Anda di halaman 1dari 56

Rangkaian Orde

Dua
Pendahuluan
Rangkaian orde dua terdiri dari resistor dan ekivalen dari
dua elemen penyimpan energi.
Karakteristik: persamaan diferensial orde dua

Gambar 1. Rangkaian Orde 2


EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 2
Mencari nilai awal dan nilai akhir

Kondisi awal: Arus pada induktor


selalu kontinyu
1. Perhatikan polarisasi
tegangan v(t) pada i(0+) = i(0−) (1b)
kapasitor dan arah t = 0- → sesaat sebelum
arus i(t) pada induktor perubahan saklar
2. Tegangan pada kapa- t = 0+ → sesaat sesu-
sitor selalu kontinyu: dah perubahan saklar
v(0+) = v(0-)` (1a) t = 0 → saat perubah-
an saklar

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 3


Contoh soal 1: Saklar pada gambar 2 sudah
tertutup lama. Pada t = 0,
saklar dibuka.
Carilah:
a. i(0+), v(0+)
b. di(0+)/dt, v(0+)/dt
c. i(∞), v(∞)
Gambar 2

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 4


Pada t = 0- rangkaian dalam
keadaan mantap (steady state):
Induktor → hubung tertutup
Kapasitor → hubung terbuka

  412 2  2 A
i 0 

v0   2  i0   4 V
 

Gambar 3(a). Rangkaian Arus pada induktor dan


ekivalen pada t = 0- tegangan pada kapasitor tidak
dapat tiba-tiba berubah
i (0+) = i (0−)
v (0+) = v (0−)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 5
Pada t = 0+ saklar terbuka,
rangkaian seperti pada
gambar 3(b).
Arus mengalir melalui
induktor dan kapasitor
iC (0+) = i (0−) = 2A
C dv/dt = ic maka dv/dt= ic/C
Gambar 3(b). Rangkaian
ekivalen pada t = 0+
𝑑𝑣 0+ 𝑖 0+ 2
= =
𝑑𝑡 𝐶 0,1
= 20 V/det

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 6


L di/dt = vL maka di/dt= vL/L

Terapkan KVL pada loop di


gambar 3(b), diperoleh:
−12+4 i(0+)+vL(0+)+v(0+) = 0
vL(0+) = 12 – 8 – 4 = 0

Maka:
Gambar 3(b). Rangkaian
ekivalen pada t = 0+ 𝑑𝑖 0+ 𝑣 0+ 0
= =
𝑑𝑡 𝐿 0,25
= 0 A/det

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 7


Pada t = ∞, keadaan mantap,
induktor → hubung
tertutup,
kapasitor → hubung
terbuka.
i(∞) = 0 A, v(∞) = 12 V

Gambar 3(c). Rangkaian


ekivalen pada t = ∞

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 8


Latihan soal 1. Saklar pada gambar4
terbuka sejak lama. Pada t =
0 saklar ditutup.
Carilah:
a. i(0+), v(0+)
b. di(0+)/dt, v(0+)/dt
c. i(∞), v(∞)
Gambar 4.

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 9


Contoh soal 2: Pada rangkaian di gambar
5, hitunglah:
a. iL(0+), vC(0+), vR(0+)
b. diL(0+)/dt, dvC(0+)/dt,
dvR(0+)/dt
c. iL(∞), vC(∞), vR(∞)
Gambar 5

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 10


Jawab: a. Untuk t < 0, 3u(t) = 0
pada t = 0−, keadaan
mantap → induktor
menjadi hubung sing-
kat, kapasitor menjadi
hubung terbuka seperti
pada gambar 6(a)
iL(0−) = 0, vR(0−) = 0,
vC(0−) = −20 V (a)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 11


untuk t > 0, 3u(t) = 3,
rangkaian menjadi
seperti pada gambar
6(b).
Karena arus pada L
dan tegangan C tidak
dapat berubah secara
tiba-tiba, maka:
iL(0+) = iL(0−) = 0, vC(0+)
= vC(0−) = −20 V (b)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 12


