Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalulintas. Volume
lalulintas yang dapat ditampung jaringan jalan ditentukan oleh kapasitas simpang
pada jaringan jalan tersebut. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam
menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang.
Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal
mencakup ; kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian.
Dengan menurunnya kinerja simpang akan menimbulkan kerugian pada
pengguna jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan, dan
antrian kendaraan yang mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan dan
menurunnya kualitas lingkungan.
Berbeda dengan simpang bersinyal, pengemudi di simpang tak bersinyal dalam
mengambil tindakan kurang mempunyai petunjuk yang positif, pengemudi dengan
agresif memutuskan untuk menyudahi manuver yang diperlukan ketika memasuki
simpang.
MKJI (1997) menyatakan bahwa angka kecelakaan pada simpang tak bersinyal
diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan/juta kendaraan, dikarenakan kurangnya
perhatian pengemudi terhadap rambu YIELD dan rambu STOP (Sukarno, dkk,
2003), sehingga mengakibatkan perilaku pengemudi melintasi simpang mempunyai
perilaku tidak menunggu celah dan memaksa untuk menempatkan kendaraan pada
ruas jalan yang akan dimasukinya, hal ini mengakibatkan konflik arus lalu lintas yang
mengakibatkan kemacetan lalulintas bahkan berpotensi untuk terjadinya kecelakaan.
Pada prinsipnya pengemudi masih mempunyai rasa hormat tentang hak prioritas
untuk melalui simpang dari pengemudi yang lain di simpang tak bersinyal.
Keputusan pengemudi dalam situasi ini dan dampak pada pertimbangan
kapasitas secara khas dicerminkan dengan pendekatan motode statistika yang
mempertimbangkan distribusi frekuensi dari gap yang diterima maupun gap yang
ditolak pada jalan utama terhadap kendaraan dari jalan simpang.
Gap menunjukkan selang waktu antara dua kendaraan yang berurutan dalam
arus lalu lintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi (major road). Bila gap cukup
besar, maka kendaraan yang berada di jalan yang hirarkinya lebih rendah akan
bergabung dengan arus lalulintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi.
Simpang yang dianalisa pada penelitian ini adalah simpang tak bersinyal tiga
lengan kota Yogyakarta. Kondisi simpang tersebut menunjang terjadinya kemacetan
lalu lintas dan kecelakaan, karena kawasan tersebut merupakan jalan menuju pusat
perekonomian, pusat perkantoran, kampus dan rekreasi.

1
B. Pokok Masalah
1. Kapasitas persimpangan jalan total untuk suatu kondisi tertentu yang sudah
ditentukan sebelumnya (kondisi dasar).
2. Nilai Derajat Kejenuhan (DS) untuk seluruh simpang.
3. Nilai Peluang Antrian

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kapasitas persimpangan jalan total untuk suatu kondisi tertentu yang
sudah ditentukan sebelumnya (kondisi dasar).
2. Menentukan nilai Derajat Kejenuhan (DS) untuk seluruh simpang.
3. Menentukan nilai Peluang Antrian

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Simpang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan jalan. Di
daerah perkotaan biasanya banyak memiliki simpang , dimana pengemudi harus
memutuskan untuk berjalan lurus atau berbelok dan pindah jalan untuk mencapai
satu tujuan. Simpang dapat didefenisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan
atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk
pergerakan lalulintas di dalamnya (Khisty, 2005). Secara umum terdapat 3 (tiga)
jenis persimpangan, yaitu : (1) simpang sebidang, (2) pemisah jalur jalan tanpa ramp,
dan (3) interchange (simpang susun). Simpang sebidang (intersection at grade)
adalah simpang dimana dua jalan atau lebih bergabung, dengan tiap jalan mengarah
keluar dari sebuah simpang dan membentuk bagian darinya. Jalan-jalan ini disebut
kaki simpang/lengan simpang atau pendekat.
Dalam perancangan persimpangan sebidang, perlu mempertimbangkan elemen
dasar yaitu :
1. Faktor manusia, seperti kebiasaan mengemudi, waktu pengambilan
keputusan, dan waktu reaksi.
2. Pertimbangan lalu lintas, seperti kapasitas, pergerakan berbelok,
kecepatan kendaraan, ukuran kendaraan, dan penyebaran kendaraan.
3. Elemen fisik, seperti jarak pandang, dan fitur-fitur geometrik.
4. Faktor ekonomi, seperti konsumsi bahan bakar, nilai waktu.

