Anda di halaman 1dari 40

Vacuum Consolidation

Method
P E R B A I K A N TA N A H J A L A N T O L R U A S
PA L E M B A N G – S I M PA N G I N D R A L AYA
Outline
Perhitungan Teknis dan
Dasar Teori
VA C U U M C O N S O L I D AT I O N M E T H O D
Vacuum Consolidation Method

Keseluruhan sistem
kemudian ditutup dengan
geomembrane supaya kedap Geomembrane tersebut proses
Vacuum Consolidation terhadap air dan udara dari selanjutnya dikunci kedalam konsolidasi
Method (VCM) terdiri dari: luar. Konsolidasi bersifat lapisan kedap di sekeliling antara 3 – 4
isotropik sehingga risiko area yang akan di vakum. bulan per area
ketidakstabilan lereng dapat kerja.
dieliminir/dihindari.

•sistem drainase vertikal


melalui Perforated
Vertical Drain (PVD)
•sistem drainase
horisontal melalui media
pasir & Perforated
Horizontal Pipe (PHD).
Spesifikasi dan Acuan Persyaratan

Acuan
• Panduan Geoteknik 4, Desain dan Konstruksi Timbunan Jalan pada Tanah
Lunak. Pedoman Kimpraswil No: Pt T-10-2002-B, 2002.
• Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013. Dirjen Bina Marga
Kementerian PU

Spesifikasi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :


Ketebalan material
Faktor keamanan Daya dukung ijin di atas
Derajat konsolidasi subgrade dengan
kestabilan lereng lapisan subgrade
Penurunan pasca mencapai minimum 90% menggunakan material
timbunan minimum minimum 110 kPa
konstruksi kurang dari (Perhitungan urugan borrow adalah
sebesar 1.5 (perhitungan dengan faktor
10 cm dalam waktu 10 menggunakan metode minimum 1 m
dilakukan pada kondisi keamanan 2 (pengujian
tahun (diukur dari Asaoka didasarkan saat (spesifikasi material
layanan dengan beban menggunakan Plate
elevasi subgrade final). urugan pada elevasi urugan mengacu
perkerasan dan beban Load Test dengan
subgrade final). standar nasional yang
lalu lintas). ukuran pelat 1 x 1 m).
ditetapkan).
Spesifikasi dan Acuan Persyaratan
Stabilitas lereng
Kondisi layanan > 1.5

Perkerasan Fleksibel Penurunan pasca konstruksi


Skema lapisan timbunan
berdasarkan syarat dan

< 10 cm per 10 tahun


Daya dukung ijin 110
Base Coarse Derajat konsolidasi > 90%
kpa
spesifikasi teknis

Timbunan Biasa (Borrow Material) sbg lapis


permukaan subgrade
Geomembrane & Geotekstile
Ketebalan minimum 1 m (+ 0.20 m dgn menaikkan FG)
Urugan pasir (tidak dipadatkan)/Sand Blanket sebagai lapisan
drainase system vacuum dengan Ketebalan 0,5 m Geotekstile jika material
Urugan material pengisi (tidak dipadatkan) pengisi pakai tanah lunak
Tidak mengandung material organik
Muka tanah setelah stripping 20– 30 cm ketebalan tidak ditentukan Geotekstile conditional

Lapisan tanah lempung lunak (tanah asli)


PVD harus mencapai bagian bawah lapisan tanah lunak

Khusus utk Lokasi Trial (Sta.0+000 – 3+050), material Urugan Pengisi dipakai
Pasir.
Spesifikasi dan Acuan Persyaratan

Selama masa Pelaksanaan Penurunan tanah paska


(penurunan yg terjadi sebelum Konstruksi (selama masa Faktor keamanan kestabilan
perkerasan jalan dilaksanakan), operasional) tidak lebih dari 10 cm lereng timbunan dalam masa
penurunan tanah harus mencapai selama 10 tahun (Manual Desain operasional minimum 1.5
derajat konsolidasi minimum 90% Perkerasan Jalan, Nomor (Panduan Geoteknik 4, Tabel 5-7)
(Panduan Geoteknik 4 tabel 5-8) 02/M/BM/2013).