Tegangan pada R = 4 Ω = Dari pers. (a) dan pers. (d):
vo vR(0+) = vo(0+) (e)
Gunakan KCL pada sim-
pul a pada gambar 6(b): Dari pers. (c) dan (e):
𝑣𝑅 0+ 𝑣𝑜 0+ vR(0+) = vo(0+) = 4 V (f)
3= + (c)
2 4
b. L diL/dt = vL,
Terapkan KVL pada mesh 𝑑𝑖𝐿 0+ 𝑣𝐿 0+
tengah pada gambar 6(b) =
𝑑𝑡 𝐿
− vR(0+) + vo(0+) + vC(0+)
+20 = 0 (d) Terapkan KVL pada mesh
` vC(0+) = −20 V kanan pada gambar 6(b):
vL(0+) = vC(0+) +20 = 0
𝑑𝑖𝐿 0+
=0 (g)
𝑑𝑡

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 13


CdvC/dt = iC Untuk mendapatkan
dvR(0+)/dt, gunakan KCL
dvC/dt = iC /C
pada simpul a:
Terapkan KCL pada 𝑣𝑅 𝑣𝑜
simpul b pada gambar 3= +
2 4
6(b) untuk mendapatkn Ambil turunan dari
iC : masing-masing suku dan
𝑣𝑜 0+
= 𝑖𝐶 0+ + 𝑖𝐿 0+ set t = 0+ →
4 𝑑𝑣𝑅 0+ 𝑑𝑣𝑜 0+
(h) 0=2 +
𝑑𝑡 𝑑𝑡
vo(0+) = 4 dan iL(0+) = 0
(j)
iC(0+) = 4/4 = 1 A
𝑑𝑣𝐶 0+ 𝑖𝐶 0+ 1
= = =
𝑑𝑡 𝐶 0,5
2 V/s (i)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 14
Terapkan KVL pada mesh Dapat dicari diR(0+)/dt.
tengah pada gambar 6(b):
vR = 5 iR →
− vR+ vC + 20+ vo = 0
Substitusi dvC(0+)/dt = 2   
 
diR 0 1 dvR 0 1 2 2
  A/det
 
dvR 0
 2
dvo 0   (k)
dt 5 dt 5 3 15

dt dt
Dari pers. (j) dan (k)
diperoleh:
 
dvR 0 2
 V/det
dt 3

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 15


c. Pada t → ∞ rangkaian mencapai keadaan
mantap, rangkaian seperti pada gambar 6(a)
hanya saja sumber arus 3A beroperasi.


iL  
2
3 A 1A 
24


vR  
4
3 A  2  4 V (l)
24 
vC   20 V 

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 16


Latihan soal 2:
Pada rangkaian di gambar
7, carilah:
a. iL(0+), vC(0+), vR(0+)
b. diL(0+)/dt, dvC(0+)/dt,
dvR(0+)/dt
c. iL(∞), vC(∞), vR(∞)

Gambar 7

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 17


Rangkaian RLC seri tanpa sumber
• Rangkaian pada
gambar 8 dicatu oleh
energi yang tersimpan
di induktor, I0 dan V0
yang tersimpan di
kapasitor.
• Pada t = 0:

v0   idt  V0
1 0
Gambar 8 (2a)
C 
i0  I 0 (2b)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 18


