FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2018
BAHAN AJAR MANAJEMEN BUDIDAYA PERAIRAN 0
TEKNOLOGI BIOFLOK UNTUK BUDIDAYA IKAN GURAME
DAFTAR ISI
BAB
APA ITU BIOFLOK
1
Asal kata bioflok adalah dari kata bio yang berati kehidupan dan flok
yang berasal dari kata floc yang berarti gumpalan. Bioflok dapat diartikan
sebagai kumpulan mahluk hidup berukuran kecil (mikroorganisme) yang
menyatu menjadi gumpalan-gumpalan. Pada kenyataan yang menyatu dalam
sebuah flok adalah bukan hanya mahluk hidup saja (biotik), akan tetapi juga
terdapat komponen abiotik yang berperan penting dalam membentuk sistem
flok tersebut.
Gambar 1. Mekanisme
pembentukan bioflok [3]
sehingga biaya produksi dari unsur pakan akan menjadi tinggi. Perbaikan
nutrisi pakan memberikan masalah baru yaitu meningkatnya biaya produksi.
Salah satu keunggulan dari budidaya sistem bioflok adalah hemat air,
karena tidak memerlukan pergantian air sepanjang proses budidaya. Bagi
pembudidaya ikan gurame, keunggulan ini akan memberikan dua keuntungan.
Keuntungan pertama adalah akan sedikit kontak pembudidaya dengan ikan,
sehingga akan dapat mengurangi stress bagi ikan gurame dan kematian ikan
akibat stres juga dapat dihindari. Keuntungan kedua adalah tidak adanya
pergantian air akan mengurangi biaya pengadaan air dan juga mengurangi biaya
listrik, sehingga biaya produksi akan lebih murah dan secara ekonomi
memberikan keuntungan yang lebih besar.
Pertum-
Ikan Gurame
buhan
Nilai lambat
ekonomi
tinggi Rentan
mati
Pakan Lingkungan
Sisa pakan dan limbah pakan dari sisa metabolisme (70-80 %) (Avnimelech and Ritvo, 2003)
adalah bahan organik yang terakumulasi dalam media budidaya dan berpotensi menjadi racun bagi ikan.
Reduksi bahan organik dalam media budidaya dapat dilakukan dengan meningkatkan populasi bakteri heterotrof
C/N rasio adalah faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri heterotrof (Montoya & Velasco, 2000)
Teknologi bioflok ideal untuk diterapkan pada budidaya ikan gurame. Konsep
penerapan teknologi bioflok untuk budidaya ikan Gurame dapat dilihat pada Gambar
2. Polutan yang masuk ke media budidaya sebagai dampak dari kelebihan pakan
dapat dieliminasi, sehingga kualitas air tetap terjaga baik, sekalipun tanpa dilakukan
pergantian air. Stress ikan gurame yang relatif rendah pada teknologi ini dan suplai
pakan tambahan dari bioflok mendukung efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan
gurame yang lebih baik. Upaya menumbuhkan bakteri dikakukan dengan mengatur
C/N rasio di media budidaya.
Hal ini menunjukkan peran penting bioflok (C/N rasio) dalam mengendalikan
kematian ikan.
Pertumbuhan Mutlak
Perbedaan C/N ratio pada media bioflok dan kontrol tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata (P>0.05) terhadap laju pertumbuhan harian
(Tabel 2) dan pertumbuhan mutlak (Tabel 3) ikan gurame. Hasil yang tidak
berbeda ini menunjukan bahwa media bioflok dengan C/N ratio yang berbeda
masih mendukung untuk pertumbuhan ikan walaupun tidak dilakukan
pergantian air selama penelitian, sedangkan pada kontrol dilakukan
pergantian air kurang lebih 20% dari volume air. Pergantian air pada kontrol
dilakukan untuk menjaga kualitas air tetap baik. Pertumbuhan ikan
dipengaruhi oleh lingkungan dimana ikan dipelihara. Kualitas air merupakan
faktor lingkungan yang berpengaruh kepada pertumbuhan ikan. Pemanfaatan
aktivitas bakteri pada teknologi bioflok dapat mengurangi bahan organik di
dalam media budidaya (Avnimelech 2012), sehingga kualitas air tetap terjaga
dengan baik. Teknologi bioflok dapat menurunkan konsentrasi ammonium
dan menyebabkan perbaikan kualitas air pada kolam budidaya [8]. Hasil
penelitian [9] pada Litopenaeus vannamei, Magondu et al. (2013) pada Labeo
victorianus dan Wang et al. (2015) pada Carassius auratus, dimana semuanya
dipelihara dengan media C/N ratio berbeda memberikan hasil yang sama
dengan penelitian ini, yaitu tidak berperngaruh terhadap laju pertumbuhan
harian. Berbeda dengan hasil penelitian Widanarni et al. (2010), Zhao et al.
(2012), Xu dan Pan (2012), Husain et al. (2014), dan Faizullah et al. (2015),
dimana penggunaan teknologi bioflok memberikan laju pertumbuhan harian
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Teknologi bioflok juga
memberikan kinerja pertumbuhan yang lebih baik pada udang vanamei (Ray
et al. 2011; Schveitzer et al. 2013), pada udang Farfantepanaeus brasiliensis
Efisiensi Pakan
Konversi Pakan
dapat menaikan efisiensi pakan (Crab et al. 2007). Nutrisi yang terkandung
dalam flok cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan langsung oleh ikan yang
dipelihara sebagai pakannya (Azim et al. 2007; De Schryver dan Verstraete
2009; Ekasari 2008; Kuhn et al. 2009).
Suhu
pH
Nilai TAN pada semua perlakuan masih dalam batas yang layak untuk
kelangsungan hidup ikan Gurame. Pada penelitian Tahun pertama didapatkan
nilai TAN antara 0,4-1,2 mg/L. Nilai TAN terendah diperoleh pada perlakuan
konrol, proses penyiponan dan pergantian air efektif mengeliminasi bahan
organik, sehingga kadar amonianya juga rendah. Pada perlakuan C/N rasio 12
dan 20 diperoleh nilai TAN yang cukup tinggi yaitu 1,2 mg/L, akan teapi nilai
tersebut masih dibawah ambang batas amonia aman yang ditetapkan
Bhatnagar and Devi 2013. Penambahan karbon untuk meningkatkan C/N rasio
DAFTAR PUSTAKA
[11] Rosmawati and Muarif, “Growth and Feed Efficiency of Gourami Fish
Reared in Biofloc Media with Different C / N Ratios,” Int. J. Sci. Basic
Aplpied Res., vol. 36, no. 6, pp. 47–59, 2017.
[12] A. Bhatnagar and P. Devi, “Water quality guidelines for the
management of pond fish culture,” Int. J. Environ. Sci., vol. 3, no. 6, pp.
1980–2009, 2013.