PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang
perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu
klien dalam segala situasi yang berhubungan dengan kondisi klien (Kusnanto,
Terdapat berbagai macam peran perawat. Saat ini perawat memiliki peran
yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran sebagai comforter, protector dan
B. Rumusan Masalah
Apakah peran dan fungsi perawat ?
C. Tujuan Makalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berubah menjadi lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan
rehabilitator.
pasien. Perawat merawat pasien sebagai seorang manusia. Peran perawat sebagai
peran baru. Karena asuhan keperawatan harus ditujukan pada manusia secara
utuh bukan sekedar fisik saja, maka memberikan kenyamanan dan dukungan
individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik. Sebagai pemberi
bagi pasien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan
melindungi pasien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu
advokad, perawat melindungi hak pasien sebagai manusia dan secara hukum,
hk-hak pasien melalui cara-cara yang umum dengan menolak aturan atau
hak pasien.
dimana tidak ada pedoman legal. Perawat dapat terlibat secara aktif sebagai
pelobi melalui proses legislative dan administrative. Pelobi adalah seorang yang
kebutuhan pasien dan praktik keperawatan yang aman titik. Perawat bertindak
sebagai ahli dalam pembuat hukum dan kebijakan pada kebutuhan pasien
komunitas.
mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan berfungsi
Agar peran sebagai pelaksana dapat bertindak lebih efektif dan efisien sehingga
pasien selama 24 jam. Oleh karena itu, perawat rentan terhadap kesalahan dan
dimana pasien dan atau keluarganya tidak bisa menerima kegagalan upaya
Fokus utama dari perawat pendidik adalah mengajarkan individu yang sakit
kepala ruangan.
ilmiah, pembinaan sikap secara profesional, serta belajar aktif dan mandiri.
Secara umum di Indonesia pelaksanaan peran pengelola belum optimal. Hal
keputusan, serta adanya kecenderungan sistem promosi karir dan jabatan belum
itu, agar peran ini terlaksana dengan baik perawat harus memahami lingkup
tepat. Hasil penelitian akan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan
pendidik keperawatan.
Menurut Gaffar (1999), peneliti bertujuan untuk menghasilkan:
1. Jawaban terhadap pertanyaan
2. Solusi penyelesaian masalah baik melalui produk teknologi atau metode baru
pengembangan karir yang jelas dan perlu dipikirkan adanya insentif khusus
within nursing’s scope of diagnosis and treatment. Dalam fungsi ini perawat
mandiri, berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Oleh karena perawat
health team members. Tindakan perawat berdasar pada kerjasama dengan tim
perawatan atau tim kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga
untuk memberikan pelaya kesehatan pada pasien sesuai bidang ilmunya. Dalam
untuk menangani ibu hamil penderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi
physician order. Dalam fungsi ini perawat bertindak membantu dokter dalam
pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan
melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi
1.1 Kasus
Pamekasan pada tahun 2012. Kasus itu terjadi ketika korban bernama Sudeh 42
tahun datang ke klinik harapan yang menjadi tempat praktik perawat itu di
rumahnya. Ketika itu, korban merasakan pusing - pusing dan perawat itu
terdapat benjolan yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang diderita
pasien.
mengatakan untuk merujuk korban ke rumah sakit lain, karena perawat itu
mengaku bisa melakukan tindakan medis dan juga ia mengaku sebagai dokter
kelumpuhan. Setelah itu korban dilarikan ke rumah sakit lain, dan ternyata
saraf korban putus akibat dari operasi yang dilakukan oleh perawat Bustami.
Profesi perawat ialah salah satu profesi yang memiliki disiplin ilmu
khususnya dalam hal pemberian asuhan keperawatan baik kepada individu
yang sakit ataupun yang sehat. Perawat disebut sebagai profesi karena perawat
merupakan pekerjaan yang membutuhkan suatu pengetahuan, keterampilan,
dan persiapan khusus (Berman et al,2016). Peran serta dari profesi perawat
sangat memberikan dampak yang besar untuk peningkatan
derajat kesehatan klien. Ketika melaksanakan tugasnya sebagai profesi
perawat, perawat harus mampu menerapkan sikap profesional didalam diri.
Namun, berdasarkan faktanya masih banyak perawat di Indonesia yang
menjalankan tugasnya dengan tidak menerapkan sikap profesional.
Dokter memiliki wewenang dalam hal curing yaitu tindakan yang lebih
mengarahkan kepada tindakan pengobatan aspek kesehatan dan fisik,
sedangkan perawat berwewenang dalam hal caring yaitu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, menunjukkan perhatian, empati, cinta, dan
menyayangi. Caring lebih di titik beratkan pada kebutuhan dan respon klien
untuk ditanggapi dengan pemberian keperawatan yang dilihat dari aspek fisik,
psikologi, sosial, dan spiritualnya. Berdasarkan hal tersebut seseorang perawat
tidak boleh berperan sebagai profesi dokter seperti apa yang telah dilakukan
oleh perawat Bustami dalam kasus tersebut, karena pada dasarnya perawat dan
dokter memiliki wewenang yang berbeda.
Dalam kasus tersebut terdapat tiga fungsi perawat yang telah dilanggar
oleh Perawat B. Tiga fungsi tersebut adalah independen, interdependen, dan
dependen.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
darurat, dimana dalam menjalankan praktik keperawatan harus sesuai dengan fungsi
dan peran perawat gawat darurat seperti peran perawat sebagai comforter, protector
mengesampingkan hak dan kewajiban pasien agar peran dan fungsi perawat gawat
darurat dapat terlaksana dengan baik dan tercapai asuhan keperawatan gawat darurat
yang optimal.
4.2 Saran
yang optimal.
Daftar Pustaka
Potter, P.A., Perry, A.G., Stocker, P.A., & Hall, A.M. (2013). Fundamentals
Of Nursing 8th Edition. Singapore: Elsevier, Inc