SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Disusun oleh:
SIVANA KHAMDI SYUKRIA
(06230012)
vi
Motto
Akal yang sehat tedapat dalam badan yang sehat. (kalimat hikmah)
Orang Islam yang kuat lebih baik dan disukai Allah
dari pada orang muslim yang lemah (HR. Muslim).1
1
M. Mangun Budiyono, Membangun Generasi Islam, (Yogyakarta: PT. AMM), hlm. 9
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai
dan tersusun dengan baik, semoga pancaran ilmu ilahi selalu menyertai kita
para Rasul.
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam di Fakultas Dakwah
berbagai pihak, baik bantuan moril, pemikiran maupun material. Oleh karena itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
1. Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga.
2. Prof. Dr. H.M. Bahri Ghazali, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN
ix
5. Dra. Siti Syamsiyatun, MA, Ph.D. sebagai pembimbing yang telah
penyusunan skripsi.
Bugar dan para lansia kelurahan Terban beserta pengurus lainya, penulis
mereka.
sampai kapanpun.
9. Teman-teman kos Mba Wida, Tika, Erna, Mba Heni, Ipeh, Dewi yang
10. Teruntuk Mas Iwan yang selalu memberi support, mendoakan, memberi
11. Teman-teman yang kenal denganku, teman semasa KKN, teman alumni
Sunan Kalijaga yang tersebar di setiap Fakultas, wabil khusus sahabat dan
x
teman satu jurusan PMI baik kakak tingkat atau adik tingkat, lebih spesial
12. Berbagai pihak yang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
terselesaikan.
skripsi ini.
xi
DAFTAR ISI
xii
F. Target Program Paguyuban Lansia Bugar ..................................... 42
G. Donatur Paguyuban Lansia Bugar ................................................. 44
H. Alat Monitoring.............................................................................. 44
BAB III IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM
PEMBERIAN GIZI LANSIA DI KELURAHAN TERBAN
KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA
A. Implementasi Program Pemberian Gizi Lansia ............................. 47
1. Sasaran yang Mendapatkan Gizi .............................................. 47
2. Lokasi dan Jadwal Pemberian Gizi .......................................... 50
3. Jenis-jenis Gizi yang diberikan terhadap Lansia...................... 62
4. Metode Pemberian Gizi............................................................ 65
B. Monitoring Program Pemberian Gizi Lansia................................. 66
C. Evaluasi Program Kegiatan Kelompok Lansia Kelurahan Terban
Tahun 2010 ................................................................................... 71
D. Analisis Data Implementasi, Monitoring dan Evaluasi Program ... 79
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 82
B. Saran-saran .................................................................................... 84
C. Penutup ........................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel.1 ............................................................................................................ 40
Tabel.2 ............................................................................................................. 41
Tabel.3 ............................................................................................................. 42
Tabel.4 ............................................................................................................. 51
Tabel.5 ............................................................................................................. 53
Tabel.6 ............................................................................................................ 68
Tabel.7 ............................................................................................................. 72
Tabel.8 ............................................................................................................. 73
Gambar 1 ........................................................................................................ 56
Gambar 2 ........................................................................................................ 56
Gambar 3 ........................................................................................................ 63
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENEGASAN JUDUL
diberikan kepada orang lain.2 Para lanjut usia membutuhkan gizi oleh
Gizi adalah berasal dari kata gizai (bahasa arab) yang berarti
1
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung : PT Refika
Aditama, 2005), hlm. 120.
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1997), hlm. 123.
3
Ensiklopedi Umum (Yogyakarta: Kanisius, 1993), hlm. 375.
1
2
2. Lanjut Usia
kepada pendapat Siti Maryam bahwa lanjut usia merupakan tahap akhir
usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.4
Dalam usia seperti ini umumnya kemampuan fisik dan psikis semakin
dipakai dalam skripsi ini adalah lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas.
Program ini dilaksanakan sebulan sekali atau satu minggu sekali. Program
4
Siti Maryam, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, (Jakarta: Salemba Medika,
2008), hlm. 31.
5
Pater Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: English Press,
1991), hlm. 1620.
3
program.7
pada model evaluasi program lanjut usia (60 tahun ke atas) dan pemberian
dari Badan Pusat Statistik adalah 17.767.707 orang atau 7,97% dari jumlah
6
Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya:
Arkola, 1994), hlm. 247.
7
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat… hlm. 118.
8
Djuju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan
Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
hlm. 19.
9
Pemerintah Kota disingkat dengan nama Pemkot.
