Bab 1 Menganalisis Peluang Usaha
Bab 1 Menganalisis Peluang Usaha
Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut adalah analisis SWOT.
a. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
b. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha.
c. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan.
d. Threat adalah ancaman apa saja yang terjadi saat memulai usaha.
Dengan analisis tersebut, risiko usaha yang terjadi setidaknya bisa diminimalisir atau dikurangi.
Beberapa risiko yang mungkin bisa terjadi adalah sebagai berikut.
1) Perubahan permintaan
2) Perubahan konjungtur (kondisi ekonomi)
3) Persaingan yang terjadi
4) Force majeur (akibat bencana alam dan sesuatu yang tidak terduga)
1. Keberhasilan Usaha
Menurut “Small Business Development Center”, untuk mencapai keberhasilan usaha bergantung pada hal-
hal berikut.
a. Faktor manusia, karena maju mundurnya suatu usaha bergantung dari SDM-nya.
b. Faktor keuangan, diperlukan untuk operasional perusahaan seperti produksi, pemasaran, distribusi,
atau tenaga kerja.
c. Faktor permodalan, sumber modal bisa dari sendiri atau dari orang lain.
d. Faktor organisasi, berfungsi menetapkan kegiatan yang harus dilaksanakan dan mengelompokan
kegiatan sesuai tugas yang akan dilaksanakan agar tujuan dapat tercapai.
e. Faktor perencanaan, berfungsi merumuskan dan menentukan tujuan usaha yang diharapkan, untuk
kemudian dituangkan ke dalam sasaran.
f. Faktor mengatur bisnis, adanya fungsi manajemen yang baik dalam pengaturan kegiatannya.
g. Faktor pajak dan asuransi, turut dalam pembangunan pemerintah dan mengansuransikan
perusahaan serta karyawannya.
h. Faktor fasilitas pemerintah, pemberian kemudahan dalam mengurus izin usaha yang diperlukan
oleh wirausahawan.
i. Catatan bisnis, penting untuk mencatat segala transaksi, kejadian atau peristiwa dalam setiap
kegiatannya sebagai gambaran untuk mengetahui keadaan perusahaan.
2. Kegagalan usaha
Namun demikian, masih banyak faktor lain yang menyebabkan kegagalan, di antaranya:
Analisis lain adalah dengan melakukan observasi langsung ke konsumen untuk mengetahui keinginan
dan kebutuhan yang ada di di masyarakat. Dari observasi tersebut, kita dapat mengetahui besar kecilnya
minat konsumen terhadap usaha yang dilaksanakan.
a. Wawancara langsung;
b. Pengamatan ke pasar-pasar;
c. Memberikan angket untuk diisi.
Kesimpulannya, produk yang dibuat harus mampu menarik minat sehingga kegagalan usaha yang
dapat dihindari. Selain itu, produk juga bias di buat lebih terjangkau bagi konsumen dengan cara;
a. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku terjual dengan harga
bersaing;
b. Membuat desain baru dengan harga terjangkau;
c. Membuat produk lebih cepat dan murah;
d. Memilih dan menetukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan.
Dalam perencanaan usaha, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Hal tersebut terangkum
dalam 5 W dan 1 H, yaitu:
a. Jasa servis, merawat dan memperbaiki jika terjadi kerusakan pada alat-alat yang sering kita
pergunakan. Contohnya, servis TV, radio, mobil, motor, dan jasa servis lain nya.
b. Jasa hiburan, memberikan hiburan untuk mengurangi stress. Contoh nya, bioskop, arena
permainan, taman hiburan, café, restoran, dan jasa hiburan lainnya.
c. Jasa transportasi, menyediakan angkutan bagi masyarakat, seperti rental mobil.
d. Jasa perantara, membantu masyarakat yang akan menjual dan membeli barang.
e. Jasa kesehatan, seperti sarana kebugaran, fitness, rumah sakit, dan pengobatan alternative.
f. Jasa yang lain, seperti, catering, editor, atau terjemahan.
a. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah. Artinya, dengan barang tersebut, kita
dapat menyelesaikan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan cepat.
