2014
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
I. PENDAHULUAN
PEL.HK.KONTRAK 2
1.1 TUJUAN
PEL.HK.KONTRAK 3
1.2. DASAR HUKUM KONTRAK KONSTRUKSI
PEL.HK.KONTRAK 5
Pekerjaan Konstruksi adalah
PEL.HK.KONTRAK 6
DOKUMEN KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 7
II. KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 8
DASAR PENYUSUNAN KONTRAK (1)
(berdasar KUHPerdata)
11
2.1. JENIS KONTRAK
(Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa- Perpres 54/2010- Psl 50)
LUMPSUM
HARGA SATUAN
CARA PEMBAYARAN GABUNGAN LS dan HS
PROSENTASE
TERIMA JADI (Turn Key)
Pembebanan TAHUN TUNGGAL
KONTRAK TAHUN ANGGARAN TAHUN JAMAK
Pengadaan Barang/Jasa meliputi
PENGADAAN TUNGGAL
SUMBER PENDANAAN PENGADAAN BERSAMA
PAYUNG (FRAME WORK)
PENGADAAN
PEKERJAAN TUNGGAL
JENIS PEKERJAAN
PENGADAAN PEKERJAAN
TERINTEGRASI
KONTRAK LUMP SUM DAN KONTRAK HARGA SATUAN
PEL.HK.KONTRAK 17
KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL
PEL.HK.KONTRAK 18
KONTRAK PENGADAAN BERSAMA
PEL.HK.KONTRAK 19
KONTRAK PAYUNG (FRAME WORK CONTRACT)
PEL.HK.KONTRAK 21
2.2.DOKUMEN KONTRAK JASA PELAKSANAAN
2.2.1 ISI KONTRAK
POKOK PERJANJIAN SYARAT 2 UMUM KTR SYARAT2 KHUSUS KTR SYARAT2 LAINNYA
A.Pembukaan : A. Ketentuan umum A. Korespondensi A. SPPBJ;
1.Judul Kontrak B. Pelaksanaan, penyelesaian, B. Wakil sah para pihak
C. Tanggal berlaku kontrak B. Dokumen Penawaran;
2. Nomor Kontrak adendum dan pemutusan
D. Jadwal pelaksanaan pekerjaan C. Spesifikasi umum;
3.Tanggal Kontrak kontrak E. Masa pemeliharaan
4.Kalimat Pembuka B1. pelaksanaan pekerjaan D. Spesifikasi khusus;
F. Umur konstruksi
5.Para Pihak dalam Kontrak B2. penyelesaian kontrak B3 G. Pedoman pengoperasian dan E. Gambar-gambar;
6.Latar Belakang adendum perawatan F. Adendum Dokumen
B. Isi B4. keadaan kahar H. Pembayaran tagihan Pemilihan (apabila ada);
1. setuju utk mengadakan kontrak . B5. penghentian dan I. Pencairan jaminan
2. setuju harga kontrak’ J. Tindakan penyedia yang G. Daftar kuantitas dan harga;
pemutusan kontrak
3. arti dan makna yang sama mensyaratkan persetujuan PPK atau H. Jaminan Pelaksanaan; dan
4. kontrak meliputi beberapa dok.