• Terapkan KVL pada lintas- • Untuk menyelesaikan
an tertutup di gambar 8 pers. (4) diperlukan dua
kondisi awal:
Ri  L   i d  0
di 1 t
(3) – nilai awal dari i dan
dt C  turunan pertamanya
– atau nilai awal dari
• Diferensiasikan pers. (3) beberapa i dan v
terhadap t
• Nilai awal i diberikan oleh
2
d i R di i pers. (2b)
  0 (4)
2
dt L dt LC • Nilai awal turunan per-
tama dari i pada pers. (2a)
dan pers. (3):
• Pers. (4) disebut persama-
an diferensial orde dua
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 19
di0
Ri0  L  V0  0 • Substitusikan pers. (6) ke
dt pers. (4):
di0 AR st A st
  RI0  V0 
1 As e 
2 st
se  e 0
(5) L LC
dt L
st  2 R 1 
Ae  s  s  0 (7)
• Dengan dua kondisi awal  L LC 
pada pers. (2b) dan pers. • Karena i = Aest yang akan
(5), pers. (4) dapat disele- dicari, maka hanya pers.
saikan.
di dalam tanda kurung
• Dari pers. rangkaian orde yang sama dengan 0
satu
 2 R 1 
i  Ae st
(6) s  s  0 (8)
 L LC 
A dan s adalah konstanta
yang harus dicari
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 20
• Pers. (8) disebut persama-
 Atau
an karakteristik dari pers.
differensial dari pers. (4) s1       02
2

• Harga akar-akar dari pers.


(8): s2     2  02 (10)

2
R  R 1
s1       (9a) R
 , 0 
1
2L  2L  LC 2L LC (11)
2
R  R 1
s1       (9b)
2L  2L  LC • s1 dan s2 disebut frekuensi
natural (natural frequen-
cies) diukur dalam
neper/det (Np/s)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 21


• ω0 = frekuensi resonansi • Harga s pada pers. (10) →
atau frekuensi natural dua kemungkinan solusi
tidak teredam (undamped untuk i
natural frequency),
satuannya rad/det i1  A1es1t , i2  A2es2t (12)
• α = neper frequency atau • Pers. (4) adalah pers. lini-
faktor redaman (damping er, jadi respons natural
factor), satuannya neper dari rangkaian series RLC
per detik adalah:

• Pers. (8) dalam ditulis i  A1es1t  A2es2t (13)


sebagai fungsi α dan ω0 • Nilai A1 dan A2 ditentu-
kan oleh nilai awal i(0)
s 2  2s  02  0 (8a) dan di(0)/dt pada pers. (2b)
dan (5)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 22
• Dari pers. (10), ada 3 jenis
solusi:
– Jika α > ω0 → kasus
overdamped
– Jika α = ω0 → kasus critically
damped
– Jika α < ω0 → kasus
underdamped
Gambar 9(a) Respons overdamped
Kasus Overdamped (α > ω0 ) • Respons:
• Dari pers. (9) dan (10), α > • it   A1es1t  A2es2t (14)
ω0 → C > 4L/R2
• Kedua akar-akarnya s1 dan • Respons menurun dan me-
s2 negatif dan riil nuju 0 dengan meningkat-
nya t
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 23
Kasus critically damped (α
= ω0)
• Jika α = ω0 → C = 4L/R2 :
R
s1  s2   (15)
2L
it   A1et  A2et  A3et
A3  A1  A2 Gambar 9(b) Respons critically damped

• Asumsi dari solusi ekspo-


• Hal ini tidak dapat menja- nensial tidak berlaku untuk
di solusi, karena kedua kasus critical damped
kondisi awal tidak dapat
memenuhi konstanta
tunggal A3
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 24
• Jika α = ω0 = R/2L, pers (4) • Maka pers. (16) menjadi:
menjadi: df
 f  0
d 2i R di 2 dt
2
 2  i  0 persamaan diferensial orde
dt L dt
satu dengan solusi
d  di   di 
  i      i   0 (16) f = A1e−αt, A1 konstanta
dt  dt   dt 
• Pers. (17) menjadi:
• Jika: di
 i  A1et
dt
di
f  i (17) et di
 eti  A1 (18)
dt dt

d t
dt
e i   A1 (19)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 25
• Integrasikan kedua atau
sisi:
it    A2  A1t et (21)
et i  A1t  A2
• Respons rangkaian
i   A1t  A2 et (20) critically damped ditun-
jukkan pada gambar
A2 konstanta yang lain 9(b)
• Respons natural dari • Gambar 9(b) adalah
rangkaian critically sketsa dari fungsi
damped adalah pen- it   tet dengan
jumlahan dari sebuah harga maksimum e−1/α
exponensial negatif pada t = 1/α, sebuah
dan sebuah eksponen- konstanta waktu, ke-
sial negatif dikalikan
dengan sebuah fungsi mudian menurun me-
linier nuju nol

