Manajemen Industri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

PAPER MANAJEMEN INDUSTRI

Rahmat Ginanjar
NIM : 16-20-201-029

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur pada Yang Maha Kuasa atas limpahan dan rahmatNya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Materi Perkuliahan

Manejemen Industri.

Tugas ini merupakan salah satu metode perkuliahan yang sangat

bermanfaatuntuk mengetahui materi dalam perkuliahan. Dalam pembuatan tugas ini

banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, arahan serta motivasi

sehingga artikelini dapat terselesaikan. Oleh karena itu saya mengucapkan

terimakasih kepada pihak yang mendukung telebih pada dosen pengasuh mata kuliah

Manejemen Industri, bapak Salman Bintang.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu saya berharap kritik dan saran yang membangun untuk dapat

menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terimakasih.

Tangerang, 8 agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Pengertian Manajemen........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

2.1 KONSEP, PRINSIP PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN .......................... 3

2.1.1 Konsep Dasar Manajemen ............................................................................. 3


2.1.2 Prinsip-Prinsip Manajemen ........................................................................... 4
2.1.3 Fungsi-Fungsi Manajemen ............................................................................. 7

2.2 ORGANISASI KERJA PADA INDUSTRI ........................................................ 10

2.2.1 Pengertian Organisasi................................................................................... 10


2.2.2 Bentuk-Bentuk Organisasi ........................................................................... 11

2.3. Pengertian dan Penggolongan biaya ........................................................................ 14

2.3.1. Pengertian Biaya ................................................................................................. 14


2.2.2. Penggolongan Biaya ............................................................................................ 15
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 19

Kesimpulan ........................................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang artinya

seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang

manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan

organisasi. Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)

secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara

benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

 Manajemen sebagai suatu proses,

 Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen,

 Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:

 Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu

proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan

diawasi.

1
 Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk

mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-

orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-

orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut

manajemen.

 Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu

pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,

segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain

mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu

sama mengandung kebenarannya.

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-

tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan

suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada

kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur

orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan

dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP, PRINSIP PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN

2.1.1 Konsep Dasar Manajemen

a. Manajemen sebagai Ilmu

Suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk

memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai

tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.

b. Manajemen sebagai Seni

Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang

minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi

pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkin

kepada masyarakat.

c. Manajemen sebagai Profesi

Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan

oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader,

pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.

d. Manajemen sebagai Proses

Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang

3
tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan

dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.2 Prinsip-Prinsip Manajemen

Prinsip adalah asas, dasar atau kaidah, yaitu pernyataan kebenaran

fundamental yang menjadi pokok dasar berpikir atau melakukan kegiatan. Jadi

prinsip-prinsip manajemen adalah asas/dasar ataupun kaidah yang merupakan

pernyataan atau kebenaran fundamental yang dijadikan sebagai pedoman dalam

menjalankan tugas memimpin suatu usaha kerjasama, untuk mencapai suatu

keseimbangan yang setinggi-tingginya dalam proses pencapaian tujuan.

Fayol (1925), merumuskan ada 14 prinsip dalam manajemen, yaitu:

1. Devision of work atau pembagian kerja, untuk mencapai dalam menggunakan

tenaga manusia dan faktor-faktor produksi lainnya. Prinsip ini sangat penting

mengingat adanya keterbatasan kemampuan manusia dalam mengerjakan semua

pekerjaan.

2. Authority and responsibility atau asas kekuasaan (kewenangan) dan

pertanggungjawaban. Kedua prinsip ini merupakan kunci dalam menjalankan roda

usaha kerja sama. Sebab tanpa kewenangan dan pertanggungjawaban para manajer

tidak dapat mengadakan hubungan ke bawah maupun ke atas (two way

communication).

4
3. Discipline (disiplin), yang meliputi: ketaatan, kesungguhan hati,

kerajinan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara badan usaha

tersebut dengan warganya.

4. Unity of command (kesatuan perintah/komando) adalah prinsip yang

mengharuskan bahwa perintah yang diterima oleh seseorang pegawai tidak boleh

diberikan oleh lebih dari seorang petugas di atasnya.

5. Unity of direction (kesatuan arah gerak) adalah prinsip yang mengatakan bahwa

tiap-tiap golongan pekerjaan yang mepunyai tujuan yang sama harus mempunyai

satu rencana dan dikepalai oleh seorang manajer saja. Berbeda dari prinsip “unity

of command”, Fayol berpendapat bahwa unity of direction dihubungkan dengan

struktur atau “badan perusahaan”, sedangkan unity of command dihubungkan

dengan jalannya fungsi personalia (to the functioning of personnel.

