Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN MESIN JIG PIN BUSHING OTOMATIS MENGGUNAKAN PLC

OMRON CP1E

Rahmat G, Lilik Sigit


Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Muhammadiyah Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Cikokol Kota Tangerang

ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan maka adanya tuntutan untuk
efisiensi proses produksi dan juga peningkatan jumlah produktivitas barang. Maka dalam hal
ini dibuat mesin pengisi dan pengemas kopi otomatis mengunakan PLC sebagai pengendali
yang diaplikasikan pada industri rumah tangga yang bertujuan untuk membantu industri kecil
lebih berkembang dan dapat bersaing didunia industri. Proses pengisian dan pengemasan kopi
dilakukan secara otomatis dan efisien agar mendapatkan hasil produksi yang optimal. Dengan
jumlah modal yang relative murah dan mudah cara pemogramannya lebih sederhana. Mesin
pengisi pengisi dan pengemas kopi terdiri dari beberapa komponen, diantaranya : PLC Omron
CPM2A, Konveyor Belt, Driver Motor DC, Driver Motor Stepper, Selenoid Valve, Power
Supplay, Sensor Inframerah. Untuk pengisian kopi dilakukan selama 2 detik.
Kata kunci : Pengemas kopi, PLC, Inframerah, Motor DC, Motor Stepper

1. Pendahuluan
Seiring dengan majunya perkembangan zaman dan sumber daya manusia, maka
semakin maju pula peralatan-peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya
dalam bidang teknologi. Pada saat ini teknologi memegang peran penting, dimana teknologi
telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga saat
ini seolah kita dimanjakan oleh adanya alat-alat yang dapat memberikan kemudahan. Jika pada
zaman dahulu, untuk memindahkan atau mengangkat sebuah barang dari suatu tempat ke
tempat lain dibutuhkan tenaga manusia yang cukup banyak, maka untuk sekarang ini hal
tersebut sepertinya kurang efesien. Kemajuan dibidang elektronika dan robotika dapat
memungkinkan untuk menciptakan robot atau perangkat yang mendukung kinerja dan
produktivitas kerja manusia menjadi lebih praktis atau sebagai alat bantu kerja sehingga
menjadi lebih efesien yang akan banyak diciptakan.
Proses manufaktur pada suatu industri membutuhkan serangkaian proses
untukmenghasilkan suatu produk. Pengerjaan produk tersebut seringkali dilakukan pada
stasiun kerja yang berbeda. Untuk itu diperlukan suatu alat pemindah barang dari stasuin satu
ke yang lain. Akhir-akhir ini sedang dikembangkan sistem pengendalian dan pengontrolan
berbasis PLC. Seiring dengan lajunya perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini, sistem
kendali suatu mesin tidak menggunakan sistem pengendali konvensional dengan kata lain
menggunakan saklar magnet, tetapi sebagian besar industri menggunakan PLC, dan
mempunyai keistemewaan dibandingkan dengan saklar magnet kendali konvensional.
2. Studi Litteratur
a. PLC
PLC merupakan perangkat yang dirancanguntuk menggantikan sistem
kontrol konvensional. PLC pertama kali dirancang oleh perusahaan General Motor
(GM) sekitar tahun 1968. Ide utamanya adalah mensubtitusi relay yang digunakan
untuk mengimplentasikan rangkaian kontrol.
PLC secara bahasa berarti pengontrolan logika yang dapat diprogram.
Dengan kata lain, PLC merupakan sistem peralatan yang digunakan untuk
mengontrol suatu peralatan atau sistem lain menggunakan suatu rangkaian logika
yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. PLC menyerupai komputer elektronik
yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk
berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
b. Konveyor
Konveyor adalah salath satu jenis pesawat pengangkut yang digunakan
untuk memindahkan barang atau komponen dengan jalur transportasi yang telah
ditentukan. Konveyor memiliki komponen pembawa barang yang bergerak secara
kontinyu, yang secara garis besar terdiri dari motor sebagai penggerak, puley, belt
atau rantai.
c. Sensor Inframerah
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen
elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor
infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu
modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector
Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di
dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).

Gambar.1 Rangkaian Sensor


d. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC
ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor
memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct
Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan
pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik
DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

Gambar 2. Rangkaian Motor DC penggerak Konveyor


e. Motor Servo
Motor servo adalah salah satu jenis motor dc yang dikendalikan dengan
pulsa-pulsa digital. Prinsip kerja motor stepper adalah bekerja dengan mengubah
pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit dimana motor stepper bergerak
berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor stepper tersebut.
Kelebihan Motor Stepper
Kelebihan motor stepper dibandingkan dengan motor DC biasa adalah :
 Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah
diatur.
 Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
 Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
 Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik
(perputaran)
 Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor
seperti pada motor DC
 Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel
langsung ke porosnya
 Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range
yang luas.
Gambar 3. Motor Servo

