Anda di halaman 1dari 25

TA4114 Sumberdaya Energi

Non-Konvensional
Semester I 2019/2020
Minggu ke-01: Pendahuluan: Statistik energi dan pengertian
sumberdaya energi non-konvensional

Program Studi Teknik Pertambangan

Dr.phil.nat. Agus Haris Widayat, ST., MT.

Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA)


Institut Teknologi Bandung
Silabus Mata Kuliah

▪ Mata kuliah ini diperuntukkan bagi mahasiswa prodi Teknik


Pertambangan dan prodi terkait di bidang ilmu dan teknologi
kebumian.
▪ Mata kuliah ini mempelajari tentang sumber-sumber energi
fosil alternatif tidak konvensional seperti metana batubara
(CBM), coal mine methane (CMM), serpih minyak (oil shale),
dan shale gas yang mencakup proses terbentuknya, metode
eksplorasi serta pemanfaatannya.
▪ Pada mata kuliah ini materi yang akan ditekankan adalah
CBM dan CMM, dimana materi yang lain tetap akan diberikan
dalam porsi yang lebih sedikit.

Page ▪ 2
Capaian Mata Kuliah
▪ Sasaran dari kuliah ini adalah agar mahasiswa mampu untuk:
– Melihat tren bauran energi dunia hingga 50 tahun ke depan dan mampu
memahami peran energi fosil non-konvensional sebagai energi alternatif di
masa depan.
– Memahami proses terbentuknya gas metana dalam batubara, dapat
mengevaluasi kandungan gas metana batubara sebagai potensi sumberdaya
maupun sebagai potensi bahaya pada tambang bawah tanah.
– Memahami teknik-teknik dalam pemanfaatan CBM dan pengelolaan CMM.
– Memahami bentuk-bentuk pemanfaatan batubara secara non-konvensional
lainnya yaitu melalui proses gasifikasi dan underground coal gasification (UCG)
– Memahami proses pengendapan dan pematangan bahan organik pada serpih,
mampu mengevaluasi potensi minyak dan gas yang dihasilkan dari serpih, dan
memahami bagaimana minyak dan gas diproduksi dari serpih.

Page ▪ 3
Statistik Minyak Konvensional Indonesia 1980-2017
Cadangan
terbukti (x107
barrels), produksi
minyak total
(x103
barrels/day),
produksi minyak
mentah (x103
barrels/day) dan
konsumsi minyak
(x103
barrels/day)

(Sumber: EIA,
2018)

• Cadangan minyak konvensional yang terus menurun.


• Jumlah konsumsi saat ini sudah melampaui jumlah produksi.
• Sejak akhir 2004 Indonesia menjadi net-importer, dan keluar dari
Page ▪ 4 OPEC pada 2008.
Statistik Gas Indonesia 1980-2017

Page ▪ 5
Produksi dan konsumsi gas (BCF), cadangan terbukti gas (TCF)
(Sumber: EIA, 2018)
Statistik Batubara Indonesia 1980-2015

Page ▪ 6 Juta ton (Sumber: EIA, 2018)


Permintaan Energi Dunia

Permintaan energi dunia masih didominasi oleh energi fosil


hingga tahun 2040.
Sumber: BP Energy Outlook (2018)
Page ▪ 7
Bauran Energi Dunia
▪ Fosil merupakan sumber energi yang kurang ramah karena akan
menambah budget karbon dalam bentuk CO2 di atmosfer yang akan
meningkatkan efek rumah kaca.
▪ Namun demikian kontinuitas suplai energi fosil masih yang paling tinggi
saat ini.
▪ Energi geothermal saat ini masih belum secara masif dimanfaatkan
karena biaya eksplorasinya yang masih sangat tinggi.
▪ Energi dari biofuel cukup ramah lingkungan, namun demikian kontinuitas
produksi/suplai biofuel saat ini masih relatif rendah, sehingga kurang bisa
menopang kebutuhan energi dunia yang sangat besar.
▪ Energi nuklir memang efisien, namun negara-negara maju saat ini sudah
mulai mengurangi produksi energi dari nuklir untuk menghindari fatality
yang besar. Kasus tsunami di Sendai, Jepang tahun 2011 lalu
membuktikan potensi bahaya yang besar oleh reaktor nuklir jika terjadi
bencana alam.
Page ▪ 8
Sumber Energi

▪ Sumber energi tak terbarukan (non-renewable)


– Sumber energi yang jumlahnya tidak bisa bertambah atau terbentuk dalam
skala waktu manusia. Proses terbentuknya sumber energi ini sangat tergantung
dari proses alamiah di bumi yang berlangsung dalam skala waktu yang lama
(skala waktu geologi). Dengan eksploitasi dan pemanfaatannya oleh manusia
jumlah sumberdaya energi tak terbarukan akan terus menurun.
– Contoh adalah semua sumberdaya energi fosil seperti minyak dan gas bumi,
batubara dan zat radioaktif.