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 26


Kasus underdamped (α
< ω0)
• Untuk α < ω0, C <
4L/R2, akar-akar per-
samaan:
s1     02   2 
   jd (22a)
s2     02   2  Gambar 9(c) respons
underdamped
   jd (22b)
j  1 • ω0 : undamped natural
frequency,
d  02   2 
• ωd = frekuensi pere- • ωd : damped natural
daman frequency.

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 27


• Respons natural:
it   A1e  jd t  A2e ) jd t

 et A1e jd t  A2e jd t  (23)
• Gunakan identitas Euler:

e j  cos  j sin 
(24)
e j  cos  j sin 
• Diperoleh:
• 𝑖 𝑡 = 𝑒 −𝛼𝑡 𝐴1 cos 𝜔𝑑 𝑡 + 𝑗 sin 𝜔𝑑 𝑡
+𝑒 −𝛼𝑡 𝐴2 cos 𝜔𝑑 𝑡 − 𝑗 sin 𝜔𝑑 𝑡
𝐴1 + 𝐴2 cos 𝜔𝑑 𝑡
= 𝑒 −𝛼𝑡 (25)
+𝑗 𝐴1 − 𝐴2 sin 𝜔𝑑 𝑡

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 28


• Respons natural: • Diperoleh:
it   A1e  jd t  A2e ) jd t it   et A1 cosd t  j sin d t 
e t
A e
1
jd t
 A2e  jd t
  et A2 cosd t  j sin d t 
 A1  A2 cosd t 
t
e  
(23)
  j  A1  A2  sin d 
t
• Gunakan identitas (25)
Euler: B1 = A1 + A2
e j  cos  j sin 
B2 = j(A1 − A2)
e j  cos  j sin  • Maka:
(24)
it   et B1 cosd t  jB2 sin d t 

(26)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 29


B1 = A1 + A2 • Respons mempunyai
sebuah konstanta
B2 = j(A1 − A2)
waktu 1/α dan
• Maka: perioda T = 2π/ωd
it   et B1 cosd t  jB2 sin d t  • Gambar 9(c) menun-
jukkan respons dari
(26) rangkaian under-
• Respons natural dari damped
kasus ini: teredam se- • Semua kasus pada
cara exponensial dan gambar 9 menunjuk-
berosilasi kan i(0) = 0

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 30


• Untuk rangkaian RLC Kesimpulan:
seri, jika arus induktor 1. Sifat dari rangkaian
i(t) sudah diperoleh, tergantung dari
harga dari komponen peredaman
lain dapat diperoleh (damping) yaitu
dengan mudah, misal penurunan energi
vR = Ri dan vL = Ldi/dt yang tersimpan yang
ditunjukkan oleh pe-
• Arus induktor meru- nurunan amplituda
pakan variabel kunci respons.
untuk yang ditentu-
kan pertama dengan
mengambil sifat pada
pers. 1(b)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 31
─Penurunan ini – Rangkaian disebut
disebabkan oleh loss-less karena tidak
adanya resistansi R ada elemen peredam
─Faktor damping α (R)
menentukan kecepat- – Dengan mengatur
an penurunan respons nilai R, respons dapat
– Jika R = 0, maka α = 0 dibuat undamped,
→ rangkaian LC de- overdamped, critically
ngan sebagai fre- damped atau under-
kuensi natural un- damped
damped 1Τ 𝐿𝐶
– Pada kasus ini, karena
α < ωo maka respons
bukan hanya tidak
teredam tapi juga
berosilasi