Alatnya seperti, panci multiguna dan peranjang sayuran.
b. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di luar rumah, seperti tas multifungsi, selain untuk
kerja bias untuk menyimpan pakaian.
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa, mengenal tempat, seperti air dalam kemasan, atau mie
dalam gelas.
1. Kreativitas
Orang yang kreatif adalah orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi
lingkungan sekitarnya. Orang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak
berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual.
Ada beberapa peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dam mampu mengahasilkan nilai
tambah, yaitu sebagai berikut.
a. Persiapan (preparation);
b. Penyidikan (investigation);
c. Transformasi (transformation);
d. Penetasan (incubation);
e. Penerangan (illumination);
f. Pengujian (verification):
g. Penerapan (impalementation).
2. Inovasi
Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan/ide yang berdaya jual dan bisa di
terima masyarakat.
Menurut Coleman dan Hamman, berfikir kreatif adalah berfikir yang menghasilkan metode,
konsep, pengertian, perencanaan, dan seni yang baru.
1. Visi
2. Misi
Misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan. Setiap perusahaan harus mempunyai misi
yang jelas. Misi diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi semua kelompok kepentingan terkait.
3. Tujuan
Tujuan adalah penjabaran visi dan misi perusahaan. Tujuan adalah sesuatu yang akan di capai atau
di hasilkan perusahaan. Tujuan merupakan target yang bersifat kuantitatif. Tercapainya target tersebut
merupakan ukuran suatu keberhasilan. Tujuan harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
4. Sasaran
Sasaran adalah tujuan utama perusahaan yang dirinci dan dipecahkan menjadi tujuan-tujuan yang
lebih kecil. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan. Agar dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Untuk memudahkan penentuan sasaran usaha, perusahaan sebaiknya memiliki hal-hal berikut.
a. Sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terus disesuaikan dengan
perubahan.
b. Sumber daya keuangan, seperti laba yang akan diperoleh, dana investasi yang di butuhkan.
c. Rentabilitas, yaitu kemampuan menghasilkan laba.
d. Kedudukan pasar, akan menjadi market leader atau follower produk tersebut.
e. Sasaran kerja, yaitu memperbaharuialat/mesin produksi.
f. Pengembangan usaha, yaitu berekspansi usaha, meningkatkan perusahaan.
g. Tanggung jawab rasional, yaitu harus peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
a. Agraris, yaitu mengahasilkan barang dengan bantuan faktor alam. Contohnya perkebunan.
b. Ekstratif, kegiatannya menggali, mengambil, dan mengolah kekayaan alam yang tersedia
dengan tidak mengubah atau membuat barang, misalnya pertambangan.
c. Industry, kegiatan mengubah atau mengolah bahan dasar menjadi barang setengah jadi tau
barang jadi, misalnay perusahaan kecil.
d. Perdagangan (niaga), kegiatannya membeli barang untuk disimpan beberapa lama dan
kemudian dikeluarkan lagi melalui pertukaran atau penjualan, misalnya toko kelontong.
e. Jassa/service, kegiatannya menyediakan (member dan menyewa) jasa kepada orang atau badan
usaha lainnya, misalnya salon, atau rental mobil.
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seluruh modalnya merupakan modal kekayaan Negara,
kecuali jika ada ketentuan lain berdasaran undang-undang. Sifatn usahanya adalah public
service, yaitu mengutamakan pelayanan masyarakat umum. Contoh: Perjain (Perusahaan
Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Perusahaan Perseroan.
