Pengelolaan persampahan Kabupaten Lombok dari sejak berdirinya KLU Tahun 2008 sampai saat ini
masih mencari dan menyusun formula yang tepat dalam penanganan sampah.
Secara structural pengelolaan persampahan mengalami fluktuasi perubahan-perubahan :
1. Tahun 2008 Dinas PU TAMBEN DAN SDM dengan membentuk UPT Kebersihan dan
pertamanan
2. Tahun 2013 menjadi Kantor Kebersihan dan Pertamanan
3. Tahun 2017 bergabung menjadi Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan
Permukiman yang secara struktur berada dibawah bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3
dan peningkatan Kapasitas
Sampai saat ini pemda belum memiliki TPA dan TPST yang standar dan masih menggunakan lahan
sewa sebagai TPA dengan sistim Open Dumping. Dapat dikatakan bahwa sistim saat ini hanya
sekedar memindahkan masalah
B. OLEH MASYARAKAT
Dilakukan melalui kelompok masyarakat/lembaga yang telah dibentuk dari unsur
masyarakat setempat
Persyaratan Kelompok / lembaga, paling sedikit mempunyai :
Kelompok masyarakat/Lembaga Pengelola persampahan dalam melakukan kegiatan
pengelolaan persampahan wajib memenuhi ketentuan:
Sampah yang dihasilkan ditampung sementara di TPS untuk selanjutnya dipilah dan
didaur ulang kemudian residunya dibuang ke TPA;
Hasil pengelolaan persampahan dimanfaatkan sendiri oleh kelompok.
Sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan operasional pengelolaan persampahan
disediakan secara swadaya oleh lembaga pengelola sampah atau dapat dibantu oleh
Pemerintah Daerah melalui bantuan stimulan
Penyediaan lahan untuk pembangunan prasarana menjadi kewajiban lembaga pengelola
atau juga dapat dibantu oleh Pemerintah Daerah melalui sewa atau pinjam pakai atau juga
dalam bentuk bantuan
Biaya Operasional Diusahakan sendiri oleh lembaga / kelompok masyarakat pengelola
C. PELAKU USAHA
Diutamakan pengelolaan secara mandiri
Wajib Menyediakan TPS di lokasi Kegiatan
Pelaku usaha yang belum dapat melaksanakan kewajibannya dalam penanganan
persampahan secara mandiri dapat bekerja sama dengan Dinas
JAWABAN UNTUK DPRD KOTA BIMA