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 32


2. Respons berosilasi 3. Perhatikan perbeda-
disebabkan oleh an respons pada
adanya dua elemen gambar 9
penyimpan energi. – Sulit membedakan
– Dengan adanya L bentuk gelombang
dan C, energi meng- respons overdamped
alir bolak-balik di dengan critically
antara keduanya. damped
– Osilasi peredaman – Kasus critically
pada kasus under- damped adalah batas
damped disebut antara kasus under-
ringing damped dan over-
damped, dan mem-
punyai penurunan
yang tercepat.

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 33


Contoh soal 3: Akar-akar:
Pada gambar 8, R = 40
Ω, L = 4 H, C = ¼ F.
s1,2     2  02
Hitunglah akar-akar  5  25 1
karakteristik rangkaian. s1  0,101
Apakah respons-nya
overdamped, critically s2  9,899
damped atau under- α > ω0 → rangkaian
damped? overdamped
Jawab: Akar-akar mempunyai
R 40 nilai riil dan negatif
  5
2L 24
1 1
0   1
LC 4 4
1

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 34


Latihan soal 3:
Pada gambar 8, jika R =
10 Ω, L = 5 H, C = 2 mF.
Carilah α, ω0, s1 dan s2.
Apakah jenis respons
dari rangkaian tersebut

Gambar 8

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 35


Contoh soal 4: Jawab:
Carilah i(t) pada Pada t < 0, saklar tertutup
rangkaian di gambar 10. Kapasitor → hubung
Asumsikan rangkaian terbuka, induktor →
dalam keadaan mantap hubung singkat
pada t = 0− Rangkaian ekivalennya
terlihat pada gambar 11(a).

Pada t = 0:

i0 
10
 1A
46
vO 0  6i0  6V
Gambar 10 i(0): arus awal induktor
v(0): tegangan awal
kapasitor

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 36


Gambar 11(b) rangkaian
Gambar 11(a) rangkaian ekivalen pada t > 0
ekivalen pada t < 0

Rangkaian ekivalen
Untuk t > 0, saklar terlihat pada gambar
terbuka, sumber 11(b) → rangkaian RLC
tegangan terputus. seri tanpa sumber

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 37


• Resistor 3Ω dan 6 Ω • α < ω0 → respons
diserikan → 9 Ω underdamped:
R 9  A1 cos 4,359t 
  1 9 it   e 
9t
 (a)
2L 2 2    A2 sin 4,359t 
1 1
0   1 1  10
• Gunakan kondisi awal
LC 2  50
t = 0 untuk mendapat-
s1, 2     2  02 kan A1 dan A2
 9  81 100 i0  1  A1 (b)
s1, 2  9  4,359 • Dari pers. (5)
  Ri0  v0
di 1
dt t 0 L
 291  6  6 A/s (c)
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 38
• Catatan: digunakan v(0) = V0 = −6, karena
polaritas v pada gambar 11(b) berkebalikan
dengan polaritas v pada gambar 8.
• Hitung turunan dari i(t) pada pers. (a)

 9e9t  A1 cos 4,359t  A2 sin 4,359t 


di
dt
 e9t 4,359 A1 sin 4,359t  A2 cos 4,359t 
• Masukkan t = 0 pada pers. (c):
−6 = −9(A1 + 0) + 4,359 (−0 + A2)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 39


• Dari pers. (b), A1 = 1, maka
−6 = −9 + 4,359 A2
A2 = 0,6882
• Gantikan nilai A1 dan A2 pada pers (a), diperoleh:
𝑖 𝑡 = 𝑒 −9𝑡 cos 4,359𝑡 + 0,6882 sin 4,359𝑡 A