6. Subordination of individual interest to generala interest (sub-ordinasi kepentingan

perseorangan terhadap kepentingan umum) maksudnya di dalam golongan

manapun kepentingan kelompok harus mampu mengatasi kepentingan

perorangan. Bila sub-ordinasi ini terganggu maka manajemen berfungsi untuk

mengatasinya (it is function of management to reconcile them)

7. Remuneration of personnel (pemberian upah/gaji para pegawai), prinsip ini berupa

pembayaran upah dan cara-cara pembayarannya supaya adil dan memberikan

kepuasan yang maksimum bagi pegawai dan majikan (and afford the maximum

satisfaction to employee and employer).

5
8. Centralization (sentralisasi) yaitu prinsip yang mengatakan bahwa semua

organisasi harus dapat berpusat, harus mempunyai pusat (centralistis atau

decentralistis). Prinsip ini harus menunjukkan sampai batas mana wewenang itu

dipusatkan atau dibagi dalam sesuatu perusahaan.

9. Chain of command (rangkaian perintah) adalah prinsip yang meng-haruskan

bahwa perintah dari atas ke bawah selalu mengambil jarak yang paling dekat.

Hirarki dari atas dengan adanya kekuasaan dibarengi dengan ketaatan dari bawah

adalah untuk menjamin kemungkinan dua arah (two way communications) dan

kesatuan perintah (unity of direction)

10. Order (tata tertib/ketentraman), prinsip ini dibagi atas “ketertiban material” dan

“ketertiban sosial”. Kedua ketertiban tersebut sebagai suatu semboyan, bahwa

harus diadakan tempat untuk tiap orang maupun barang dan supaya tiap orang

maupun barang harus ada pada tempatnya.

11. Equity (keadilan), prinsip ini dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan

kesetiaan dan ketaatan bawahan dengan jalan mengkoordinasikan kebaikan dan

keadilan para manajer dalam memimpin bawahannya, sehingga menimbulkan rasa

tunduk terhadap kekuasaan dari pihak atasan.

12. Stability of tenure of personel (stabilitas masa jabatan dalam kepegawaian), untuk

menghindarkan labor turn over yang tidak dikehendaki.

13. Initiative (inisiatif) adalah prinsip yang mengatakan bahwa seseorang kepala harus

pandai memberi inisiatif (prakarsa) kepada bawahannya, yaitu kesempatan untuk

6
memikirkan dan merencanakan sendiri sesuatu karya, mengusulkannya kepada

atasan dan kemudian diberi kesempatan untuk melaksanakannya sendiri.

14. Esprit de corps (kesetiaan kelompok) adalah prinsip bersatu itu teguh (union is

stringhth), suatu kelanjutan dari prinsip kesatuan komando.

2.1.3 Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan

melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali

diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad

ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,

mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.

Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

1. Planning

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan

yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa

perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil

yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan

penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

 Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

 Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

7
 Dimana tindakan itu harus dikerjakan ?

 Kapan tindakan itu harus dikerjakan ?

 Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu ?

 Bagaimana caranya melaksanakan tindakan itu ?

Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang

perlu untuk mencapai sasaran tadi.

2. Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara

yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

3. Leading

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

 Mengambil keputusan

 Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan

bawahan.

 Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka

bertindak.

 Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya

 Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil

dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

4. Directing/Commanding

8
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan

usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik

dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

5. Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen

berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar

bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh

atasan.

6. Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen

untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,

kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan

menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang

terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

7. Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu

fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan

koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar

dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

8. Reporting

9
Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian

perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal

yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

9. Staffing

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia

pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai

dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

10. Forecasting

Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran

terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang

lebih pasti dapat dilakukan.

2.2 ORGANISASI KERJA PADA INDUSTRI

2.2.1 Pengertian Organisasi

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon) adalah suatu kelompok orang yang

memiliki tujuan yang sama. Menurut Tossi, Rizzo, dan Carroll, organisasi ialah

sekelompok orang, bekerja menuju tujuan, yang mengembangkan dan memelihara pola

perilaku yang relatif stabil dan dapat diprediksi, meskipun individu dalam organisasi

dapat berubah. Biasanya kita menggambarkan organisasi dalam hal bagaimana mereka

berbeda pada tiga dimensi: kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.

Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang yang bekerja dimana untuk

mencapai tujuan organisasi dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku

tertentu yang cukup stabil dan dapat diperkirakan sebelumnya. Pengembangan pola-

10
pola tersebut akan tetap berlangsung meskipun orang-orang yang berada dalam

organisasi itu berganti. Ada tiga dimensi yang penting dari organisasi, yaitu:

a. Kemajemukan (complekxity), diartikan sebagai beragamnya kegiatan, fungsi, dan

jumlah lapis dalam organisasi.

b. Formalisasi (formalization), mengacu pada adanya kebijakan, prosedur, dan aturan

yang membatasi pilihan dari para anggotanya. Para anggota/tenaga kerjanya

diharapkan berperilaku sesuai dengan kebijakan, prusedur, dan aturan yang

berlaku.

c. Pemusatan (centralization), mengacu pada penyebaran dari daya (power), dan

wewenang (authority). Ada dua tipe pemusatan, yaitu: centralized

organization (daya dan wewenang ada pada kedudukan tertinggi dalam

organisasi) dan decentralized organization (hak dan tanggung jawab mengambil

keputusan didelegasikan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah dari organisasi).

