Anda di halaman 1dari 27

KONSTITUSI

KELUARGA BESAR MAHASISWA


UNIVERSITAS LAMPUNG
KONSTITUSI

KELUARGA BESAR MAHASISWA


UNIVERSITAS LAMPUNG

PEMBUKAAN

(Preambule)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Sesungguhnya Mahasiswa Universitas Lampung adalah generasi muda bangsa yang bebas
mengeluarkan pendapat sesuai dengan norma-norma yang berlaku, memiliki kesadaran akan
kewajiban dan haknya serta tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa
dan umat manusia. Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Lampung bebas untuk berserikat dan
berkumpul mengeluarkan pikiran dalam bentuk lisan dan atau tulisan serta bertekad memberikan
dharma bakti atau amal sholehnya untuk melaksanakan cita-cita bangsa guna mencapai masyarakat
adil dan makmur seperti yang diamanahkan dalam UUD 1945.

Sebagai warga civitas akademika yang merupakan bagian integral dari masyarakat, bangsa dan
negara, Mahasiswa Universitas Lampung perlu menyiapkan dan membina diri agar menjadi kader-
kader bangsa yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta penyadaran bela
negara dalam mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional dengan berpedoman pada kaedah, moral, hukum, dan etika ilmu
pengetahuan, kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa
pribadi.

Dalam setiap aktivitas Mahasiswa harus berdasarkan pada prinsip dari, oleh dan untuk Mahasiswa
dengan memberikan peran dan keleluasan lebih besar pada Mahasiswa sebagai pelaku perubahan
dan pengusung tonggak estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu adanya partisipasi Mahasiswa
untuk mengawasi dan mengontrol kinerja lembaga kemahasiswaan melalui sistem keterwakilan
ataupun individu.

1
Menyadari bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan hidayah dan taufik serta rahmat Tuhan Yang
Maha Esa, serta usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan. Maka perlu adanya
pemahaman yang menyeluruh, keikhlasan, tindakan, perjuangan yang sungguh-sungguh, kemurnian
gerakan, pengorbanan, persatuan dan kesatuan gerakan dalam lingkup persaudaraan yang saling
mempercayai.

2
KONSTITUSI

BAB I
NAMA, BENTUK, DAN KEDAULATAN

Pasal 1
Nama

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Lampung bernama Keluarga Besar Mahasiswa Universitas


Lampung yang selanjutnya disebut KBM Unila.

Pasal 2
Bentuk
KBM Unila berbentuk Kesatuan.

Pasal 3
Kedaulatan

(1) Kedaulatan berada di tangan Mahasiswa dan dilaksanakan berdasarkan konstitusi dan
peraturan perundang-undangan.
(2) KBM Unila tidak dapat dibekukan dan/atau dibubarkan.

BAB II
ASAS, LANDASAN, DAN TUJUAN

Pasal 4
Asas

KBM Unila berasaskan Pancasila.

Pasal 5
Landasan

KBM Unila berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pasal 6
Tujuan

KBM Unila bertujuan untuk mewujudkan Mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berwawasan luas, cerdas, memiliki integritas, berkepribadian, bertanggung jawab, serta
berkepedulian sosial.

3
BAB III
TEMPAT, KEDUDUKAN, DAN ALAT KELENGKAPAN

Pasal 7
Tempat

KBM Unila bertempat di kampus Universitas Lampung.

Pasal 8
Kedudukan

Kedudukan KBM Unila adalah lembaga non-struktural di Universitas Lampung.

Pasal 9
Alat Kelengkapan

(1) Alat kelengkapan KBM Unila adalah seluruh Lembaga Kemahasiswaan yang berada di
Universitas Lampung.

(2) Lembaga Kemahasiswaan terdiri dari:


a. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
yang untuk selanjutnya disingkat MPM KBM Unila;
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas
Lampung yang untuk selanjutnya disingkat BEM U KBM Unila;
c. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas
Lampung yang untuk selanjutnya disingkat DPM U KBM Unila;
d. Dewan Perwakilan Fakultas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung yang untuk
selanjutnya disingkat DPF KBM Unila;
e. Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
yang untuk selanjutnya disingkat UKM U KBM Unila;
f. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
yang untuk selanjutnya disingkat BEM F KBM Unila;
g. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
yang untuk selanjutnya disingkat DPM F KBM Unila;
h. Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung yang
untuk selanjutnya disingkat UKM F KBM Unila; dan
i. Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Himpunan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa
Diploma Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung yang untuk selanjutnya
disingkat HMJ/ HIMA dan HMD KBM Unila.

BAB IV
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
KBM UNILA

Pasal 10
Ketentuan Umum

(1) MPM KBM Unila adalah lembaga permusyawaratan tertinggi Mahasiswa .


4
(2) MPM KBM Unila bersidang minimal sekali dalam satu tahun.

(3) Segala putusan MPM KBM Unila ditetapkan dengan musyawarah mufakat.

Pasal 11
Keanggotaan

MPM KBM Unila terdiri atas anggota DPM U KBM Unila dan anggota DPF KBM Unila.

Pasal 12
Tugas dan Kewajiban

(1) MPM KBM Unila berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan konstitusi.

(2) MPM KBM Unila menetapkan dan melantik Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden
Mahasiswa, anggota DPM U KBM Unila, DPF KBM Unila serta DPM F KBM Unila.

(3) MPM KBM Unila berkewajiban mensosialisasikan dan memberi penjelasan atas konstitusi.

(4) MPM KBM Unila berkewajiban mensosialisasikan hasil kerja kepada seluruh Mahasiswa
diakhir masa jabatan melalui Kongres.

(5) MPM KBM Unila berkewajiban memfasilitasi penyusunan garis-garis besar program KBM
Unila.