Prinsip Kerja Motor Servo


Motor stepper bekerja berdasarkan pulsa-pulsa yang diberikan pada
lilitan fasanya dalam urut-urutan yang tepat. Selain itu, pulsa-pulsa itu harus
juga menyediakan arus yang cukup besar pada lilitan fasa tersebut. Karena itu
untuk pengoperasian motor stepper pertama-tama harus mendesain suatu sequencer
logic untuk menentukan urutan pencatuan lilitan fasa motor dan kemudian
menggunkan suatu penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang
dibutuhkan oleh lilitan fasa.
3. Metode Penelitian
Metode yang di pakai dalam penulisan Jurnal ini adalah dengan menggunakan
metode deskripsif. Metode ini adalah yang menjelaskan, menganalisa dan mengklarifikasi
dengan teknik pengumpulan data. Adapun data-data yang dikumpulkan mula-mula
disusun, dijelaskan kemudian dianalisa secara teliti dan disimpulkan secara deduktif.

Gambar 3. Alur Metode Penelitian


4. Cara Kerja

Gambar 4. Gambar Mesin Jig manual

Jig adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengarahkan sebuah atau lebih alat
potong pada posisi yang sesuai dengan proses pengerjaan suatu produk. Dalam proses
produksi, Jig sering digunakan pada proses pembentukan atau pemotongan baik berupa
pelubangan maupun perluasan lubang. Alat bantu ini merupakan peralatan yang terikat
secara tetap pada mesin utama. Alat Bantu ini banyak digunakan pada pertukangan
kayu, pembentukan logam, dan beberapa kerajinan lainnya yang membantu untuk
mengontrol lokasi atau gerakan dari alat potong. Beberapa jenis jig juga disebut alat
bantu atau juga pengarah. Tujuan utama jig adalah untuk pengulangan dan duplikasi
yang tepat dari bagian benda kerja untuk proses produksi massal. Sebuah contoh jig
adalah kunci yang diduplikasi, asli digunakan sebagai jig sehingga yang baru dapat
memiliki jalur yang sama dengan yang aslinya.
5. Analisis dan Pembahasan
5.1. Blok Diagram

KONTAKTOR

SENSOR PLC

SELENOID VALVE

Gambar 5. Blok Diagram Alat


Alat dan Bahan
 Power Supply
 PLC Omron CP1E
 Push Button
 Sensor Infrared
 Motor DC
 Conveyor Belt
 Motor Stepper
5.2. Flowchart Program
STAR

SATR POSITION

PB STAR
DITEKAN

K1 ON

TIMER

VALVE JIG ON

LIMIT PRODUK

COUNTER

K2 ON

STOP

Gambar 6. FlowChart Program mesin jig Otomatis


5.3. Desain Produk

Gambar 7. Desain Mesin


5.4. Ladder Diagram
Gambar 8. Ladder Diagram

5.5. Hasil Percobaan


Dari percobaan terhadap alat yang sudah dibuat diatas tergambar pada
tabel yang dapat dilihat sebagai berikut :
INPUT
No Komponen Alamat Fungsi
1 Button 000 Menyalakan Sitem
2 Button 001 Mematikan Sistem
Sensor mendeteksi untuk pengisian
3 Sensor 1 002
kopi
4 Sensor 2 003 Sensor untuk seal kemasan kopi
5 Sensor 3 004 Sensor perhitungan kemasan
6 Sensor 4 005 Sensor untuk pack
Tabel 1. Input pada Mesin jig

OUTPUT
No Komponen Alamat Fungsi
1 Motor DC 1000 Konveyor Input
2 Motor DC 1001 Konveyor Output
3 Motor DC 1002 Sebagai pompa pengisi kopi
4 Heater 1003 Press untuk mengemas kopi
Memindahkan kotak ke konveyor
5 Motor Stepper 1004
output
Mengembalikan lengan robot ke
6 Motor Stepper 1005
posisi semula
7 Buzzer 1006 Penanda barang untuk pengepakan
Tabel 2. Output pada Mesin jig
Dari percobaan yang dilakukan diatas kerja input dan output pada mesin
sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mesin jig berjalan selama 2 detik
6. Kesimpulan
1. Cara kerja dari rancang bangun mesin jig otomatis berbasis menggunakan PLC
Otomatis adalah mengikuti alur FIFO, proses jig selama 2 detik
2. Mesin jig menggunakan PLC yang telah dibuat dapat mempermudah pekerjaan
dan menaikan derajat dari industri menegah kebawah sehingga dapat bersaing
dengan produsen-produsen terkenal.
7. Daftar Pustaka
Dewanto, Y., & Yulianti, B. (n.d.). PERANCANGAN MESIN PENGISI BOTOL 330ml
OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega 328. 118–126.
Nasrullah, E., Trisanto, A., Ramdhani, K., Elektro, J., Lampung, U., & Lampung, B. (2012).
Model Sistem Kontrol Pemilahan Produk Berbentuk Kotak. 3(1), 49–58.
Rozan, A., & Indra, J. (n.d.). Aplikasi plc merek omron sysmac cpm1a pada sistem gerak
otomatis pintu garasi mobil. 296–302.
Said, H. (2012). Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) dan Sistem Pneumatik pada
Manufaktur Industri. ANDI.

Anda mungkin juga menyukai