3
4
FORM PENGISIAN REKAYASA LALU LINTAS RUAS JALAN A
VOLUME
JAM PENGAMATAN LT RT ST TOTAL
HV LV MC UM HV LV MC UM HV LV MC UM
06.30-06.45 0 10 55 9 7 65 253 0 399
B. Data Lapangan

06.45-07.00 0 8 50 6 5 59 261 0 389


07.00-07.15 0 11 59 4 3 48 283 1 409
07.15-07.30 0 22 56 0 1 57 326 5 467
07.30-07.45 0 10 62 4 2 76 320 0 474
07.45-08.00 0 11 71 2 15 82 231 0 412
08.00-08.15 3 15 68 1 14 82 276 2 461
08.15-08.30 0 11 51 1 8 82 259 2 414

11.00-11.15 0 10 26 1 7 112 280 1 437


11.15-11.30 0 23 65 3 6 96 279 1 473
11.30-11.45 3 16 56 0 6 69 236 2 388
11.45-12.00 0 20 46 1 4 53 202 0 326
12.00-12.15 1 18 45 1 0 77 236 1 379
12.15-12.30 1 21 52 1 0 95 267 2 439
12.30-12.45 2 18 58 2 1 85 247 1 414
12.45-13.00 1 15 67 1 1 79 258 1 423

16.00-16.15 0 20 78 4 4 72 281 0 459


16.15-16.30 1 13 68 2 4 36 291 1 416
16.30-16.45 0 5 68 0 12 50 313 4 452
16.45-17.00 0 10 74 0 7 91 272 1 455
17.00-17.15 0 11 46 1 11 48 288 1 406
17.15-17.30 0 12 66 3 6 40 282 3 412

5
FORM PENGISIAN REKAYASA LALU LINTAS RUAS JALAN B
VOLUME
JAM PENGAMATAN LT RT ST TOTAL
HV LV MC UM HV LV MC UM HV LV MC UM
06.30-06.45 0 4 21 2 0 8 41 1 77
06.45-07.00 0 2 24 1 1 6 51 3 88
07.00-07.15 0 3 26 1 0 10 45 2 87
07.15-07.30 0 2 37 1 0 7 72 3 122
07.30-07.45 0 2 38 5 1 9 97 5 157
07.45-08.00 0 2 31 6 0 14 88 3 144
08.00-08.15 0 5 46 0 0 11 75 2 139
08.15-08.30 0 7 29 5 0 12 83 0 136

11.00-11.15 2 1 42 3 0 9 20 3 80
11.15-11.30 0 4 39 6 0 6 44 1 100
11.30-11.45 0 4 37 0 0 8 61 0 110
11.45-12.00 0 6 26 3 0 8 61 1 105
12.00-12.15 0 6 19 0 0 9 52 1 87
12.15-12.30 0 5 31 1 0 6 54 1 98
12.30-12.45 0 3 29 0 0 7 66 1 106
12.45-13.00 0 4 32 0 0 5 45 1 87

16.00-16.15 0 7 46 7 0 11 55 1 127
16.15-16.30 0 6 39 0 0 10 91 7 153
16.30-16.45 0 8 63 6 0 15 89 3 184
16.45-17.00 0 15 57 0 0 6 81 3 162
17.00-17.15 0 3 33 1 0 8 57 4 106
17.15-17.30 0 8 36 2 0 9 76 2 133

6
FORM PENGISIAN REKAYASA LALU LINTAS RUAS JALAN C
VOLUME
JAM PENGAMATAN LT RT ST TOTAL
HV LV MC UM HV LV MC UM HV LV MC UM
06.30-06.45 2 77 301 10 0 11 31 3 435
06.45-07.00 1 86 398 15 0 13 29 2 544
07.00-07.15 2 82 321 22 0 9 49 8 493
07.15-07.30 2 86 326 13 0 4 69 4 504
07.30-07.45 5 76 400 128 0 12 54 3 678
07.45-08.00 1 97 391 11 1 13 46 2 562
08.00-08.15 5 188 703 6 0 5 49 4 960
08.15-08.30 4 95 333 3 0 13 72 1 521

