Anda di halaman 1dari 25

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI

NOMOR :D.1/ 85/ I/ 2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGORGANISASIAN UNIT GAWAT DARURAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI


Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan RSU Astrini
maka diperlukan penyelenggaraan pengorganisasian Unit Gawat
Darurat
b. bahwa agar pelayanan Unit Gawat Darurat RSU Astrini dapat
terlaksana dengan baik, maka perlu adanya pedoman
pengorganisasian Unit Gawat Darurat RSU Astrini sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanannya
c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan.
Mengingat : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 340/Menkes/PER/III/2010
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur RSU Astrini tentang Pemberlakuan Pandusn
Pengorganisasian Unit Gawat Darurat RSU Astrini.
Kesatu : Memberlakukan Panduan Pengorganisasian Unit Gawat Darurat RSU
Astrini sebagai pedoman dalam mengorganisir unit dan kegiatan di Unit
Gawat Darurat RSU Astrini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 29 Januari 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI

dr. Pajar Sigit Nugroho


Lampiran I : Keputusan Direktur Tentang Panduan Pengorganisasian UGD
Nomor : D.1/85/I/2018
Tanggal : 29 JANUARI 2018
DAFTAR ISI

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN ............................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RSU ASTRINI ...................................................................... 2
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ........................................ 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSU ASTRINI .......................................................... 4
BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN UNIT GAWAT DARURAT ........................................ 5
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI UNIT GAWAT DARURAT .................................... 7
BAB VII URAIAN JABATAN ................................................................................................ 8
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA UGD RSU ASTRINI
.................................................................................................................................................... 1
3
BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
14
BAB X RAPAT
.................................................................................................................................................... 1
9
BAB XI PELAPORAN
.................................................................................................................................................... 2
0
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis
pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitasi medik, dan
pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat
jalan, dan unit rawat inap.

Dalam perkembangannya, pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari pembangunan


ekonomi masyarakat. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peningkatan pendidikan masyarakat, rumah sakit pun dituntut untuk meningkatkan
pelayanannya. Perkembangan ini tercermin pada perubahan fungsi klasik rumah sakit yang
pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien
melalui pelayanan rawat inap menjadi pelayanan yang bersifat rehabilitatif (pemulihan) yang
dilakukan secara terpadu melalu upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan
(preventif).

Pedoman organisasi rumah sakit menyatakan bahwa rumah sakit harus melaksanakan
beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan pelayanan medik dan non
medik. Dalam hal pelayanan medik, salah satu pelayanan yang penting adalah pelayanan Unit
Gawat Darurat. Pelayanan Unit Gawat Darurat merupakan pelayanan kegawatan di RSU
Astrini.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU ASTRINI

Rumah sakit Astrini Wonogiri adalah Rumah Sakit milik PT Astrini di Wilayah
Wonogiri yang beralamatkan di jalan Brigjen Katamso Kaliancar, Selogiri, Wonogiri.
Lokasinya yang terletak di pinggir jalan lintas propinsi dan sangat strategis, membuatnya
sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi.
RSU Astrini Wonogiri, dimiliki oleh PT Astrini, merupakan pengembangan dari
Rumah Sakit Anak yang mulai beroperasional sejak tanggal 12 maret 2007. Berawal dari
RS Anak, RSU Astrini berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Astrini Wonogiri yang
dibangun secara bertahap sehingga kapasitas tempat tidur menjadi 55 buah.
Luas tanah rumah sakit keseluruhan adalah 4925 m2. Pemanfaatan tanah meliputi
kantor, poliklinik, UGD, bangsal perawatan, instalasi pelayanan dan penunjang, ruang
pertemuan, sarana ibadah, dan area parkir. Sarana utilitas yang ada di meliputi jaringan air
bersih, jaringan air kotor, jaringan listrik, instalasi pengolah limbah dan jaringan
komunikasi.
RSU Astrini memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum,
klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Unit Gawat Darurat, serta rawat inap yang
terdiri dari kelas I, II, III, VIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi
dan fisioterapi.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
” Rumah Sakit unggulan yang terpercaya di Wonogiri dan sekitarnya”.

B. MISI
1 Tersajikannya pelayanan kesehatan yang holistik.
2 Mengutamakan kepuasan pengguna jasa layanan rumah sakit dengan menyajikan
pelayanan prima.
3 Meningkatkan dan mengembangkan kopentensi SDM yang sesuai dengan standar
kopentensi profesi, dengan pembelajaran dan pengembangan ketrampilan ilmu
pengetahuan dan attitude yang memadai.
4 Memberi pelayanan yang bertumpu terhadap standar mutu pelayanan yang
profesional dan mampu menyenangkan pelangan yang ditunjang dengan penerapan
system akuntabilitas public, yang bisa dipertanggung jawabkan.
5 Memberi pelayanan kesehatan individu yang lebih menyenangkan dan lebih baik
dibanding pemberi layanan sejenis.
6 Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan yang dapat di
pertanggung jawabkan secara moral dengan pelayanan yang berdasarkan hati yang
ikhlas.
7 Mengelola keuangan secara rasional dan profesional dalam rangka efektifitas dan
efisiensi keuangan.
8 Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