10
Pemerintah kota (Pemkot) adalah pemerintah kota Yogyakarta yang menyelenggarakan
program Lansia dilaksanakan dan dikelola oleh masyarakat tingkat kecamatan, kelurahan dan
rukun warga.
4
meningkat menjadi 9,58% dan pada tahun 2020 sebesar 11,20%. Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik tahun 2000 jumlah lanjut usia terlantar adalah
suami istri dan anaknya, atau ayah ibu dan anak beserta kakek nenek. Pada
dasarnya suami istri mempunyai seorang anak atau keturunan itu sebagai
pengurus dan juga sumber potensi untuk mencukupi kebutuhan orang tua.12
jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun ke atas) cenderung semakin meningkat.
Lanjut usia (lansia) adalah fase menurunnya kemampuan akal, fisik yang
dimulai adanya perubahan.13 Penurunan fisik pada lansia dapat dilihat dari
11
Departemen Sosial RI. Pola Pembangunan Kesejahteraan Soial (Jakarta: 2003), hlm.
91-92.
12
Argyo Demartoto, Pelayanan Sosial Non Panti bagi Lansia (Surakarta: LPP UNS,
2007), hlm. 36.
13
Lansia adalah singkatan dari kata Lanjut Usia untuk menyingkat kata maka penulis
menulis dengan kata lansia.
5
terhadap waktu, ruang, tempat, dan mudah menerima ide baru. Ketika kondisi
lain-lain. Meskipun demikian lansia dapat dikatakan usia emas karena tidak
semua orang dapat mencapai usia tersebut. Orang yang berusia lanjut
memerlukan perawatan agar dapat menikmati masa usia emas serta menjadi
lansia yang berguna dan bahagia.14 Seperti ayat al-Qur’an dibawah ini yang
menjelaskan tentang penciptaan manusia sampai tua, umur yang paling lemah.
y‰÷èt/ zΟn=÷ètƒ Ÿω ö’s5Ï9 Ìßϑãèø9$# ÉΑsŒö‘r& #’n<Î) –Štム⎯¨Β Νä3ΖÏΒuρ 4 öΝä39©ùuθtGtƒ ¢ΟèO ö/ä3s)n=s{ ª!$#uρ
umur panjang. Bertambahnya usia tersebut berpengaruh pada kondisi fisik dan
psikis. Banyak diantara mereka yang menjadi pikun, sehingga tidak mampu
lagi mencermati keadaan, seperti lupa terhadap anak, lupa makan, lupa mandi,
lupa beribadah bahkan lupa dengan aktifitas yang baru saja dilakukan.
14
Siti Maryam dkk, Op Cit..., hlm. 32.
15
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, (Jakarat: Maghfirah Pustaka,
2006), hlm. 276.
6
Keluarga merupakan support system utama bagi lansia. Para lansia mendapat
bantuan dalam memenuhi kebutuhan biologis seperti makan dan minum yang
sehat, empat sehat lima sempurna, dan gizi yang seimbang untuk mencegah
datangnya penyakit.
yang bergizi, akan tetapi makanan dan minuman yang berlebihan tidak
“Kami tidak makan dan minum kalau tidak lapar dan kalau makan
tidak kenyang. Janganlah kamu kenyang dari makanan kemudian makan lagi
pada usia tua, karena stamina tubuh lansia sudah semakin melemah dan harus
16
Ibid…, hlm. 149.
17
Su’dan, Al-qur’an dan Panduan Kesehatan Masyarakat, (Jakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa, 1997), hlm. 214.
7
dan buah dan tidak makan yang berlebihan karena menyebabkan penyakit.
(2) Peran masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan
tertulis belum cukup untuk menjamin hak-hak lansia. Seperti yang dituliskan
sekitar.
18
Undang-undang nomor 13 tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 246-247.
8
kesehatan dan mutu kehidupan lansia dengan menanamkan pola hidup sehat,
maupun sosial.
9
tersebut.
tempat, waktu, jenis, dan manfaat suatu progam atau kegiatan dalam hal ini
C. RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut:
kelurahan Terban?
kelurahan Terban?
10
D. TUJUAN PENELITIAN
tersebut.
mencapai tujuan
E. KEGUNAAN PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
11
F. KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka penulis mengacu pada skripsi atau buku yang
berkaitan dengan judul skripsi ini. Penulis dapat membedakan dengan skripsi
nutrisi atau gizi.19 Selain itu buku ini juga menjelaskan pelaksanaan program
lansia dan panduan untuk lansia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Buku
Kalijaga 2007 yang berjudul “Studi Kasus Penyesuaian Diri Lanjut Usia di
19
Umiyatun Nawawi,”Sehat dan Bahagia di Usia Senja” Buku Pegangana Bagi Lansia.
