Anda di halaman 1dari 1

Uji Tarik Keling selengkapnya yuk simak liputan berikut ini.

Jenis-jenis baut
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan adalah Baut dengan Kepala Hexagonal (Hexagonal Bolt), baut
kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan yang sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada flange, baut kepala kotak, baut carriage. Jenis – jenis mur
beban gaya yang sesumbu. Pengujian uji tarik digunakan jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. adalah mur segi enam, mur pengunci, castellated nut
untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini Las
yang diberikan secara lambat. Hal-hal yang perlu diperhatikan juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih
agar penguijian menghasilkan nilai yang valid adalah; bentuk alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga
dan dimensi spesimen uji, pemilihan grips dan lain-lain. umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan
terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan
dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala
σ = F/ A. Regangan merupakan perbandingan antara sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan
rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis
pertambahan panjang batang dengan panjang awal atau mula- kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup
mempunyai kekhususan dalam penggunaannya. Bagian utama
mula. paku keling adalah : Kepala, Badan, Ekor, Kepala Lepas. ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama adalah
e = ΔL/ L. Tegangan diberikan pada benda dari arah luar, Bahan Paku Keling adalah :Baja, Brass, Aluminium, terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas,
sedangkan regangan adalah respon benda terhadap tegangan. Tembaga. sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari
Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus Pemakaian paku keling ini biasanya digunakan untuk : bahan yang dilas. Proses SSW biasanya dilakukan dengan
dengan regangan. Perbandingan antara tegangan dan regangan 1. Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler (boiler, tekanan sehingga proses ini disebut juga Presure welding
benda itulah yang disebut dengan modulus elastisitas tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi). Presure welding. LSW merupakan proses las yang sangat
atau modulus Young. 2. Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan populer di kalangan masyarakat kita, sambungan las terjadi
Tegangan tarik adalah nilai yang paling sering dituliskan dan crane). karena adanya pencairan ujung kedua material yang
sebagai hasil suatu uji tarik, tetapi pada kenyataannya nilai 3. Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, disambung. Flux merupakan gabungan berbagai elemen yang
tersebut kurang bersifat mendasar dalam kaitannya dengan cerobong, pipa-pipa tekanan).
berfungsi meminimalkan terjadinya oksidasi. Komposisi
4. Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( misalnya ;
kekuatan bahan. Untuk logam-logam yang liat kekuatan kimia flux bervariasi tergantung jenis logam yang akan dilas.
pesawat terbang, kapal).
tariknya harus dikaitkan dengan beban maksimum, di mana Sebagaian besar pekerjaan las dilakukan dengan proses LSW
Keuntungan
logam dapat menahan beban sesumbu untuk keadaan yang (Liquid state welding) atau proses las dalam kondisi cair.
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan
sangat terbatas. Kekuatan luluh adalah tegangan yang Proses las yang dilakukan dengan kondisi cair ini, posisi saat
las mempunyai keuntungan yaitu :
dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah kecil deformasi pengelasan berlangsung sangat berpengaruh terhadap bentuk
a). Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam
plastis yang ditetapkan. Definisi yang sering digunakan untuk deposit logam las yang terbentuk. Ada dua sistim pengkodean
disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada
sifat ini adalah kekuatan luluh ditentukan oleh tegangan yang yang banyak dikenal, yaitu sistim yang ditetapkan oleh
pembebanan-pembebanan dinamis.
berkaitan dengan perpotongan antara kurva tegangan- American Welding Society (AWS) dan sistim International
b). Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk
regangan dengan garis yang sejajar dengan elastis ofset kurva Standard Organisation (ISO). Berdasarkan kode yang
dibuat.
oleh regangan tertentu. Keuleten adalah kemampuan suatu ditetapkan oleh AWS, posisi las dikaitkan pada jenis teknik
c). Pemeriksaannya lebih mudah
bahan sewaktu menahan beban pada saat diberikan penetrasi sambungan las, jika sambungan berkampuh (groove) maka
d). Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong
dan akan kembali ke baentuk semula.Secara umum kode posisinya dengan huruf G, untuk posisi down-hand 1G,
kepala dari paku keling tersebut.
pengukuran keuletan dilakukan untuk memenuhi kepentingan horisontal 2G, vertikal 3G, over-head 4G, pipa dengan sumbu
Kelemahan
tiga buah hal. Kelentingan adalah kemampuan suatu bahan horisontal 5G, dan pipa miring 45° 6G. Jika sambungan las
a). Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa
untuk menyerap energi pada waktu berdeformasi secara elastis tidak berkampuh/tumpul (fillet) maka kodenya adalah F,
pengeboran lubang paku kelingnya di samping kemungkinan
dan kembali kebentuk awal apabila bebannya dihilangkan. untuk posisi down-hand 1F, horisontal 2F, vertikal 3F, dan
terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling
Kelentingan biasanya dinyatakan sebagai modulus over-head 4F. Sistim kode posisi las yang ditetapkan ISO
dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan
kelentingan, yakni energi regangan tiap satuan volume yang berbeda dengan AWS. Kode posisi las menurut ISO
dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan
dibutuhkan untuk menekan bahan dari tegangan nol hingga didasarkan pada posisi elektroda saat pengelasan dilakukan,
peledak (dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.
tegangan luluh σo. Ketangguhan (Toughness) adalah untuk pengelasan plat diberi kode PA, PB, PC, PD, dan PE,
b). Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan
kemampuan menyerap energi pada daerah plastik. Pada sedangkan pengelasan pipa naik PF dan pipa turun PG, lihat
untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan
umumnya ketangguhan menggunakan konsep yang sukar Gambar 8 dan 9. Ada beberapa bentuk dasar sambungan las
kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga,
dibuktikan atau didefinisikan. Salah satu menyatakan yang biasa dilakukan dalam penyambungan logam, bentuk
furnitur, alat-alat elektronika, dll
ketangguhan adalah meninjau luas keseluruhan daerah di tersebut adalah butt joint, fillet joint, lap joint edge joint,
Lap Joint (Sambungan Berimpit) : sambungan yang
bawah kurva tegangan-regangan. Luas ini menunjukan jumlah dan out-side corner joint.
menempatkan pelat yang akan disambung saling berimpitan
energi tiap satuan volume yang dapat dikenakan kepada bahan
dan kedua pelat tersebut disambung dengan paku keling.
tanpa mengakibatkan pecah. Ketangguhan (S0) adalh
Pemasangan tipe lap joint biasanya digunakan pada plat yang
perbandingan antara kekuatan dan kueletan. Tegangan patah
overlaps satu dengan yang lainnya. Butt Joint (Sambungan
sejati adalah beban pada waktu patah, dibagi luas penampang
Bilah) : sambungan yang menempatkan kedua ujung pelat
lintang. Tegangan ini harus dikoreksi untuk keadaan tegangan
yang akan disambung saling berdekatan, lalu kedua pelat
tiga sumbu yang terjadi pada benda uji tarik saat terjadi patah.
tersebut ditutup dengan bilah (strap), kemudian masing-
Karena data yang diperlukan untuk koreksi seringkali tidak
masing pelat disambungkan dengan bilah menggunakan paku
diperoleh, maka tegangan patah sejati sering tidak tepat nilai.
keling. Pada sambungan berimpit, sambungan baris tunggal
Uji impack
adalah sambungan yang menggunakan satu baris paku
Uji impack adalah pengujian dengan menggunakan
keeling pada sistem sambungan. Sedangkan pada sambungan
pembebanan yang cepat (rapid loading). Dalam pengujian
bilah, sambungan baris tunggal adalah sambungan yang
mekanik, terdapat perbedaan dalam pemberian jenis beban
menggunakan satu baris paku pada masing-masing sisi
kepada material. Pengujian impak bertujuan untuk mengukur
sambungan. Pada sambungan berimpit, sambungan baris
berapa energi yang dapat diserap suatu material sampai
ganda adalah sambungan yang menggunakan dua baris paku
material tersebut patah. Pengujian impak merupakan respon
keling pada sistem sambungan. Sedangkan pada sambungan
terhadap beban kejut atau beban tiba-tiba (beban impak).
bilah, sambungan baris ganda adalah sambungan yang
Dalam pengujian impak terdiri dari dua teknik pengujian
menggunakan dua baris paku pada masing-masing sisi
standar yaitu Charpy dan Izod. Pada pengujian standar Charpy
sambungan.
dan Izod, dirancang dan masih digunakan untuk mengukur
Pitch: Jarak dari pusat satu keling ke pusat keling lainnya
energi impak yang juga dikenal dengan ketangguhan takik.
yang sejajar, dinotasikan dengan p.
Metode Izod
2. Diagonal Pitch: Jarak antara pusat keling pada baris
Menggunakan batang impak kantilever. Benda uji izod sangat
berikutnya dari sambungan keling zig-zag
jarang digunakan pada saat sekarang ini. Pada benda uji izod
3. Back Pitch: Jarak tegak lurus diantara garis pusat dari
mempunyai penampang lintang bujur sangkar atau lingkaran
baris berikutnya, donotasikan dengan ps.
dan bertakik V didekat ujung yang di jepit.
4. Margin: Merupakan jarak antara pusat dari lubang keling
Metode Charpy
dengan tepi dari pelat, notasi m.
Menggunakan batang impak yang ditumpu pada kedua
Mur Baut
ujungnya. Benda uji charpy mempunyai luas penampang
Baut adalah sebuah alat sambung dengan menggunakan besi
lintang bujur sangkar dan memiliki takik V – 450, dengan jari-
batang bulat dan berulir, salah satu dari sisinya mempunyai
jari dasar 0,25 mm dan kedalaman 2 mm. Benda uji diletakkan
bentuk kepala baut ( Untuk standar umum berbentuk segi
pada tumpuan dalam posisi mendatar dan bagian yang
enam) dan ujungnya di pasang mur / pengunci untuk
bertakik diberi beban impak dengan ayunan bandul. Benda uji
mengunci baut tersebut. Mur adalah sebuah alat mekanik
akan melengkung dan patah pada laju regangan yang tinggi.
yang berbahan dasar campuran logam dengan membentuk
Terdapat 3 macam pengujian impak: pendulum weight
segi 6 dan di tengahnya terdapat lubang yang sudah ada
test, drop test, dan crash test. Drop wight test yakni
ulirnya, nah fungsi dari mur sebagai pengencang atau
memanfaatkan baban kejut berupa benda yang bergerak
pengunci antara baut dan benda. mur dan baut fungsinya sama
jatuh bebas Sedangkan crash test ialah pengujian impak
dengan apa yang di jelaskan barusan, mungkin di antara kalian
dengan sengaja menabrakkan benda uji ke suatu benda rigid
ada yang sudah paham mengenai mur dan baut itu sendiri
lain yang lebih besar dan keras, sehingga gaya gravitasi tidak
secara mendasar, namun apakah kalian tau kalo mur dan baut
berperan dalam uji ini.
mempunyai jenis yang bermacam- macam, Untuk tau

Anda mungkin juga menyukai