Nomor : [_____]
Tanggal : [_____]
Untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Program : [_____]
Kegiatan : Rehabilitasi [diisi dengan nama bangunan]
Uraian Kegiatan : Pelaksanaan Fisik
Kode Rekening : [_____]
Lokasi : [_____]
Nilai Kontrak : Rp. [diisi dengan total keseluruhan nilai kontrak]
Tahun Anggaran : [_____]
1. [_____], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas
nama [_____], yang berkedudukan di [_____], berdasarkan [_____] (selanjutnya
disebut “PPK”); dan
2. [_____], Direktur, yang bertindak untuk dan atas nama PT. [_____], yang
berkedudukan di [_____], Kel. [_____], Kec. [_____], Kota Administrasi Jakarta
[_____], yang dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor [__] tanggal
[__], yang dibuat dihadapan [__], Notaris di Jakarta. Akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat Keputusan No. [___] tanggal [___]”. Adapun perubahan
Anggaran Dasar terakhir adalah berdasarkan Akta Nomor [__] tanggal [__],
yang dibuat dihadapan [__], Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh
persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No. [___] tanggal [___], (selanjutnya disebut “Penyedia”).
MENGINGAT BAHWA:
1
3. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
menyediakan Pekerjaan Rehabilitasi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam SSUK;
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
2. Apabila jenis Kontrak yang dibuat adalah Kontrak konsolidasi, Nilai Kontrak
sebagaimana disebutkan dalam Angka 1 di atas dijabarkan sebagai berikut:
a. Nama Proyek [__] di lokasi [__] bernilai sebesar Rp ................ (..........)
b. Dst.
3. Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini;
2
i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP;
(selanjutnya disebut “Dokumen Kontrak”)
5. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
yang menurut pertimbangan PPK secara pribadi dan mandiri tetap
memberikan perlindungan dan menjaga seluruh hak dan kepentingan PPK
selaku pihak yang memberikan Pekerjaan;
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal mulai dan
penyelesaian keseluruhan Pekerjaan Rehabilitasi sebagaimana diatur dalam
SSKK dan SSUK.
[_____] [_____]
NIP. [_____] [_____]
3
Mengetahui :
KEPALA DINAS [_____]
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA,
[_____]
[_____]
Tembusan :
Asli Kesatu : [_____];
Asli Kedua : [_____];
Ketiga : [_____];
Keempat : [_____];
Kelima : [_____];
Keenam : [_____];
Ketujuh : [_____].
4
SYARAT – SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Penyedia : [_____]
Nama Direktur : [_____]
Alamat : [_____]
Email : [_____]
Telp/Faksimili : [_____].
1. [*]
2. [*]
5
F. Waktu Jangka waktu penyelesaian Pekerjaan Rehabilitasi
Penyelesaian adalah selambat-lambatnya sampai dengan dengan
Pekerjaan tanggal [_____]
6
[Catatan: Mohon diisi sebagaimana relevan] setelah
tanggal penandatanganan berita acara penyerahan
awal.
L. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
penerbitan SPP SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah [_____] Hari terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang telah
disetujui, diverifikasi dan diterima oleh PPK.
7
(i) akan terdapat
kemungkinan
pemberian fasilitas
berupa gambar-
gambar selain dari
DED dan (ii) tidak
semua pekerjaan
akan disediakan
gambar oleh PPK]
8
Dibayarkan setelah prestasi Pekerjaan Rehabilitasi mencapai
20% dan dinyatakan dalam Berita Acara yang ditandatangani
oleh PPK dan Penyedia, dengan perincian sebagai berikut :
Terbilang : “...................................................”
Terbilang : “...................................................”
Terbilang : “...................................................”
9
Terbilang : “...................................................”
Terbilang : “...................................................”
Terbilang : “...................................................”
10
ini.
Y. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan
penerbitan SPP SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah [__________] Hari terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang telah
disetujui, diverifikasi dan diterima oleh PPK.
11
namun tidak terbatas pada sebagai berikut:
12
permasalahan hukum apapun yang timbul dari
jalannya arbitrase yang dimaksud dalam ketentuan
ini atau sehubungan dengan tiap putusan yang
dibuat.
Demikian Kontrak ini ditandatangani pada hari [_____] tanggal [_____] bulan [_____]
tahun [_____] ([_____]-[_____]-[_____]) oleh PPK dan Penyedia yang telah bersepakat
untuk melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
[_____] [_____]
NIP. [_____] [_____]
13
Mengetahui :
KEPALA DINAS [_____]
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA,
[_____]
NIP. [_____]
Tembusan :
Asli Kesatu : [_____];
Asli Kedua : [_____];
Ketiga : [_____];
Keempat : [_____];
Kelima : [_____];
Keenam : [_____];
Ketujuh : [_____].
14
SYARAT – SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
15
1.8 Berita Acara Serah Terima I adalah berita acara serah
terima Pekerjaan Rehabilitasi yang ditandatangani PPK
dan Penyedia setelah PPK menerima penyerahan
pertama Pekerjaan Rehabilitasi setelah penyesuaian
dengan ketentuan Kontrak yang diterima oleh
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
16
dengan Milestone dan Cacat Mutu, yang diatur dalam
Kontrak ini.
17
1.26 Hasil Pekerjaan adalah hasil Pekerjaan Rehabilitasi.
18
acuan perencana anggaran untuk menguji kelayakan
pendanaan bagi Pekerjaan Rehabilitasi.
19
1.44 Para Pihak adalah PPK dan Penyedia.
20
utama melaksanakan proses pengadaan Pekerjaan
Rehabilitasi.
21
Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
22
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak
benar dokumen dan/atau keterangan lain yang
disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan
Kontrak ini.
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan dicairkan dan disetorkan sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK;
c. Nilai Retensi ditahan sesuai ketentuan Kontrak
ini;
d. uang muka harus dikembalikan oleh Penyedia /
Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila masih
ada, sesuai dengan Kontrak ini) [Catatan: Apabila
diberlakukan uang muka]; dan
e. dimasukkan dalam Daftar Hitam.
6. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini
berdasarkan hukum yang berlaku menjadi tidak sah, tidak
berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-
ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
23
bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh
peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
Nilai Kontrak. Tiap Pihak akan menaati sepenuhnya
ketentuan perpajakan yang berlaku atasnya terkait Kontrak
ini.
24
akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan
maupun akibat lainnya.
11. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh
PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh
pejabat yang disebutkan dalam SSKK. [Catatan: Khusus
untuk Penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh
diwakilkan.]
25
16. Pernyataan dan Masing-masing pihak memiliki hak dan kewenangan untuk
Jaminan mengadakan dan melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Kontrak ini, dan telah mengambil, jika dapat dilaksanakan,
segala tindakan perusahaan yang dibutuhkan untuk
membuat dan melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Kontrak ini. Kontrak ini merupakan kewajiban yang sah,
berlaku dan mengikat atas para pihak, dan dapat
dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuannya.
26
Akan tetapi, total jumlah yang harus dibayar
berdasarkan ketentuan ini tidak boleh melebihi
jumlah maksimum Denda untuk keterlambatan
penyelesaian Milestone yang dinyatakan dalam
SSKK. Untuk menghindari keraguan, Denda yang
diatur dalam Pasal ini tidak akan melepaskan
Penyedia dari kewajibannya untuk menyelesaikan
Pekerjaan Rehabilitasi, atau dari setiap tugas,
kewajiban atau tanggung jawab lain yang dapat
dimiliknya berdasarkan Kontrak.
27
diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah
sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan
bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan
dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi
kerja.
28
Rehabilitasi dan dampaknya terhadap penjadwalan
sisa Pekerjaan Rehabilitasi, termasuk perubahan
terhadap urutan Pekerjaan Rehabilitasi.
Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan PPK.
a. program mutu;
b. hasil pemeriksaan bersama;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan Pekerjaan
Rehabilitasi;
e. jadwal pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi;
f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil; dan
g. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi Pekerjaan Rehabilitasi.
29
Rehabilitasi;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,
gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
30
dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi
dalam Kontrak ini.
28. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil
Kerja Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi ke
lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana Pekerjaan
Rehabilitasi ini sedang atau akan dilaksanakan.
29. Pemeriksaan 29.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, namun tidak
Bersama lebih dari 14 (empat belas) Hari sejak diterbitkannya
SPMK, PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
bersama-sama dengan Penyedia wajib melakukan
pemeriksaan lokasi Pekerjaan Rehabilitasi dengan
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lokasi Pekerjaan Rehabilitasi untuk setiap
rencana mata pembayaran dan kondisi lokasi
Pekerjaan Rehabilitasi. Atas permintaan dari PPK
atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK sebagaimana
dimaksud, pihak Penyedia berkewajiban untuk
menyediakan data-data, informasi-informasi dan
dokumen-dokumen yang diperlukan PPK dalam
melakukan pemeriksaan.
29.3 PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK, dapat
sewaktu-waktu meminta kepada Penyedia untuk
melaksanakan pemeriksaan bersama. Atas
permintaan dari PPK atau pihak lain yang ditunjuk
oleh PPK sebagaimana dimaksud, pihak Penyedia
berkewajiban untuk menyediakan waktunya agar
dapat memenuhi permintaan pemeriksaan bersama.
Untuk menghindari keraguan, PPK dapat secara
bebas dan mandiri untuk menentukan pihak lain
yang akan melakukan pemeriksaan tanpa perlu
adanya suatu pemberitahuan ataupun pesetujuan
31
terlebih dahulu dari Penyedia. Atas permintaan dari
PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
sebagaimana dimaksud, pihak Penyedia
berkewajiban untuk menyediakan data-data,
informasi-informasi dan dokumen-dokumen yang
diperlukan PPK dalam melakukan pemeriksaan.
32
melakukan perundingan untuk menentukan
tindakan kelanjutan dalam mengatasi, memperbaiki
atau memperbaharui kerusakan tersebut. Dalam hal
perundingan telah dilakukan oleh Penyedia dan PPK
dan hasil dari perundingan menyatakan bahwa,
kerusakan baik dari segi sifat maupun nilainya (i) di
luar lingkup Pekerjaan Rehabilitasi dan (ii) tidak
dapat dilakukan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak,
maka PPK dan Penyedia dapat melakukan
penyesuaian sesuai dengan Pasal 40 Kontrak ini.
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali Penyedia;
dan / atau
e. keadaan kahar.
33
31.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas Kontrak setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan
oleh Penyedia.
32. Penundaan oleh Dengan izin tertulis yang dikeluarkan oleh PPK, Pengawas
Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi dapat memerintahkan secara tertulis
Pekerjaan Penyedia untuk menunda pelaksanaan Pekerjaan
Rehabilitasi Rehabilitasi. Setiap perintah penundaan ini harus segera
ditembuskan kepada PPK.
34
tidak sesuai dengan Dokumen Penawaran sehingga
dapat berpengaruh pada menaikkan Nilai Kontrak
atau menunda penyelesaian Pekerjaan Rehabilitasi.
Penyedia wajib segera menyampaikan secara tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di
atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal
Penyelesaian kepada Pengawas Pekerjaan
Rehabilitasi dan PPK.
35. Serah Terima 35.1 Setelah Pekerjaan Rehabilitasi selesai 100% (seratus
Pekerjaan persen), Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk menyerahkan Hasil
Pekerjaan yang dilakukan dengan penandatanganan
Berita Acara P3R antara Penyedia dan PPK atau
pihak lain yang ditunjuk oleh PPK sebelum
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima I.
35
PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap Hasil
Pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia.
Atau
36
35.11 [PPK menerima penyerahan akhir Pekerjaan
Rehabilitasi setelah Penyedia melaksanakan semua
kewajibannya selama Masa Pemeliharaan dengan
baik. PPK wajib mengembalikan pembayaran Nilai
Retensi.] [Catatan: Apabila digunakan Nilai Retensi
sebagai Garansi Cacat Mutu]
Atau
Atau
36. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan Hasil Pekerjaan dalam
37
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkannya Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan II.
B3. ADENDUM
38
Lingkup kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump
Pekerjaan sum dan harga satuan pada bagian harga satuan,
apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara
kondisi lokasi Pekerjaan Rehabilitasi/lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam Kontrak, maka:
39
bagian lump sum, tidak dapat dilakukan perubahan
kontrak.
41. Keadaan Kahar 41.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
diluar kehendak para pihak, tidak dapat diperkirakan
dan tidak dapat dihindari sebelumnya dengan upaya
sungguh-sungguh yang lazim (due diligence) dan
pengeluaran biaya yang wajar oleh Pihak yang
pelaksanaan kewajibannya terhambat oleh peristiwa
tersebut, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
40
kepada PPK dalam jangka waktu tersebut, tidak
dikenakan sanksi.
44. Pemutusan 44.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai
PPK diperlukannya persetujuan dari pengadilan atau
hakim untuk pemutusan Kontrak, PPK dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
41
melaksanakan kewajibannya, dan Penyedia
tidak melaksanakan tindakan untuk
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
14 (empat belas) Hari Kerja setelah diberitahu
atau dalam jangka waktu lain yang disetujui
secara tertulis oleh PPK. Untuk menghindari
keraguan, dalam hal (i) Penyedia telah memulai
pelaksanaan perbaikan sebelum berakhirnya
jangka waktu sebagaimana disebutkan di atas,
maka Penyedia akan memiliki waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) Hari untuk
melakukan perbaikan secara keseluruhan tanpa
terkecuali. Apabila setelah lewatnya jangka
waktu 30 (tiga puluh) Hari yang di berikan oleh
PPK dan Penyedia belum atau tidak berhasil
melakukan perbaikan secara keseluruhan, maka
PPK berhak untuk memutuskan Kontrak secara
sepihak melalui pemberitahuan tertulis; (ii)
menurut pertimbangan dan penilaian PPK,
perbaikan yang telah dilakukan oleh Penyedia
tidak memenuhi kriteria dan standar yang
diharapkan oleh PPK, maka maka PPK berhak
untuk memutuskan Kontrak secara sepihak
melalui pemberitahuan tertulis;
b. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
c. karena Keadaan Kahar, Penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok Pekerjaan
Rehabilitasi selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) Hari sejak mulai terjadinya
Keadaan Kahar dimaksud;
d. Denda untuk keterlambatan pelaksanaan
Pekerjaan Rehabilitasi akibat kesalahan
Penyedia sudah melampaui 5% (lima persen)
dari Nilai Kontrak;
e. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan / atau pemalsuan ;
f. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan / atau pelanggaraan
persaingan usaha yang sehat; dan/atau
g. Adanya suatu keberatan, tuntutan, gugatan
atau klaim dari pihak ketiga atas pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia atau
pihak manapun, termasuk tetapi tidak terbatas
kepada pihak.
42
a. Jaminan dicairkan;
b. uang muka harus dikembalikan oleh Penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
masih ada, sesuai dengan Kontrak ini) [Catatan:
Apabila diberlakukan uang muka];
c. Penyedia membayar Denda sebagaimana
tercantum dalam SSKK (apabila ada);
d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan
e. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan
pencapaian prestasi Pekerjaan Rehabilitasi yang
telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi
dengan Denda yang harus dibayar Penyedia
(apabila ada), serta Penyedia menyerahkan
semua hasil pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi
kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik
PPK.
43
Kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat
kurang dari 5% dari rencana dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan.
44
langsung memutuskan Kontrak secara sepihak
dengan mengesampingkan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.
C. PERSONIL PENYEDIA
45
biaya yang timbul atas penggantian sebagaimana
dimaksud adalah merupakan tanggung jawab
sepenuhnya dari Penyedia dan Penyedia dengan
ini membebaskan PPK dari segala bentuk
tanggung jawab atas akibat dari penggantian
sebagaimana dimaksud.
f. Jika penggantian Personil Inti perlu dilakukan,
maka Penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih
baik dari personil inti yang digantikan, tanpa biaya
tambahan apapun apapun yang perlu ditanggung
oleh PPK, dalam jangka waktu paling lambat 7
(tujuh) Hari.
46
49.5 Segala bentuk hak dan kewajiban yang timbul atas
hubungan ketenagakerjaan antara Penyedia dengan
karyawan, staff, personil dan/atau tenaga kerja atas
pelaksanaan sebagian ataupun keseluruhan dari
Kontrak adalah merupakan tanggung jawab dan
kewajiban dari Penyedia dan oleh karenanya, PPK baik
sekarang ataupun dikemudian hari tidak akan
memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam bentuk
apapun atas hal-hal yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan antara Penyedia dengan karyawan,
staff, personil dan/atau tenaga kerja tersebut.
47
sertifikasi yang dibutuhkan, yang diusulkan dan
disertai alasan penggantian personil yang
bersangkutan;
g. kualifikasi tenaga ahli pengganti yang ditawarkan
setara atau lebih tinggi dari kualifikasi tenaga ahli
yang dinyatakan dalam Dokumen Penawaran, dan
tidak menambah Nilai Kontrak.
h. dalam rangka penilaian usulan penggantian
personil, PPK dapat dibantu Panitia / Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak;
i. Penyedia dengan ini mengerti dan menyetujui
bahwa penilaian yang dilakukan oleh PPK
dan/atau Panitia / Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak atas penggantian personil adalah
merupakan hak mutlak dari PPK berdasarkan
pertimbangan PPK sendiri dan oleh karenanya,
dalam hal penggantian atas personil sebagaimana
dimaksud tidak disetujui oleh PPK maka Penyedia
akan melakukan penggantian personil sesuai
dengan kriteria dan standar yang ditetapkan
dan/atau diminta oleh PPK;
j. Penggantian personil sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, dan c di atas hanya akan berlaku
efektif sejak PPK memberikan persetujuannya
secara tertulis.
48
Rehabilitasi sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Pekerjaan Rehabilitasi yang telah ditetapkan dalam
kontrak;
d. melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan
Rehabilitasi secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala Pekerjaan Rehabilitasi permanen
maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan Pekerjaan
Rehabilitasi yang dirinci dalam kontrak;
e. menjaga dengan baik kondisi bangunan atau bagian
lain yang bukan merupakan bagian dari Pekerjaan
Rehabilitasi agar tetap dalam kondisi baik;
f. menyerahkan seluruh dokumen proses pembangunan
Pekerjaan Rehabilitasi secara bertahap kepada PPK,
Manajer Konstruksi dan/atau pihak yang ditunjuk
oleh PPK dalam bentuk hard copy dan soft copy;
g. mendapatkan akses dari PPK untuk melihat dokumen-
dokumen progres pembangunan Pekerjaan
Rehabilitasi yang diunggah dan disimpan oleh
Manajer Konstruksi atau pihak yang ditunjuk oleh
PPK di dalam folder - folder penyimpanan digital;
h. mendapatkan persetujuan dari PPK dan/atau Manajer
Konstruksi atau pihak yang ditunjuk oleh PPK
sebelum melaksanakan pembangunan sebagaimana
termaktub di dalam dokumen-dokumen proses
pembangunan Pekerjaan Rehabilitasi yang telah
diserahkan oleh Penyedia sebagaimana diatur dalam
huruf f;
i. memulai pembangunan Pekerjaan Rehabilitasi segera
setelah mendapatkan persetujuan dari PPK dan/atau
Manajer Konstruksi atau pihak yang ditunjuk oleh
PPK sebagaimana diatur dalam huruf h;
j. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
k. dengan memperhatikan ketentuan Pasal 29.8 Kontrak
ini, memberikan informasi kepada PPK dalam hal
Penyedia menemukan kerusakan lain yang menurut
Penyedia merupakan kerusakan di luar lingkup
Pekerjaan Rehabilitasi.
l. menyerahkan Hasil Pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan Pekerjaan Rehabilitasi yang telah
ditetapkan dalam kontrak;
m. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai
untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan
membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
49
Penyedia;
n. Penyedia wajib melaksanakan perjanjian dan
kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya
dengan penuh tanggung-jawab, ketekunan, efisien dan
ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesional
dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan,
mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan
dalam Kontrak;
o. Penyedia wajib mengajukan dan memperoleh Surat
Laik Fungsi (SLF) dan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dari instansi pemerintahan terkait bagi
bangunan Hasil Pekerjaan;
p. Mengasuransikan pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi,
termasuk namun tidak terbatas pada asuransi
kecelakaan, asuransi kebakaran, asuransi kehilangan;
q. Melindungi dan membebaskan PPK dari segala
gugatan pihak ketiga akibat dari pelaksanaan
Pekerjaan Rehabilitasi oleh Penyedia;
r. Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak
langsung melakukan kegiatan yang akan
menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas
Penyedia; dan
s. Kewajiban-kewajiban Penyedia lain sesuai dengan
ketentuan mengenai hal-hal pertanggungjawaban
Penyedia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia;
53. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak
Intelektual Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Penyedia.
50
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya
sehubungan dengan keberatan, klaim, tuntutan,
tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya dalam bentuk apapun
dan dengan alasan apapun dari pihak ketiga atas
pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi oleh Penyedia atau
pihak manapun, termasuk namun tidak terbatas pada:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta
benda Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan
personil Penyedia atau Subpenyedia;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian personil
Penyedia atau Subpenyedia;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga;dan
d. penggunaan HAKI.
51
selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa
Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh
Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan
atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau
kelalaian Penyedia.
52
diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat
kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
53
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau peralatan; dan
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
54
60.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik Pekerjaan
Rehabilitasi dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.
63. Usaha Mikro, 63.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, antra lain dengan
55
Koperasi Kecil mensubkontrakkan sebagian Pekerjaan Rehabilitasiya.
56
yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi yang dilakukan
oleh Penyedia;
c. membayar Pekerjaan Rehabilitasi sesuai dengan harga
yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan
kepada Penyedia;
d. mengenakan Denda (apabila ada);
e. membayar uang muka (apabila diberikan);
f. memberikan instruksi sesuai jadwal;
g. mengusulkan penetapan Penyedia unuk dimasukkan
dalam Daftar Hitam kepada PA/KPA (apabila ada);
h. mengulas, meninjau kembali, menilai dan
memberikan persetujuan atas beberapa dokumen
progres pembangunan Pekerjaan Rehabilitasi yang
diserahkan oleh Penyedia dan/atau Manajer
Konstruksi;
i. memberikan persetujuan kepada Penyedia dan/atau
Manajer Konstruksi terhadap dokumen-dokumen
progres pembangunan Pekerjaan Rehabilitasi,
khususnya:
i. gambar perencanaan DED;
ii. rencana rekayasa lalu lintas;
iii. rencana sarana prasarana sementara;
iv. rencana penerimaan material di lapangan;
v. rencana cut and fill tanah;
vi. rencana pembersihan kondisi eksisting;
vii. rencana demolisi kondisi eksisting;
viii. rencana remediasi kondisi eksisting;
ix. proposal desain;
x. proposal metode pelaksanaan;
xi. proposal material;
xii. shop drawings;
xiii. RFI (request for information) / permohonan
klarifikasi;
xiv. permohonan tambah kurang;
xv. mock-up;
xvi. inspeksi lapangan;
xvii. punch list dan/atau defect list;
xviii. as built drawing;dan
xix. hasil tes pengujian;
j. memberikan akses kepada Penyedia untuk dapat
melihat dokumen-dokumen progres pembangunan
Pekerjaan Rehabilitasi yang telah diserahkan oleh
Penyedia sebagaimana diatur dalam Pasal 51 huruf f,
yang tersimpan di dalam folder - folder penyimpanan
digital;dan
k. mendapatkan Surat Laik Fungsi (SLF) dan Izin
57
Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Hasil Pekerjaan
dari Penyedia pada saat ditandatanganinya BAST I.
70. Personil Inti 70.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
dan/atau harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Peralatan Penawaran.
58
Pekerjaan Rehabilitasi dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan Pekerjaan Rehabilitasi yang
menjadi tugasnya;
59
71.4 Masa berlaku Jaminan Uang Muka paling kurang
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka
sampai dengan tanggal penandatanganan Berita Acara
P3R.
72. Nilai Kontrak 72.1 PPK membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan
Pekerjaan Rehabilitasi dalam kontrak sebesar Nilai
Kontrak.
60
kepada Penyedia untuk dilakukannya perbaikan,
perubahan ataupun penyesuaian dalam tahapan
Milestone tersebut, maka Penyedia berkewajiban
untuk melakukan perbaikan, perubahan ataupun
penyesuaian tersebut dalam jangka waktu 7
(tujuh) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya
permintaan perbaikan, perubahan ataupun
penyesuaian dari PPK.
iv. Dalam hal perbaikan, perubahan ataupun
penyesuaian sebagaimana disebutkan diatas
telah diselesaikan oleh Penyedia, maka PPK
memiliki 7 (tujuh) Hari Kerja untuk melakukan
pemeriksaan dan verifikasi atas perbaikan,
perubahan ataupun penyesuaian serta
memberikan keputusannya untuk (i)
menandatangani atau tidak menandatangani
Berita Acara Serah Terima Penyelesaian
Milestone yang berkaitan dengan permintaan
pembayaran dan (ii) melakukan atau tidak
melakukan penerbitan SPP.
v. Untuk evaluasi sebagaimana diatur dalam
butir ii di atas, PPK berhak untuk memberikan
kuasa kepada APIP
vi. pembayaran dilakukan dengan sistem
termin sesuai ketentuan dalam SSKK;
vii. pembayaran dilakukan senilai Pekerjaan
Rehabilitasi yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi
Pekerjaan Rehabilitasi;
viii. pembayaran harus dipotong angsuran uang
muka, Denda (apabila ada) dan pajak; dan
ix. untuk Kontrak yang mempunyai sub
kontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh
Subpenyedia sesuai dengan prestasi Pekerjaan
Rehabilitasi;
atau
61
[Catatan: poin b yang pertama dipilih apabila PPK
menggunakan sistem Retensi, sedangkan poin b yang
kedua dipilih apabila PPK menggunakan Jaminan
Pemeliharaan]
74. Hari Kerja 74.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh Penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
62
76.3 Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
Penyedia yang memuat:
G. PENGAWASAN MUTU
79. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi akan memeriksa
setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau
Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi dapat memerintahkan
Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat
Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh
PPK atau Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan
Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
63
biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat
Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.
81. Perbaikan Cacat 81.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi akan
Mutu menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada
Penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu
tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
64
atas kerusakan, cacat atau ketidaksempurnaan
sebagaimana dimaksud.
65
wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu
sama lain. Jika Pihak yang satu menganggap pelaksanaan
Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus
megupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi
situasi tersebut.
86. Itikad Baik 86.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
[_____] [_____]
NIP. [_____] [_____]
66
Mengetahui :
KEPALA DINAS [_____]
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA,
[_____]
NIP. [_____]
Tembusan :
Asli Kesatu : [_____];
Asli Kedua : [_____]
Ketiga : [_____];
Keempat : [_____];
Kelima : [_____];
Keenam : [_____];
Ketujuh : [_____].
67