11.00-11.15 4 127 245 2 1 22 61 1 463


11.15-11.30 7 124 243 2 1 14 62 5 458
11.30-11.45 2 119 188 1 0 20 75 3 408
11.45-12.00 2 114 205 2 0 20 67 1 411
12.00-12.15 3 108 195 4 0 25 60 2 397
12.15-12.30 5 111 221 4 0 19 69 2 431
12.30-12.45 4 121 199 5 0 22 66 1 418
12.45-13.00 2 112 205 3 0 18 71 3 414

16.00-16.15 4 81 283 4 0 33 69 1 475


16.15-16.30 3 89 288 5 0 40 62 2 489
16.30-16.45 1 105 307 4 0 14 60 0 491
16.45-17.00 0 92 350 6 0 17 67 4 536
17.00-17.15 4 101 292 7 0 15 38 1 458
17.15-17.30 0 93 318 3 0 27 59 1 501

7
RUAS JALAN A

Jam Tipe Kendaraan


Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Pagi
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

06.30-06.45 7 0 9,1 0 65 10 65 10 253 55 126,5 27,5 0 9 1368 271 1639 811,3 161 972,3 972,3
06.45-07.00 5 0 6,5 0 59 8 59 8 261 50 130,5 25 0 6 1441 278 1719 849,3 164,5 1013,8 1013,8
07.00-07.15 3 0 3,9 0 48 11 48 11 283 59 141,5 29,5 1 4 1444 302 1746 870,3 178 1048,3 1048,3
07.15-07.30 1 0 1,3 0 57 22 57 22 326 56 163 28 5 0 1482 318 1800 915,1 190,4 1105,5 1105,5
07.30-07.45 2 0 2,6 0 76 10 76 10 320 62 160 31 0 4 1447 302 1749 915,7 176,9 1092,6 1092,6
07.45-08.00 15 0 19,5 0 82 11 82 11 231 71 115,5 35,5 0 2
08.00-08.15 14 3 18,2 3,9 82 15 82 15 276 68 138 34 2 1
08.15-08.30 8 0 10,4 0 82 11 82 11 259 51 129,5 25,5 2 1
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Siang
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

11.00-11.15 7 0 9,1 0 112 10 112 10 280 26 140 13 1 1 1350 265 1615 858,4 169,4 1027,8 1027,8
11.15-11.30 6 0 7,8 0 96 23 96 23 279 65 139,5 32,5 1 3 1264 293 1557 792,3 188,2 980,5 980,5
11.30-11.45 6 3 7,8 3,9 69 16 69 16 236 56 118 28 2 0 1245 279 1524 777,5 181 958,5 958,5
11.45-12.00 4 0 5,2 0 53 20 53 20 202 46 101 23 0 1 1267 282 1549 792,5 182,7 975,2 975,2
12.00-12.15 0 1 0 1,3 77 18 77 18 236 45 118 22,5 1 1 1346 299 1645 842,6 189,5 1032,1 1032,1
C. Total Arus Lalulintas dalam 1 jam pengamatan

12.15-12.30 0 1 0 1,3 95 21 95 21 267 52 133,5 26 2 1


12.30-12.45 1 2 1,3 2,6 85 18 85 18 247 58 123,5 29 1 2
12.45-13.00 1 1 1,3 1,3 79 15 79 15 258 67 129 33,5 1 1
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Sore
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III

16.00-16.15 4 0 5,2 0 72 20 72 20 281 78 140,5 39 0 4 1433 337 1770 862,6 193,3 1055,9 1055,9
16.15-16.30 4 1 5,2 1,3 36 13 36 13 291 68 145,5 34 1 2 1423 296 1719 851,2 168,3 1019,5 1019,5
16.30-16.45 12 0 15,6 0 50 5 50 5 313 68 156,5 34 4 0 1420 292 1712 853,3 165 1018,3 1018,3
16.45-17.00 7 0 9,1 0 91 10 91 10 272 74 136 37 1 0
17.00-17.15 11 0 14,3 0 48 11 48 11 288 46 144 23 1 1
17.15-17.30 6 0 7,8 0 40 12 40 12 282 66 141 33 3 3

