BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan
Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa dan telah direvisi dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2015
tentang Revisi Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
telah direvisi dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015
tentang Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Pemerintah Desa diwajibkan
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) dan Rencana
Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa), sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia No.114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa.
Proses penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM-Desa) memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh
pelaku pembangunan, melalui suatu forum yang disebut sebagai Musyawarah Perencanaan
Pembangunan atau Musrenbang. Dalam pelaksanaannya dipertegas dengan Surat Edaran
bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan
Menteri Dalam Negeri Nomor: 1181/M.PPN/02/2006 tengah menyusun agenda dan langkah-
langkah penyempurnaan yang bertahap dan terfokus perihal “Petunjuk teknis
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2006”.
desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJM Desa ini merupakan rencana srategis Desa Balasuna untuk mencapai tujuan dan
cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan tingkat
Kabupaten. Spirit ini apabila dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah
Perencanaan yang memberi Kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan
perencanaan Pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang
baik (Good Govermence) seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas.
2. Landasan Hukum
3. Pengertian
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang disingkat (APBDesa) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa,dan ditetapkan dengan
peraturan Desa.
2. Desa,atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia .
3. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.
4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain ádalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa
dalam memberdayakan masyarakat.
5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut
Musrembang Desa adalah Forum musyawarah menyepakati rencana kegiatan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa (pihak
berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan pihak akan terkena dampak
hasil musyawarah ) untuk menyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu) tahunan.
6. Pembangunan desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata baik dalam aspek
pendapatan,Kesempatan Kerja,lapangan berusaha,akses terhadap pengambilan
keputusan,maupun indeks pembangunan manusia.
7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat,melalui urutan pilihan.dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
8. Perencanaan pembangunan desa dimaksud adalah suatu proses penyusunan tapan-
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di desa
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan social dalam status desa dalam jangka waktu tertentu.Wujud
perencanaan pembangunan desa adalah RPJMDes dan RKPD.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat ( RPJMDesa)
adalah dokumen perencanaan desa yang disusun secara partisipatif yang memuat visi
dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan
yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, Pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa
11. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1(satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan ,program prioritas
pembangunan desa,rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang
1. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala
desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 tahun dengan menyelaraskan
kebijakan pembangunan kecamatan maupun kabupaten.
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan keadaan setempat
3. Menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program
pembangunan di desa
4. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa
5. Menumbuh kembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam
pembangunan di desa
6. Sebagai dasar pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di desa.
BAB II
PROFIL DESA
Permukiman 6,880
Sumber Mata Air 0,015
Bakau 0,352
Hutan 5,473
TOTAL 78,852
3. Keadaan Iklim
Iklim Desa Balasuna adalah sebagaimana iklim desa - desa lain di wilayah Indonesia
memiliki iklim kemarau dan iklim penghujan, iklim penghujan biasanya mulai pada bulan
Nopember sampai dengan bulan April tahun berikutnya, sedangkan iklim kemarau dimulai
dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Iklim tersebut secara langsung mempengaruhi pola tanam serta mata pencaharian
masyarakat.
4. Keadaan Sosial
a. Jumlah Penduduk 256 KK, dengan jumlah jiwa 874 dengan rincian sbb :
Kategori RTM
No Nama Dusun
Kaya Miskin Sangat Miskin
Dusun
1 5 KK/ 25 Jiwa 54 KK/ 173 Jiwa 11 KK/ 47Jiwa
Tombuluruha
2 Dusun Puria 7 KK/ 18 Jiwa 47 KK/ 178 Jiwa 14 KK/ 38 Jiwa
Dusun
3 16 KK/ 71 Jiwa 86 KK/ 288 Jiwa 16 KK/ 37Jiwa
Wakalingkuma
Jumlah 28 KK/ 114 Jiwa 187 KK/ 638 Jiwa 41 KK/ 122 Jiwa
Tingkat Pendidikan
N Tidak Sarjana
Nama Dusun Tamat Tamat Tamat Sarjan
o Tamat Muda/Dipl
SD SMP SLTA a S1
SD oma
1. Dusun Tombuluruha 27 24 96 97 3 2
2. Dusun Puria 31 20 92 68 7 10
Dusun
3. 78 51 107 113 11 37
Wakalingkuma
Jumlah 136 95 295 200 21 44
5. Keadaan Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
N
Nama Dusun Nelaya Pedagan Pertukanga Lainny
o Petani PNS
n g n a
1. Dusun Tombuluruha 66 1 3 1 7 239
2. Dusun Puria 58 2 3 2 8 125
3. Dusun Wakalingkuma 103 2 3 4 19 228
Jumlah 227 5 9 7 34 592
b. Pemilikan ternak
Jenis Ternak
No Nama Dusun
Ayam Sapi Kambing Itik Lainnya
1. Dusun Tombuluruha 48 - 1 - -
2. Dusun Puria 40 1 2 - -
Dusun
3. 60 .- 8 1 -
Wakalingkuma
Jumlah 148 1 11 1 -
c. Sarana Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana umum desa Balasuna adalah sebagai berikut:
1. Pembagian Wilayah
Desa Balasuna terbagi atas 3 dusun dengan potensi perangkatnya terdiri dari
seorang Kepala desa ( Kades) Satu orang Sekretaris Desa (Sekdes), tiga orang kepala
urusan dan enam orang kepala dusun yaitu dusun Tombuluruha, dusun Puria, dan Dusun
Wakalingkuma
Desa Balasuna menganut sistem Kelembagaan Pemerintah Desa dengan pola adalah
Sebagai berikut :
A. Susunan Pemerintahan :
Kepala Desa
BPD
.TAMRIN TAHIR NARSAHUDIN
Sekretaris Desa
SALMAWATI, S.Pd
Kasi
Kasi Pelayanan Kasi Pemerintahan
Kesejahteraan Kaur
.HASRUDIN... Kaur Tata Perencanaan Kaur Keuangan
WD. NURLITA Usaha& Umum
LA BACO .... .OADIN..... .AURIMA WALY,
HASNAPI . S.Pd.......