Page ▪ 9
Sumber Energi

▪ Sumber energi terbarukan (renewable)


– Sumber energi yang jumlahnya dapat bertambah atau tebentuk dalam skala
waktu manusia. Proses terbentuknya sumber energi ini adalah secara alamiah
atau melalui rekayasa oleh manusia.
– Contoh adalah sinar matahari, angin, gelombang, air, dan geothermal.

Page ▪ 10
Sumber Energi

▪ Sumber energi alternatif


– Sumber energi yang bersifat alternatif sebagai pengganti sumber energi
fosil. Dapat juga didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak
terbentuk secara natural di alam dan tidak berbahaya bagi lingkungan.
– Contoh adalah energi surya, angin, geotermal, biofuel, biomass, dll.

Page ▪ 11
Sumber Energi
▪ Sumber energi hidrokarbon
konvensional
– Sumber energi fosil yang dieksploitasi
dari reservoar dengan permeabilitas
tinggi dengan metode sederhana dan/
atau sumber-sumber energi yang
teknologi pemanfaatannya sudah
diterapkan sejak dahulu tanpa
perlakuan khusus atau bersifat
konvensional. http://geology.com

– Contoh minyak dan gas bumi yang


dieksploitasi dari reservoar, batubara
sebagai bahan bakar langsung.

Page ▪ 12
http://dgengineering.de
Wikipedia

Sumber Energi

▪ Sumber energi
hidrokarbon non-
konvensional
– Sumber energi fosil yang
dieksploitasi dari reservoar
tempat terbentuknya
hidrokarbon yang
mempunyai permeabilitas
rendah sehingga harus
didahului oleh perlakuan
khusus (fracturing)
(PerMen ESDM No. 5
Tahun 2012).
– Contoh oil shale, shale
gas, coalbed methane
(CBM), tight sand gas/oil.

Page ▪ 13
http://ems.psu.edu
Konvensional vs. Non-Konvensional

Page ▪ 14
Konvensional vs. Non-Konvensional

B2
A
B3

B1

http://www.terpconnect.umd.edu

Page ▪ 15
Potensi Coalbed Methane (CBM) Dunia
Country Resources (Tcf)
Sumber: AAPG Energy
Minerals Div (2015) Russia 2.824
China 1.100
1 Tcf (trillion cubic feet) = 28.3
billion m3 Alaska 1.037
US 700
Australia 500
Canada 500
Indonesia 435
Poland 424
France 368
Germany 100
UK 100
India 70
Ukraine 60
Zimbabwe 40
Kazakhstan 25
Total 8.283
Page ▪ 16
Potensi Shale Gas Dunia

Region Recoverable Resources (Tcf)


North America 4.647
Australia 429
South America 1.433
Eastern Europe 628
Western Europe 255
North Africa 972
Sub-Saharan Africa 434
Asia * 1.397
Caspian 28
Middle East 260
Total 10.483
* Indonesia: 46 Sumber: EIA (2015)

Page ▪ 17
Potensi Gas Konvensional Dunia
Global Conventional Gas Distribution

APPEX (2005) Fraser & Harper, BP (APPEX, March 2005)


Page ▪ 18
Gas Hidrat
▪ Gas hidrat adalah salah satu bentuk sumberdaya energi fosil
non-konvensional.
▪ Adalah senyawa klatrat dimana di dalamnya terdapat metana
dan gas lain yang terjebak di dalam struktur kristal air,
membentuk padatan yang mirip dengan es.
▪ Dapat terbentuk karena adanya aliran migrasi gas bumi jauh
di bawah permukaan bumi melalui sesar-sesar hingga
sampai pada dasar laut yang dalam. Tahap berikutnya
adalah terjadinya presipitasi gas dan kemudian kristalisasi
dengan air laut yang dingin, mendekati nol derajat C.
▪ Selain di laut dapat pula terjadi di daerah kontinen, umumnya
di dekat kutub bumi dimana temperatur batuan sedimen
mendekati nol derajat C.
Page ▪ 19
Gas Hidrat

