KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat taufiq dan hidayah-Nya,
dan atas terselesaikannya penulisan proposal ini dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Masjid atau Mushola merupakan sarana yang sangat penting dan startegis dalam pembinaan
spiritual dan intelektual warga masyarakat muslim umumnya, dan khususnya, warga muslim
yang berada di lingkungan masjid tersebut.
Seperti yang kita tahu bahwa pada zaman Rasulullah SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai
tempat ibadah shalat saja, namun juga sebagai pusat pendidikan, bahkan dekat dengan sumber
ekonomi. Oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas masjid yang
sekarang ini sudah mengalami penyempitan fungsi.
Berbagai upaya dilakukan untuk memperoleh bantuan, guna merenovasi mushola Al-Ikhlas
Perum Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan
Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dengan tersusunnya proposal yang sangat sederhana ini, mudah-mudahan dapat dipergunakan
sebagai pedoman dalam memberikan bantuan sebagaimana yang diharapkan. Kepada semua
pihak yang telah membantu terlaksanannya penyusunan proposal ini, tidak lupa saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Asep Suparlan
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat
khususnya di Griya Utama Rancaekek, dimana kehidupan masyarakat yang sudah begitu
majemuk dan ramai, sehingga tidak dapat lagi menampung masyarakat dalam melaksanakan
ibadah (shalat berjama’ah), dan karena tidak memadainya kondisi fisik bangunan, maka perlu
adanya rencana renovasi Mushola ini agar syi’ar keagamaan semakin menggema.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya sebagai
tempat ritual ibadah sholat saja, tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Masjid juga
berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pembinaan umat, tempat mengkaji ajaran Islam, pusat
pergerakan islam dan menyusun strategi perang, bahkan masjid juga pernah digunakan
Rasulullah SAW, sebagai tempat tawanan perang.
Ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau singgah di
suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang
diberi nama masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun masjid
Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi
kaum muslimin.
Dari masjidlah Rasulullah SAW membina masyarakat baru Madinah. Tradisi menjadikan masjid
sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para ulama muslimin dalam mengembangkan
risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan masjid.
Memakmurkan masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun
masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudlu dan yang lainya. Sedangkan
memakmurkan masjid secara maknawi adalah meramaikan masjid dengan shalat berjama`ah,
membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan
masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa
memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali
peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah
terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar.
Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat,
dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).
Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka
peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut
berperan dalam kemakmuran masjid sebagaimana firman Allah diatas.
Memperhatikan dasar-dasar pemikiran tersebut, pengurus mushola Al-Ikhlas bersama para tokoh
agama dan masyarakat Griya Utama Rancaekek telah mufakat akan merealisasikan kelanjutan
program tersebut dengan membentuk kepanitiaan renovasi Mushola Al-Ikhlas. Untuk
merealisasikan program tersebut tentunya memerlukan dana atau materil. Untuk itu pada
kesempatan ini Kami membuka dan mengetuk hati para dermawan, kaum muslimin dan
muslimat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan renovasi mushola Al-Ikhlas yang berlokasi di
Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan
Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
2. LANDASAN HUKUM
1. AL-QURAN
Allah SWT. berfirman:
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut
kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk”
(Q.S. At-Taubah : 18)
“Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang
didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu
bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan
Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (At Taubah: 108)
”Adapun orang yang memberikan hartanya dan bertakwa, serta membenarkan keyakinan yang
benar berikut balasannya, maka akan Kami mudahkan baginya keadaan yang mudah. Adapun
orang yang bakhil dan merasa dirinya tidak butuh kepada Allah, serta mendustakan keyakinan
yang benar berikut balasannya, maka akan Kami mudahkan baginya keadaan yang sukar.” (Al-
Lail: 5-10)
“Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah apa yang telah Kami rizkikan kepada kalian
sebelum datang suatu hari yang pada saat itu tidak ada jual beli, tidak ada hubungan kasih sayang
dan tidak ada pula syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang dzalim.” (Al-
Baqarah: 254)
“Dan apa pun yang kalian infaqkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dia adalah sebaik-baik
pemberi rizki.” (Saba`: 39)
“Maka bertakwalah kalian kepada Allah sekuat kemampuan kalian, dengar dan taatlah kalian
kepada-Nya, serta infakkanlah harta yang baik bagi diri kalian, dan barangsiapa dilindungi dari
kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (At-Taghabun: 16)
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi dan terang-
terangan, maka mereka mendapatkan pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 274)
2. HADITS
Sabda Rasulullah Muhammad SAW:
“Barang siapa yang telah membangunkan sebuah masjid, yang sengaja mencari keridhaan Allah,
nanti Allah buatkan pula untuknya sebuah rumah di dalam syurga”. (HR. Bukhari dan Muslim).
“Tidak ada suatu hari yang dimasuki oleh seorang hamba, kecuali pada hari itu ada dua malaikat
yang turun. Salah seorang dari mereka berdoa, ‘Ya Allah, berikan ganti pada orang yang
menginfaqkan hartanya.’ Yang lainnya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kemusnahan harta pada orang
yang tidak mau memberi.” (HR. Al-Bukhari no. 1442)
Kegiatan ini kami beri nama ”GERAM” (Gerakan Renovasi Mushola) Al-Ikhlas. Bertempatdi
Komplek Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan
Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Mengetahui,
Ketua RT 07, Ketua DKM Al-Ikhlas,
Sumarna Rulyana
Lampiran 1
Pelindung : Ketua RW 20
Penasehat : Ruspendi
Ketua Pelaksana : Asep Suparlan
Sekretaris : Mukhamad Ridwan
Bendahara : H. Soni Agung Saputra
Pengawas bangunan : Odang Sutarsa
A. PENGELUARAN
2. PEMASUKAN
Dana yang ada pada panitia / kas Mushola saat ini sebesar Rp. 15.000.0000,-
3. JUMLAH TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN
Pengeluaran : Rp.95,075,000,-
Pemasukan : Rp.15.000.000,-
Kekurangan dana yang diperlukan : Rp.80,075,000,-