C. Hak dan kewajiban penyedia pengawas pekerjaan I. Dokumen lainnya yang
5. sesuai dengan hirarki kontrak K. Kepemilikan dokumen
6. pihak I membayar harga dan pihak II D. Hak dan kewajiban PPK L. Fasilitas diperlukan
melaksanakan kontrak. E. Personil da/atau peralatan M. Sumber pembiayaan
7. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia N. Pembayaran uang muka
8. kapan mulai efektif berlakunya kontrak O. Pembayaran prestasi pekerjaan
F. Pembayaran kepada penyedia
C. Penutup P. Penyesuaian harga
1. melaksanakan sesuai per UU an. Q. Peristiwa Kompensasi
2. Tanda tangan para pihak G. Pengawasan mutu R. Denda
3. Kontrak ditandatangani setelah H. Penyelesaian perselisihan S. Sanksi
SPPBJ. T. Penyelesaian perselisihan
24
POKOK PERJANJIAN
POKOK PERJANJIAN
A. KETENTUAN UMUM 21. Pengawasan pelaksanaan 42. Keterlambatan pelaksanaan 63. Peristiwa kompensasi
1. Definisi pekerjaan pekerjaan dan kontrak kritis E. PERSONIL INTI DAN/ATAU
2. Penerapan 22. Persetujuan pengawas pekerjaan 43. Pemutusan Kontrak akibat lainnya PERALATAN PENYEDIA
3. Bahasa dan hukum 23. Perintah 44. Peninggalan 64. Personil inti dan/atau peralatan
4. Larangan KKN, penyalahgu naan 24. Akses ke lokasi kerja C. HAK DAN KEWAJIBAN PENJEDIA
wewenang ,penipuan 25. Pemeriksaan bersama 45. Hak dan kewajiban penyedia F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
5. Asal material/ bahan 26. Waktu penyelesaian pekerjaan 46. Penggunaan dokumen-kontrak dan 65. Harga kontrak
6. Korespondensi 27. Perpanjangan waktu informasi 66. Pembayaran
7. Wakil sah para pihak 28. Penundaan oleh pengawas 47. Hak kekayaan intelektual 67. Hari kerja
pekerjaan 48. Penanggungan dan risiko 68. Perhitungan akhir
8. Pembukuan
29. Rapat pemantauan 49. Perlindungan tenaga kerja 69. Penangguhan
9. Perpajakan
30. Peringatan dini 50. Pemeliharaan lingkungan 70. Penyesuaian harga (kontak harga
10.Pengalihan /sub kontrak
B.2 PENYELESAIAN KO NTRAK 51. Asuransi satuan dan kotrak gabungan lumpsum
11.Pengabaian 31. Serah terima pekerjaan 52. Tindakan penyedia yang dan harga satuan)
12.Penyedia mandiri 32. Pengambilalihan mensyaratkan persetujuan PPK atau
13.Kemitraan/KSO 33. Pedoman pengoperasian dan pengawas Pek. G. PENGAWASAN MUTU
14.Penemuan-2 perawatan 53. Laporan hasil pekerjaan 71. Pengawasan dan pemeriksaan
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, B.3 ADENDUM 54. Kepemilikan dokumen 72. Penilaian pekerjaan sementara oleh
ADENDUM DAN PEMUTUSAN 34. Perubahan kontrak 55. Kerjasama antara penyedia dan sub PPK
KONTRAK 35. Perubahan lingkup pekerjaan penyedia 73. Cacat mutu
15. Jadwal pelaksanaan 36. Perubahan jadwal pelaksan 56. Usaha mikro, usaha kecil dan koperasi 74. Pengujian
pekerjaan B.4 KEADAAN KAHAR kecil 75. Perbaikan cacat mutu
B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN 37. Keadaan kahar 57. Penyedia lain 76. Kegagalan konstruksi dan
16. Penyerahan lokasi kerja B.5.PENGHENTIAN DAN 58. Keselamatan dan kesehatan kerja kegagalan bangunan
17. SPMK PEMUTUSAN KONTRAK 59. Pembayaran denda
18. Program mutu 38. Penghentian Kontrak 60. Jaminan H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
19. Rapat persiapan pelaksanaan 39. Pemutusan Kontrak D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK 77. Penyelesaian perselisihan
kontrak 40. Pemutusan Kontrak oleh PPK 61. Hak dan Kewajiban PPK 78. Iktikad baik
20. Mobilisasi 41. Pemutusan Kontrak oleh 62. Fasilitas
Penyedia
26
GAMBAR-GAMBAR/BESTEK
GAMBAR RENCANA (DESIGNDRAWING)
GAMBAR KERJA (SHOPDRAWING)
GAMBAR JADI/TERLAKSANA (ASBUILT DRAWING)
Gambar Rencana
Dibuat oleh konsultan perencana sbg hasil perencanaanteknis
Bersama dokumen perencanaan harus mencantumkan secara tegas umur rencana konstruksi (UU 18/99)
Merupakan salah satu lampiran dokumen lelang sebagaiacuan kontraktor dalam mengajukan penawaran
Pengawas harus memeriksa kebenaran gambar rencana dan hasilnya dilaporkan kepada direksi pekerjaan
(pengguna jasa)
Setiap ada perubahan gambar rencana dan adanyakeraguan penafsiran, pengawas harus mencatat
danmelaporkan kepada direksi pekerjaan.