(Yogyakarta: Dianaloka Printika 2009)
12
posyandu seperti perbaikan gizi pada balita, ibu hamil, menyusui dan
yang digunakan adalah menggunkan CIIP. Dalam skripsi ini CIIP merupakan
20
Istiqomah,” Studi Kasus Penyesuaian Diri Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Wreda
Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta” Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2007.
21
Sulistianah, ”Evaluasi Kegiatan Posyandu dalam Usaha Peningkatan Kesehatan
Mastyarakat Desa (Sebuah penelitian Diskriptif Kualitatif di desa Pogung Kalangan Kecamatan
Bayan Purworejo)”Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan. Sekloah Tinggi Pembangunan
Masyarakat Desa ” APMD”. 2008
13
Model CIIP hanya ada dalam setiap program untuk mengukur dan
terkait dengan masalah lansia.22 Buku ini menjelaskan tentang peran penting
usaha maupun pemerintah pusat dan daerah.23 Kelebihan buku ini adalah
mengenai isinya sangat sesuai dengan realita yang ada tentang lansia.
Kekurangannya adalah sulit dipahami karena bahasa dan tulisan yang sulit
22
Gerontologi adalah suatu pendekatan ilmiah dari berbagai aspek proses penuaan
ditinjau dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, perlaku hukum dan lingkungan.
23
Hardywinoto dan Tony Setiabudhi, ” Menjaga Kesembangan Kualitas Hidup para
Lanjut Usia Panduan Gerontologi Tinjauan Berbagai Aspek ” ( Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama, 1999)
14
menujukkan bahwa pelayanan non panti dianggap sesuai bagi lansia pedesaan.
Kelebihan buku ini adalah dapat dilihat dari cara penelitiannya dituliskan,
kerangka teori, dan hasil penelitiannya. Kekurangan buku ini adalah bukunya
sulit dibaca karena bahasanya yang kurang sesuai dengan penyusunan tata
bahasa.
Buku karya Siti Maryam dkk (2008), ” Mengenal Usia lanjut dan
karena masa tua adalah masa penurunan dan perubahan fisik maupun psikis.
Kelebihan buku ini adalah dapat menjadi acuan skripsi penulis mengenai
berbeda dengan skripsi dan buku yang telah ada. Hal yang membedakan
adalah penelitian ini lebih fokus membahas tentang model evaluasi gizi lansia.
15
G. KERANGKA TEORI
program dan lansia yang akan digunakan untuk menganalisa persoalan yang
1. Evaluasi Program
sejauh mana tujuan sudah tercapai atau tidak dan alat evaluasi itu dapat
kebijakan.
program.
24
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara),
hlm. 25-26.
25
Ratna Kurniawati, “ Evaluasi Pembelajaran Pendidikan agama Islam di Madrasah
Tsanawiyah Se- Kabupaten Temanggung,” (Tesis Paskasarjana IKIP Yogyakarta: 2006), hlm. 46
16
lansia.
17
maupun imaterial.
28
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung : PT Refika
Aditama, 2005), hlm. 118.
18
adalah pemantauan suatu kegiatan atau proyek dan program sosial yang
dilakukan saat kegiatan tersebut telah berjalan beberapa saat misalnya tiga
suatu rencana kegiatan atau program. Secara umum ada dua tipe evaluasi
yaitu
19
bertujuan untuk :
diinginkan.
20
rencana program.
program.
tidak direncanakan.
jika memungkinkan. Sebaliknya ada hal yang tidak terduga yang positif
dahulu kegiatan dan objek apa saja yang dapat dijadikan bahan atau
sasaran monev. Menurut Owen dan Rogers (1999) ada lima objek atau
29
Ibid…, hlm. 199-200.
21
tertentu.
4. Produk atau hasil adalah keluaran atau output yang dihasilkan dari
5. Individu yang dimaksud dalam hal ini adalah orang atau manusia yang
22
menjadi dua golongan yaitu “ young old” 65-75 tahun. Dan “old-old”
perjalanan.33
30
Dadang Hawari, Al-qur’an Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Yogyakarta: PT
Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), hlm. 241.
31
John W. Santrock. Perkembangan Masa Hidup terjemahan Ahmad Chusairi (Jakarta:
Erlangga, 2002), hlm. 199.