Pasal 13
Kewenangan

(1) MPM KBM Unila berwenang mengubah dan menetapkan konstitusi.

(2) MPM KBM Unila berwenang mengadili, yang putusannya bersifat final untuk menguji
peraturan Mahasiswa fakultas terhadap undang - undang dan/atau konstitusi, menguji
undang-undang terhadap konstitusi, memediasi perselisihan antar lembaga Kemahasiswaan,
memutus permasalahan atas peraturan perundang – undangan, serta memutus perselisihan
tentang hasil pemira.

(3) MPM KBM Unila berwenang memberikan rekomendasi atas pembentukan dan pembubaran
terhadap UKM ditingkat universitas yang pemutusannya melalui surat keputusan rektor.

(4) MPM KBM Unila berwenang mengkritik dan memberikan penilaian atas sosialisasi hasil
kerja DPM U KBM Unila.

(5) MPM KBM Unila berwenang mengkritik dan menerima atau menolak Laporan
Pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM U KBM
Unila.

(6) MPM KBM Unila berwenang memberhentikan Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden
Mahasiswa BEM U KBM Unila.
5
(7) MPM KBM Unila wajib memberikan putusan atas pendapat DPM U KBM Unila mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa menurut
konstitusi ini.

(8) Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa
jabatannya oleh MPM KBM Unila atas usul DPM U KBM Unila, apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap KBM Unila, pelanggaran atas
konstitusi, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun apabila terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa.

(9) Usul pemberhentian Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa dapat diajukan
oleh DPM U KBM Unila kepada MPM KBM Unila dengan terlebih dahulu mengeluarkan
memorandum 1 dan memorandum 2 yang masing-masing berbatas waktu tujuh hari, dengan
membuktikan bahwa Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa telah
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap KBM Unila, pelanggaran atas
Konstitusi, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun apabila terbukti tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa.

(10) Pendapat DPM U KBM Unila bahwa Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden
Mahasiswa telah melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa adalah dalam rangka
fungsi pengawasan DPM U KBM Unila.

(11) MPM KBM Unila wajib menyelenggarakan sidang istimewa untuk memutus usul DPM U
KBM Unila tersebut paling lambat lima belas hari sejak MPM KBM Unila menerima usul
tersebut dan usul tersebut telah sah terbukti secara hukum.

(12) Keputusan MPM KBM Unila atas usul pemberhentian Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil
Presiden Mahasiswa harus diambil dalam sidang istimewa MPM KBM Unila yang dihadiri
sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa
diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam sidang istimewa MPM KBM Unila
tersebut.

BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS

Pasal 14
Ketentuan Umum

(1) BEM U KBM Unila adalah lembaga tinggi Mahasiswa yang melaksanakan kekuasaan
pemerintahan Mahasiswa ditingkat Universitas.

(2) Kekuasaan pemerintahan Mahasiswa ditingkat Universitas dipegang oleh Presiden Mahasiswa
BEM U KBM Unila berdasarkan Konstitusi.

(3) Dalam melaksanakan kewajibannya, Presiden Mahasiswa dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden Mahasiswa.

6
(4) Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa dipilih dalam satu pasangan secara
langsung oleh Mahasiswa melalui pemilihan raya.

(5) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa serta tata
cara pelaksanaan pemilihan Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden Mahasiswa diatur lebih
lanjut dalam undang-undang.

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa

Pasal 15a
Hak dan Wewenang

(1) Presiden Mahasiswa berhak membentuk, mengganti dan memberhentikan kepengurusan BEM
U KBM Unila.
(2) Presiden Mahasiswa berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPM U KBM
Unila.
(3) Mengesahkan Undang-Undang KBM Unila yang telah disetujui bersama dengan DPM U KBM
Unila.
(4) Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan Mahasiswa Unila.
(5) Mengirim delegasi dan melaksanakan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional
sepengetahuan DPM U KBM Unila.

Pasal 15b
Tugas dan Kewajiban

(1) Presiden Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan konstitusi.

(2) Presiden Mahasiswa berkewajiban mengajukan program kerja kepada DPM U KBM Unila
selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah dilantik.

(3) Presiden Mahasiswa menjalankan program kerja yang telah disetujui oleh DPM U KBM
Unila.

(4) Presiden Mahasiswa berkewajiban memperjuangkan aspirasi mahasiswa kepada birokrat


kampus dan penyelenggara negara.

(5) Presiden Mahasiswa berkoordinasi dengan UKM U KBM Unila dan Gubernur Mahasiswa
BEM F KBM Unila.

(6) Presiden Mahasiswa berkewajiban melakukan koordinasi dan memberikan penjelasan kepada
DPM U KBM Unila.

7
(7) Presiden Mahasiswa berkewajiban melaporkan secara tertulis kepada DPM U KBM Unila
tentang pengiriman delegasi serta pelaksaan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional.

(8) Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden Mahasiswa melaporkan hasil kerja setengah periode
kepada DPM U KBM Unila secara tertulis.

(9) Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa mempertanggungjawabkan hasil kerja
kepada MPM KBM Unila melalui kongres.

(10) Presiden Mahasiswa melantik Gubernur Mahasiswa dan wakil Gubernur Mahasiswa BEM F
KBM Unila.

Pasal 15c

Presiden Mahasiswa tidak dapat membekukan DPM U KBM Unila.

Pasal 15d
Kekosongan Jabatan

(1) Jika Presiden Mahasiswa mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, Presiden Mahasiswa digantikan oleh Wakil Presiden
Mahasiswa sampai habis masa jabatannya.

(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden Mahasiswa, selambat-lambatnya dalam waktu
lima belas hari, MPM KBM Unila menyelenggarakan sidang istimewa untuk memilih Wakil
Presiden Mahasiswa dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden.

