Dengan menerapkan lima pilar budaya perusahaan diatas Bank Syariah Mandiri hadir sebagai
bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi
operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah
satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia
dengan segudang prestasinya.
Penerapan budaya perusahaan bukan hanya berlaku bagi lingkungan karyawan saja, tetapi
juga berlaku bagi pihak manajemen dan pimpinan perusahaan. Karena budaya perusahaan
menjadi semacam ''DNA kesuksesan'' maka setiap organisasi membutuhkan para pemimpin
yang sekaligus seorang culture builder. Seorang pemimpin tak cukup hanya menjadi perumus
visi dan strategi handal atau seorang eksekutor yang piawai, tapi ia juga harus menjadi
seorang culture builder yang mumpuni.
Pengelolaan budaya perusahaan yang baik, jika setiap pekerja memahami dan
melaksanakannya, pada kehidupannya sehari-hari, maupun dalam pelaksanaan pekerjaan di
kantor. Untuk mendapatkan budaya kerja perusahaan yang baik, maka atasan sebagai tokoh
panutan merupakan hal yang tak dapat ditawar lagi. Sebagai pimpinan, maka pimpinan harus
menjadi panutan, yang dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti tingkat disiplin dalam bekerja.
Inilah yang menyebabkan adanya rasa kebersamaan yang kuat antara pegawai dan
manajemen sehingga tercipta siklus saling menghargai, memiliki pandangan sama serta bahu
membahu untuk mencapai tujuan dan mengembangkan perusahaan.
Pengelolaan SDM bank begitu penting karena sumber daya manusia merupakan
tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank.
Pengelolaan SDM yang memperlakukan manusia sesuai dengan norma-norma
yang berlaku akan memberikan rasa keadilan kepada manusia yang terlibat.
Perlakuan manusiawi akan memberikan motivasi yang kuat kepada karyawan
untuk memajukan perusahaan. Rasa memiliki perusahaan pun meningkat sehingga
motivasi yang kuat akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.
Untuk itu, penyediaan SDM (bankir) sebagai motor penggerak operasional bank
haruslah dipersiapkan sedini mungkin.
Menurut saya penentuan kompensasi penting sebagai acuan pada kualitas pekerjaan
saya. Saat saya diberikan kompensasi saya akan tahu berapa nilai yang diberikan
perusahaan terhadap kinerja saya. Kompensasi juga dapat menjadi motivasi yang
menyemangati diri saya sendiri untuk terus memperbaiki diri.
Keuntungan penentuan kompensasiyang adil:
- Memberikan rasa keadilan
- Memperoleh dan mempertahankan karyawan yang berkualitas
- Mempertahankan karyawan
- Menghargai karyawan
- Pengendalian biaya
- Memenuhi peraturan pemerintah
Ukuran adil dalam penentuan kompensasi dapat dirancang dengan berdasarkan:
- Pendidikan dan pengalaman
- Prestasi kerja
- Beban pekerjaan
- Dan pertimbangan lainnya
Pelaksanaan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung-Kopo
a. Hard skill
Hard skill merupakan ketrampilan seperti pengetahuan dan kemampuan teknis yang
berhubungan dengan kompetensi inti untuk setiap bidang keilmuan kelulusan. Misalnya,
seorang lulusan Akuntansi harus menguasi analisis laporan keuangan, penyusunan anggaran,
dll.
b. Soft Skill
Sedangkan soft skill pada dasarnya merupakan ketrampilan personal, yaitu ketrampilan
khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan berbentuk kepribadian yang
menentukan kekuatan seseorang misalnya sebagai pemimpin, pendengar yang baik,
bertanggung jawab, percaya diri, dll.
Menurut pihak BSM dalam laporan tahunannya, ‘’Kompetensi meerupakan sebuah
konsep yang dapat diartikan sebagai kombinasi antara pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan perilaku (behavior) atau dikenal sebagai Competency-Based Human
Resources Management (CBHRM)’’. Program berbasis kompetensi ini meliputi:
1) Core training, yaitu diklat dasar yang harus diikuti oleh seluruh pegawai BSM.
