Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KIMIA

PENYEPUHAN

Disusun Oleh :
Maulan Yusuf Tajiri
Mohammad Rama M.
Muhabby Mulya
M. Al-Hafizh Kamil Hidayat
M. Faisal Rizki

XII MIPA 4
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BOGOR
Jl. Dr. Semeru Komp. Bumi Menteng Asri (Jl. Terapi) Bogor Barat Bogor -16111
2018/2019
i

Lembar Pengesahan

Laporan Kimia yang berjudul “Penyepuhan” telah disahkan pada :


hari : Senin
tanggal : 5 November 2018

Mengetahui,
Wali Kelas XII MIPA 4

Dra. Hj. Tina Trihanurawati, M.Si


NIP. 196204131994031001

Menyetujui,

Guru Bidang Studi Biologi Kepala MAN 1 Kota Bogor

Dra. Siti Kholifah Drs. Ruyani, M.Pd


NIP. NIP.196204131994031001
ii

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik. Penyusunan laporan ini merupakan tugas dari mata pelajaran Kimia
yang berjudul Penyepuhan.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Guru Kimia
yang telah memberikan tugas serta arahan dalam pembuatan laporan ini dan
teman-teman yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai pendukung kegiatan belajar-
mengajar dan untuk informasi bagi para pembacanya.
Laporan ini sudah tentu masih terdapat kekurangannya dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan bagi para
pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan kami ke depan nantinya. ”Tak ada gading yang tak retak”,
akhirnya pada kesempatan ini kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya atas kekurangan dalam penyajian laporan ini. Semoga Laporan
percobaan ini dapat berguna bagi para pembacanya.

Bogor, 3 November 2018

Penyusun
iii

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ................................................................................................. i

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi................................................................................................................. iii

BAB I ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 1

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 1

E. Hipotesis .................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II ..................................................................................................................... 2

KERANGKA TEORITIS ....................................................................................... 2

METODE PENELITIAN ....................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ................................................................................................................... 4

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN . Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Pengamatan..................................... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan.............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB V..................................................................................................................... 7

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 7

A. Kesimpulan ............................................................................................... 7

B. Saran ......................................................................................................... 7

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 8

Lampiran ................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektrolisis adalah proses perubahan kimia menjadi listrik. Salah satu
penerapan ilmu ini adalah penyepuhan logam. Seringkali kita temukan logam,
terutama perhiasan yang terbuat dari emas, perak dan sebagainya yang
warnanya sudah memudar sehingga kurang menarik lagi untuk dilihat.
Dengan penerapan elektrolisis, kita bisa melapisi logam yang mengalami
perkaratan tersebut, ataupun membuat tampilan logam lebih baik dari
sebelumnya yang biasa dikenal dalam kehidupan sehari hari sebagai
penyepuhan. Sebenarnya, proses penyepuhan ini tidak terlalu sulit. Maka itu,
dalam laporan ini kami membahas alat, bahan, cara kerja dan hasil yang di
dapatkan dari elektrolisis.

B. Rumusan Masalah
1. Alat dan bahan yang diperlukan dalam penyepuhan tersebut?
2. Bagaimana tahap-tahap yang terjadi pada proses penyepuhan?
3. Reaksi apa yang terjadi pada penyepuhan tersebut?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam penyepuhan
tersebut.
2. Untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap yang terjadi pada proses
penyepuhan.
3. Untuk mengetahui reaksi apa saja yang terjadi selama penyepuhan.

D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan informasi tentang tahap–tahap penyepuhan terjadi.
2. Memberikan informasi tentang apa saja yang terlibat dalam penyepuhan
3. Memberikan informasi reaksi yang terjadi selama penyepuhan.

1
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Elektrolisis
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk
menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di
dalam masyarakat kita. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah
satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari (lihat
Elektrokimia I : Penyetaraan Reaksi Redoks dan Sel Volta). Baterai aki yang
sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan
menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan. Air, H2O, dapat
diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis. Proses ini akan
mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut : 2 H2O(l) ——> 2 H2(g) + O2(g)
Rangkaian sel elektrolisis hampir menyerupai sel volta. Yang
membedakan sel elektrolisis dari sel volta adalah, pada sel elektrolisis,
komponen voltmeter diganti dengan sumber arus (umumnya baterai).
Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis, ditempatkan dalam suatu
wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan
elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektroda yang digunakan umumnya
merupakan elektroda inert, seperti Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au).
Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi reduksi
berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda.
Kutub negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan
elektron) dan kutub positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda.
Akibatnya, katoda bermuatan negatif dan menarik kation-kation yang akan
tereduksi menjadi endapan logam. Sebaliknya, anoda bermuatan positif dan
menarik anion-anion yang akan teroksidasi menjadi gas. Terlihat jelas
bahwa tujuan elektrolisis adalah untuk mendapatkan endapan logam di katoda
dan gas di anoda.
Salah satu aplikasi sel elektrolisis adalah pada proses yang disebut
penyepuhan. Dalam proses penyepuhan, logam yang lebih mahal dilapiskan
(diendapkan sebagai lapisan tipis) pada permukaan logam yang lebih murah

2
3

dengan cara elektrolisis. Baterai umumnya digunakan sebagai sumber listrik


selama proses penyepuhan berlangsung. Logam yang ingin disepuh
berfungsi sebagai katoda dan lempeng perak (logam pelapis) yang
merupakan logam penyepuh berfungsi sebagai anoda. Larutan elektrolit yang
digunakan harus mengandung spesi ion logam yang sama dengan logam
penyepuh (dalam hal ini, ion perak). Pada proses elektrolisis, lempeng perak
di anoda akan teroksidasi dan larut menjadi ion perak. Ion perak tersebut
kemudian akan diendapkan sebagai lapisan tipis pada permukaan katoda.
Metode ini relatif mudah dan tanpa biaya yang mahal, sehingga banyak
digunakan pada industri perabot rumah tangga dan peralatan dapur.
4

BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat
 Empat buah batrai ABC 1,5 V
 Dua buah kabel
 Sikat
 Sangling (asahan dari baja)
 Kertas amplas
2. Bahan
 Benda yang akan disepuh (gantungan logam)
 Logam emas murni
 Larutan kalium sianida / Potassium (KCN)
 Larutan tembaga sulfat (CuSO4)
 Larutan emas (AuCl3)
 Air bersih
 Buah Lerak (Sapindus mukorossi)

B. Tahap Penyepuhan

1. Rangkai 4 buah baterai ABC 1.5 V menjadi rangkaian seri.


2. Sambung dua buah kabel di masing-masing kutub rangkaian seri tadi.
3. Ampaslah sangling dengan amplas.
4. Sediakan gantungan logam yang akan dilapisi emas lalu kilapkanlah
dengan sangling yang sudah diamplas tadi.
5. Rendam gantungan logam ke dalam larutan kalium sianida (KCN) selama
1 menit.
6. Setelah direndam, masukkan gantungan logam ke dalam air bersih. Lalu
sikat gantungan logam dengan buah Lerak (Sapindus mukorossi) selama 1
menit. Kemudian bilas lagi hingga bersih dengan air bersih.
5

7. Hubungkan logam emas murni pada anoda baterai dan gantungan logam
pada katoda baterai lalu celupkan keduanya ke dalam larutan tembaga
sulfat (CuSO4) selama 15 menit.
8. Kemudian celupkan pada larutan emas kedua dan ketiga masing-masing
selama 15 menit.
9. Setelah gantungan logam sudah terlapisi emas seluruhnya, sikat kembali
dengan buah Lerak (Sapindus mukorossi) agar lapisan emas benar-benar
menempel.

C. Reaksi yang Terjadi Selama Penyepuhan

1. Keadaan emas murni (Anode)


 Logam sebagai kutub positif (anode) adalah logam penyepuh
(lempeng emas).
 Terjadi peristiwa oksidasi .
 Logam Au menjadi terkikis/berkurang karena emas menempel
pada lempeng tembaga.
2. Keadaan gantungan logam (Katode)
 Logam sebagai kutub negatif (katode) adalah logam yang akan

disepuh (lempeng tembaga).

 Terjadi peristiwa reduksi.

 Permukaan menguning karena terlapisi emas


3. Keadaan larutan AuCl3 & CuSO4 : Terdapat gelembung berwarna
kuning.
4. Persamaan Reaksi proses penyepuhan
AuCl3 (aq)  Au3+ (aq) + 3Cl- (aq)
(Anode) : Au (s)  Au3+ (aq) + 3e- (Oksidasi)
(Katode) : Au3+ (aq) + 3e-  Au (s) (Reduksi)
6

D. Logam yang Disepuh

(Sebelum Disepuh) (Sesudah Disepuh)


7

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
 Penyepuhan adalah pelepasan dengan logam menggunakan sel elektrolisis
untuk memperindah penampilan dan mencegah korosi.
 Benda yang akan disepuh dijadikan katode (Fe) dan logam penyepuh
sebagai anode (Cu),(Ag).
 Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari NaS2O3
dan Ag(CN).
 Lamanya proses penyepuhan mempengaruhi ketebalan lapisan logam yang
disepuh.

B. Saran
 Apabila ingin memperindah perhiasan atau logam lainnya, tidak perlu
biaya banyak. Apalagi harus membeli perhiasan yang baru. Cukup dengan
di sepuh menggunakan metode elektrolisis.
 Elektrolisis tidak terlalu sulit hingga bisa di coba sendiri di rumah dengan
bahan yang sederhana.
 Selain perhiasan lebih baik, penyepuhan dengan elektrolisis bisa
menambah keterampilan.
8

Daftar Pustaka
Waldjinah, dkk.2012.Detik Detik Ujian Nasional Kimia.Klaten:Intan Pariwara
http://www.ProsesPenyepuhanLogamSimpleSEO.htm
https://andykimia03.wordpress.com/tag/penyepuhan/
https://jajarmartono.wordpress.com/2012/11/28/proses-penyepuhan-emas/
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis
9

Lampiran

1. Biji kacang hijau saat pertama tumbuh kecambah (23 Agustus 2018)

Kelompok I Keompok II Keompok III


(diberi air secukupnya) (diberi air berlebihan) (tidak diberi air)

2. Tumbuhan kacang hijau pada hari ke-3 (24 Agustus 2018)

Kelompok I Keompok II
(diberi air secukupnya) (diberi air berlebihan)

Keompok III
(tidak diberi air)
10

3. Tumbuhan kacang hijau pada hari ke-6 (27 Agustus 2018)

Kelompok I Keompok II Keompok III


(diberi air secukupnya) (diberi air berlebihan) (tidak diberi air)

4. Tumbuhan kacang hijau pada hari ke-9 (30 Agustus 2018)

Kelompok I Keompok II Keompok III


(diberi air secukupnya) (diberi air berlebihan) (tidak diberi air)

5. Tumbuhan kacang hijau pada hari ke-13 (3 September 2018)

Kelompok I Keompok II Keompok III


(diberi air secukupnya) (diberi air berlebihan) (tidak diberi air)

Anda mungkin juga menyukai