(3) Jika Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa mangkat, berhenti, diberhentikan
atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, dan
Menteri Sekretaris Kabinet secara bersama-sama. Selambat-lambatnya lima belas hari setelah
itu, MPM KBM Unila menyelenggarakan sidang istimewa untuk memilih Presiden
Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa dari dua pasangan calon Presiden Mahasiswa dan
Wakil Presiden Mahasiswa yang diusulkan oleh pelaksana tugas kepresidenan, sampai akhir
masa jabatannya.

Pasal 15 e
Sumpah dan Janji Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa

Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila
bersumpah menurut agama dan berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan MPM KBM Unila,
sebagai berikut :

Sumpah Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila:


“Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah akan memenuhi tugas dan kewajiban saya
sebagai Presiden Mahasiswa (Wakil Presiden Mahasiswa) Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas dengan sebaik-baiknya berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi Keluarga
Besar Mahasiswa Universitas Lampung dan menjalankan Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung, Undang-Undang Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Lampung, serta peraturan perundang-undangan lainnya.”
8
Janji Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila:
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai
Presiden Mahasiswa (Wakil Presiden Mahasiswa) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
dengan sebaik- baiknya berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Lampung dan menjalankan Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung, Undang-Undang Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Lampung, serta peraturan perundang-undangan lainnya.”

Pasal 16
Kementerian Mahasiswa

(1) Presiden Mahasiswa dibantu oleh menteri-menteri.

(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Mahasiswa.

(3) Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden Mahasiswa.

(4) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam kabinet.

(5) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran Kementerian Mahasiswa diatur dalam Keputusan
Presiden.

BAB VI
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS
KBM UNILA

Pasal 17
Ketentuan Umum

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas KBM Unila adalah lembaga legislatif mahasiswa
tingkat universitas yang selanjutnya disebut DPM U KBM Unila.

(2) Anggota DPM U KBM Unila dipilih melalui pemilihan raya.

(3) Susunan dan kedudukan DPM U KBM Unila diatur dalam undang-undang.

(4) Anggota DPM U KBM Unila dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam undang-undang.

Pasal 18
Keanggotaan

(1) Anggota DPM U KBM Unila adalah perwakilan dari mahasiswa yang mencalonkan diri
secara independen.

9
(2) Anggota DPM U KBM Unila dipilih oleh Mahasiswa melalui pemilihan raya di masing-
masing fakultas.

(3) Syarat-syarat untuk menjadi anggota, jumlah anggota, dan tata cara pelaksanaan pemilihan
anggota DPM U KBM Unila diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang KBM Unila.

Pasal 19
Hak dan Wewenang

(1) DPM U KBM Unila memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.

(2) Dalam menjalankan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain di konstitusi ini,
DPM U KBM Unila mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.

(3) Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain di konstitusi ini, DPM U KBM Unila
mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul, dan pendapat, serta hak
imunitas yang diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

(4) DPM U KBM Unila berwenang meminta dan memberi persetujuan atas rancangan program
kerja Presiden Mahasiswa serta meminta penjelasan kepada Presiden Mahasiswa mengenai
kegiatan-kegiatan BEM U KBM Unila.

(5) DPM U KBM Unila mengawasi kegiatan-kegiatan BEM U KBM Unila.

(6) DPM U KBM Unila membangun komunikasi dan hubungan yang horizontal dengan Unit
Kegiatan Mahasiswa Universitas.

(7) DPM U KBM Unila mempunyai wewenang untuk mengeluarkan peringatan berupa
memorandum 1 (satu) apabila Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila terbukti tidak
melaksanakan tugas atau menyimpang dari Konstitusi KBM Unila, Ketetapan MPM KBM
Unila, Undang-Undang KBM Unila, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

(8) Jika memorandum 1 (satu) tidak diindahkan dengan batas waktu 2 (dua) minggu, maka DPM
U KBM Unila berwenang mengeluarkan memorandum 2 (dua).

(9) Jika memorandum 2 (dua) tidak diindahkan dengan batas waktu 10 (sepuluh) hari, maka DPM
U KBM Unila berwenang melaporkan kepada MPM KBM Unila untuk melaksanakan Sidang
Istimewa.

Pasal 20
Tugas dan Kewajiban

(1) Menjunjung tinggi dan melaksanakan Konstitusi KBM Unila, Ketetapan MPM KBM Unila,
Undang-Undang KBM Unila, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

(2) DPM U KBM Unila memiliki wewenang membentuk undang-undang.

(3) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPM U KBM Unila dan Presiden Mahasiswa
untuk mendapat persetujuan bersama.
10
(4) Jika rancangan undang-undang tersebut tidak mendapat persetujuan bersama, maka rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPM U KBM Unila di
periode itu.

(5) Presiden Mahasiswa mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama
untuk menjadi undang-undang.

(6) Jika rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden
Mahasiswa dalam waktu tujuh hari sejak rancangan undang-undang tersebut disetujui, maka
sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.

(7) DPM U KBM Unila berkewajiban menyampaikan sosialisasi hasil kerja kepada MPM KBM
Unila pada Kongres Mahasiswa.

(8) Menampung, menyampaikan, dan memperjuangkan aspirasi Mahasiswa Universitas


Lampung.

(9) Menetapkan kandidat Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih dan menyampaikannya
kepada MPM KBM Unila untuk ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa
BEM U KBM Unila.

(10) Mengawasi Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila dalam menjalankan Konstitusi KBM
Unila, Ketetapan MPM KBM Unila, Undang-Undang KBM Unila dan peraturan perundang-
undangan lainnya, serta program kerja BEM U KBM Unila.

(11) Menjalin koordinasi dengan DPM F KBM Unila.