PEL.HK.KONTRAK 27
Gambar Kerja
Gambar kerja lebih detail dan lebih jelas dari gambar rencana,
sesuai kondisi lapangan dan mencakup semua jenis konstruksi
elemen jembatan.
PEL.HK.KONTRAK 28
2.3.HIERARKI KEKUATAN HUKUM
DOKUMEN KONTRAK JASA PEMBORONGAN
1. Surat Perjanjian Kerja Konstruksi
2. Surat Penunjukan Penyedia jasa
3. Surat Penawaran
4. Adendum
5. Syarat-syarat khusus kontrak
6. Syarat-syarat umum kontrak
7. Spesifikasi khusus
8. Spesifikasi umum
9. Gambar-gambar
10. Daftar kuantitas dan harga
11. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
(tidak termasuk analisa harga satuan)
a. Dokumen penawaran lainnya
b. Jaminan pelaksanaan
29
c. Jaminan uang muka
PIHAK YANG BERWENANG MENANDATANGANI
KONTRAK
(Ps. 86)
30
SASARAN KONTRAK
PROSES OUTPUT
INPUT
KONSTRUKSI
SASARAN (Target) -
Hasil yg diharapkan dari suatu program atau keluaradiharapkan dari suatu
OUTCOME
kegiatan.
OUTPUT (Keluaran) -
?
Barang atau Jasa yg dihasilkan oleh kegiatan yg dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan
kebijakan
.OUTCOME (Hasil) – ?? BENEFIT
Segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program.
???
MPACT (Dampak )- Segala sesuatu yg mencerminkan
bermanfaatnya dari fungsi kegiatan- kegiatan dalam satu program. IMPACT
PENYELENGGARA KEGIATAN
APBN APBD
MENTERI PA KaD PPK
SANKSI :
1. Calon penyedia jasa tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan
2. Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
Membatalkan SPPBJ, mencairkan jaminan penawaran dan
tidak boleh mengikuti PBJ pemerintah selama 2 ( dua )
PEL.HK.KONTRAK 34
2.5 JAMINAN PELAKSANAAN
SYARAT:
- Diterbitkan oleh bank umum,Lembaga asuransi
- Diserahkan paling lambat 14 hari kerja setelah terbit SPPBJ
- Sebesar 5 % nilai kontrak atau sesuai Syarat Khusus
- Masa berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai dengan
100% FISIK (PHO)dan mengganti dengan jaminan pemeliharaan
sebesar 5% dengan masa laku jaminan 14 hari setelah FHO
SANKSI
Calon tidak dapat menyerahkan jaminan pelaksanaan
Pembatalan SPPBJ, pencairan jaminan penawaran dan
tidak boleh mengikuti PBJ pemerintah selama 2 ( dua ) tahun
PEL.HK.KONTRAK 35
III. PELAKSANAAN
KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 36
PELAKSANAAN KONTRAK
1. PENYERAHAN LAPANGAN
2. PENERBITAN SURAT PERINTAH MULAI KERJA
3. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAN KONTRAK
4. MOBILISASI
5. PENYUSUNAN PROGRAM
6. ANTISIPASI KETERLAMBATAN DAN KONTRAK KRITIS
7. KERJASAMA DENGAN SUB PENYEDIA JASA
8. PENYEDIA JASA USAHA KECIL
PEL.HK.KONTRAK 37
C. PELAKSANAAN KONTRAK (LANJUTAN)
9. KEADAAN KAHAR
10. PERINGATAN DINI
11. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN
12. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
13. KOMPENSASI
14. PENUNDAAN PEKERJAAN
PEL.HK.KONTRAK 38
3.I. PENYERAHAN LAPANGAN
SYARAT
- PPK wajib menyerahkan lapangan sebelum SPMK
- Sebelum penyerahan, PPK bersama penyedia jasa
melakukan pemeriksaan bersama (bangunan. aset)
- Membuat Berita Acara Serah Terima Lapangan (Site
Take Over)
SANKSI
- Keterlambatan berakibat terlambat dimulainya pekerjaan
- Terlambat sangat signifikan, bisa mendapat kompensasi
PEL.HK.KONTRAK 39
3.2. PENERBITAN SPMK
1. Paling lambat 7 hari sejak terbit SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan,
PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur
pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak.
2. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan
42
3.4. MOBILISASI
Lingkup:
Mendatangkan peralatan berat
Mempersiapkan fasilitas kantor/base camp
Mendatangkan personil/tenaga ahli
Menyiapkan peralatan pendukung
Dapat dilakukan secara bertahap sesuai
kebutuhan
Menyiapkan program mobilisasi
Waktu:
Paling lambat mulai dilaksanakan 30 hari setelah
SPMK
PEL.HK.KONTRAK 43
3.5. PENYUSUNAN PROGRAM MUTU
KETERLAMBATAN
PEL.HK.KONTRAK 46
KONTRAK KRITIS
PERIODE RENCANA FISIK KRITIS KETERANGAN
Rapat Pembuktian atau SCM adalah rapat yang diadakan oleh Tim Pembuktian Kemampuan
Kontraktor (Tim SCM) yang dibentuk oleh PPK (dengan tenaga yang disetujui oleh PA/KPA),
PEL.HK.KONTRAK 47
guna pengendalian secara ketat terhadap pelaksanaan pekerjaan (kontrak) yang kritis.
PENANGANAN KONTRAK KRITIS
a. Rapat Pembuktian (kondisi A dan B)
• Kritis : Peringatan ke 1 SCM Tahap 1
Test Case 1
• Test Case I gagal : Peringatan ke 2
SCM Thp2 Test Case 2
• Test Case II gagal : Peringatan ke 3 SCM
Thp3 Test Case 3
• Test Case III gagal : Kesepakatan tiga pihak
atau Pemutusan Kontrak
PEL.HK KONTRAK 48
RAPAT PEMBUKTIAN/SCM
PERINGATAN GAGAL
I
PERINGATAN
SCM THP. I
III
BERHASIL
TEST CASE III
GAGAL DILANJUT
KAN
PERINGATAN
GAGAL
II
PEL.HK.KONTRAK 49
b. Kesepakatan tiga pihak
PEL.HK.KONTRAK 51
3.8. PENYEDIA JASA USAHA KECIL
Sanksi:
Bila pekerjaan utama disubkontrakkan maka penyedia
jasa tersebut dikenakan sanksi masuk daftar hitam
selama 2 tahun
Penyedia jasa non usaha kecil yang menyalahgunakan
fasilitas bagi usaha kecil akan dipidana paling lama 5
tahun atau denda paling banyak Rp.2 miljar rupiah
(pidana kejahatan)
Bila penyedia jasa tsb di atas dilakukan atas nama
badan hukum maka kepadanya akan dikenakan sanksi
administrasi berupa pencabutan sementara/tetap ijin
usahanya oleh instansi yang berwenang
PEL.HK.KONTRAK 52
3.9. KEADAAN KAHAR
PEL.HK.KONTRAK 53
KEADAAN KAHAR (LANJUTAN 1)
Kondisi :
- tidak termasuk hal yang merugikan para pihak
- tindakan mengatasi dan yang menanggung
berdasar kesepakatan para pihak
- penyedia jasa memberitahukan PPK paling
lambat 14 hari setelah kahar
- bila sdh pulih penyedia memberitahu
secepatnya dan melanjutkan kegiatan dg
ketentuan sbb.
