Anda di halaman 1dari 3

ANALYSIST REPORT

Company / Address : PT BUMI ALAM SEGAR Date : 16 Agustus 2019

Attention : Bapak Kelvin Report Number : P/017/2019

Nature, Origine Sampl : 1. Outlet Aerasi


2. Outlet Aerasi + DCA
3. Outlet Aerasi + Ozon
4. Outlet Aerasi + Ozon + DCA

Date of taken : 30 Juli 2019 Date of Analysed : 05 Agustus 2019

SAMPEL
CONTROL
PARAMETER UNIT Outlet Aerasi
VALUE Outlet Aerasi Outlet Aerasi + DCA Outlet Aerasi + Ozon
+ Ozon + DCA
COD mg/l 300* 7620 990 3280 390
TSS mg/l 100* 6620 3 1150 14
pH - 6 – 9* 8,69 9,17 9,02 9,14
Warna Pt Co - 15.750 1360 15.000 1930
*PerMenLH No.5 Tahun 2014 Tentang “Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Kedelai (Kecap)”.

Note :
- Penambahan Ozon dilakukan selama 3 jam
- Dosis DCA yang ditambahkan pada 250 ml sampel limbah adalah 2 ml
- Setelah penambahan DCA dilakukan penyaringan
DOKUMENTASI

Outlet Aerasi Outlet Aerasi


Outlet Aerasi Outlet aerasi + DCA
+ Ozon + Ozon + DCA

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan Trial Ozon sampel Outlet Aerasi dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengaruh penambahan Ozon selama 3 jam pada sampel outlet aerasi menunjukkan perubahan konsentrasi parameter seperti:
kenaikan pH, penurunan konsentrasi warna, TSS, dan COD. Namun, perubahan untuk parameter warna kurang signifikan, hanya
berkurang dari 15.750 menjadi 15.000.
2. Sampel 2 dan sampel 4 terbukti dapat menurunkan beberapa konsentrasi parameter TSS, COD, dan warna yang sangat signifikan.
Pada perbandingan sampel 3 dan 4, konsentrasi warna sampel 3 sebesar 15.000 turun menjadi 930 setelah penambahan DCA,
konsentrasi awal COD sebesar 3280 mg/L turun menjadi 390 mg/L (hampir mencapai baku mutu), konsentrasi awal TSS sebesar
1150 mg/L turun menjadi 14 mg/L (masuk baku mutu).
3. Penambahan DCA pada sampel outlet aerasi terbukti efektif,
4. Sampel outlet aerasi + Ozon + DCA (Sampel 4) menjadi hasil terbaik, terlihat dari hasil penurunan parameter pencemar yang sangat
signifikan namun belum memenuhi baku mutu, untuk itu perlu dilakukan uji lanjutan agar diperoleh titik pengolahan optimumnya.

Analysed by: Checked by: Approved by:

Wisnu Akbar Rusadhi Utami Langga Sari Hsb Drs. Efendi Sitorus
Laboratory Analyst R & D Manager Director

Anda mungkin juga menyukai