BAB VII
DEWAN PERWAKILAN FAKULTAS
KBM UNILA

Pasal 21
Ketentuan Umum

Dewan Perwakilan Fakultas KBM Unila adalah Mahasiswa perwakilan fakultas yang selanjutnya
disebut DPF KBM Unila.

Pasal 22
Keanggotaan

(1) Anggota DPF KBM Unila dipilih dari setiap Fakultas melalui sidang paripurna DPM F KBM
Unila sebagai wakil fakultas.

(2) Anggota DPF KBM Unila berjumlah dua orang dari setiap Fakultas.

(3) Susunan dan kedudukan DPF KBM Unila diatur dalam undang-undang.

(4) Syarat-syarat untuk menjadi anggota DPF KBM Unila dan tata cara pelaksanaan pemilihannya
diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang KBM Unila.

11
(5) Anggota DPF KBM Unila dapat diberhentikan dari jabatannya yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam Undang-Undang KBM Unila.

Pasal 23
Hak dan Wewenang

(1) DPF KBM Unila dapat mengusulkan pembentukan undang-undang, turut melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, pengelolaan keuangan lembaga
kemahasiswaan serta kebijakan birokrat kampus yang berhubungan dengan fakultas yang
diwakilinya.

(2) DPF KBM Unila membangun komunikasi dengan lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas.

(3) DPF KBM Unila melakukan pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Mahasiswa Fakultas
berdasarkan Konstitusi KBM Unila.

(4) Hak dan wewenang DPF KBM Unila diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang KBM Unila.

Pasal 24
Tugas dan Kewajiban

(1) DPF KBM Unila menjunjung tinggi dan melaksanakan Konstitusi KBM Unila, Ketetapan
MPM KBM Unila dan Undang-Undang KBM Unila, serta peraturan perundang-undangan
lainnya.

(2) DPF KBM Unila mengadakan rapat bersama dengan seluruh perwakilan lembaga
kemahasiswaan di fakultasnya yang diadakan sekurang-kurangnya dua bulan satu kali.

(3) DPF KBM Unila mensosialisasikan Ketetapan MPM KBM Unila, Undang-Undang dan
peraturan lainnya kepada mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas.

(4) DPF KBM Unila menyampaikan laporan hasil kerja diakhir kepengurusan dalam Kongres
Mahasiswa.

BAB VIII
KONGRES MAHASISWA

Pasal 25

(1) Kongres Mahasiswa adalah forum tertinggi di Universitas Lampung.

(2) Kongres Mahasiswa dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan.

(3) Kongres Mahasiswa memiliki tugas dan wewenang:


a. Mendengar dan mengkritik laporan pertanggungjawaban tugas Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa;
b. Mendengar dan mengkritik sosialisasi hasil kerja tugas DPM U KBM Unila;
12
c. Mendengar dan mengkritik sosialisasi hasil kerja tugas DPF KBM Unila;
d. Melantik Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa;
e. Melantik anggota DPM U KBM Unila;
f. Melantik anggota DPF KBM Unila;
g. Menetapkan rekomendasi dan ketetapan Kongres Mahasiswa.

Pasal 26

(1) Peserta Kongres Mahasiswa adalah representasi dari seluruh Lembaga Kemahasiswaan KBM
Unila.

(2) Peserta Kongres Mahasiswa terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.

(3) Peserta penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan hak suara yaitu Presiden dan
Wakil Presiden Mahasiswa, dan anggota MPM KBM Unila.

(4) Peserta peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara yaitu Gubernur dan Wakil
Gubernur Mahasiswa Fakultas, satu orang utusan DPM F KBM Unila, dan satu orang utusan
dari masing-masing UKM Universitas dan Mahasiswa Univeritas Lampung.

Pasal 27

(1) Penanggung jawab penyelenggaraan Kongres Mahasiswa adalah MPM KBM Unila.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kongres Mahasiswa diatur dengan Ketetapan MPM KBM
Unila.

BAB IX
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 28

(1) Tata urutan peraturan perundang-undangan KBM Unila yaitu:


a. Konstitusi KBM Unila;
b. Ketetapan MPM KBM Unila;
c. Undang-Undang KBM Unila;
d. Keputusan Presiden Mahasiswa; dan
e. Peraturan Mahasiswa Fakultas.

(2) Jenis peraturan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diakui keberadaannya dan
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.

(3) Kekuatan hukum peraturan perundang-undangan adalah sesuai dengan tata urutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan diatur
dengan undang-undang.

13
BAB X
UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Pasal 29
Ketentuan Umum

(1) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas adalah badan profesional pada bidang dan kegiatan
sesuai dengan keilmuan, minat, bakat, dan kerohanian Mahasiswa di tingkat Universitas.

(2) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas bertujuan untuk meningkatkan penalaran keilmuan,
minat, bakat, kegemaran, kesejahteraan dan bakti sosial mahasiswa dalam kehidupan
kemahasiswaan Unila.

(3) Ketentuan lebih lanjut terkait Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas diatur lebih lanjut dalam
Undang-Undang KBM Unila

Pasal 30
Keanggotaan

Anggota dan struktur kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas diatur dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau aturan sejenis di Unit Kegiatan Mahasiswa masing-
masing.

Pasal 31
Hak dan Wewenang

(1) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas berhak menyelenggarakan musyawarah besar atau
kegiatan sejenis untuk membuat laporan pertanggungjawaban, Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga atau aturan sejenis, melakukan penggantian pimpinan, dan membuat
rekomendasi secara otonom.

(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau aturan sejenis pada Unit Kegiatan
Mahasiswa Universitas harus berpedoman pada Konstitusi KBM Unila dan Undang-Undang
KBM Unila.

(3) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas berhak merancang program kerja yang menjadi
tanggung jawab kerja secara otonom.