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 40


Latihan soal 4:
Rangkaian pada gambar
12 mencapai keadaan
mantap pada t = 0−.
Jika saklar berpindah ke
posisi b pada t = 0,
Gambar 12
hitunglah i(t) untuk t >
0

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 41


Rangkaian RLC paralel tanpa sumber
• Perhatikan rangkaian
pada gambar 13
• Asumsikan arus awal
induktor I0 dan
tegangan awal
kapasitor V0

i0  I 0   vt dt


1 0
(27a)
L 
Gambar 13 Rangkaian RLC v0  V0 (27b)
paralel tanpa sumber

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 42


• Ketiga elemen terhu- • Diperoleh persamaan
bung paralel, maka karakteristik s2
tegangannya akan
sama, v. • Dengan mengguna-
kan cara yang sama
• Terapkan KCL pada untuk memperoleh
simpul atas: pers. 4 sampai pers. 8,
  v d  C  0 (28)
v 1 t dv diperoleh persamaan
R L  dt karakteristik:
• Ambil turunan 1 1
terhadap t dan dibagi s 
2
s 0 (30)
dengan C RC LC
d 2v 1 dv 1
2
  v  0 (29)
dt RC dt LC

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 43


• Akar-akat persamaan Kasus Overdamped (α >
karakteristik ω0 )
2 Dari pers. (32) α > ω0 → C
1  1  1
s1, 2       > 4L/R2
2RC  2RC  LC Kedua akar-akarnya s1
dan s2 negatif dan riil
s1,2     2  02 (31)

1 1
vt   A1es1t  A2es2t 33)
 , 0  (32)
2RC LC
• Ada 3 kemungkinan: Kasus critically damped
(α = ω0)
– α > ω0
Jika α = ω0 → C = 4L/R2 :
– α = ω0
– α > ω0 vt    A2  A1t et 34)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 44


Kasus underdamped (α • Dari pers. 27b diperoleh
< ω0) v(0), dari gabungan pers.
27 dan pers. 28 diperoleh
• Untuk α < ω0, C < 4L/R2,
dv(0)/dt
akar-akar persamaan:
s1,2    jd V0 dv0
(35)  I0  C 0
d  02   2 
R dt
(36) dv0
 0
V  RI0  (38)
• Respons: dt RC
• Bentuk gelombang te-
vt   e t
 A1 cosd t  jA2 sin d t  gangan sama seperti pada
gambar (9)
(37)
• Pada setiap kasus kons- • Pada rangkaian RLC seri,
cari arus induktor i(t), pa-
tanta A1 dan A2 diten-
da rangkaian RLC paralel,
tukan oleh kondisi awal cari tegangan kapasitor v(t)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 45


Contoh soal 5:
Pada rangkaian paralel
di gambar 13, asumsi-
kan v(0) = 5 V, i(0) = 0, L
= 1 H, dan C = 10 mF.
Carilah v(t) untuk t > 0
jika:
Gambar 13
(a) R = 1,923
(b) R = 5
(c) R = 6,25

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 46


Jawab: Untuk mendapatkan A1
Kasus 1: dan A2 gunakan kondisi
awal v(0) = 5 V
1 1
  3
 26
2RC 2 1,9231010 v(0) = 5 = A1 + A2 (b)
1 1
0  
3
 10
dv0 v0  Ri0
LC 11010 
dt RC
α > ω0 → respons over- 50
damped  3
 260
1,92310 10
s1,2     2  02  2,50

vt   A1e2t  A2e50t (a)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 47


• Diferensiasikan pers. (a) • Masukkan nilai-nilai
ini ke pers. (a), maka
dv respons:
 2 A1e2t  50 A2e50t
dt v(t) =−0,2083e-2t
+ 5,208e-50t V
• Pada t = 0
……………………..(d)
−260 = −2 A1 −50 A2 (c)
• Dari pers. (b) dan (c)
diperoleh: A1 = 0,2083
dan A2 = 5,208