PEL.HK.KONTRAK 54
C.9. KEADAAN KAHAR (LANJUTAN 2)
PEL.HK.KONTRAK 55
3.10. PERINGATAN DINI
PEL.HK.KONTRAK 56
3.11. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
PENGHENTIAN
a. Pekerjaan sudah selesai
b. Keadaan kahar
PPK wajib membayar kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai
PEL.HK.KONTRAK 57
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK (LANJ.)
PEMUTUSAN KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 62
PENYELESAIAN PERSELISIHAN (LANJUTAN 1)
PEL.HK.KONTRAK 63
PENYELESAIAN PERSELISIHAN (LANJUTAN 2)
PEL.HK.KONTRAK 64
3.13. KOMPENSASI
PEL.HK.KONTRAK 66
3.14. PENUNDAAN PEKERJAAN
PEL.HK.KONTRAK 67
IV. PERUBAHAN KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 68
PERUBAHAN KONTRAK
PEL.HK.KONTRAK 69
4.1. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN
LINGKUP:
1. Menambah/mengurangi kuantitas pek.
2. Menambah / mengurangi jenis pekerjaan /
mata pembayaran
3. Mengubah spesifikasi dan gambar sesuai
kebutuhan lapangan.
4. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum
tercantum dalam kontrak tetapi diperlukan
PEL.HK.KONTRAK 70
4.1. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN (LANJUTAN)
KETENTUAN:
1. Semua perintah perubahan harus tertulis
2. Penambahan pek maksimum 10 % dari
nilai kontrak kecuali bencana alam
3. Negosiasi tehnis dan harga mengacu
ketentuan dalam kontrak
4. Semua perubahan harus dibuat BA tertulis
dan amandemen kontrak
PEL.HK.KONTRAK 71
4.2. PERUBAHAN KUANTITAS DAN HARGA
PEL.HK.KONTRAK 72
4.3. PERUBAHAN WAKTU PELAKSANAAN
PEL.HK.KONTRAK 75
AMANDEMEN KONTRAK (LANJUTAN)
Prosedur amandemen :
1. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan perintah tertulis
kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan
kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan.
2. Penyedia jasa memberi tanggapan dan mengusulkan
perubahan harga dan atau waktu pelaksanaan (jika ada),
paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari.
3. Dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil
negosiasi.
4. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen
kontrak
PEL.HK.KONTRAK 76
V. PEMBAYARAN
PEL.HK.KONTRAK 77
PEMBAYARAN
PEL.HK.KONTRAK 78
5.1. PEMBAYARAN UANG MUKA
PEL.HK.KONTRAK 79
PEMBAYARAN UANG MUKA (LANJUTAN)
Jumlah:
o Maks 20 % untuk penyedia jasa bukan usaha kecil
o Maks 30 % untuk penyedia jasa usaha kecil
o Diberikan setelah penyedia jasa mengajukan rencana
pemakaian uang muka dan menyerahkan jaminan bank.
o Dikembalikan secara berangsur –angsur dan lunas pada
saat pekerjaan selesai 100%(APBN) atau 80% ( BLN )
Sanksi :
Bila pemakaian UM tidak sesuai maka harus dikembalikan
dengan cara memotong pembayaran prestasi pekerjaan.
Bila PPK terlambat membayar maka penyedia berhak
mendapat ganti rugi
PEL.HK.KONTRAK 80
5.2. PEMBAYARAN PRESTASI
Cara pembayaran:
1. Bulanan ( monthly payment)
2. System termijn ( prestasi fisik )
Penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai
Laporan kemajuan hasil pekerjaan
PEL.HK.KONTRAK 82
5.3. PEMBAYARAN AKIBAT PERUBAHAN
Usulan perubahan biaya bila diminta oleh PPK, dinilai oleh
direksi teknik selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
Bila hs perintah perubahan ada dalam daftar kuantitas harga
dan perubahan pekerjaan tidak melebihi 10 % (sepuluh)
atau waktu pelaksanaan tidak mengakibatkan perubahan
harga, maka harga satuan tersebut digunakan sebagai dasar
perhitungan biaya perubahan.