Agar persyaratan penurunan Faktor ini utk menganalisa


tanah selama masa stabilitas timbunan guna
Besaran Derajat Konsolidasi operasional tidak lebih dari mengurangi resiko
diperoleh dengan formula: 10 cm selama 10 tahun dapat keruntuhan jangka pendek
Sn/S100 terpenuhi, maka tanah harus pada selama dan segera
dibebani dengan beban yang setelah selesai pelaksanaan.
lebih besar dari beban kerja
Panduan Geoteknik 4,
Desain dan Konstruksi Timbunan Jalan pada Tanah Lunak, Pedoman
Kimpraswil No: Pt T-10-2002-B, 2002

Stability analysis

Settlement analysis
Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013
Dirjen Bina Marga Kementerian PU
Spesifikasi dan Acuan Persyaratan
4. Daya dukung ijin di atas lapisan subgrade minimum 110 kPa dengan faktor keamanan 2
- Pengujian menggunakan Plate Load Test dengan ukuran pelat uji 1 x 1 m.

- Besarnya beban yang diberikan ke atas tanah diukur melalui pembacaan Pressure Gauge
- penurunan yang terjadi atas beban tersebut diukur melalui pembacaan Dial Gauge.
- Secara berkala beban dinaikkan dan menurunan yang terjadi di ukur.
- Hasil pembacaan tersebut kemudian di plot ke dalam kurva beban terhadap penurunan
Spesifikasi dan Acuan Persyaratan
Catatan yang perlu diperhatikan:

• Pemadatan timbunan biasa:


• Untuk material timbunan dari tanah, pemadatan
menggunakan sheepfoot roller
• Untuk material timbunan dari material granular
menggunakan vibro roller
• Maksud utama dari stripping untuk menghilangkan
material organik.
• Pemasangan geotekstile diatas tanah dasar menggunakan
geotekstile woven dengan kondisi apabila tanah dasar
dalam keadaan basah dan apabila tanah dasar dalam
kondisi kering maka bisa tidak diperlukan pemasangan
geotekstile.
• Untuk mengakomodasi adanya penurunan sekunder maka
tinggi elevasi Finish Grade di naikkan 20 cm,
• Ketinggian jalan kerja variasi, sehingga bisa dilewati pada
Tipikal Cross Section Metode Vacuum

Catatan:
1. Digunakan pada kondisi tanah
eksisting yang tergenang air
2. Material pengisi berupa pasir
3. Material timbunan pengisi tidak
boleh mengandung material
organik seperti kayu, ranting dan
akar pohon

Alternatif metode konstruksi menggunakan tanggul

Catatan:
1. Digunakan pada kondisi tanah
eksisting tidak tergenang air
2. Material pengisi berupa pasir
3. Material timbunan pengisi
tidak boleh mengandung
material organik seperti kayu,
ranting dan akar pohon

Alternatif metode konstruksi tidak menggunakan tanggul


Perhitungan Settlement

Kondisi Tanah Dasar:


Depth
BH-01 BH-02 BH-03 BH-04 BH-05 BH-06 BH-07 BH-08 BH-09 BH-10 BH-11 BH-12 BH-13 BH-14
(m)
STA 1+000 1+850 3+650 5+900 7+125 8+050 9+625 12+000 14+100 16+100 17+650 19+000 20+050 21+400

1.5 0 0 0 0 0 0 2 4 0 19 1 5 0 18
3.0 0 1 0 2 0 0 0 8 0 13 0 7 2 16
4.5 1 1 2 2 0 1 0 9 2 16 0 8 6 16
6.0 3 1 0 5 1 5 0 12 2 18 0 7 13 13
7.5 0 1 2 9 1 5 6 9 3 20 4 8 19 14
9.0 0 2 4 17 5 5 6 7 10 17 3 6 31 18
10.5 1 3 7 13 5 2 8 1 7 19 2 11 36 15
12.0 2 4 9 4 7 3 0 1 8 53 2 14 40 18
13.5 6 4 12 9 7 10 2 2 3 56 18 14 40 21
15.0 14 12 14 9 15 11 2 3 10 58 13 32 32 15
16.5 8 13 35 9 20 19 4 8 15 36 14 25 35 16
18.0 10 14 50 23 20 18 5 17 24 41 10 26 38 17
19.5 23 16 50 22 20 25 6 15 24 40 14 27 40 21
21.0 24 18 8 26 50 27 13 16 30 34 15 23 41 20
22.5 28 22 43 29 50 40 31 15 27 49 11 21 39 34
24.0 25 24 27 20 50 62 35 17 36 41 50 21 40 39