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Modalnya berasal dari perseorangan atau sekelompok
orang dan tujuanya untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
c. Badan Usaha Milik Campuran, modal nya sebagian dimiliki swasta dan sebagian dimiliki oleh
Negara.
d. Badan Usaha Milik Daerah, perusahaan yang saham-sahamnya dimilki pemerintah daerah.
a. Badan usaha padat modal, kegiatannya banyak menggunakan mesin jika dibandingkan dengan
tenaga kerja manusia.
b. Badan usaha padat karya, kegiatan nya lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia
dibandingkan mesin.
a. Perusahaan Perseorangan. Badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang
yang bertanggung jawab penuh terhadap segala risiko dan jalannya perusahaan.
b. Perusahaan persekutuan
i. firma (Fa),persekutuan antara dua orang atau lebih yang menggabungkan modal
dan tenaganya dengan maksud bersama-sama berusaha di bawah satu nama dan
bertujuan membagi keuntungan berdasarkan pertandingan modal yang di
setorkan dalam perusahaan.
ii. Persekutuan Komanditer (CV, Commanditer venoschaff), persekutuan yang
terdiri atas beberapa orang yang sebagian memasukan modal, mengelola, dan
bertanggung jawab tak terbatas atas risiko perusahaan, serta sebagian yang lain
hanya memasukan modal dan bertanggung jawab atas pada modal yang di
sertakan.
c. Perseroan Terbatas (PT), persekutuan dua orang atau lebih dengan modal berasal dari
pengeluaran saham, setiap persero dapat memiliki satu atau lebih saham serta bertanggung
jawab hanya pada modal yang di tanamkan pada perseroan.
d. Perusahaan Terbatas (PERSERO), salah satu bentuk perusahaan milik Negara yang sebelum nya
bernama perusahaan Negara (PN). Umumnya, persero terjadi dari perusahaan Negara yang
kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada swasta.
Tujuan perseroan adalah mencari keuntungan maksimum.
e. Koprasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorang atau badan hukum yang
melandaskan kegiatan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut Robert L. Kant ada beberapa keterampilan kemampuan yang harus dimiliki seorang manajer
dalam menjalankan dan mengatur persahaan, yaitu sebagai berikut.
1. Keterampilan teknis (technical skill), yaitu kemampuan memanfaatkan peralatan teknis, biasanya
dikuasai oleh manajemen bawah (lower manager), seperti mandor atau Ka. Subbag.
2. Keterampilan manusiawi (human skill), yaitu kemampuan membina kerja sama antara atasan,
bawahan, dan rekan kerja. Dikepalai oleh manajemen menengah (middle manajer), seperti Kepala
bagian (Ka. Bag) dan kepala divisi (Kep. Divisi).
3. Keterampilan konseptual (conceptual skill), yaitu kemampuan melihat organisasi secara
keseluruhan dan dikuasai oleh manajemen puncak (top manager). Misalnya, komisaris dan direktur
utama.
1. Produk Barang
a) Kebutuhan pokok/utama (primer), kebutuhan untuk menunjang kebutuhan pribadi yang utama.
b) Kebutuhan penunjang (sekunder), kebutuhan yang sifatnya menunjang kehidupan yang lebih baik.
c) Kebutuhan pelengkap dan mewah (tersier), pelngkap kebutuhan yang sifat nya mewah.
2. Produk Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang di tawarkan oleh suatu pihak lain yang sifat dan
bentuknya ditunjukan dengan cirri, diantaranya:
a) Tidak terwujud (intangibility);
b) Tidak dapat dipisahkan (inseparability);
c) Berubah-ubah (variability);
d) Daya tahan (perishability).
a) Consumers goods;
b) Industrial goods.
E. Pengelola Persediaan
Pengelolaan persediaan adalah suatu tidakan seseorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan
tetap stabil dan sesuai rencana. Tujuan pengelolaan persediaan adalah untuk menjaga stok/persediaan
barang, jangan sampai mengecewakan konsumen, dan jangan sampai barang dagangan berlebih.
F. Proses Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia yang menimbuulkan tambahan manfaat, baik itu berupa bentuk
ataupun waktu. Adapun produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berupa barang dan jasa. Produsen
adalah orang atau badan yang menghasilkan produknya.
