Antropologi Kesehatan Donor Darah Dan Gi
Antropologi Kesehatan Donor Darah Dan Gi
Dosen Pembimbing:
Nur Zuhri, S.Kep., Ns.
Disusun Oleh:
Kelompok 6
1. Ika Tarmila [20161254]
2. Ikha Siti Ayuni [20161255]
3. Khaira Ummah [20161256]
4. Lailul Muna [20161257]
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan.........................................................................................
BAB II : Konsep Dasar
A. Konsep Dasar Donor Darah........................................................
B. Konsep Dasar Donor Ginjal........................................................
BAB III: Pembahasan
A. Donor Darah dan Ginjal dari Segi Sosial Budaya......................
B. Donor Darah dan Ginjal dari Segi Kesehatan.............................
C. Donor Darah dan Ginjal dari Segi Agama Islam........................
BAB IV: Penutup
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga
mengalami perkembangannya di berbagai bidang. Salah satunya adalah
kemajuan di bidang kesehatan yaitu donor darah dan ginjal. Donor ginjal
yaitu metode dimana pendonor merelakan ginjalnya diambil dan didonorkan
pada penderita gangguan penyakit ginjal lainnya, sedangkan donor darah
adalah merupakan proses pemindahan darah dari satu orang ke orang lain.
Pada saat ini dunia kedokteran di indonesia telah memasuki teknologi
yang lebih tinggi. Transplantasi organ yang dahulu hanya dapat dilakukan di
rumah sakit luar negeri, untuk saat ini di indonesia pun sudah dpat
dilakukan.misalnya transplantasi kornea, ginjal, dan sumsum tulang.
Selain donor ginjal, makalah ini akan membahas tentang donor darah atau
transfusi darah. Berbagai macam cara telah ditemukan untuk menyelamatkan
nyawa manusia, salah satunya adalah dengan donor darah, dimana kita
menyumbangkan darah kita bagi mereka yang membutuhkannya.
Sejak tahun 2004, tanggal 14 Juni dicanangkan sebagai Hari Donor Darah
Sedunia. Ini merupakan penghargaan bagi para pendonor darah. Penetapan
tanggal itu berdasarkan kesepakatan WHO, Federasi Internasional Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor
Darah, dan Perhimpunan Internasional Transfusi Darah. Hari Donor Darah
Sedunia dimaksudkan sebagai ungkapan penghargaan terhadap para pendonor
darah sukarela di seluruh dunia yang tanpa pamrih telah membantu
menyelamatkan jutaan nyawa manusia yang membutuhkan darah. Palang
Merah Indonesia sebagai komponen Gerakan Palang Merah Sedunia juga
mendukung pencanangan Hari Donor Darah Sedunia.
Pendapat tentang hukum donor darah dan ginjal berbeda pada bidang
sosial budaya, kesehatan, dan agama Islam. Makalah ini akan mengupas
tentang bagaimana hukum donor darah dan ginjal pada ketiga bidang tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep dasar donor darah dan ginjal serta untuk
mengetahui pandangan tentang donor darah dan ginjal dari sudut sosial
budaya, kesehatan, dan agama islam.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep dasar tentang donor darah yang meliputi
pengertian, syarat, dan manfaat donor darah.
b. Untuk mengetahui konsep dasar tentang donor ginjal yang meliputi
pengertian, jenis pendonor, syarat untuk menjadi pendonor, dan efek
samping bagi pendonor dan resipien.
c. Untuk mengetahui bagaimana sosial budaya, kesehatan, dan agama
islam berpendapat tentang donor darah dan ginjal.
BAB II
KONSEP DASAR
A. Konsep Dasar Donor Darah
1. Pengertian Donor Darah
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang
secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai
pada transfusi darah. Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor
darah lokal. Dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara donor darah
di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan, kantor
perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas. Pada acara
ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan menyumbang
tanpa harus pergi jauh atau dengan perjanjian. Selain itu sebuah mobil
darah juga dapat digunakan untuk dijadikan tempat menyumbang.
Biasanya bank darah memiliki banyak mobil darah.
Persoalan donor ginjal merupakan hal yang masih tabu bagi kalangan
masyarakat umum. Selain tidak lazim untuk dilakukan, hal ini juga
bertentangan dengan norma dan etika yang berlaku bagi sebagian masyarakat.
Sekarang ini, jumlah pendonor masih jauh lebih sedikit bila dibandingkan
dengan orang yang berharap untuk menerima donor. Hambatan lain yang
menyebabkan transplantasi ginjal tidak berkembang seperti di negara lain,
juga datang dari sisi pasien. Masih banyak pasien gagal ginjal yang khawatir
dengan proses operasi transplantasi ginjal.
Artinya:
“Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. " (Qs. Al Maidah :
32)
Dalam ayat ini, Allah swt memuji setiap orang yang memelihara
kehidupan manusia, maka dalam hal ini, para pendonor darah dan dokter yang
menangani pasien adalah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Allah
swt, karena memelihara kehidupan seorang pasien, atau menjadi sebab
hidupnya pasien dengan ijin Allah swt.