8
RUAS JALAN B

Jam Tipe Kendaraan


Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Pagi
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

06.30-06.45 0 0 0 0 8 4 8 4 41 21 20,5 10,5 1 2 241 119 360 136,8 65 201,8 201,8


06.45-07.00 1 0 1,3 0 6 2 6 2 51 24 25,5 12 3 1 299 134 433 167,1 71,5 238,6 238,6
07.00-07.15 0 0 0 0 10 3 10 3 45 26 22,5 13 2 1 343 141 484 192,3 75 267,3 267,3
07.15-07.30 0 0 0 0 7 2 7 2 72 37 36 18,5 3 1 374 163 537 208,3 87 295,3 295,3
07.30-07.45 1 0 1,3 0 9 2 9 2 97 38 48,5 19 5 5 390 160 550 218,8 88 306,8 306,8
07.45-08.00 0 0 0 0 14 2 14 2 88 31 44 15,5 3 6
08.00-08.15 0 0 0 0 11 5 11 5 75 46 37,5 23 2 0
08.15-08.30 0 0 0 0 12 7 12 7 83 29 41,5 14,5 0 5
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Siang
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

11.00-11.15 0 2 0 2,6 9 1 9 1 20 42 10 21 3 3 217 161 378 124 89,6 213,6 213,6


11.15-11.30 0 0 0 0 6 4 6 4 44 39 22 19,5 1 6 249 141 390 140 80,5 220,5 220,5
11.30-11.45 0 0 0 0 8 4 8 4 61 37 30,5 18,5 0 0 259 134 393 145 77,5 222,5 222,5
11.45-12.00 0 0 0 0 8 6 8 6 61 26 30,5 13 1 3 263 125 388 146,5 72,5 219 219
12.00-12.15 0 0 0 0 9 6 9 6 52 19 26 9,5 1 0 244 129 373 135,5 73,5 209 209
12.15-12.30 0 0 0 0 6 5 6 5 54 31 27 15,5 1 1
12.30-12.45 0 0 0 0 7 3 7 3 66 29 33 14,5 1 0
12.45-13.00 0 0 0 0 5 4 5 4 45 32 22,5 16 1 0
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Sore
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III

16.00-16.15 0 0 0 0 11 7 11 7 55 46 27,5 23 1 7 358 241 599 200 138,5 338,5 338,5


16.15-16.30 0 0 0 0 10 6 10 6 91 39 45,5 19,5 7 0 357 224 581 198 128 326 326
16.30-16.45 0 0 0 0 15 8 15 8 89 63 44,5 31,5 3 6 341 223 564 189,5 128,5 318 318
16.45-17.00 0 0 0 0 6 15 6 15 81 57 40,5 28,5 3 0
17.00-17.15 0 0 0 0 8 3 8 3 57 33 28,5 16,5 4 1
17.15-17.30 0 0 0 0 9 8 9 8 76 36 38 18 2 2

9
RUAS JALAN C

Jam Tipe Kendaraan


Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Pagi
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

06.30-06.45 0 2 0 2,6 11 77 11 77 31 301 15,5 150,5 3 10 215 1684 1899 126 1013,1 1139,1 1139,1
06.45-07.00 0 1 0 1,3 13 86 13 86 29 398 14,5 199 2 15 239 1785 2024 138,5 1065,5 1204 1204
07.00-07.15 0 2 0 2,6 9 82 9 82 49 321 24,5 160,5 8 22 257 1789 2046 148,3 1073 1221,3 1221,3
07.15-07.30 0 2 0 2,6 4 86 4 86 69 326 34,5 163 4 13 253 2280 2533 144,3 1373,9 1518,2 1518,2
07.30-07.45 0 5 0 6,5 12 76 12 76 54 400 27 200 3 128 265 2298 2563 154,8 1389 1543,8 1543,8
07.45-08.00 1 1 1,3 1,3 13 97 13 97 46 391 23 195,5 2 11
08.00-08.15 0 5 0 6,5 5 188 5 188 49 703 24,5 351,5 4 6
08.15-08.30 0 4 0 5,2 13 95 13 95 72 333 36 166,5 1 3
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Siang
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III IV V

