BAB I
PENDAHULUAN
Kartografi berasal dari bahasa Yunani karto atau carto yang berarti
permukaan dan graft yang berarti gambaran atau bentuk, sehingga kartografi
merupakan gambaran permukaan bumi. Pengertian lain dari kartografi ialah ilmu
tentang pembuatan peta. Arti istilah kartografi telah berubah secara fundamental
sejak tahun 1960. Pada awalnya kartografi hanya didefinisikan sebagai ilmu
waktu ke waktu menjadi penyebab utama perubahan cakupan dari kartografi. Saat
ini kartografi tidak hanya sebatas pembuatan peta saja tetapi juga penggunaan dan
analisa peta. Tujuan dari kartografi ialah mengumpulkan dan menganalisis data
grafis dengan skala tertentu agar unsur-unsur tersebut terlihat jelas dan mudah
dipahami.
pencerminan secara sistematis dari suatu ruang geografis. Secara umum peta
dengan berbagai kenampakan yang ada pada suatu bidang datar yang diperkecil
dalam kegiatan penelitian peta berperan sebagai alat bantu dalam melakukan
berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga jenis yaitu simbol titik, simbol garis,
dan simbol area atau luasan. Simbol titik digunakan untuk menyatakan lokasi
yang erat hubungannya dengan skala misalnya fasilitas umum. Simbol garis
digunakan untuk mewakili unsur garis seperti jalan dan sungai. Sementara simbol
area digunakan untuk mewakili unsur seperti penggunaan lahan dan wilayah
administrasi. Simbol peta juga dibedakan berdasar artinya yaitu simbol kualitatif
yang menyatakan identitas keadaan asli unsur yang diwakili dan simbol kuantitatif
digunakan dalam suatu peta merupakan hal yang harus diperhatikan. Simbol peta
menentukan kualitas dari suatu peta karena peta dikatakan mempunyai kualitas
yang baik apabila mudah dipahami oleh pengguna peta. Hal ini tentu sangat
huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia sehingga
membuat kesan tertentu saat dibaca pada jarak dekat maupun jarak jauh. Hal ini
dimaksudkan agar arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual
baris serta susunan huruf (typeset), tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan
unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak. Simbol tipografi
pada umumnya merupakan perkembangan dari simbol huruf yang telah ada sejak
dahulu. Telah diketahui bersama jika berdasarkan tipenya, simbol peta dibagi
menjadi tiga bagian yaitu simbol piktorial, simbol geometrik dan simbol huruf.
grafis tertentu sehingga membuat tampilan peta menjadi lebih menarik, namun
untuk kemudahan menyadap informasi dari jenis simbol ini belum pernah
dilakukan penelitian. Teknik tipografi tidak terbatas pada pemilihan jenis huruf
saja, ukuran huruf, bentuk huruf ataupun kecocokan dengan tema tetapi juga
pengaturan tata letak vertikal/horizontal pada area desain. Teknik tipografi telah
digunakan diberbagai bidang seperti desain web, desain grafis, desain produk,
penggunaan tipografi sebagai simbol suatu peta masih sangat jarang ditemukan,
seperti Inggris dan Belanda. Simbol tipografi hadir dan memberikan warna
VISUALISASI DATA TITIK, GARIS, DAN LUASAN DALAM BENTUK PETA DENGAN SIMBOL
TIPOGRAFI (Studi Kasus:
Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat)
LIA LOVIANISA
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
tersendiri dalam proses pembuatan peta. Kelebihan dari simbol ini ialah mampu
membuat peta menjadi lebih menarik dan memiliki legenda peta yang tidak terlalu
banyak.
suatu peta. Hal inilah yang membuat penelitian terkait kemampuan simbol
data titik. Ketiga data tersebut dipilih untuk mengetahui simbol tipografi paling
sesuai digunakan untuk mewakili data garis, titik atau area (luasan). Pemilihan
Kota Mataram sebagai area penelitian sebenarnya lebih pada ketersediaan data
di Indonesia tidak banyak masyarakat yang tertarik menekuni ilmu kartografi. Hal
ini mengakibatkan keluaran peta yang ada hingga saat ini kurang berkembang
menunjukkan jika masyarakat Indonesia belum mengetahui arti penting dari peta
terutama terkait dengan simbol peta agar keluaran peta menjadi lebih menarik.
Inovasi yang dilakukan tentu saja harus dibuat lebih representatif apabila
dibandingkan dengan simbol peta yang telah ada. Variabel visual yang paling
menonjol dan menjadi kesan pertama pengguna peta saat melihat peta ialah
warna, oleh sebab itu dalam pembuatan inovasi simbol tidak dapat dilepaskan dari
Suatu inovasi baru (simbol baru) tentu harus diuji terlebih dahulu seberapa
(simbol konvensional). Apabila simbol baru tersebut terbukti lebih baik maka
dalam penyajian peta. Adanya simbol peta yang lebih menarik diharapkan dapat
Simbol tipografi dapat digunakan untuk menyajikan peta tematik atau peta
dengan suatu tema tertentu. Hingga saat ini penyajian peta berbasis typographic
2. Bagaimana penilaian pengguna peta terkait visualisasi data titik, garis, dan
1. Menyajikan data titik, garis, dan luasan dalam bentuk peta Kota Mataram
simbol konvensional
1. Menunjukkan adanya inovasi baru dalam penyajian peta tematik pada data