Sedangkan hukum mendonorkan ginjal untuk ditransplantasi dalam agama
Islam yaitu dalam Islam memerintahkan untuk saling menolong dalam
kebaikan dan mengharamkannya dalam dosa dan pelanggaran. Allah
berfirman, "Dan tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."
(QS. Al-Maidah 5 :2) Menolong orang lain adalah perbuatan mulia. Namun
tetap harus memperhatikan kondisi pribadi. Artinya, tidak dibenarkan
menolong orang lain yang berakibat membinasakan diri sendiri, sebagaimana
firman-Nya, “…dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan.” (QS. Al-Baqarah 2: 195). Donor ginjal dari segi agama Islam
hukumnya boleh dilakukan, bahkan dikategorikan ibadah jika dilakukan
secara ikhlas. Namun, bila mencelakakannya, hukumnya haram.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan
bawha donor darah merupakan proses pengambilan darah dari seseorang
secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai
pada transfusi darah. Sedangkan donor ginjal merupakan metode dimana
pendonor merelakan ginjalnya diambil dan didonorkan pada penderita
gangguan penyakit ginjal lainnya.
Untuk melakukan donor darah dan ginjal, ada syarat-syarat tertentu yang
harus dipenuhi agar selama tindakan tidak terjadi ha-hal yang tidak diinginkan
dan tidak menyebabkan komplikasi. Untuk melakukan donor darah, harus
berusia minimal 17 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah normal,
denyut nadi teratur, dan masih ada syarat yang lainnya. Sedangkan untuk
melakukan donor ginjal, terdapat syarat-syarat tertentu, bagi pendonor hidup
dan pendonor kavier masing-masing terdapat syarat-syarat tertentu.
Donor darah memiliki banyak manfaat diantaranya dapat mengetahui
golongan darah, memeriksakan kesehatan secara teratur, menyeimbangkan
kadar zat besi dalam tubuh, dan masih banyak manfaat yang didapat dari
kegiatan donor darah. Pada donor ginjal, ada efek samping tertentu yang
kemungkinan muncul akibat proses donor ginjal, diantaran pendarahan dan
infeksi, terjadi penolakan organ transplantasi, dapat meningkatkan resiko
terkena hipertensi, kemungkinan lemas dan tidak bisa beraktivitas berat, dan
kemungkinan infeksi bagi pendonor.
Donor darah dan ginjal dilihat dari segi sosial budaya merupakan tindakan
untuk menolong sesama manusia dan tindakan kemanusiaan yang dapat
memberikan secercah kehidupan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan
dari kita. Namun, proses pendonoran ginjal ini terbilang cukup langka dan
kurang populer dikalangan masyarakat mengingat sedikit sekali orang yang
mau untuk melakukannya, dan juga donor ginjal merupakan hal yang masih
tabu bagi kalangan masyarakat umum.
Jika dilihat dari segi kesehatan, donor darah sangat dianjurkan. Karena
dalam donor darah dapat membantu orang lain dengan penyelamatan dini dan
juga dapat menimbulkan banyak manfaat. Sedangkan pada donor ginjal,
transplantasi atau cangkok ginjal merupakan solusi pengobatan terbaik bagi
penderita gagal ginjal, terutama kasus ginjal tahap akhir. Para peneliti
kesehatan berhasil membuktikan orang yang mendonorkan ginjal tidak akan
menghadapi resiko kesehatan apapun.
Dari aspek agama terkhusus agama Islam, donor darah merupakan sesuatu
yang diperbolehkan, karena di dalamnya banyak sekali manfaat. Bahkan donor
darah merupakan salah satu amalan yang dapat dijaga untuk membina
hubungan dengan sesama manusia sekaligus hubungan dengan Allah Sang
Pencipta. Sedangkan hukum mendonorkan ginjal untuk ditransplantasi dalam
agama Islam yaitu dalam Islam memerintahkan untuk saling menolong dalam
kebaikan dan mengharamkannya dalam dosa dan pelanggaran. hukumnya
boleh dilakukan, bahkan dikategorikan ibadah jika dilakukan secara ikhlas.
Namun, bila mencelakakannya, hukumnya haram.
B. Saran
Yang penulis paparkan hanya sebagian dari referensi, pembaca dapat
mencari referensi lain untuk memperluas wawasan. Selain itu, Bagi yang ingin
melakukan donor darah maupun ginjal, harus mengikuti syarat yang telah di
tentukan. Baik menurut agama maupun medis, hal ini perlu diperhatikan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Basith, Abdul. 2013. Pandangan Islam tentang Transplantasi Organ dan Donor
Darah. http://abdulbasithmakalahagama.blogspot.co.id/2013/11/pandang
an-islam tentang-transplantasi.html?m=1
http://m.detik.com/health/read/2012/01/12/183025/1814149/763/ini
syaratnya-untuk-jadi-donor-ginjal