32
Argyo Demartoto, Op Cit..., hlm.14-15.
33
Suparto, Seks Untuk Lansia (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 5.
23
b. Karakteristik Lansia
sendiri yang menyadari bahwa proses tersebut mulai ada pada dirinya
antara lain34 :
34
Argyo Demartoto, Op Cit..., hlm. 15.
24
katarak.
1) Perawatan kesehatan
2) Asuransi kesehatan
3) Jaminan kesehatan
4) Bantuan makanan
atau self help groups yang melakukan kegiatan dan untuk mereka
sendiri.
35
Populis Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam (Yogyakarta: 2007) vol.5 hlm 4.
36
Ibid…, hlm. 4-5.
37
Supporting groups adalah memberikan dorongan dan dukungan terhadap kelompok dan
program lansia
25
gizi.38
adalah:
berwarna hijau.
kalsium.
38
Siti Maryam dkk, Op Cit..., hlm. 132.
39
Ibid…, hlm. 132-133.
26
H. METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
a. Subyek Penelitian
27
b. Obyek Penelitian
kelurahan Terban.
kelurahan Terban.
3. Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
12.00. Hal ini dilakukan karena penulis akan menilai alat evaluasi dan
42
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tersito, 2003), hlm. 59.
28
b. Metode Wawancara
4. Metode Dokumentasi
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya.45
43
Observasi dilaksanakan pada bulan Desember sampai Januari, kegiatan lansia RW pada
hari jum’at tanggal 9 Desember 2009 jam 09.00-11.30, lansia kelurahan dilaksnakan pada hari
rabu minggu ke 4 jam 15.30-17.30.
44
Lexy J.M, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
hlm. 186.
45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hlm. 206.
29
kemudian diinterprestasikan.46
pelaksanaan program.
kesimpulan.
46
M.Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), hlm. 4.
30
I. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
program lansia di Terban, visi dan misi, stuktur organisai, jadwal kegiatan,
target program dan donatur, model evaluasi yang digunakan pemerintah kota.
BAB III
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN GIZI
LANSIA DI KELURAHAN TERBAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN
YOGYAKARTA
lansia, jenis gizi yang diberikan, model evaluasi program pemberian gizi lansia
menjadi dua golongan yaitu “ young old” 65-75 tahun. Dan “old-old” di
47
48
lain:
dialami lansia Terban, seperti yang sudah dituliskan diatas bahwa mereka
Lansia.49
49
Wawancara dengan Bapak Supantoro ( Ketua Lansia Terban ) dan observasi langsung,
19 Maret 2010, Pukul 16.30 WIB.
50
antara lain :
hijau, telur dan makanan yang tidak mengandung lemak. Hal ini
sebagai berikut :
51
Tabel 4
Jadwal Kegiatan Paguyuban Lansia “Bugar” Kelurahan Terban
Tahun 2007-2009
Tabel 5
masing-masing anggotanya.
Terban sesuai seperti yang ditetapkan oleh UU Kesejahteraan Lansia Bab III
b. Pelayanan kesehatan
ayat di atas, oleh sebab itu lansia membutuhkan perhatian khusus dan
1) Senam khusus lansia yang diiringi musik yang slow (santai), dan gerakan
itu hanya dilakukan dengan gerakan yang pelan seperti tepuk tangan, pijat
yang lemah.
52
Wawancara dengan Bapak Supantoro ( Ketua Lansia Terban ) dan observasi langsung,
19 Maret 2010, Pukul 16.30 WIB.
56
2) Penimbangan badan dan tensi darah dipandu oleh pengurus lansia guna
Cara hidup sehat dan cara yang dilakukan untuk menjaga, mempertahankan
53
Pengisian materi oleh Bapak Yc. Sugiyono, ( Ketua LPMK Terban), 24 Maret 2010,
Pukul 17.00 WIB.
57
semakain menurun, oleh karena itu kebutuhan gizi bagi lansia perlu
kacangan, biji-bijian.
lainnya. Air juga berfungi untuk pelumas tulang dan engselnya. Jika
kekurangan cairan maka fungsi, daya tahan dan kelenturan tulang juga
turun antara 30-50%. Oleh karena itu lansia harus dapat olahraga
e) Menjaga kebersihan
kali sehari, mencuci tangan dan kaki, gosok gigi. Mejaga kebersihan
tempat tinggal atau lingkungan antara lain: rumah bersih, air bersih,
penyakit.
selain itu kesehatah mental juga perlu diperhatikan agar hidup tenang
i) Rekreasi
j) Dokter yang tebaik adalah diri sendiri dan segala sesuatu bagaimana
kesehatan.