Menurut pendapat dari Likert, organisasi merupakan sistem dari kelompok

yang saling berkaitan. Kelompok yang saling berkaitan ini kemudian dihubungkan oleh

tenaga kerja yang menduduki jabatan kunci dan menjadi anggota dari dua kelompok

sekaligus, yang berfungsi sebagai pasak penghubung antara kelompok-kelompok.

2.2.2 Bentuk-Bentuk Organisasi

Bentuk-bentuk organisasi terbagi kedalam banyak bentuk tergantung dari sisi

mana meninjau organisasi itu. Bentuk bentuk organisasi antara lain :

1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan

a. Bentuk organisasi tunggal

11
Organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk

bentuk tunggal antara lain :presiden, direktur, kepala, ketua, dsb.

b. Bentuk organisasi jamak

Organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang atau kesatuan.

Sebutan jabatan untuk bentuk jamak antara lain : presidium, majlis, direksi,

direktorium, dewan, dsb.

2. Ditinjau dari Saluran Wewenang

a. Bentuk organisasi jalur

Organisasi yang wewenang pucuk pimpinannya dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan

pokok ataupun pekerjaan bantuan.

b. Bentuk organisasi fungsional

Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap

bidang berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang

menyangkut bidang kerjanya.

c. Bentuk organisasi jalur dan staff

Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan

pokok maupun pekerjaan bantuan. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat

yang tidak memiliki wewenang komando yang hanya bertugas memberi nasihat

tentang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.

12
d. Bentuk organisasi fungsional dan staff

Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan dalam

tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang

menyangkut bidang kerjanya. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang

tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya memberi nasihat tentang keahlian

tertentu kepada pucuk pimpinan.

e. Bentuk fungsional dan jalur

Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap

bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang

menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki

wewenang dalam semua bidang kerja.

f. Bentuk organisasi jalur, fungsional, staff

Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-

satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap

bidang berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang

menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap pelaksana ke bawah memiliki

wewenang dalam semua bidang kerja. Dan di bawah pucuk pimpinan diangkat

pejabat yang tidak memiliki kewenangan komando tetapi hanya memberi nasihat

tentang bidang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.

13
2.3. Pengertian dan Penggolongan biaya

2.3.1. Pengertian Biaya

Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting

dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat

tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh

perusahaan yang bersangkutan telah diperhitungkan secara tepat. Dalam menentukan

apakah suatu pengorbanan merupakan biaya atau tidak, maka terlebih dahulu harus

dipahami pengertian tentang biaya antara lain :

Menurut Supriyono (1999 : 16) biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan

atau yang digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) dan akan di

pakai sebagai pengurang penghasilan.

Menurut Mulyadi (1999 : 8) dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomis, yang di ukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan

terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit diartikan sebagai

pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang di sebut dengan istilah

harga pokok, atau dalam pengertian lain biaya merupakan bagian dari harga pokok

yang dikorbankan di dalam suatu usaha untuk memperoleh penghasilan.

Dari pengertian di atas, walaupun nampak ada perbedaan namun pada dasarnya

memiliki persamaan yaitu biaya adalah pengorbanan ekonomis, yang di ukur dengan

nilai uang untuk memperoleh barang atau jasa.

14
2.2.2. Penggolongan Biaya

Pengklasifikasian biaya atau penggolongan biaya dilakukan sesuai dengan

tujuan biaya itu sendiri. Untuk tujuan yang berbeda, diperlukan cara penggolongan

biaya yang berbeda pula. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Supriyono dalam buku

Akuntansi Biaya : pengumpulan biaya dan penentuan harga pokok menggolongkan

biaya sebagai berikut:

1. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan/aktivitas

perusahaan. Atas dasar fungsi pokok dari kegiatan atau aktivitas perusahaan,

biaya dapat dikelompokkan menjadi :

a. Fungsi produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi

produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai

yang siap untuk di jual.

b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kejadian

penjualan produk selesai yang siap untuk di jual dengan cara memuaskan

pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan

sampai dengan pengumpulan kas dan hasil penjualan.

c. Administrasi dan umum adalah fungsi yang berhubungan dengan

kegiatan penentuan kebijakan, pengarahan dan pengawasan kegiatan

perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna (efektif) dan

berdaya guna (efisien).