(4) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas berhak menerima anggota dengan ketentuan tersendiri
secara otonom.

(5) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas berwenang melakukan penggantian kepengurusan


secara otonom.

Pasal 32
Tugas dan Kewajiban

(1) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas berkewajiban menjunjung tinggi Konstitusi dan
Peraturan Perundang-undangan KBM Unila.

(2) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas wajib melaksanakan proses pembinaan bagi setiap
anggota muda.
14
(3) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas melakukan koordinasi dengan DPM U KBM Unila.

BAB XI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS

Pasal 33
Ketentuan Umum

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas adalah lembaga eksekutif di tingkat fakultas.

(2) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas menjalankan fungsi desentralisasi secara otonom
berdasarkan Konstitusi KBM Unila dan Undang-Undang KBM Unila.

(3) Kekuasaan eksekutif tertinggi Mahasiswa fakultas dipegang oleh seorang Gubernur
Mahasiswa.

(4) Dalam menjalankan kewajibannya, Gubernur Mahasiswa dibantu oleh satu orang Wakil
Gubernur Mahasiswa .

(5) Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
mahasiswa fakultas melalui pemilihan raya.

(6) Syarat-syarat untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur serta tata cara pelaksanaan
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa diatur lebih lanjut dalam undang-
undang.

(7) Jika Gubernur Mahasiswa mangkat, berhenti, atau tidak dapat menjalankan kewajiban dalam
masa jabatannya, maka ia digantikan oleh Wakil Gubernur Mahasiswa sampai habis masa
jabatannya.

(8) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Gubernur Mahasiswa, selambat-lambatnya dalam waktu
lima belas hari, DPM F KBM Unila menyelenggarakan sidang istimewa untuk memilih Wakil
Gubernur Mahasiswa dari dua calon yang diusulkan Gubernur Mahasiswa .

(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pergantian Wakil Gubernur Mahasiswa diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Mahasiswa Fakultas.

Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa

Pasal 34
Hak dan Wewenang

(1) Gubernur Mahasiswa berhak membentuk, mengganti, dan membubarkan kepengurusan BEM
F KBM Unila.

(2) Gubernur Mahasiswa berhak mengajukan rancangan peraturan Mahasiswa fakultas kepada
DPM F KBM Unila.

15
(3) Gubernur Mahasiswa bersama DPM F KBM Unila membahas rancangan Peraturan
Mahasiswa Fakultas atas usulan Gubernur Mahasiswa

(4) Mengesahkan Peraturan Mahasiswa Fakultas yang telah disetujui bersama dengan DPM F
KBM Unila.

(5) Mengirim delegasi dan melaksanakan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional atas
sepengetahuan BEM U KBM Unila.

(6) Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan mahasiswa fakultas.

Pasal 35
Tugas dan Kewajiban

(1) Gubernur Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan Konstitusi dan
Peraturan Perundang-undangan KBM Unila.

(2) Gubernur Mahasiswa berkewajiban mengajukan program kerja kepada DPM F KBM Unila
selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah dilantik.

(3) Gubernur Mahasiswa menjalankan program kerja yang telah disetujui oleh DPM F KBM
Unila.

(4) Gubernur Mahasiswa berkewajiban menampung, menyampaikan dan memperjuangkan


aspirasi mahasiswa fakultasnya kepada birokrat.

(5) Gubernur Mahasiswa berkoordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan/Himpunan Mahasiswa /Himpunan Mahasiswa Diploma.

(6) Gubernur Mahasiswa berkewajiban melakukan koordinasi dan memberikan penjelasan


kepada DPM F KBM Unila.

(7) Gubernur Mahasiswa berkewajiban mengesahkan Peraturan Mahasiswa Fakultas yang telah
disetujui bersama dengan DPM F KBM Unila.

(8) Gubernur Mahasiswa berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada DPM F KBM
Unila Fakultas tentang pengiriman delegasi serta pelaksaan kegiataan yang bersifat daerah dan
nasional.

(9) Gubernur Mahasiswa berkewajiban berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
BEM U KBM Unila jika diminta.

(10) Gubernur Mahasiswa mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada DPM F KBM Unila

16
Pasal 36
Sumpah dan Janji Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa

Sebelum memangku jabatannya, Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa bersumpah menurut
agama dan berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan DPM F KBM Unila sebagai berikut:

Sumpah Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa BEM F KBM Unila:


“Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah akan memenuhi tugas dan kewajiban sebagai
Gubernur Mahasiswa (Wakil Gubernur Mahasiswa ) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
(sesuaikan dengan fakultas masing-masing)Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
dengan sebaik – baiknya dan seadil-adilnya berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung dan peraturan perundang-undangan lainnya
serta berbakti kepada almamater Universitas Lampung, agama, Nusa dan Bangsa”.

Janji Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa BEM F KBM Unila:


“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban sebagai Gubernur
Mahasiswa (Wakil Gubernur Mahasiswa ) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (sesuaikan
dengan fakultas masing-masing)Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung dengan
sebaik-baiknya dan seadil-adilnya berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi Keluarga
Besar Mahasiswa Universitas Lampung dan peraturan perundang-undangan lainnya serta
berbakti kepada almamater Universitas Lampung, agama, Nusa dan Bangsa”.

Pasal 37

Gubernur Mahasiswa tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPM F KBM Unila.

BAB XII
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS
KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG

Pasal 38
Ketentuan Umum

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung
adalah lembaga legislatif mahasiswa ditingkat fakultas atau yang disebut dengan DPM F
KBM Unila.

(2) DPM F KBM Unila memegang kekuasaan membentuk Peraturan Mahasiswa Fakultas.

(3) Anggota DPM F KBM Unila dipilih melalui pemilihan raya dan dilantik oleh MPM KBM
Unila.