C. MOTTO
Melayani dengan senyum sepenuh hati.

D. TUJUAN
1. Tersajikannya pelayanan kesehatan umum yang holistik dengan keunggulan
pelayanan jiwa
2. Diterapkannya pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional
3. Terselenggarakannya kerjasama antar Pusat Pelayanan Kesehatan
4. Tersedianya SDM serta sarana prasarana medis dan non medis untuk mendukung
pelayanan kesehatan umum yang bermutu dan professional
5. Dimilikinya organisasi dan manajemen RS yang efektif untuk menyajikan
pelayanan kesehatan yang professional
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSU ASTRINI
BAB V
VISI, MISI DAN TUJUAN UNIT GAWAT DARURAT

A. VISI
Terwujudnya UGD RSU Astrini yang dapat memberikan pelayanan kegawatan
paripurna yang bermutu, mengutamakan keselamatan pasien, dapat
dipertanggungjawabkan, serta memberikan kepuasan pelanggan.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan gawat darurat dengan respon time yang cepat
2. Memberikan pelayanan emergency yang optimal
3. Memberikan pelayanan kegawatan secara profesional

C. TUJUAN
1. Memberikan pelayanan kegawatan secara cepat dan tepat selama 24 jam terus
menerus
2. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi
masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat.
3. Menerima dan merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih baik.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GAWAT DARURAT

Direktur

Kepala Bidang Pelayanan & Penunjang Medik

Ka Subid Pelayanan Medis

Laboratorium
Kepala UGD Dokter Spesialis

Radiologi

Perawat Dokter Jaga


Penanggungjawab Farmasi

Perawat
Pelaksana
BAB VII
URAIAN JABATAN

I. Kepala Instalasi UGD


1. Nama Unit Kerja: Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan: Kepala Unit Gawat Darurat
3. Pengertian:
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang
dalam mengelola pelayanan medik di UGD serta mengkoordinir dokter UGD dan
ruangan.
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana.
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter UGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia:
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Unit Gawat Darurat.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional UGD
secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih
lanjut setelah penanganan gawat darurat.
4. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga UGD.
5. Membuat daftar jaga dokter UGD dan ruangan.
6. Bersama Kepala Ruang UGD membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di UGD.
7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf UGD untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di UGD.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kinerja UGD setiap bulan dan akhir tahun.
10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan di UGD.

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf UGD.
2. Membuat prosedur pelayanan UGD.

8. Hasil Kerja
1.Daftar Jaga UGD
2.Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di UGD diperlukan
3.Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

II. Dokter Jaga UGD

1 Nama Unit Kerja: Unit Gawat Darurat


2 Nama Jabatan: Dokter Jaga UGD dan Ruangan

3 Hubungan Jabatan:
a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan
b. Sub ordinasi :Kepala Ruang UGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
c. Hubungan Koordinasi :
As Men Pelayanan Keperawatan
4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman:
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &
2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien UGD
d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik
e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.
Tujuan :
5 1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan
kepada pasien yang datang ke RSMG, dimana UGD sebagai salah satu
pintu masuk pasien RI & RJ
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di RSMG sehingga tercapainya kepuasan pasien.
6 Fungsi :Menangani pasien UGD & Ruangan
7 Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
8 Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2. Mendahului penderita gawat darurat
3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5. Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah,
informatif, tegas dan bijaksana
7. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
8. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9. Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang
dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU yang
berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yg merawat
10. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk
mengetahui keadaan umum pasien
11. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RI sesuai instruksi dokter yang
merawat.
12. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RSU Astrini

9. Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan
2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang HCU

III. Perawat Penanggungjawab UGD


1. Nama Unit Kerja : Unit Gawat Darurat
2. Nama Jabatan : Perawat Penanggungjawab UGD
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Unit Gawat Darurat
(UGD).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D – III Keperawatan, berpengalaman 2 Tahun.
b. Pendidikan Non Formal :
1. Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
2. Memiliki Sertifikat BTCLS
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di UGD minimal 2 Tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Usia :
Usia antara 26 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada As Men Pelayanan Keperawatan.
Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Unit Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang
Unit Gawat Darurat.
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di UGD.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UGD.
5. Menyusun program pengembangan staf di UGD.
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan UGD.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :


1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun
obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi :


1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

IV. PERAWAT PELAKSANA UGD


1 Nama Unit Kerja : Unit Gawat Darurat
2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Unit Gawat Darurat

3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di Unit Gawat
Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh pemerintah
atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Unit Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang
unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter UGD / Ka
Unit Gawat Darurat.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD.
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara
tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan
serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat dan
benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan /
tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA UGD RSU ASTRINI
RANAP HCU GIZI RAJAL KASIR

LINEN
FARMASI

Instalasi
PENDAFTARAN Gawat SOPIR

TEKNISI
Darurat
SATPAM

Kamar
Operasi LABORATORIUM
REKAM RADIOLOGI
MEDIK

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. POLA KETENAGAAN UNIT GAWAT DARURAT
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah yang
Formal Sertifikat kualifikasi diperlukan
1 Ka Unit Gawat Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga di 1
Darurat umum UGD
- Memiliki kemampuan
dalam kepemimpinan
- Sehat jasmani dan rohani

2 Perawat S1 Kep / BTCLS - Sebagai Perawat 1


Penanggungja setara penanggungjawabang
wab D3 Kep minimal 2 thn ( S1
Kep/Setara)
- Sebagai Perawat
penanggungjawabang
Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol emosi
dengan baik, membina
hubungan baik dengan
orang lain serta dapat
dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan komputer.
- Sehat Jasmani dan rohani

3. Dokter UGD Dokter ACLS - Sebagai dokter umum di 6


umum UGD
- Memiliki kemampuan
mengenai pasien umum
dan gawat darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat medik
yang terkait dengan
penanganan pasien gawat
darurat
- Sehat jasmani dan rohani.

4. Perawat D3 Kep PPGD/ BTCLS - Sebagai perawat di UGD 8


Pelaksana UGD / BLS Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada

Formal Masa Kerja Sertifikat

1 Ka Unit Gawat Dokter umum 3 tahun ACLS 1


Darurat

2 Perawat D3 Kep 7 tahun BTCLS, BLS


Penanggungjaw 1
ab UGD

3. Dokter UGD Dokter Umum 1-5 Tahun ACLS/ATLS 6

4. Perawat D3 Kep 1 – 3 tahun BLS, PPGD 8


Pelaksana

C. Dasar Perhitungan Ketenagaan UGD adalah sebagai berikut :


1. Dokter jaga Konsulen On Call
Dokter spesialis jaga On Call terdiri dari :
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Dokter spesialis Bedah Ortopedi
v. Dokter spesialis Bedah Umum
vi. Dokter spesialis Bedah Urologi

2. Dokter jaga UGD


Peraturan kerja dokter jaga UGD dibagi dalam 3 Shift yaitu :
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00
Dokter jaga ruangan dirangkap oleh Dokter UGD.
3. Perawat UGD
Cara perhitungan ketenagaan perawat di UGD adalah berdasarkan jam perawatan untuk
setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien UGD, rumus
perhitungan tenaga perawat UGD berdasarkan gabungan rumus dari Philipine dan
lokakarya PPNI :
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan + 10 %
41 mg x 40 jam

Jumlah jam perawatan = 1 jam


Jumlah kunjungan = 30 pasien per hari

= 1 jam x 52 mg x 7 hr x 20 psn + 10 %
1640

= 12740 + 10 % = + 7 orang + 1 orang Perawat penanggungjawab


1640

= 8 Orang

Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 8 orang, yang dibagi dalam 3 Shift yaitu :
 Dinas pagi : 2 orang
 Dinas sore : 2 orang
 Dinas malam: 2 orang
 Libur / cuti : 2 orang

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT UGD


I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para
pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki kesempatan yang
luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan
jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam RSU Astrini sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSU Astrini sendiri (Internal resources) memiliki
keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih
cepat dibanding menarik calon dari luar RSU Astrini. Calon nantinya masuk ke
Bagian Keperawatan akibat mutasi atau promosi.

2. Dari luar RSU Astrini (external resources)


Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat
dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut.
 Iklan
 Lembaga-lembaga pendidikan
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
II. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak
rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi
secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan UGD. Proses seleksi yang dilakukan
oleh Bagian Keperawatan dan UGD ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan
dalam menjalankan fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat
adalah minimal memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan
materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM UGD


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UGD khususnya dan RSU Astrini pada umumnya,
diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat UGD.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan
Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di UGD
dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU Astrini
setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2
- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan UGD.
BAB X
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional di
UGD RSU Astrini
ii. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
UGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UGD

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UGD yang dipimpin oleh perawat
penanggungjawabdan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu
:

1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan setiap bulan 1 kali dengan
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah
ditentukan oleh perawat penanggungjawab.

2. Rapat Tidak Terjadwal :


Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di UGD
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di UGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari :

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD
b. Laporan SDM UGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UGD
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh perawat penanggungjawab UGD dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Kabid Yanmed Per setiap awal bulan. Adapun
hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat, gawat tidak
darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul,
Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke UGD ( Kec.
Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air, Kec.Industi, Kec. Rumah
tangga, Kec. tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UGD
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UGD

b. Laporan SDM UGD yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat UGD)
3. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat UGD)

b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UGD yang meliputi :


i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

c. Laporan Mutu Pelayanan UGD meliputi :


1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani > 5 menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran UGD meliputi:


1. Laporan pendapatan UGD.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock UGD.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan diserahkan
kepada Kabid Yanmed. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UGD dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM UGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UGD dan Evaluasi dalam 3 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan UGD
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Perawat penanggungjawab dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kabid Yanmed Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di UGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di UGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan UGD.

Anda mungkin juga menyukai