2) Functional training, yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis
sesuai dengan jabatan pegawai.
3) Behavior training, yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi perilaku
pegawai pada level dan jabatan tertentu.
4) Managerial training, yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi
manajerial dan leadership pegawai BSM yang menduduki jabatan struktural.
Untuk pelaksanaan training-training diatas dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
1) E-Learning, yaitu proses pelatihan yang sepenuhnya dilakukan melalui media E-Learning
atau bantuan teknologi informasi.
2) Classroom training, yaitu proses pelatihan yang dilaksanakan didalam kelas.
3) Blended learning, yaitu proses pelatihan yang memadukan antara proses pembelajaran
melalui E-Learning dan Classroom.
Salah satu kunci penting untuk menjaga kualitas kinerja Bank Syariah Mandiri BSM) adalah
mengembangkan dan mendidik karyawan secara berkesinambungan.
BSM memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). SDM yang unggul menjadi adalah penopang utama untuk menjadi pemimpin pasar
dan lokomotif pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Untuk melahirkan SDM yang
unggul, BSM menumbuhkembangkan budaya pembelajaran secara berkelanjutan, dan
didukung fasilitas belajar terbaik.
BSM telah menyediakan sarana peningkatan kualitas SDM melalui beragam fasilitas
pendidikan dan pelatihan (Diklat), terdiri: Program Pelatihan Berbasis Kompetensi; E-
Learning; Learning Center.
A. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Program diklat yang bertujuan untuk memenuhi kompetensi sesuai jabatan setiap pegawai.
Program ini disusun berdasarkan Competency Based Human Resources Management
(CBHRM) yang dikembangkan di internal BSM. Rincian program berbasis kompetensi ini
meliputi:
1. Core Training yaitu diklat dasar yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai BSM.
2. Functional Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis
sesuai dengan jabatan (job desk) pegawai.
3. Behaviour Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi perilaku
pegawai pada level dan jabatan tertentu.
4. Managerial Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi
manajerial dan leadership pegawai BSM yang menduduki jabatan struktural.
B. E-Learning
E-Learning BSM menyediakan ratusan materi pelatihan dan ribuan soal-soal test evaluasi
dari berbagai topik pelatihan.
C. Learning Centre
BSM telah menyediakan Learning Centre sebagai pusat pembelajaran classroom training
baik di Jakarta maupun Kantor Wilayah. Learning Centre BSM berlokasi di Universitas Al-
Azhar Lt. 7, Jakarta. Fasilitas yang disediakan meliputi: ruang kelas, laboratorium mini bank
dengan jaringan intranet dan E-Learning, ruang makan, musholla dan antor pengelola diklat.
BSM juga menyediakan Laboratorium Gadai Emas untuk peningkatan keterampilan pegawai
yang mengembangkan bisnis gadai emas, baik dari level Pelaksana sampai level Manajerial.
Untuk mengembangkan budaya perusahaan, segenap pegawai BSM terlibat secara aktif pada
program implementasi Shared Values terdiri dari nilai-nilai: Excellence, Teamwork,
Humanity, Integrity dan Customer Focus (ETHIC). BSM juga memiliki program peningkatan
integritas pegawai melalui kegiatan:
1. Forum Do’a Pagi (FDP) hari Senin: di mana jajaran Direksi BSM dengan seluruh
pegawai kantor pusat bertemu untuk membahas kinerja mingguan dan informasi-
informasi terkini. Hasil FDP dapat diakses oleh seluruh pegawai di Kantor Cabang
seluruh Indonesia melalui intranet.
2. Pengajian Rabu Sore di kantor pusat maupun di cabang-cabang di seluruh Indonesia.
3. Dzikir Jum’at Pagi di kantor pusat maupun cabang-cabang di seluruh Indonesia.
Penyediaan dan pengembangan sarana peningkatan kualitas SDM sudah menjadi komitmen
manajemen BSM dan seluruh pegawai. Komitmen tersebut dilakukan dalam rangka
mendukung transformasi BSM menjadi bank syariah kebanggaan bangsa Indonesia.