(4) Susunan dan kedudukan DPM F KBM Unila diatur dalam undang-undang.

(5) DPM F KBM Unila bersidang minimal sekali dalam enam bulan.

17
(6) Anggota DPM F KBM Unila dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata
caranya diatur dalam undang-undang.

Pasal 39
Hak dan Wewenang

(1) DPM F KBM Unila memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.

(2) Dalam menjalankan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain konstitusi ini,
DPM F KBM Unila mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.

(3) DPM F KBM Unila berwenang meminta dan memberi persetujuan atas rancangan program
kerja Gubernur Mahasiswa serta meminta penjelasan kepada Gubernur Mahasiswa
mengenai kegiatan-kegiatan BEM F KBM Unila.

(4) DPM F KBM Unila meminta dan mengkritik program kerja serta penjelasannya kepada
UKM F dan HIMA/HMJ/HMD.

(5) DPM F KBM Unila berwenang memberikan penjelasan terhadap Peraturan Mahasiswa
Fakultas.

(6) DPM F KBM Unila berwenang untuk mengeluarkan peringatan berupa memorandum satu
apabila Gubernur Mahasiswa Fakultas terbukti tidak melaksanakan tugas, telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap KBM Unila, pelanggaran atas
konstitusi, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun apabila terbukti tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Gubernur dan/atau Wakil Gubernur Mahasiswa.

(7) Jika memorandum satu tidak diindahkan dengan batas waktu lima belas hari, maka DPM F
F KBM Unila berwenang mengeluarkan memorandum dua.

(8) Jika memorandum dua tidak diindahkan dengan batas waktu sepuluh hari, maka DPM F
KBM Unila berwenang melakukan sidang istimewa.

(9) DPM F KBM Unila berwenang memberikan surat peringatan kepada UKM F atau
HMJ/HIMA/HMD apabila terbukti melanggar Konstitusi KBM Unila, Ketetapan MPM
KBM Unila, Undang-Undang KBM Unila, dan Peraturan Mahasiswa Fakultas.

(10) Mengganti Gubernur dan/atau Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas melalui sidang
istimewa.

(11) Mengkritik dan menerima atau menolak pertanggungjawaban Gubernur dan Wakil
Gubernur Mahasiswa Fakultas.

(12) DPM F KBM Unila berwenang memberikan rekomendasi atas pembentukan dan
pembubaran UKM F yang penetapannya melalui Surat Keputusan Dekan.

(13) Gubernur Mahasiswa mengesahkan Rancangan Peraturan Mahasiswa Fakultas yang telah
disetujui bersama untuk menjadi Peraturan Mahasiswa Fakultas.

(14) Setiap rancangan peraturan Mahasiswa fakultas dibahas oleh DPM F KBM Unila dan
Gubernur Mahasiswa untuk mendapat persetujuan bersama.
18
(15) Jika rancangan peraturan Mahasiswa fakultas tersebut tidak mendapat persetujuan bersama,
maka tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPM F KBM Unila diperiode tersebut.

(16) Jika rancangan Peraturan Mahasiswa fakultas yang telah disetujui bersama tersebut tidak
disahkan oleh Gubernur Mahasiswa dalam waktu lima hari semenjak rancangan peraturan
Mahasiswa fakultas tersebut disetujui, maka rancangan peraturan Mahasiswa fakultas
tersebut sah menjadi peraturan Mahasiswa fakultas dan wajib diundangkan.

Pasal 40
Tugas dan Kewajiban

(1) DPM F KBM Unila mengawasi kegiatan-kegiatan BEM F KBM Unila.

(2) DPM F KBM Unila berkewajiban menampung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa
fakultas kepada BEM F KBM Unila serta mengawasi pelaksanaannya.

(3) DPM F KBM Unila wajib berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan DPM U
KBM Unila jika diminta.

(4) DPM F KBM Unila berkewajiban mensosialisasikan hasil kerja kepada mahasiswa fakultas.

(5) DPM F KBM Unila berkewajiban menetapkan rekomendasi-rekomendasi hasil sidang DPM F
KBM Unila.

BAB XIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS

Pasal 41
Ketentuan Umum

(1) UKM F adalah badan profesional pada bidang dan kegiatan sesuai dengan keilmuan, minat,
bakat, dan kerohanian Mahasiswa di tingkat Fakultas.

(2) UKM F bertujuan untuk meningkatkan penalaran keilmuan, minat, bakat, kegemaran,
kesejahteraan, dan bakti sosial Mahasiswa dalam kehidupan Kemahasiswaan Unila.

Pasal 42
Keanggotaan

Anggota dan struktur kepengurusan UKM F diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga atau aturan sejenis.

Pasal 43
Hak dan Wewenang

(1) UKM F berhak menyelenggarakan musyawarah besar atau kegiatan sejenis untuk membuat
laporan pertanggungjawaban, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau aturan
19
sejenis, melakukan pergantian pimpinan, dan membuat rekomendasi-rekomendasi secara
otonom.

(2) UKM F berhak merancang program kerja yang menjadi tanggung jawabnya secara otonom.

(3) UKM F berhak menerima anggota dengan ketentuan tersendiri secara otonom.

(4) UKM F berhak melakukan pengantian kepengurusan secara otonom.

Pasal 44
Tugas dan Kewajiban

(1) UKM F berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan Konstitusi serta Peraturan
Perundang-undangan KBM Unila.

(2) UKM F berkewajiban memberikan program kerja kepada DPM F KBM Unila dan memenuhi
panggilan DPM F KBM Unila untuk menjelaskan program kerja.

(3) UKM F wajib berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan BEM F KBM Unila dan
DPM F KBM Unila jika diminta.