Page ▪ 20
Peran Sumberdaya Energi Non-Konvensional
▪ Pada masa Perang Dunia, karena embargo BBM, Jerman
memproduksi sendiri minyak yang diekstrak dari oil shale.
▪ Jumlah potensi energi non-konvensional sangat signifikan
dibandingkan dengan potensi energi konvensional.
▪ Sumber energi non-konvensional sudah mulai diproduksi secara
signifikan sejak 1 dekade ini.
▪ Pada tahun 2014 produksi gas alam non-konvensional sudah
mencakup lebih dari 10% dari produksi gas alam global.
▪ Beberapa tahun yang lalu harga migas dunia termasuk harga
batubara sempat jatuh yang diakibatkan oleh kenaikan produksi
shale gas di USA yang mempunyai ongkos produksi lebih rendah.
▪ Sumberdaya energi non-konvensional ke depan merupakan salah
satu sumber energi fosil alternative untuk suplai energi dunia.
Page ▪ 21
Teknis Pelaksanaan Kuliah
▪ Materi akan disampaikan sebagian melalui learning management
system (LMS) dan sebagian melalui tatap muka setiap minggu.
▪ Materi yang dimuat ke dalam LMS terdiri dari video kuliah atau
video pendukung lainnya, materi slide dalam format *.PDF, dan
kuis.
▪ Tidak semua materi dalam slide (PDF) dibahas di video kuliah,
karena yang disampaikan di video kuliah hanyalah materi yang
perlu penekanan.
▪ Materi yang dibahas di forum diskusi juga penting untuk dipelajari.
▪ Kuliah tatap muka dilakukan setiap hari Kamis sesuai jadwal yang
diatur oleh Direktorat Pendidikan.

Page ▪ 22
Teknis Pelaksanaan Kuliah
▪ Sebelum masuk kuliah tatap muka mingguan, mahasiswa wajib
mengikuti video kuliah, membaca materi slide (PDF), dan
mengerjakan kuis mingguan. Kuis akan dibuka dari hari Senin (6 am)
sampai Kamis (6 am). Khusus minggu pertama, kuis dibuka dari hari
Kamis (6 am) hingga Kamis minggu ke-2 (6 am). Informasi jam adalah
dalam WIB (Waktu Indonesia Barat).
▪ Kuis berupa soal multiple choice dengan durasi waktu maksimal
adalah: jumlah soal x 1 menit. Setiap mahasiswa mempunyai 2 x
kesempatan mengerjakan kuis dan akan diambil nilai yang paling
tinggi di antara 2 x pengerjaan tersebut.
▪ Pada setiap pertemuan tatap muka hari Kamis, akan diisi dengan
penekanan materi, tanya-jawab, diskusi dari hal-hal yang sudah dilihat
di video, dibaca dari materi slide (PDF), dan dikerjakan di kuis.
▪ Penilaian akhir didasarkan pada nilai kuis mingguan (20%), UTS
(30%), UAS (40%), dan tugas (10%).
Page ▪ 23
Beban 2 Satuan Kredit Semester (SKS)
Video kuliah
Materi slide
± 40% daring Kuis
2 jam/minggu
kegiatan terjadwal Penekanan materi
± 60% tatap muka Tanya jawab
Diskusi
Simulasi
1 tugas/semester
2 jam/minggu
yang setara dengan
tugas terstruktur
beban mingguan

2 jam/minggu Dikelola sendiri oleh


tugas mandiri setiap mahasiswa

Page ▪ 24
Ketentuan

▪ Mahasiswa yang tidak setuju dengan model perkuliahan blended learning


(paduan online dan tatap muka) dapat menghapus mata kuliah TA4114 ini
pada saat PRS.
▪ Alamat URL LMS http://fttm.kuliah.itb.ac.id, setiap mahasiswa harus
mendaftar mulai dari sekarang di situs tersebut.
▪ Enrollment key: biogenicgas
▪ Enrollment key bersifat rahasia dan hanya untuk mahasiswa yang
mengambil mata kuliah TA4114 ini.

Page ▪ 25

Anda mungkin juga menyukai