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 48


Kasus 2: R = 5Ω
dv0 v0  Ri0

1

1
 10 
3 dt RC
2RC 2  5 10 10
0  10 50
 3
 100
α = ω0 → respons 5 10 10
critically damped
Diferensiasikan pers. (e)
s1 = s2 = −10
 10 A1 10tA2  A2 e10t
dv
vt    A1  A2t e 10t
(e)
dt
Untuk mendapatkan A1
dan A2 gunakan kondisi Pada t = 0
awal v(0) = 5 V −100 = −10 A1 + A2 (g)
v(0) = 5 = A1 (f)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 49


• Dari pers. (f) dan pers. • Jadi:
(g) diperoleh: A1 = 5
dan A2 = −50 vt    A1 cos6t  A2 sin 6t e8t
• Jadi …………………….(i)
vt   5  50t e10t V • Cari A1 dan A2:
…………………….(h) v0  5  A1
dv0 v0  Ri0

Kasus 3: R = 6,25Ω dt RC
1 1 50
  3
8 
2RC 2  6,2510 10 6,2510 103
0  10  80 (j)

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 50


• Diferensiasikan pers. (i)
dv   8 A1 cos6t  8 A2 sin 6t  8t
  e
dt   6 A1 sin 6t  6 A2 cos6t 
• Pada t = 0
−80 = −8A1 + 6A2 (k)

• Dari pers. (i) dan pers.


(k):
A1 = 5; A2 = −6,667 Gambar 14. Respons dari tiga
derajat peredaman
vt   5 cos6t  6,667sin 6t e8t
• Dengan meningkatnya
nilai R, derajat peredam-
an menurun
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 51
Latihan soal 5: Contoh soal 6:
Pada gambar 13, R = 2Ω, Carilah v(t) untuk t > 0
L = 0,4 H, C = 25 mF. dari rangkaian pada
v(0) = 0, i(0) = 50 mA’ gambar 15
Carilah v(t) untuk t > 0

Gambar 15

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 52


Jawab: • Mencari v:
dv0 v0  Ri0
• Pada t < 0, L → 
hubung singkat, C → dt RC
hubung terbuka 25  50  0,5
 6
 0 (b)
50  20 10
• vC(0) = vR=50Ω
• Pada t > 0, saklar tertu-
v0  40
50
30  50 tup → sumber tegangan
50 dan resistor 30Ω terpi-
  40  25 V (a) sah dari rangkaian.
80
• Rangkaian RLC paralel
• arus awal melalui
merupakan rangkaian
induktor tanpa sumber. (lihat
i0  
40 gambar 16)
30  50
 0,5 A
EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 53
• Tentukan akar-akar
persamaan
karakteristik:
1 1
  6
 500
2RC 2  50  20 10
1 1 Gambar 16. Rangkaian pada
0   6
 354 gambar 15 pada t > 0.
LC 0,4  20 10 Rangkaian pada sisi kanan
bertindak bebas dari
s1, 2     2  02 rangkaian pada sisi kiri
simpul
 500  250000123997,6
 500  354
s1  854, s2  146

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 54


• α > ω0 → respons • Terapkan kondisi
overdamped pada pers. (b)
vt   A1e854t  A2e146t dv0
(c)  0  854A1 146A2
dt
• Pada t = 0, gunakan
pers. (a): 0  854A1  146A2 (e)
v0  25  A1  A2
• Selesaikan pers. (d)
A2  25  A1 (d) dan pers. (e)
A1 = −5,156; A2 = 30,16
• Ambil deferensiasi • Respons lengkap:
dari pers. (c)
vt   5,156e854t  30,16e146t V
dv
 854A1e854t 146A2e146t
dt

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 55


Latihan soal 6:
Carilah v(t) untuk t > 0

Gambar 17

EL 1200 - Pengantar Analisis Rangkaian 56

Anda mungkin juga menyukai