(4) UKM F berkewajiban menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan kepada


DPM F KBM Unila secara tertulis diakhir kepengurusan.

(5) UKM F wajib melaksanakan proses pembinaan bagi setiap anggota muda.

BAB XIV
HIMPUNAN MAHASISWA/JURUSAN/DIPLOMA

Pasal 45
Ketentuan Umum

HIMA/HMJ/HMD adalah lembaga kemahasiswaan di tingkat jurusan/diploma yang bergerak di


bidang keilmuan.

Pasal 46
Keanggotaan

(1) Anggota HIMA/HMJ/HMD adalah Mahasiswa jurusan/bagian yang terdaftar secara


akademik sebagai Mahasiswa jurusan/diploma tersebut.

(2) Anggota dan struktur kepengurusan HIMA/HMJ/HMD diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga atau aturan sejenis.

20
Pasal 47
Hak dan Wewenang

(1) HIMA/HMJ/HMD berhak menyelenggarakan musyawarah besar atau kegiatan sejenis untuk
membuat laporan pertanggungjawaban, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau
aturan sejenis, melaksanakan pergantian pimpinan dan membuat rekomendasi-rekomendasi
secara otonom.

(2) HIMA/HMJ/HMD berhak merancang program kerja yang menjadi tanggung jawabnya secara
otonom.

(3) HIMA/HMJ/HMD berhak melakukan pengantian kepengurusan secara otonom.

Pasal 48
Tugas dan Kewajiban

(1) HIMA/HMJ/HMD berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan Konstitusi dan


Peraturan Perundang-undangan KBM Unila.

(2) HIMA/HMJ/HMD bertanggung jawab kepada Mahasiswa melalui musyawarah besar atau
kegiatan sejenis dan memberikan laporan pertanggungjawaban hasil musyawarah besar
kepada DPM F KBM Unila.

(3) HIMA/HMJ/HMD berkewajiban menyerahkan program kerja kepada DPM F KBM Unila.

(4) HIMA/HMJ/HMD wajib melaksanakan proses pembinaan bagi setiap anggota muda.

BAB XV
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DAN FAKULTAS

Pasal 49
Pembentukan UKM

(1) UKM di tingkat universitas dapat dibentuk jika tidak memiliki kesamaan bidang kerja dengan
Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas yang telah ada di lingkungan Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Lampung serta memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga yang jelas.

(2) UKM F dapat dibentuk jika tidak memiliki kesamaan bidang kerja dengan Unit Kegiatan
Mahasiswa Fakultas yang telah ada di lingkungan fakultas yang bersangkutan serta memiliki
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang jelas.

(3) Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas ditetapkan melalui surat keputusan oleh
Rektor dengan adanya rekomendasi DPM U KBM Unila.

(4) Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas ditetapkan melalui surat keputusan oleh
Dekan dengan adanya rekomendasi DPM F KBM Unila.
21
Pasal 50
Pembubaran UKM

(1) Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat universitas dan fakultas dapat dibubarkan apabila
terbukti dalam satu periode kepengurusan tidak menjalankan kegiatan keorganisasian.

(2) Pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat universitas hanya dapat dilakukan dalam
sidang Komite Disiplin yang bersifat ad hoc yang dibentuk oleh DPM U KBM Unila dan
diputuskan oleh Rektor melalui Surat Keputusan.

(3) Pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat fakultas hanya dapat dilakukan dalam sidang
Komite Disiplin yang bersifat ad hoc yang dibentuk oleh DPM F KBM Unila dan diputuskan
oleh Dekan melalui Surat Keputusan.

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang komite disiplin tingkat universitas diatur dengan Ketetapan
DPM U KBM Unila.

(5) Ketentuan lebih lanjut tentang komite disiplin tingkat fakultas diatur dengan Ketetapan DPM
F KBM Unila.

Pasal 51

Ketentuan lebih lanjut tentang syarat-syarat dan tata cara pembentukan dan pembubaran Unit
Kegiatan Mahasiswa di tingkat universitas dan fakultas diatur dalam undang-undang.

BAB XVI
PEMILIHAN RAYA

Pasal 52

(1) Pemilihan raya dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap satu
tahun sekali.

(2) Pemilihan raya diselenggarakan untuk memilih anggota DPM U KBM Unila, DPF KBM
Unila, Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, DPM F KBM Unila serta Gubernur dan
Wakil Gubernur Mahasiswa .

(3) Peserta pemilihan raya untuk DPM U KBM Unila, Presiden dan Wakil Presiden, DPM F
KBM Unila Fakultas, serta Gubernur Mahasiswa dan Wakil Gubernur Mahasiswa adalah
calon independen.

(4) Peserta pemilihan raya untuk DPF KBM Unila adalah perseorangan yang mewakili fakultas.

(5) Pemilihan raya diselenggarakan oleh suatu panitia khusus yang dibentuk oleh DPM U KBM
Unila di tingkat Universitas, dan DPM F KBM Unila Fakultas di tingkat Fakultas, yang
bersifat universal, ad hoc, mandiri dan independen, yang diatur lebih lanjut dalam undang-
undang.

(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan raya diatur dalam undang-undang.

22
BAB XVII
KEPENGURUSAN

Pasal 53
Periode

(1) Periode kepengurusan seluruh lembaga kemahasiswaan yang diatur dalam konstitusi adalah
satu tahun terhitung pada bulan Januari-Desember.

(2) Pimpinan lembaga yang diatur dalam konstitusi ini tidak dapat dipilih kembali untuk
menduduki jabatan yang sama pada periode berikutnya.

(3) Pimpinan lembaga yang diatur dalam konstitusi ini tidak diperkenankan melaksanakan ujian
skripsi dan mengajukan cuti akademik sebelum masa kepengurusan selesai.