11.00-11.15 1 4 1,3 5,2 22 127 22 127 61 245 30,5 122,5 1 2 343 1380 1723 211,1 944 1155,1 1155,1
11.15-11.30 1 7 1,3 9,1 14 124 14 124 62 243 31 121,5 5 2 344 1310 1654 212,3 898,7 1111 1111
11.30-11.45 0 2 0 2,6 20 119 20 119 75 188 37,5 94 3 1 355 1273 1628 219,5 872,1 1091,6 1091,6
11.45-12.00 0 2 0 2,6 20 114 20 114 67 205 33,5 102,5 1 2 348 1288 1636 217 882,2 1099,2 1099,2
12.00-12.15 0 3 0 3,9 25 108 25 108 60 195 30 97,5 2 4 350 1286 1636 217 880,2 1097,2 1097,2
12.15-12.30 0 5 0 6,5 19 111 19 111 69 221 34,5 110,5 2 4
12.30-12.45 0 4 0 5,2 22 121 22 121 66 199 33 99,5 1 5
12.45-13.00 0 2 0 2,6 18 112 18 112 71 205 35,5 102,5 3 3
Jam Tipe Kendaraan
Total Arus lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Pengamatan HV LV MC UM
Kend/jam Sm p/jam (em p=1,3) Kend/jam Sm p/jam (em p =1) Kend/jam Sm p/jam (em p=0,5) Kend/jam Kend/jam sm p/jam Jam puncak arus lalulintas
Sore
RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT RT LT Total RT LT Total I II III

16.00-16.15 0 4 0 5,2 33 81 33 81 69 283 34,5 141,5 1 4 362 1603 1965 233 991,4 1224,4 1224,4
16.15-16.30 0 3 0 3,9 40 89 40 89 62 288 31 144 2 5 313 1632 1945 199,5 1015,9 1215,4 1215,4
16.30-16.45 0 1 0 1,3 14 105 14 105 60 307 30 153,5 0 4 297 1663 1960 185 1031 1216 1216
16.45-17.00 0 0 0 0 17 92 17 92 67 350 33,5 175 4 6
17.00-17.15 0 4 0 5,2 15 101 15 101 38 292 19 146 1 7
17.15-17.30 0 0 0 0 27 93 27 93 59 318 29,5 159 1 3

10
D. Waktu 1 Jam puncak
Total Arus Lalulintas Pada 1 Jam Pengamatan
Waktu 1
No jam Puncak
jam Puncak
Dari Jalan A Dari Jalan B Dari Jalan C Total Jam Puncak

1 06.30 - 07.30 972,3 201,8 1139,1 2313,2


2 06.45 - 07.45 1013,8 238,6 1204,0 2456,4
3 07.00 - 08.00 1048,3 267,3 1221,3 2536,9
4 07.15 - 08.15 1105,5 295,3 1518,2 2919,0
5 07.30 - 08.30 1092,6 306,8 1543,8 2943,2

6 11.00 - 12.00 1027,8 213,6 1155,1 2396,5


7 11.15 - 12.15 980,5 220,5 1111,0 2312,0
8 11.30 - 12.30 958,5 222,5 1091,6 2272,6
9 11.45 -12.45 975,2 219,0 1099,2 2293,4
10 12.00 - 13.00 1032,1 209,0 1097,2 2338,3

11 16.00 - 17.00 1055,9 338,5 1224,4 2618,8


12 16.15 - 17.15 1019,5 326,0 1215,4 2560,9
13 16.30 - 17.30 1018,3 318,0 1216,0 2552,3

11
KOMPOSISI LALU LINTAS LV% HV% MC% Faktor - smp Faktor - k
ARUS LALU LINTAS Kendaraan LV Kendaraan HV Sepeda Motor Kendaraan Bermotor Total Kend. Tak
Arah emp= 1,0 emp= 1,3 emp= 0,5 Rasio bermotor UM
Kend/jam Kend/jam Kend/jam Kend/jam smp/jam
Pendekat smp/jam smp/jam smp/jam Belok Kend/jam
Jl. Utama A RT 322 322 39 50,7 1086 543 1447 915,7 0,84 6
LT 47 47 3 3,9 252 126 302 176,9 0,16 14
Total 369 369 42 54,6 1338 669 1749 1092,6 20
Jl. Utama C RT 43 43 1 1,3 221 110,5 265 154,8 0,10 17
LT 456 456 15 19,5 1827 913,5 2298 1389 0,90 178
Total 499 499 16 20,8 2048 1024 2563 1543,8 195
Jl. Utama Total 868 868 58 75,4 3386 1693 4312 2636,4 215
Jl. Minor B RT 46 46 1 1,3 343 171,5 390 218,8 0,71 13
LT 16 16 0 0 144 72 160 88 0,29 8
Total 62 62 1 1,3 487 243,5 550 306,8 21
Jl. Minor Total 62 62 1 1,3 487 243,5 550 306,8 21
Utama + Minor RT 411 411 41 53,3 1650 825 2102 1289,3 0,44 36
LT 519 519 18 23,4 2223 1111,5 2760 1653,9 0,56 200
E. Data kendaraan di Jalan Minor dan Utama

Total 930 930 59 76,7 3873 1936,5 4862 2943,2 1 236


Rasio = Jl. Minor Total / Jl.(Utama + Minor) Total 0,104 UM/MV 0,049

12
F. Lebar Pendekat dan Tipe Simpang

1. WBD = 5,5/2 = 2,75 => 2


2. WAC = (15/2 + 13,2/2)/2 = 7,05 => 4

Jadi Tipe simpang yang diperoleh adalah 324

Lebar Pendekat
Jumlah Jumlah Lajur
Jalan Minor Jalan Utama Tipe
Lengan
Lebar Pendekat Jalan Jalan Simpang
Samping WB WD WBD WA WC WAC
Rata-rata WI Minor Utama
3 2,75 2,75 7,5 6,6 7,05 4,9 2 4 324

13
G. Perhitungan Kapasitas
1. Kapasitas Dasar (Co)

Jadi Nilai Co = 3200

2. Faktor penyesuaian lebar pendekat (FW)

Menggunakan Rumus Fw = 0,62 + 0,0646WI


= 0,62 + 0,0646(4,9) = 0,937

14
3. Faktor penyesuaian median jalan utama (FM)

Jadi nilai Fm = 1

4. Faktor penyesuaian ukuran kota (FCS)

Jumlah penduduk = 3,457,491 jiwa


Jadi nilai Fcs = 1,05

5. Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping dan kendaraan


tak bermotor (FRSU)

Nilai UM/MV = 0,049


Tipe Lingkungan = Komersil Tinggi
Nilai yang didapat FRSU = 0,872

15
6. Faktor penyesuaian belok-kiri (FLT)

FLT = 0,84 + 1,61 PLT


PLT = Total belok kiri / Total keseluruhan = 1653,9/2943,2 = 0,56
FLT = 0,84 + 1,61 (0,56) = 1,745

7. Faktor penyesuaian belok-kanan (FRT)

16
Gunakan rumus 3 lengan, FRT = 1,09-0,922 PRT
PRT = Total belok kanan / Total Keseluruhan = 1289,3 / 2943,2 = 0,44
FRT = 1,09-0,922 (0,44) = 0,686

8. Faktor penyesuaian arus jalan minor (FMI)

Rasio ruas jalan minor (PMI) = Total jalan minor / Total keseluruhan
= 306,8 / 2943,2 = 0,104
Gunakan rumus IT 324
- FMI 1 = 16,6(0,104)2 - 33,3(0,104)3 + 25,3(0,104)2 – 8,6(0,104) + 1,95
= 1,471
- FMI2 = 1,11(0,104)2 – 1,11(0,104) + 1,11
= 1,006
- FMI3 = - 0,555(0,104)2 + 0,555(0,104) + 0,69
= 0,742
Gunakan FMI3 karena sesuai dengan tabel = 0,742

9. Menghitung Kapasitas
C = CO × FW × FM × FCS × FRSU × FLT × FRT × FMI
C = 3200 x 0,937 x 1 x 1,05 x 0,872 x 1,745 x 0,686 x 0,742
= 2436,695 smp/jam

Faktor Penyesuain Kapasitas (F)


