonfarmakologis
Hasil :Setelah untuk mengurangi
dijelaskan mengenai rasa nyeri
penyebab asam urat
serta nyeri, keluarga C . Edukasi
masih belum menjaga 4. Jelaskan
pola makan sehingga penyebab, periode,
masih memicu rasa dan pemicu nyeri
nyeri
5. .Jelaskan strategi
2. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
meredakan nyeri 6. Anjurkan
Hasil : Keluarga masih memonitor rasa
acuh akan strategi yang nyeri secara
diberikan dengan mandiri
(kompres air hangat)
4. Intoleransi aktivitas S : Pasien mengatakan
b/d imobilitas A . Observasi masih sulit berjalan
(kesulitan berjalan 1. Memonitor lokasi dan akibat nyeri pada jari
akibat nyeri pada ketidaknyamanan kakinya
jari kaki) selama melakukan
aktivitas O : Pasien nampak
Hasil : Nyeri pada jari su;lit berdiri
kaki hingga betis yang
menyebabkan pasien A : Masalah belum
sulit berjalan teratasi
C . Edukasi
1. Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Hasil : Pasien masih
terus melaksanakan
aktivitasnya seperti
biasa dengan seharian
berkebun meskipun
disarankan untuk
banyak istirahat
3. Resiko jatuh A. Observasi S : Pasien dapat berdiri
1. Mengidentifikasi dengan sangat hati-hati
faktor resiko jatuh O : Pasien nampak
Hasil : Spontannya dapat berdiri
rasa nyeri pada jari
kaki A : Masalah belum
teratasi
B. Edukasi
1. Menganjurkan P : Lanjutkan intervensi
menggunakan alas kaki
yang tidak licin
Hasil : Pasien tidak A. Observasi
menggunakan alas kaki 1. Identifikasi faktor
saat di dalam rumah resiko jatuh
2. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
Hasil : Pasien lebih
berhati-hati saat jalan
3. Menganjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
Hasil : Pasien dapat
mendengarkan anjuran
tersebut
3. Mengidentifikasi
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
Hasil : Dengan
berkurangnya rasa
nyeri maka pasien
daoat melakukan
aktivitas dengan
normal
B . Terapeutik
1. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : Keluarga serta
pasien dapat merespon
apa yang disampaikan
dengan kompres air
hangat pada jari kaki
pasien
C . Edukasi
1. Menjelaskan
penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Hasil :Setelah
dijelaskan mengenai
penyebab asam urat
serta nyeri, keluarga
dapat memperbaiki
pola makannya
2. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
Hasil : Keluarga serta
pasien mengompres air
hangat untuk
meredakan nyeri
3. Memfasilitasi duduk di
sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan
Hasil : Pasien lebih
sering duduk dan
beristirahat
C . Edukasi
1. Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Hasil : Pasien
mengurasi aktivitas
yang berat seperti
berkebun terlalu lama
3. Menganjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
Hasil : Pasien dapat
mendengarkan anjuran
tersebut
D. EVALUASI SUMATIF
TGL & NO. DIAG KEP. EVALUASI SUMATIF
WAKTU
1. Nyeri aku b/d agen S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
penceera fisik dari skala 5 menjadi 3
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi