Anda di halaman 1dari 3

Brosur Mengenal Kesehatan Jiwa

Mengenal Kesehatan Jiwa


Citra Marhan, Jurusan Psikologi FKIP UHO, Kendari

Apa itu sehat jiwa?

Meliputi penilaian subjektif terhadap kesejahteraan psikologisnya, efikasi diri, otonomi


dan aktualisasi diri (WHO, 2001)

Catatan
kesejahteraan psikologis: kemampuan memiliki sikap positif terhadap diri dan orang
lain,sehingga mampu menerima dirinya dan orang lain sebagaimana adanya

efikasi diri: keyakinan individu untuk mampu melalukan kontrol terhadap fungsi individu dan
kejadian dalam lingkungan. Efikasi diri sebagai penentu bagaimana individu merasa, berfikir,
memotivasi diri dan berperilaku, sehingga efikasi diri mempengaruhi individu dalam
menentukan tindakan

Orang yang sehat jiwa memiliki ciri-ciri :


 perasaan sehat dan bahagia
 Bersikap positif (menerima dirinya dan orang lain sebagaimana adanya)
 Mampu bertumbuh, berkembang dan mencapai aktualisasi diri
 Memiliki semangat untuk menjalani hidup
 Mempunyai persepsi yang realistik (nyata)
 mampu mengetahui dan memaksimalkan potensi dirinya
 Mampu mengatasi stres atau perubahan pada dirinya
 mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai macam situasi yang dihadapi (mampu
menghadapi tantangan hidup)
 mampu menghargai dan memahami perasaan orang lain
 mampu menyesuaikan diri dengan orang lain
 mampu produktif dan bermanfaat bagi lingkungan.

Individu yang sehat mental (jiwa) memiliki relasi dengan keluarga, teman, dan
lingkungan kerja atau sekolah yang relatif baik. Individu tersebut cenderung melihat
permasalahan secara positif.

Berbagai permasalahan psikologis (Humas UKP UGM, 2017) :


 ketidakmampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan, baik itu dalam keluarga,
pekerjaan,dan sekolah (kampus)
 permasalahan pada individu, seperti permasalahan komunikasi, percintaan, maupun
hubungan dengan keluarga
 permasalahan di dalam keluarga, seperti permasalahan dengan pasangan, berkaitan
dengan kesalahpahaman, pola komunikasi, pembagian peran, intimasi, maupun keturunan
 permasalahan pada anak terkait permasalahan kesulitan belajar, kenakalan anak, maupun
permasalahan emosi
Permasalahan tersebut dapat menyebabkan individu terjebak dalam perasaan serta
pengalaman negatif yang tidak terlupakan, sehingga menyebabkan gangguan kecemasan
dan perasaan bersalah, bahkan depresi yang menyebabkan individu menjadi tidak nyaman
dengan diri sendiri, dan mengganggu aktifitas sehari-hari.

Ingat, gangguan kecemasan dan depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa umum (yang
banyak terjadi)

Apa itu Gangguan Jiwa ?


Gangguan jiwa adalah gangguan pikiran, gangguan perasaan atau gangguan perilaku sehingga
menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan sosial).
(Tim RSJ Grhasia dan Pusat Rehabi litasi YAKKUM, 2017)

Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) memiliki ciri-ciri:


• Sedih berkepanjangan dalam waktu lama
• Kemampuan melakukan kegiatan sehari–hari (kebersihan, makan, minum, tidur,
aktivitas) menjadi berkurang
• Motivasi untuk melakukan kegiatan menurun (malas)
• Marah tanpa sebab
• Bicara atau tertawa sendiri
• Mengamuk
• Menyendiri
• Tidak mau bergaul
• Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri
• Mengatakan atau mencoba bunuh diri

Saat Anda merasa ada…


 Tekanan terlalu kuat
 Sulit fokus
 Tidak produktif
 Kemampuan melakukan kegiatan sehari–hari (kebersihan, makan, minum, tidur,
aktivitas) menjadi berkurang

Segera bercerita pada teman sebaya, orang tua, guru, orang-orang terdekat, orang-orang
yang anda percaya, orang yang memiliki background pendidikan psikologi ……Mungkin ini
saatnya anda mendapatkan pertolongan

Kemana harus mencari pertolongan ?


 Dokter umum
 Psikolog (Unit Konseling Psikologi FKIP UHO)
 Psikiater (dokter spesialis kedokteran jiwa)

Layanan Konseling Psikologi


Jurusan Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO
Gedung PGSD lantai 2
Kontak : 082194231456
Waktu Pelayanan : Senin – Jum’at, pukul 09.00 – 16.00
Bentuk layanan:
1. Pelayanan klinis meliputi:
 Konseling pribadi merupakan Pelayanan yang ditujukan untuk individu dewasa.
Pelayanan ini bertujuan membantu klien dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan
permasalahan pribadi, meliputi permasalahan hubungan asmara, hubungan dengan
keluarga, permasalahan komunikasi, kecemasan, depresi, dan kekurangan motivasi.
 Konseling keluarga merupakan pemberian layanan konseling psikologi yang diberikan
untuk membantu klien dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan di dalam
keluarga, seperti permasalahan dengan pasangan, kesalahpahaman, pola komunikasi,
pembagian peran, intimasi, keturunan.
2. Pelayanan perkembangan dan pendidikan anak merupakan pelayanan untuk membantu
mengidentifikasi serta mengatasi permasalahan pada anak dibawah 14 tahun, seperti
membantu optimalisasi perkembangan anak, menemukan potensi anak, menemukan solusi
atas permasalahan kesulitan belajar, kenakalan anak, permasalahan emosi.

Anda mungkin juga menyukai