Median
Kapasitas Dasar Co Lebar Hambatan Rasion Kapasitas
Jalan Ukuran Belok kiri Belok
smp/jam Pendekat Samping Minor/Total (C)
Utama Kota (Fcs) (FLT) Kanan (FRT)
(FW) (FRSU) (FMI)
(FM)
3200 0,937 1,0 1,05 0,872 1,745 0,686 1,471 2436,695
1,006
0,742

10. Derajat Kejenuhan


DS = Qtot / C = 2943,2 / 2436,695 = 1,208

17
11.Tundaan lalu-lintas simpang

Menggunakan rumus DT untuk DS > 0,6


DT = (1,0504 / (0,2742-0,2042 x 1,208)) – (1-1,208) x 2 = 38,537 det/smp

12.Tundaan lalu-lintas jalan utama

Menggunakan rumus DT untuk DS > 0,6


DT = (1,05034 / (0,346-0,246x1,208)) – (1-1,208)x1,8 = 21,869 det/smp

18
13.Tundaan lalu-lintas jalan minor
DTMI = ( QTOT × DTI - QMA × DTMA)/QMI
= (2943,2 x 38,537 – 2636,4 x 21,869)/306,8 = 181,775 det/smp

14. Tundaan geometrik simpang (DG)


Untuk DS >1 maka DG = 4

15. Tundaan Simpang


D = DG + DTI
D = 4 + 38,537 = 42,537 det/smp

16. Peluang Antrian

- QPmax = 47,71 x 1,208 – 24,68 x 1,2082 + 56,47 x 1,2083


= 121,132 %

- QPmin = 9,202 x 1,208 + 20,66 x 1,2082 + 10,49 x 1,2083


= 59,522 %

Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan


Arus Lalu Derajat Tundaan Peluang
lalu-lintas Lalu lintas Lalu lintas Geometrik
Lintas (Q) Kejenuhan Simpang Antrian Sasaran
simpang Jl.Utama Jl.Minor Simpang
smp/jam (DS) (D) (QP%)
(DTI) (DMA) (DMI) (DG)
2943,2 1,208 38,537 21,869 181,775 4 42,537 59,522
121,132

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan :
1. Kinerja simpang tak bersinyal :
- Kapasitas Dasar (Co) = 3200
- Faktor penyesuaian lebar pendekat (FW) = 0,937
- Faktor penyesuaian median jalan utama (FM) = 1
- Faktor penyesuaian ukuran kota (FCS) = 1,05
- Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping dan
kendaraan tak bermotor (FRSU) = 0,872
- Faktor penyesuaian belok-kiri (FLT) = 1,745
- Faktor penyesuaian belok-kanan (FRT) = 0,686
- Faktor penyesuaian arus jalan minor (FMI) = 0,742
- Kapasitas (C) = 2436,695 smp/jam
- Derajat Kejenuhan (DS) = 1,208
- Tundaan lalu-lintas simpang = 38,537 det/smp
- Tundaan lalu-lintas jalan utama = 21,869 det/smp
- Tundaan lalu-lintas jalan minor = 181,775 det/smp
- Tundaan geometrik simpang (DG) = 4
- Tundaan Simpang (D) = 42,537 det/smp
- Peluang Antrian : QPmax = 121,132 %
QPmin = 59,522 %

2. Nilai kapasitas sisa = C – Qtot = 2436,695 - 2943,2 = - 506,505


Berdasar Tabel 9.10 Tingkat pelayanan pada persimpangan tak
bersinyal dari buku Ofyar Z.Tamin Hal.544, masuk dalam kategori
ITP yaitu “F” yang artinya pada tingkat pelayanan ini arus lalulintas
berada dalam keadaan dipaksakan, kecepatan relatif rendah, arus
lalulintas sering terhenti sehingga menimbulkan antrian kendararaan
yang panjang.

B. Saran
Dari data diatas dapat diketahui nilai kapasitas sisa bernilai negatif dan
nilai tundaan simpang 42,537 det/smp, maka penanganan untuk kondisi
tersebut dapat dilakukan dengan cara pelebaran jalan. (Tabel 9.8 Kriteria
kinerja persimpangan, sumber : Tamin dan Nahdalina (1998))

20
LAMPIRAN FOTO PENGAMBILAN DATA LALU LINTAS

21

Anda mungkin juga menyukai