Berdasarkan data SPT , kedalaman tanah lunak bervariasi dan terdalam dapat
mencapai 16.5 m. Sebagian besar area memiliki tanah lunak sedalam sekitar 12 m.
Artinya penurunan konsolidasi menjadi isu utama.
Perhitungan Settlement
+5.508
0.26m Flexible pavement
0.44m Base coarse

2.9m Backfill for leveling


+1.895
Backfill for settlement
??
compensation

Consolida
tion
15m Soft soil layer 15m
settlement
Soft soil layer

Tanah lunak yang dibebani akan mengalami penurunan akibat proses


konsolidasi. Ketebalan pavement dan urugan untuk mencapai elevasi final
dapat dihitung berdasarkan elevasi tanah awal dan elevasi rencana. Namun
besarnya penurunan akibat konsolidasi harus dihitung.
Perhitungan Settlement
CONSOLIDATION SETTLEMENT CALCULATION SHEET (Nc SOIL)
CONSOLIDATION SETTLEMENT ON
PROJECT INFORMATION
Project : Jalan tol Palembang - Indralaya Load geometry : Trapesium 28.90 m (top)
Location : BH-2. STA 1+850. Working load 3.29 t/m2 Width Top : 28.90 m 3.61 m
Owner : Hutama Karya Bottom : 43.35 m (height)

Date : 12-Jul-2015 Average : 36.13 m 43.35 m (bottom)

INITIAL DATA level backfill : 2.90 m Initial soil level : + 1.90


G.W.T : 1.00 Settlement compensation : 1.60 m Final soil level : + 5.51
Ds (t/m ) :
2
10.81 Backfill and working load Total backfill : 4.50 m Vacuum load : - t/m2
Ds (t/m ) :
2
- Vacuum load Soil unit weight : 1.67 t/m3 Working load : 3.29 t/m2
e: 1.00 100% Consolidation degree
TOTAL DEPTH : 15.00 M

100% CONSOLIDATION SETTLEMENT : 1.60 M


WORKING LOAD

INITIAL DATA LAYER ELEVATION PARAMETER BASIC CALC ( t ; m ) SETTLEMENT Sc RATIO


Layer desc G.W.T Top Bot g (t/m3) eoi Cci hi (m) g' (t/m ) s' mid s' bot s' voi
3
s vi Sc (m) S Sc (m) Sc S Sc 0% 50% 100%

1 0 - 1.00 1.45 2.13 0.89 1.00 1.45 0.72 1.45 0.72 10.66 - - 0% 0% 0%

2 1 1.00 2.75 1.45 2.13 0.89 1.75 0.45 0.39 0.78 1.84 10.27 0.41 0.41 25% 25% 25%

3 1 2.75 4.25 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 2.58 9.85 0.25 0.65 15% 41% 15%

4 1 4.25 5.75 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 3.28 9.49 0.21 0.87 13% 54% 13%
12%
5 1 5.75 7.25 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 3.97 9.16 0.19 1.06 12% 66%
8%
6 1 7.25 8.92 1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 4.77 8.83 0.14 1.19 8% 74%
7%
7 1 8.92 10.58 1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 5.66 8.51 0.12 1.31 7% 82%
8 1 10.58 12.25 Under working load 3.29 t/m2 :
1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 6.55 8.21 0.11 1.42 7% 88% 7%

100% consolidation settl = 1.60 m


6%
9 1 12.25 13.63 1.53 1.91 0.65 1.38 0.53 0.36 0.72 7.36 7.96 0.10 1.51 6% 94%
6%
10 1 13.63 15.00 1.53 1.91 0.65 1.38 0.53 0.36 0.72 8.08 7.74 0.09 1.60 6% 100%

Penurunan konsolidasi total (100%) atas beban kerja (3.29 t/m2) adalah sebesar 2.32 m.
Beban kerja terdiri atas beban lalu lintas 1 t/m2 + 26 cm perkerasan fleksibel dan 44 m base coarse
Perhitungan Settlement
CONSOLIDATION SETTLEMENT ON
CONSOLIDATION SETTLEMENT CALCULATION SHEET (Nc SOIL)
PROJECT INFORMATION
Project : Jalan tol Palembang - Indralaya Load geometry : Trapesium 28.90 m (top)
Location : BH-2. STA 1+850. Working load 3.29 t/m2 Width Top : 28.90 m 3.61 m
Owner : Hutama Karya Bottom : 43.35 m (height)

Date : 12-Jul-2015 Average : 36.13 m 43.35 m (bottom)

INITIAL DATA level backfill : 2.90 m Initial soil level : + 1.90


G.W.T : 1.00 Settlement compensation : 1.76 m Final soil level : + 5.51
Ds (t/m ) :
2
7.78 Backfill and working load Total backfill : 4.66 m Vacuum load : 8.00 t/m2
Ds (t/m ) :
2
8.00 Vacuum load Soil unit weight : 1.67 t/m3 Working load : - t/m2
e: 0.85 90% Consolidation degree
TOTAL DEPTH : 15.00 M

90% CONSOLIDATION SETTLEMENT : 1.76 M

INITIAL DATA LAYER ELEVATION PARAMETER BASIC CALC ( t ; m ) SETTLEMENT Sc RATIO


VACUUM LOAD

Layer desc G.W.T Top Bot g (t/m3) eoi Cci hi (m) g' (t/m ) s' mid s' bot s' voi
3
s vi Sc (m) S Sc (m) Sc S Sc 0% 50% 100%

1 0 - 1.00 1.45 2.13 0.89 1.00 1.45 0.72 1.45 0.72 15.68 - - 0% 0% 0%

2 1 1.00 2.75 1.45 2.13 0.89 1.75 0.45 0.39 0.78 1.84 15.40 0.41 0.41 23% 23% 23%

3 1 2.75 4.25 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 2.58 15.09 0.26 0.67 15% 38% 15%

4 1 4.25 5.75 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 3.28 14.84 0.23 0.90 13% 51% 13%
12%
5 1 5.75 7.25 1.47 2.44 0.83 1.50 0.47 0.35 0.70 3.97 14.60 0.21 1.11 12% 63%
9%
6 1 7.25 8.92 1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 4.77 14.36 0.15 1.26 9% 72%
7 1 8.92 Under Vacuum 80 kPa ≈ 8 t/m2 :
10.58 1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 5.66 14.13 0.14 1.40 8% 80% 8%
7%
8 1 10.58 12.25 1.54 1.68 0.48 1.67 0.54 0.45 0.89 6.55 13.91 0.13 1.53 7% 87%
9 1 12.25 90% consolidation settl = 1.76 m
13.63 1.53 1.91 0.65 1.38 0.53 0.36 0.72 7.36 13.73 0.12 1.65 7% 94% 7%
6%
10 1 13.63 15.00 1.53 1.91 0.65 1.38 0.53 0.36 0.72 8.08 13.57 0.11 1.76 6% 100%

Penurunan konsolidasi 90% akibat vacuum adalah sebesar 2.47 m.


Beban vacuum yang digunakan sebesar 80 kPa atau sekitar 8 t/m2.
Perhitungan Settlement

Consolidation degree > 90% under


Under working load
3.29 t/m2 : 100% working load OK Under Vacuum 80
kPa ≈ 8 t/m2 : 90%
consolidation settl consolidation settl
= 1.60 m = 1.76 m

Post settlement < 10 cm  OK

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa post settlement atas beban
rencana dapat di eliminasi dan kriteria derajat konsolidasi > 90% dapat
dipenuhi.
Metodologi Pelaksanaan
VA C U U M C O N S O L I D AT I O N M E T H O D
Flow Chart Vacuum Process
START

PREPARATION CONSTRUCTION

Land Clearing Soil Investigation Geotextile Woven

Clearing Stripping Grubbing CPT SPT Filling (Sand)

PVD Installation

YES
PHD Installation
Back Filling 80 Kpa?
NO Main Pipe Filter Pipe

Daily Monitoring Sealing Wall


Monitoring
Geotextile Non
FINISH Start Pump Instrument
Woven
Geomembrane
Installation
Measurement & Land Clearing
1 Survey and Measurement
L CL R