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
1. Potensi
Potensi desa adalah gambaran keadaan yang dimiliki oleh wilayah desa berupa
sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang meliputi potensi
umum dan potensi khusus.
Potensi umum adalah segala sesuatu yang ada dalam masyarakat yang
penggunaannya tidak terbatas oleh orang seorang tetapi dapat digunakan oleh siapa saja
dan kapan saja. Misalnya jalan, jembatan, rumah ibadah, mata air, laut, kantor, dll.
Sedangkan potensi khusus adalah segala sesuatu yang ada dalam masyarakat tetapi
penggunaannya tidak secara umum tetapi berorientasi pada orang-seorang. Misalnya lokasi
pertanian, perumahan, ternak, dll.
Desa Balasuna memiliki berbagai potensi dalam penunjang kelangsungan hidup
masyarakat, baik itu potensi umum maupun potensi khusus. Kaitannya dengan hal tersebut
maka perlu adanya perencanaan yang disusun bersama melalui Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes).
Berdasarkan gambaran secara umum kondisi desa Balasuna baik keadaan
geografis, keadaan iklim, keadaan sosial maupun keadaan ekonomi yang ada di desa
Balasuna dapat diuraikan beberapa potensi desa yang menjadi keunggulan desa yang dapat
digunakan masyarakat dalam kelangsungan hidup.
Potensi desa yang dimaksud meliputi:
- Dilihat dari sumber daya manuasia masyarakat desa Balasuna masih berada
dibawah rata-rata dimana mayoritas penduduknya hanya berpendidikan SD, SMP
dan SLTA, tetapi dalam hal pekerjaan didalamnya terdapat berbagai profesi baik
sebagai nelayan, petani, pedagang, pertukangan, dan sebagian kecil PNS.
- Dalam hal pelaksanaan pembangunan di desa di desa Balasuna banyak tenaga kerja
yang profesional yang telah berpengalaman berpartisipasi dalam berbagai program.
1. Masalah
Adapun masalah atau permasalahan yang dihadapi oleh desa Balasuna saat ini sangat
kompleks yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Belum optimalnya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di wilayah desa
Balasuna, baik potensi sumber daya alam yang ada di darat maupun sumber daya alam
yang ada di laut.
Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengelola Sumber Daya Alam
(SDA) yang ada.
Kurangnya kesadaran masyarakat desa dalam hal pelaksanaan program pembangunan
perdesaan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, baik pembangunan jangka pendek,
jangka menengah maupun jangka panjang.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
1.1. Visi
Visi adalah gambaran yang menantang masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa Balasuna seperti
Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa,
seperti satuan kerja diwilayah pembangunan kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan
di atas maka VISI Kepala Desa Balasuna adalah :
1.2. Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat suatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi
berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat
dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misi pun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan desa, sebagaimana proses yang dilakukan, maka misi Kepala desa Balasuna
untuk mencapai visi diatas adalah :
2. Kebijakan Pembangunan
2.1. Arah kebijakan pembangunan desa
Arah kebijakan pembangunan desa Balasuna dalam masa enam tahun kedepan
adalah mewujudkan peningkatan bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang
pembangunan infra struktur perdesaan baik sarana prasarana umum, sarana pendidikan,
sarana kesehatan serta sarana dan prasarana lain seperti pembangunan dibidang pertanian,
perikanan, dan peternakan, peningkatan bidang pembinaan kemasyarakatan serta
peningkatan bidang pemberdayaan masyarakat terutama dalam hal peningkatan kapasitas
dan keterampilan masyarakat untuk menuju pada masyarakat yang berwawasan global
dengan kearifan lokal.
Pembuatan Kesepakatan
20 Bersama Tentang Dusun Tombuluruha 1 Paket 418 456 760
Pemberlakuan Adat
21 ATK Dusun Tombuluruha 1 Paket 20 80 100
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
20 Pengadaan Kompor Gas
Dusun
70 unit 15 55 70
Wakalingkuma
Dusun Puria dan
21 Bantuan Jaring Dusun 70 Paket 210 300 510
Wakalingkuma
Dusun Puria dan
22 Bantuan Katinting Dusun 50 unit 300 400 700
Wakalingkuma
23 Pengadaan Mesin jahit Dusun Puria 10 unit 70 80 150
24 Pengadaan Box Ikan Dusun Puria 10 unit 70 80 150
Dusun
25 Pengadaan Perahu Wakalingkuma dan 110 unit 150 250 400
dusun puria
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
41 Pembangunan Gapura
Dusun
3 unit 300 350 650
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
42 Pemetaan Kepemilikan Lahan
Dusun
1 paket 250 270 520
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
43 Pemetaan Vegetasi
Dusun
1 paket 250 270 520
Wakalingkuma
Pembebasan Tanah
44
Pemakaman Umum
Dusun Puria 2 Ha 418 456 760
Perbaikan Sumur dan atap Tee
45
Kadele
Dusun Tombuluruha 1 paket 120 125 245
46 Perbaikan Jalan Tani Dusun Puria 200 meter 80 90 170
Pembuatan Trotoar Jalan
47
Dusun
Dusun Tombuluruha 900 meter 120 125 225
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
48 Pengadaan Lampu Jalan
Dusun
4 unit 418 456 760
Wakalingkuma
Perbaikan jalan Menuju Tee
49
Kadele
Dusun puria 200 meter 109 125 200
Pengadaan Pagar Pengaman
50
Menuju Wabeka
Dusun Puria 200 meter 90 90 180
Dusun Puria dan
Pagar Beton Menuju
51
Wakalingkuma
Dusun 100 meter 90 90 180
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pengadaan Lampu Listrik Bagi Dusun Puria dan
52
warga Tidak mampu Dusun
40 RT 80 80 180
Wakalingkuma
Dusun
Talud Penahan Tanah masing-
53
masing rumah
Wakalingkuma dan 80 rumah 40 40 80
Dusun Puria
Dusun
54 Rehabilitasi titian POSAKA
Wakalingkuma
250 meter 118 189 290
Dusun
55 Peningkatan Tambatan Perahu
Wakalingkuma
100 meter 118 189 290
Dusun Tombuluruha,
Rehabilitasi Jalan Setapak antar Dusun Puria dan
56
rumah Dusun
900 meter 200 250 450
Wakalingkuma
Pengadaan Perahu kaledupa – Dusun
57
Lasalimu + mesin Wakalingkuma
1 Unit 80 90 170
58 Pengadaan Mobiler TK Dusun Tombuluruha 1 paket 7 6 -
Dusun
59 Pengadaan pasar desa
Wakalingkuma
1 paket 118 189 290
Dusun
82 Pembangunan SPBN
Wakalingkuma
1 Paket 210 300 510
Dusun
1 Pengadaan tali agar-agar
Wakalingkuma
100 Set 90 100 190
Dusun
2 Pengadaan bibit agar-agar
Wakalingkuma
500 karung 90 100 190
Dusun Tombuluruha,
Beasiswa bagi anak yang Dusun Puria dan
3
kurang mampu dan berprestasi Dusun
20 0rang 8 12 20
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pemberian honor guru TK dan Dusun Puria dan
4
Paud Dusun
4 orang - 4 4
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
5 Pemberian honor Pembina TPA
Dusun
5 orang 1 4 5
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pemberian Honor Guru Bahasa Dusun Puria dan
6
Inggris Dusun
3 orang 1 2 3
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pemberian Honor Guru Dusun Puria dan
7
Komputer Dusun
2 orang 1 1 2
Wakalingkuma
Pembentukan/Pelestarian Sangga
8
Kelompok Tarian Tradisional
Dusun Tombuluruha 2
r tari
2 30 32
Dusun Tombuluruha,
Pengadaan Bibit Mangga,
Dusun Puria dan
9 jagung hibrida, sukun dan bibit
Dusun
1 paket 300 350 650
sayuran
Wakalingkuma
Dusun
Pengadaan bibit untuk peternak
10
ayam, kambiing
Wakalingkuma dan 200 pasang 100 100 200
Dusun Puria
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
12 Insentif Bagi Guru Ngaji
Dusun
4 orang 1 3 4
Wakalingkuma
Dusun
14 Pengadaan Buku Barjanji
Wakalingkuma
30 Buah - 30 30
Dusun Tombuluruha,
Pengadaan Pakaian Seragam Dusun Puria dan
17
Perangkat Desa Dusun
9 orang 2 7 9
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Kampanye pengurangan Dusun Puria dan
19
Penggunaan Plastik Dusun
1 paket 18 20 38
Wakalingkuma
Pengadaan Perlengkapan
Olahraga (Bola volley, Bola
20
Kaki, Bola Takraw,
Dusun Tombuluruha 10 pasang 18 20 38
Bulutangkis, Tenis Meja)
Pengadaan Modal Usaha
21 karang Taruna Yang berbasis Dusun Tombuluruha 20 Orang 20 20 40
UKM
Dusun Tombuluruha,
Pengadaan Perlengkapan Usaha Dusun Puria dan
23
Perbengkelan Dusun
3 Unit 180 190 370
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pengadaan Alat-Alat Dusun Puria dan
25
Pertukangan Dusun
10 paket 10 - 10
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
28 Pengadaan Mobiler Bengkel
Dusun
3 unit 180 190 370
Wakalingkuma
Dusun
30 Kerja Bakti / Gotong Royong Wakalingkuma dan 240 Kali 50 70 120
Dusun Puria
Dusun Tombuluruha,
Insentif Kader Posyandu, Sub Dusun Puria dan
31
PPKBD dan Kader PPKBD Dusun
11 orang - 11 11
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pembangunan tempat Parkir Dusun Puria dan
32 1 unit 50 70 120
Kantor Desa Dusun
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
33 Revitalisasi Kearifan Lokal
Dusun
1 paket 40 30 70
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pemberian insentif petugas Dusun Puria dan
34
kebersihan lingkungan Dusun
3 orang 3 0 874
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
36 Bantuan Alat Tenun
Dusun
4 Paket 50 70 120
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Peringatan Hari-Hari Besar
Dusun Puria dan
37 Nasional dan Hari-Hari Besar
Dusun
50 Orang 50 70 120
Keagamaan
Wakalingkuma
IV Pemberdayaan Masyarakat
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pengelolaan Pasca Dusun Puria dan
5
Panen Rumput Laut Dusun
50 orang 40 10 50
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
6 Pelatihan computer
Dusun
10 orang 6 14 20
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
8 Pelatihan Diving
Dusun
10 orang 6 4 10
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pembuatan Pakan Dusun Puria dan
9
Ternak Dusun
10 orang 6 4 10
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pembuatan Tungku Dusun Puria dan
10
Hemat Energi Dusun
8 orang 5 3 8
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pemanfaatan Pangan Dusun Puria dan
11
Lokal Dusun
30 orang 12 18 30
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Kerajinan Dari Dusun Puria dan
13
Sampah Plastik Dusun
30 orang 10 10 20
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Peningkatan Kapasitas Dusun Puria dan
14
Pengelolaan Sampah Dusun
30 orang 14 16 30
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Teknik Bercocok Dusun Puria dan
15
Tanam Dusun
50 orang 14 16 30
Wakalingkuma
Pengadaan Pohon di
16
Pekarangan Warga
Dusun Tombuluruha 750 Pohon 40 10 50
Pelatihan Peningkatan
18
Kapasitas Pengurus Kelompok
Dusun Tombuluruha 1 paket 10 10 20
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
19 Pelatihan Dukun Beranak
Dusun
5 orang - 5 5
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pengelolaan Wisata Dusun Puria dan
20
Desa Dusun
5 orang 3 2 5
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pengurus Sanggar Dusun Puria dan
21
Seni Dusun
4 orang 2 2 4
Wakalingkuma
Peningkatan kapasitas
22
Pengurus PKK
Dusun Tombuluruha 4 orang - 5 5
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pembuatan Kue Dusun Puria dan
24
Agar-Agar Dusun
20 orang - 20 20
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pembuatan Abon Dusun Puria dan
25
Ikan Dusun
20 orang - 20 20
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Pelatihan Pembuatan Bakso Dusun Puria dan
26
Ikan Dusun
20 orang - 20 20
Wakalingkuma
Pelatihan Administrasi
28
Pengelolaan Keuangan Desa
Dusun Tombuluruha 6 orang 1 6 7
Pelatihan Pembuatan MOL
29 (Mikroorganisme Lokal) dari Dusun Tombuluruha 5 klp 40 20 60
kulit tumbuhan
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
31 Pengadaan BPJS
Dusun
1 paket 300 350 650
Wakalingkuma
Dusun Tombuluruha,
Dusun Puria dan
32 Pelatihan Tenun 5 Klp - 20 20
Dusun
Wakalingkuma
Pada tahapan ini setelah masalah dirangking berdasarkan kriteria yang disepakati
bersama,, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan
ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah
dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
BAB V
PENUTUP