15
d. Fungsi keuangan, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan

keuangan atau penyediaan dana yang diperlukan perusahaan.

2. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi di mana biaya

akan dibebankan untuk dapat menggolongkan pengeluaran (expenditures) akan

berhubungan dengan kapan pengeluaran tersebut akan menjadi biaya.

Penggolongan pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pengeluaran Modal (capital expenditures) yaitu pengeluaran yang akan

dapat memberikan manfaat (benefit) pada beberapa periode akuntansi atau

pengeluaran yang akan datang. Pada saat terjadinya pengeluaran ini

dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktual, dan diperlakukan sebagai biaya

pada periode akuntansi yang menikmati manfaatnya.

b. Pengeluaran Penghasilan (revenue expenditures) yaitu pengeluaran

yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi di mana

pengeluaran terjadi.

3. Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap

aktivitas atau kegiatan volume. Pengolongan biaya sesuai dengan tendensi

perubahannya terhadap aktivitas terutama untuk tujuan perencanaan dan

pengendalian biaya serta pengambilan keputusan. Tendensi perubahannya

terhadap aktivitas dapat dikelompokkan menjadi :

a. Biaya tetap

Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume

kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.

16
b. Biaya variabel

Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding (proporsional) dengan

perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah

total biaya variabel, Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh volume

kegiatan, jadi biaya semakin konstan.

c. Biaya semivariabel

Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan,

akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan

semakin besar jumlah biaya total. Pada biaya semi variabel, biaya satuan akan berubah

terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak

sebanding.

4. Penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat biaya yang dibiayai

Di dalam perusahaan obyek atau pusat biaya dapat dihubungkan dengan produk yang

dihasilkan, departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran, bagian-

bagian dalam organisasi yang lain, bahkan individu. Penggolongan biaya atas dasar

obyek atau pusat biaya, biaya dapat dibagi menjadi :

a. Biaya langsung (direct cost)

Biaya langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat didefinisikan

kepada obyek atau pusat biaya tertentu.

b. Biaya tidak langsung (Indirect cost)

17
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat

didefinisikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya

dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya

18
BAB

III PENUTUP

Kesimpulan

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang artinya

seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang

manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan

organisasi.

Konsep dasar manajemen terbagi 4 diantaranya : manajemen sebagai ilmu,

manajemen sebagai seni, manajemen sebagai profesi, dan manajemen sebagai proses.

Ilmu manajemen memiliki peranan sebagai berikut, yaitu pengambilan keputusan

berdasarkan tujuan, pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan analisis,

pengambilan keputusan untuk tujuan ganda, penekanan yang meningkat pada

produktivitas, peningkatan perhatian pada perilaku kelompok, manajemen modal,

energi, dan material yang efisien, manajemen tentang segala kemungkinan yang lebih

sistematis, dan lebih berinteraksi dengan faktor eksternal.

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan

melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali

diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad

19
ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,

mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama.

Menurut Tossi, Rizzo, dan Carroll, organisasi ialah sekelompok orang, bekerja menuju

tujuan, yang mengembangkan dan memelihara pola perilaku yang relatif stabil dan

dapat diprediksi, meskipun individu dalam organisasi dapat berubah. Ada tiga dimensi

yang penting dari organisasi, yaitu: kemajemukan (complekxity), formalisasi

(formalization), dan pemusatan (centralization).

Menurut Supriyono, biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau yang

digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan di pakai sebagai

pengurang penghasilan. Menurut Mulyadi, biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomis, yang di ukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan

terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan

volume kegiatan tertentu. Menurut Mulyadi, biaya tetap dalam hubungannya untuk

perencanaan dan pengawasan biaya, biaya tetap dibedakan menjadi committed fixed

cost dan discretionary fixed cost. Biaya variable adalah biaya yang jumlah totalnya

berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya adalah biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung. Untuk tujuan perencanaan dan pengawasan,

biaya variabel dibedakan menjadi engineered variabel cost dan discretionary cost.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/03/fungsi-manajemen-proyek.html

http://lisaherdiana.blogspot.co.id/2011/11/manajemen-sumber-daya-manusia.html

http://witartobrebes.blogspot.co.id/2012/09/menetapkan-skala-proses-produksi-

dan.html

http://arifcheleqit.blogspot.co.id/2015/06/pengendalian-produksi.html

http://aslilah.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-jenis-produksi.html

http://asarefdino.blogspot.co.id/2014/05/jenis-jenis-bidang-produksi-dalam-ilmu.html

http://mebiso.com/4-langkah-menentukan-proses-perencanaan-dan-kontrol-sebuah-

produksi/

https://zulidamel.wordpress.com/2008/01/14/perencanaan-produksi/

http://noktarina.blogspot.co.id/2012/01/penggudangan.html

21

Anda mungkin juga menyukai