Epistemologi Spiritualitas - Sokhi-Kobar PDF
Epistemologi Spiritualitas - Sokhi-Kobar PDF
A. Peoses Spiritualitas
*
Materi kajian dalam diskusi KOBAR (Komunitas Baca Rakyat) UIN Sunan Ampel Surabaya, pada 20
September 2016, di Pesantren Al-Jawi, di Jalan Jemur Wonosari Gang Masjid, Jemur Wonosari, Wonocolo,
Jemur Wonosari, Surabaya.
**
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSA Surabaya, diperbantukan di Universitas Hasyim Asy’ari
(UNHASY) Tebuireng Jombang.
1
2
dan tidak tertarik pada rayuan nafsu yang menawarkan aneka kemampuan magic
atau kedigdayaan.
ﷲ
أﻷﻋﻤﺎل أوﻟﯿﺎء ﷲ
اﻟﺼﺎﻟﺤﺔ وأﺣﺒﺎﺑﮫ
ﺣﺒﻞ ﻣﻦ اﻟﻨﺎس
اﻟﻨﺎس
4
ALLAH SWT
Muhammad
Alam SAW Selain
Gaib Alam Gaib
dengan Allah
Hubungan
Para wali
dan Amal
kekasih perbuatan
Allah baik
Manusia
Keterangan:
1. Laku spiritual manusia bergerak menuju Allah SWT, dengan sarana (amalan dan
perbuatan) tertentu menurut versi yang diminati atau dianutnya.
2. Sebagai hamba Allah, manusia dalam laku spiritualnya tidak terlepas dari hubungan
dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia, termasuk lingkungannya.
3. Manusia dalam laku spiritualnya menggunakan fasilitas berupa amal perbuatan
baik serta peran para wali dan kekasih Allah yang bertugas membimbingnya.
4. Selanjutnya, dengan bekal laku spiritual manusia bergerak menuju Allah SWT
melalui garis masuk (on line) Nabi Muhammad SAW, karena hanya beliaulah yang
dapat bertemu langsung dengan Allah SWT.
5. Selama laku spiritual, seseorang dilingkungi oleh realitas alam gaib dan selain
alam gaib.
6. Semua sarana (nomor 1), jenis hubungan (nomor 2), fasilitas (nomor 3), garis masuk
(nomor 4), dan realitas yang melingkungi laku spiritual terajut dalam lingkaran
sistem spiritual dalam rangka gerak menuju Allah SWT.
5
ﷲ
ﻣﺤ ّﻤﺪ
اﻟﻨﻮر اﻟﺜﺎﻧﻲ
اﻟﻤﻮ ّﻛﻞ
6
Muhammad SAW
(Nur Pertama)
Nur Kedua
(Nabi Khidzr AS)
Umat
Muwakkal
(Pembimbing
Lapangan)
7
ﷲ
ﻣﺤ ّﻤﺪ
اﻟﻨﻮر اﻟﺜﺎﻧﻲ
ﺴﻠﻮك
ﺣﺼﻮل اﻟ ّ ﺴﻠﻮك
ﺣﺼﻮل اﻟ ّ ﺴﻠﻮك
ﺣﺼﻮل اﻟ ّ
ي ﻣﻦإﺧﺘﯿﺎر ﻗﻮ ّ
اﻻﻧﺴﺎن اﻟﻤﺨﺘﺎر
ﺴﻠﻮك
ﺣﺼﻮل اﻟ ّ
8
Allah SWT
Muhammad SAW
(Nur Pertama)
Nur Kedua
(Nabi Khidzr AS)
Usaha serius
manusia terpilih
Keberhasilan
Suluk
Keterangan:
1. Nilai utama spiritualitas adalah kesakralan, kesucian, dan keutamaan. Hal-hal
selain itu pada dasarnya bersifat ikhtiari, tetapi dapat menjadi kontraproduktif jika
dipaksakan masuk dan mencampuri nilai-nilai utama.
2. Proses pembimbingan lapangan memiliki peran strategis untuk mencapai hasil
spiritualitas. Semakin jernih proses pembimbingan, maka semakin jernih pula
hasil yang diperoleh laku spiritualitas seseorang. Demikian pula sebaliknya; jika
ada hal-hal di luar nilai-nilai utama spiritualitas yang dipaksakan masuk dan
mencampurinya, maka hasilnya justru kontra-produktif terhadap nilai-nilai utama
spiritualitas.
3. Target yang diharapkan dari laku spiritualitas adalah kesatriaan. Seorang pelaku
spiritualitas ditargetkan bertanggungjawab atas kesatriaan dirinya. Oleh karena itu,
dia hendaklah berusaha mewaspadai dan mengendalikan hal-hal yang kontraproduktif
terhadap nilai-nilai kesatriaan.
9
Wa Allah a’lam.