Bila hs berubah dan tidak ada harga satuan dalam daftar
kuantitas dan harga , jika dinilai wajar , usulan biaya dari PJ
merupakan harga satuan untuk perubahan pekerjaan. Jika
usulan dinilai tidak wajar , maka dilakukan negosiasi.
Perintah mendesak diberlakukan sebagai kompensasi
PEL.HK.KONTRAK 83
5.4. PEMBAYARAN AKIBAT FLUKTUASI HARGA
PEL.HK.KONTRAK 85
5.5. PEMBAYARAN DENDA DAN GANTI RUGI
DENDA:
a. Keterlambatan didenda 1 perseribu Nilai Kontrak perhari
maks senilai jaminan pelaksanaan
b. Langsung dipotong dari pembayaran
GANTI RUGI :
a. Keterlambatan pembayaran oleh PPK harus membayar
ganti rugi sebesar bunga dari total tagihan berdasarkan
tingkat suku bunga BI saat itu, atau kompensasi sesuai
syarat – syarat khusus kontrak
b. Ganti rugi dibayar setelah dibuat amandemen kontrak
PEL.HK.KONTRAK 86
5.6. PENANGGUHAN PEMBAYARAN
PEL.HK.KONTRAK 87
VI. SERAH TERIMA
PEKERJAAN
PEL.HK.KONTRAK 88
SERAH TERIMA PEKERJAAN
1. PENYERAHAN PERTAMA
(PROVISIONAL HAND OVER/PHO)
2. PEMELIHARAN
3. PENYERAHAN AKHIR
(FINAL HAND OVER/FHO)
PEL.HK.KONTRAK 89
6.1. PENYERAHAN PERTAMA/PHO
PEL.HK.KONTRAK 90
PENYERAHAN PERTAMA/PHO (LANJUTAN)
PEL.HK.KONTRAK 92
6.3. PENYERAHAN AKHIR
PEL.HK.KONTRAK 93
JAMINAN PELAKS, PEMEL, KEGAGALAN
BANGUNAN (PERPRES NO 54/2010)
BTS
PHO TA
Td Tng Kontrak FHO
Kegagalan Bang.
Masa Pemel { • Pekerjaan Permanen ≥ 6 bulan
• Pekerjaan Semi Permanen ≥ 3 bulan
= Umur Rencana
Max. 10 Thn
Pasal 70. (5) Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak tanggal Kontrak sampai serah terima Barang/Jasa
Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.
VII. KEGAGALAN
1. KEGAGALAN KONSTRUKSI
2. KEGAGALAN BANGUNAN
PEL.HK.KONTRAK 95
7.1. KEGAGALAN KONSTRUKSI
PEL.HK.KONTRAK 96
KEGAGALAN KONSTRUKSI (LANJUTAN)
PEL.HK.KONTRAK 97
7.2. KEGAGALAN BANGUNAN
Kegagalan Bangunan merupakan keadaan bangunan yang tidak
berfungsi, secara keseluruhan maupun sebagian dari segi
teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja dan atau
keselamatan umum sebagai akibat kesalahan penyedia jasa
dan atau pengguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan
konstruksi.
Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab PJ ditentukan
terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur
konstruksi yang direncanakan
( ditentukan dlm syarat khusus), maks 10 th
PEL.HK.KONTRAK 98
KEGAGALAN BANGUNAN (LANJUTAN)
Penilaian Kegagalan Bangunan
1. Dinilai dan ditetapkan oleh 1 (satu) atau lebih penilai ahli yang
profesional dan kompeten dalam bidangnya serta bersifat
independen dan mampu memberikan penilaian secara
obyektif, harus dibentuk dalam waktu paling lama 1 (satu)
bulan sejak diterimanya laporan mengenai terjadinya
kegagalan bangunan.
2. Penilai ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipilih, dan
disepakati bersama oleh penyedia jasa dan pengguna jasa.
PEL.HK.KONTRAK 99
KEGAGALAN BANGUNAN (LANJUTAN)
PEL.HK.KONTRAK 100