54
Wawancara dengan ibu Susanti, (Anggota Lansia RW 11, Umur 70 th), 25 Maret 2010,
Pukul 16.00 WIB
60
5) Rekreasi dilaksanakan satu tahun sekali, pada bulan syawal dalam acara
menu makanan sehat dan bergizi. Adapun manfaat kesehatan bagi lansia
hijau.
empat sehat lima sempurna, minum air putih sesuai dengan pedoman
memilih menu gizi yang sehat. Para lansia dapat menambah daya
kesehatan tubuh lebih kuat dan sehat. Pada dasarnya semua manusia harus
makanan sehat dan bergizi sesuai dengan menu makanan sehat bagi lansia.
agar para lansia melaksanakan dengan baik. Makanan tambahan dan gizi
telah diberikan kepada para lansia untuk pemenuhan gizi telah terlaksana
dan diberikan setiap satu bulan sekali. Macam-macam gizi yang diberikan
sebagai berikut.
56
Wawancara dengan Bapak Supantoro ( Ketua Lansia Terban ), 20 Maret 2010, Pukul
17.00 WIB.
62
a. Susu
daya tahan tubuh yang kuat, gizi ini harus dikonsumsi oleh lansia.
Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang
hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai
1) Mengurangi kelelahan
57
Wawancara dengan bapak Hardjono, (Anggota Lansia RW 02, umur 65 th), 24 Maret
2010, Pukul 16.30 WIB
58
Wawancara dengan ibu Sumoyo, ( Anggota Lansia RW 02, umur 70 th), 26 Maret
2010, Pukul 15.30 WIB
63
tubuh
Kesehatan, SGM.59
59
Gizi yang diberikan oleh para donatur tersebut berbentuk susu kemasan siap saji yang
dapat dikonsumsi secara praktis. Sebelum dibagikan para lansia mendapatkan informasi
tentang kandungan nilai gizi.
64
kacang hijau, yang terdiri dari pati, gula dan serat. Pati pada kacang
hijau memiliki daya cerna yang sangat tinggi yaitu 99,8 persen,
sehingga sangat baik untuk dijadikan bahan makanan untuk bayi, anak
dan lansia.
d. Telur mempunyai kandungan zat gizi yang cukup tinggi, antara lain
mereka memberi jawaban sama seperti susu, kacang hijau, telur, buah-
gizi setiap hari, ketika penulis observasi dan mengunjungi salah satu
rumah lansia mereka menkonsumsi susu kedelai setiap pagi dan minum
buah-buahan, telur, jus wortel dan jipang diberikan kepada lansia. Gizi ini
diberikan dengan bahan makanan yang sudah jadi dan siap dimakan dan
60
Wawancara dan observasi dengan Bapak Supantoro ( Ketua Lansia Terban ), 18 Maret
2010, Pukul 06.30 WIB.
66
agar lansia hidup sehat dan bahagia. Donatur yang memberikan gizi ada
yang berupa jenis gizi maupun jenis uang, dan dimanfaatkan untuk
membeli gizi dan diberikan kepada lansia berupa jenis makanan dan
sekali. Evaluasi adalah kegiatan yang sangat penting dalam proses untuk
dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau per semester. Program pemberian
61
Edi Suharto , Membangun Masyrakat Memberdayakan Rakyat ( Bandung : PT Refika
Aditama, 2005), hlm. 118
67
rencana digunakan.
yang diharapkan.
seperti:
Tabel 6
1 RW. 01 44 50 94 87 7 87
2 RW. 02 44 57 101 81 20 81
3 RW. 03 19 32 51 46 5 46
4 RW. 04 39 39 78 70 8 70
5 RW. 05 27 36 63 58 5 58
6 RW. 06 29 34 63 49 14 49
7 RW. 07 20 38 58 17 41 17
8 RW. 08 28 32 60 46 14 46
9 RW. 09 23 37 60 52 8 52
10 RW. 10 24 37 61 57 4 57
12 RW. 12 35 47 82 73 9 73
dari yang tidak aktif. Lansia perempuan lebih aktif dari pada lansia laki-
2. Jenis kegiatan
1. Penimbangan badan
2. Tensi darah
c. Senam lansia
d. Kegiatan sosial :
sebagai berikut:
sekali.
pemantau kegiatan.
satu bulan sekali. Manfaat bagi lanjut usia baik secara fisik, psikis dan
medis.
pemberia gizi lanjut usia di kelurahan Terban ada beberapa macam antara
lansia.
