Anda di halaman 1dari 2

Kelainan Kardiovaskuler & Sistem Limfatik akibat

gangguan proses embriogenesis

1. Cacat Ostium Sekundum,


ditandai dengan adanya
lubang besar diantara atrium
kiri dan kanan dan bisa
disebabkan oleh adanya
kematian sel dan resorpsi
septum primum yang
berlebihan atau oleh
perkembangan septum
sekundum yang tidak
sebagaimana mestinya.

2. Kortrilokularis Biventrikularis (atrium tunggal), adalah kelainan dimana jantung tidak


adanya sekat atrium sama sekali
3. Penutupan Dini Foramen Ovale, adalah kelainan dimana foramen ovale pada jantung
menutup selama kehidupan prenatal. Biasanya anak tersebut meninggal tidak lama
setelah lahir
4. Kanalis Atrioventrikularis Peristen, adalah bantalan endokardium (terdapat pada
kanalis atrioventrikularis yang membagi saluran menjadi orifisium kanan dan kiri) gagal
bersatu
5. Atresia Trikuspid, adalah menutupnya orifisium atrioventrikularis kanan dan ditandai
oleh tidak adanya atau bersatunya katup trikuspid. Katup trikuspid adalah katup yang
memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan.
6. Cacat Ostium Primum, ada suatu celah pada daun anterior katup trikuspid
7. Tetralogi Fallot adalah kelainan daerah konotrunkal yang disebabkan oleh pemisahan
konus yang tidak merata.
8. Trunkus Arteriosus Peristen, terjadi apabila rigi-rigi di trunkus dan konus gagal bersatu
serta turun ke arah ventrikel.
9. Transposisi Pembuluh Darah Besar, terjadi kalau septum kono-trunkus gagal
mengikuti perjalanan spiral yang normal dan turun langsung ke bawah. Akibatnya, aorta
muncul dari ventrikel kanan dan arteri pulmonalis terdapat di ventrikel kiri.
10. Deksrokardia, disebabkan oleh
pembentukan jantung di sebelah kiri
bukannya kanan.

11. Ektopia Kordis, dimana jantung terletak di permukaan dinding dada disebabkan
karena kegagalan mudigah untuk menutup dinding badan bagian ventral
12. Duktus Arteriosus Paten, adalah duktus arteriosus yang tetap terbuka. Ductus
Arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan
aorta, yang merupakan peredaran darah yang normal pada janin.
13. Koarktasio Aorta, keadaan dimana lumen aorta sangat menyempit di bawah pangkal
arteri subklavia kiri.
14. Vena Kava Inferior Ganda,
terjadi kalau sakrokardinales kiri
gagal memutuskan hubunganya
dengan vena subkardinalis kanan.

15. Vena Kava Superior Ganda, ditandai dengan menetapnya vena kardinalis anterior kiri
dan gagalnya pembentukan vena brakiosefalika kiri.
16. Lymphedema adalah gangguan bawaan yang mempengaruhi aliran limfatik di
ekstremitas bawah

Anda mungkin juga menyukai