(4) Apabila periode kepengurusan telah berakhir, maka wajib melakukan pergantian
kepengurusan yang baru.

Pasal 54
Rangkap Jabatan

(1) Seluruh anggota MPM KBM Unila, DPM U KBM Unila, DPF KBM Unila, dan DPM F KBM
Unila tidak boleh menjadi pengurus di lembaga lain dalam lingkungan KBM Unila.

(2) Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa, Ketua
Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat fakultas dan universitas, Ketua Himpunan Mahasiswa
HIMA/Jurusan/Diploma tidak diperkenankan melakukan rangkap jabatan pada lembaga lain
di lingkungan KBM Unila.

(3) Seluruh anggota DPM U KBM Unila hanya boleh merangkap jabatan sebagai anggota MPM.

(4) Anggota DPM F KBM Unila diperbolehkan rangkap jabatan untuk memenuhi kursi DPF
KBM Unila dari Fakultas yang bersangkutan.

(5) Seluruh pimpinan dan anggota pengurus lembaga kemahasiswaaan Universitas Lampung tidak
boleh menjadi anggota dan pengurus partai politik.

BAB XVIII
KEUANGAN

Pasal 55

(1) Keuangan lembaga kemahasiswaan KBM Unila terdiri dari dana sumbangan yang sah dan
tidak mengikat serta Dana Kemahasiswaan Mahasiswa Universitas Lampung.

(2) Penggunaan keuangan lembaga kemahasiswaan dilaksanakan dengan prinsip efektif, efisien,
akuntabel, transparan dan dipertanggungjawabkan kepada DPM U KBM Unila untuk tingkat
universitas dan DPM F KBM Unila untuk tingkat fakultas.

23
(3) Penganggaran dana kemahasiswaan dikelola oleh lembaga legislatif DPM U KBM Unila di
tingkat universitas dan DPM F KBM Unila ditingkat Fakultas.

(4) Hal-hal mengenai keuangan lembaga kemahasiswaan diatur dalam undang-undang.

BAB XIX
MAHASISWA

Pasal 56

Mahasiswa yang dimaksud Konstitusi adalah seluruh Mahasiswa Diploma dan Strata Satu yang
terdaftar secara akademik di Universitas Lampung.

Pasal 57
Hak

(1) Mahasiswa berhak berserikat dan memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Universitas Lampung dan KBM Unila.

(2) Mahasiswa berhak aktif dalam KBM Unila.

(3) Mahasiswa berhak mendapatkan advokasi.

Pasal 58
Kewajiban

(1) Mahasiswa wajib menjaga nama baik Universitas Lampung dan Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Lampung.

(2) Mahasiswa wajib menjaga melaksanakan peraturan akademik, statuta, dan kode etik
Mahasiswa Universitas Lampung.

(3) Mahasiswa wajib menjaga, menjunjung tinggi, serta melaksanakan Konstitusi, dan Peraturan
Perundang-undangan KBM Unila.

BAB XX
LAMBANG, BENDERA, DAN BAJU FORMAL

Pasal 59
Lambang

Lambang KBM Unila adalah berbentuk perisai persegi lima yang berwarna dasar biru muda
berisikan logo Universitas Lampung dan tulisan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung.

24
Pasal 60
Bendera

Bendera KBM Unila adalah berbentuk persegi panjang berwarna kuning emas dengan lambang
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung ditengahnya.

Pasal 61
Baju Formal

Baju formal KBM Unila adalah jaket almamater Universitas Lampung dan/atau seragam lembaga
kemahasiswaan tertentu.

Pasal 62

Ketentuan lebih lanjut mengenai lambang, bendera, dan baju formal diatur dalam undang-undang.

BAB XXI
PERUBAHAN KONSTITUSI

Pasal 63

(1) Usul perubahan pasal-pasal Konstitusi diajukan kepada MPM KBM Unila.

(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Konstitusi diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

(3) Perubahan Konstitusi hanya dapat dilakukan dan diusulkan sekurang-kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota MPM KBM Unila.

(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Konstitusi dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya 2/3 dari seluruh anggota MPM KBM Unila.

(5) Khusus mengenai bentuk kesatuan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung tidak
dapat dilakukan perubahan.

ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan
perubahan.

Pasal II

Peraturan perundang-undangan yang berada di bawah konstitusi tetap berlaku selama tidak
bertentangan dengan Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung atau Peraturan
Perundang-undangan yang berada di atasnya.

25
Pasal III

Semua lembaga kemahasiswaan yang ada tetap menjalankan tugas dan kewajibannya, hak dan
wewenangnya sebelum dilakukannya penyesuaian sebagaimana diatur dalam konstitusi ini.

Pasal IV

Semua Lembaga Kemahasiswaan telah menyesuaikan diri dengan Konstitusi KBM Unila ini
selambat-lambatnya bulan Desember 2016 terhitung sejak konstitusi ini ditetapkan.

Pasal V

Khusus untuk periodisasi seluruh Lembaga Kemahasiswaan yang diatur menurut konstitusi ini pada
masa bakti 2016 adalah april hingga Desember 2016, sementara periode seluruh lembaga
kemahasiswaan masa bakti periode 2017 dan untuk seterusnya adalah Januari hingga Desember.

ATURAN TAMBAHAN

Pasal I

Dengan ditetapkannya perubahan Konstitusi ini, Konstitusi KBM Unila terdiri atas pembukaan,
Bab-bab, Pasal-pasal, dan Ayat-ayat.

Pasal II

Perubahan tersebut diputuskan dalam sidang paripurna MPM KBM Unila Keluarga Besar
Mahasiswa Universitas Lampung Tanggal 1 April 2016. dan mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Bandar Lampung


Pada Tanggal 1 April 2016

26

Anda mungkin juga menyukai