Proses produksi adalah rangkaian kegiatan membentuk, mengubah, dan menciptakan sesuatu
untuk meningkatkan nilai suatu barang.
A. Pemasaran
Tipe-tipe perencanaan pemasaran barang dan jasa dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut.
1. Analisis hasil prestasi kegiatan; memberikan kesimpulan mengenai sebabnaik turun nya hasil
penjualan barang dan jasa.
2. Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pemasaran. Melakukan pengkajian
atas lingkungan pemasaran yang ada di masyarakat.
3. Penyusunan program pemasaran, disusun secara rinci, meliputi waktu, tempat, dan oleh siapa
program pemasaran ini akan dilaksanakan.
4. Penentuan tujuan pemasaran, menetapkan tujuan yang ingin dicapai.
5. Penerapan strategi pemasaran, berdasarkan pda sasaran pasar (target market) dan tujuan
perusahaan nya.
6. Penetapan target pemasaran, dinyatakan volume penjualan , share pasar dan laba.
7. Penyusunan perencanaan pemasaran, menggambarkan adanya kegiatan dalam bidang pemasaran.
8. Penyusunan anggaran pemasaran, menyusun anggaran yang di dasarkan program pemasaran.
Pelayanan prima dikembangkan berdasarkan konsep A3, yaitu attitude (sikap), attention (perhatian),
dan action (tindakan).
B. Pelayanan Prima
Pembeli selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari pelayan. Dengan
begitu, kepuasan pembeli terpenuhi. Bentuk sikap dan perilaku tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Penampilan serasi, seperti cara berhias, cara berusana, dan ekspresi wajah.
b. Berpikir positif, dengan baik tidak memanfaatkan kelengahan pembeli, tidak apriori.
c. Sikap menghargai, dengan cara tutur bahasa yang baik, sopan, memuaskan, mendengarkan saran
dan kritik, berusaha memenuhi keinginan pembeli.
Memberikan perhatian kepada pembeli dengan mengadakan komunikasi yang di arah kan pada
pembelian produk/jasa. Bentuknya yaitu sebagai berikut.
a. Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, dengan cara mendengar tutur kata pembeli,
mencatat kebutuhan pelanggan, berusaha memahami pelanggan, dan mewujudkan kebutuhan
pembeli.
b. Mengamati perilaku pelanggan, dengan memerhatikan bahasa tubuh (body language) dan gerak
tubuh (body movement).
c. Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan, seperti mendengar dan mencatat kebutuhan
pelanggan, menghargai setiap pendapat dan saran pembeli, serta berusaha memenuhi kebutuhan
pelanggan.
C. Permodalan
1. Pengertian Permodalan
Permodalan adalah keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam proses produksi. Modal aktif
adalah kekayaan satu perusahaan yang terdiri atas aktiva lancar (aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu
yang pendek) dan aktiva tetap (tahan lama, secara berangsur-angsur habis). Berdasarkan fungsi bekerja
nya, modal dibagi ke dalam modal kerja dan modal tetap.
2. Teknik dan Prosedur Permodalan usaha
Pada umumnya, modal berasal dari dua sumber, yakni modal internal dan eksternal.
D. Pembiayaan Usaha
Rencna anggaran biaya adalah segala bentuk perencanaan mengenai aktivitas-aktivitas perusahaan
yang dinyatakan dalam satuan hitung. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang secara
langsungatau tidak langsung mempnyai hubungan dengan usaha penghasilan.
Titik peluang pokok adalah titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan dengan jumlah biaya
produksi.
4. Perhitungan Laba/Rugi
Perhitungan laba/rugi adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang
diperoleh dari beban-beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan pada periode tertentu.
Not present value adalah nilai sekarang dari aliran kas yang merupakan hasil dari investasi baru yang di
harapkan atas dasar discount rate tertentu.
Tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dan aliran kas masuk yang di harapkan akan
di terima sama dengan jumlah nilai sekarang dari penerimaan modal.
-------------------------------------------------
--------------------------------