ROW 60 m

Sand Fill Limit


45m
Limit of the road 28 m

2 Clearing, Stripping, & Grubbing 20-30 cm

20 – 30 cm
Soil Investigation
3 Soil Investigation (CPT)
ZONE 3
Depth PVD Instalation
No. STA
(qc ≤ 0,8 Mpa) (m)
1 2+500 18.5
2 2+550 18.5
ZONE 1 3 2+600 20
Depth PVD Instalation 4 2+650 20
No. STA 5 2+700 20
(qc ≤ 0,8 Mpa) (m)
1 0+050 18.5 6 2+750 17
2 0+100 19 7 2+800 16
3 0+150 18 8 2+850 18.5
4 0+200 19 9 2+900 18.5
5 0+250 19 10 3+000 17.5
6 0+300 18
7 0+350 18.5 ZONE 2
8 0+400 18.5 Depth PVD Instalation
No. STA
9 0+450 19 (qc ≤ 0,8 Mpa) (m)
10 0+500 18 1 0+750 19
11 0+550 18 2 0+800 19
12 0+600 17.5 3 0+850 15
13 0+650 17.5 4 0+900 15
14 0+700 17 5 0+950 16
6 1+000 16.5
7 1+050 17
8 1+100 17
9 1+150 18
Soil Investigation
3 Soil Investigation (N-SPT)

Depth
BH-01 BH-02 BH-03 BH-04 BH-05 BH-06 BH-07 BH-08 BH-09 BH-10 BH-11 BH-12 BH-13 BH-14
(m)
STA 1+000 1+850 3+650 5+900 7+125 8+050 9+625 12+000 14+100 16+100 17+650 19+000 20+050 21+400

1.5 0 0 0 0 0 0 2 4 0 19 1 5 0 18
3.0 0 1 0 2 0 0 0 8 0 13 0 7 2 16
4.5 1 1 2 2 0 1 0 9 2 16 0 8 6 16
6.0 3 1 0 5 1 5 0 12 2 18 0 7 13 13
7.5 0 1 2 9 1 5 6 9 3 20 4 8 19 14
9.0 0 2 4 17 5 5 6 7 10 17 3 6 31 18
10.5 1 3 7 13 5 2 8 1 7 19 2 11 36 15
12.0 2 4 9 4 7 3 0 1 8 53 2 14 40 18
13.5 6 4 12 9 7 10 2 2 3 56 18 14 40 21
15.0 14 12 14 9 15 11 2 3 10 58 13 32 32 15
16.5 8 13 35 9 20 19 4 8 15 36 14 25 35 16
18.0
No
10
CONSISTENCY
14 50
SPT
23
(N)
20 18 5 17 24 41 10 26 38 17
19.5 23 16 50 22 20 25 6 15 24 40 14 27 40 21
21.0 24 18 8 26 50 27 13 16 30 34 15 23 41 20
22.5 28 22 43 29 50 40 31 15 27 49 11 21 39 34
24.0 25 24 27 20 50 62 35 17 36 41 50 21 40 39
1 Very soft <2

2 Soft 2-4
Geotextile Woven & Filling Sand
4 Geotextile Woven Installation

The length of geotextille Woven installation on main road 65 m

5 Filling Sand

3m
Drilling Process
6 Drilling Machine

Depth of borring 5 m

Hole distance 1 x 1 m
PVD Installation
7 Drilling Machine

Depth average of PVD 18 m

Layout PVD ( 1 x 1 m)
PHD Installation
8 PHD Installation Process

20 – 30 cm PHD
The distance per 3 m Installation

Main Pipe Ø 63 mm

Filter Pipe Ø 50 mm
Sealing Wall
9 Sealing Wall

1. Geotextile Non Woven 1 Layer (Top Sand)


2. Geomembrane 2 Layer (Top Geotextile Non Woven)

Average Depth 4 m

Sealing Wall &


Geomembrane Spreading
Metodologi Pemantauan
VA C U U M C O N S O L I D AT I O N M E T H O D
Peizometer dan Extensometer

The distance 400 m

0+100 0+200 0+300 0+400 0+500 0+600

Piezo Meter

Extenso Meter
Inclinometer

The distance 360 m

0+100 0+300 0+400 0+500 0+600


0+200

Inclino Meter Inclino Meter Installation


TRP Monitoring
TRP Monitoring
TRP Monitoring
TRP Monitoring
HASIL UJI COBA
VA C U U M C O N S O L I D AT I O N M E T H O D
The End
Perbaikan tanah jalan tol
Ruas Palembang – Simpang
Indralaya

Anda mungkin juga menyukai