71
bahwa gizi telah diberikan kepada lansia (umur 60 tahun keatas). Gizi
2010
Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan ada beberapa data tentang
hasil monitoring dan evaluasi ada beberapa poin antara lain adalah:
di luar agenda, usul atau saran dan masalah yang dialami oleh lembaga.62
62
Sumber data: Paguyuban Lansia Bugar Kelurahan Terban
72
Tabel 7
diantaranya buku daftar lansia, absen kegiatan, absen kader, buku tamu,
barang, buku catatan keuangan, buku catatan dan pelaporan, buku dana
pada tahun 2007 dan dari tahun 2008-2010 belum dilampirkan. Dari data
yang ada maka buku tersebut mempunyai kualitas yang kurang baik
Data yang didapatkan dari penelitian ini bahwa belum ada buku
laporan akhir tahun untuk melihat tingkat keberhasilan suatu kegiatan atau
73
keberhasilannya.
diberikan setiap tahun untuk dana operasional kegiatan. Dana lain untuk
kegiatan didapatkan dari donatur yang ada dan iuran setiap pertemuan
lansia.
2. Kegiatan adalah salah satu sasaran utama dalam suatu program. Kegiatan
lain :
Tabel 8
Nama-nama Kegiatan Paguyuban Lansia Bugar di Kelurahan Terban
Dari hasil data yang telah penulis dapatkan diatas kegiatan yang
agar terlaksana secara efektif dan efisien. Suatu tujuan program atau
tahun 2010 dilaksanakan pada bulan juni adapun lokasinya masih dalam
sama. Apabila ada anggota lansia yang sedang sakit tidak ada koordinasi
menurut penulis belum sempurna. Dalam laporan akhir belum ada kurva
1. Medis
setiap bulan sekali. Kegiatan ini terlaksana sesuai dengan rencana, dan
badan dan tinggi badan, tensi darah, cek kesehatan diperiksa oleh petugas
Kegiatan ini dapat dilihat terlaksana karena lansia yang sakit lebih
sedikit dari pada lansia yang sehat. Ketika melihat keaktifan para lansia
aktif dari pada yang pasif, hal ini merupakan poin yang dapat dikatakan
lansia sehat. Lansia tidak banyak yang sakit ketika rutin mengikuti
kronis. Lansia telah menjaga pola makan yang sehat seperti informasi yang
2. Fisik
para lansia telah mengikuti kegiatan secara rutin. Manfaat yang mereka
lain.
3. Psikis
Teban.
(lansia).
teori yang dikatakan oleh Edi Suharto bahwa program pemberian gizi
rencana program.
rencana program.
sesuai rencana.
monitoring program.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengetahuan mendalam dan sikap yang baik. kasih sayang, perhatian, dan
penghargaan sangat dibutuhkan oleh para lansia. Hal ini di karenakan mereka
program ini terlaksana satu bulan sekali. Masyarakat sangat senang dengan
bulan sekali, yang manjadi sasaran adalah lansia yang berusia 60 tahun ke
Terban. Jenis gizi yang diberikan kepada lansia berupa susu, kacang hijau,
82
83
a. Pengurus Lansia
4) Memotivasi lansia.
b. Anggota lansia
orang lain.
B. Saran-saran
masyarakat.
kegiatan agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan
C. Penutup
SWT atas segala nikmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti.
lemah yang salah dan lupa, sehingga dalam penulisan dan penyusunan skripsi
dan saran yang membangun dari para pembaca mengenai penulisan dan
Semoga skripsi yang ditulis dan disusun oleh penulis ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi semua pihak yang peduli terhadap orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur’an
B. Buku-buku
Demartoto, Argyo, Pelayanan Sosial Non Panti bagi Lansia. Surakarta:LPP UNS,
2007.
Maryam, Siti dkk, Mengenal Usia Lanjut dan Perawtannya, Jakarta: Salemba
Medika, 2008.
86
87
C. Skripsi
Istiqomah, ”Studi Kasus Penyesuaian Diri Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna
Wreda Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta”. Skripsi Fakultas
Dakwah Uin Sunan Kalijaga, 2007. Skripsi tidak diterbitkan.
D. Undang-undang
LAMPIRAN
PEDOMAN INTERVIEW
DATA DIRI
Agama : Islam
E-mail : syukria_tujee@yahoo.com
Agama : Islam
PENDIDIKAN