Anda di halaman 1dari 9

PT.

INDRA PRATAMA WASUPONDA


STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

Judul Pembuatan Back Slope

Nomor 002/SOP/IPW/HES/I/2014

Deprtement Mining&Exploration

Bagian Rehabilitation

Tanggal Januari 2014 direvisi 12 Nopember 2015

Versi

Revisi Brikutnya Fleksibel


Tingkat Kepentingan Rutin  Kritis 

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh :

Irman Firmansyah Budi Santoso


PM. PT. IPW
Tanggal : Tanggal :
Disetujui Oleh

ERNI MALAPE PM. PT. Vale


DIREKTUR PT.IPW
Tanggal : Tanggal :

Daftar Isi

I. Pendahuluan.....................................................................................................................
3
II. Tujuan..............................................................................................................................
.3

SOP Pembuatan Back Slope 1


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

III. Spesifikasi dan Persyaratan


III.1. Spesifikasi
Alat.........................................................................................................3
III.2. Persyaratan
Operator...............................................................................................4
III.3.
APD................................................................................................................................4
IV. Metode
Kerja........................................................................................................................4
V. Maintenance.....................................................................................................................
.....9
VI. Pengendalian Keadaan
Darurat........................................................................................9

I. PENDAHULUAN

SOP Pembuatan Back Slope 2


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

Mengoperasikan excavator untuk pembuatan backslope adalah salah satu rutinitas


pekerjaan yang dilakukan oleh operator dalam kegiatan penyiapan lahan untuk reklamasi.
Pekerjaan ini mempunyai potensi bahaya dan resiko kerja yang sangat tinggi, yang bisa
menyebabkan cidera dan kematian pada manusia. Sehingga dibutuhkan suatu standar baku
pengoperasian excavator yang aman.

II. TUJUAN

Prosedur ini dibuat dengan tujuan,


- Untuk menjabarkan proses pengoperasian Excavator dalam pembuatan back
slope secara benar dan aman.
- Mencegah terjadinya kecelakaan.

III. SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN

3.1. Spesifikasi Alat


- Semua jenis alat berat yang digunakan telah memenuihi persyaratan PT. Vale Indonesia
dan diregister oleh PT. Indra Pratama Wasuponda.
- Telah memiliki Mining Pass
- Memiliki Falling Object Protection Structures (FOPS)
- Cat berwarna terang (misalnya putih, abu-abu muda, perak muda atau kuning).
- Semua kaca bening berlaminasi dengan pandangan yang bebas gangguan.
- Wiper kaca depan
- Lampu penerangan dan Strobo berwarna kuning menyala
- Klakson.
- Kursi untuk operator harus dapat diatur/stel dilengkapi dengan bantalan dan sistem
peredam getaran.
- Sabuk pengaman yang standar.
- Kaca spion samping dan tengah.
- Alat pemadam kebakaran dengan ukuran 1 x 10 lbs jenis dry-powder
- Kotak P3K.
- Alarm mundur, 100 dB.
- Sistem pengereman berfungsi dengan baik.
- Tidak ada modifikasi tanpa izin yang dapat mempengaruhi keselamatan kendaraan.
- Pintu berfungsi dengan baik
- Alat komunikasi (HT)/Mobile phone jika diperlukan

3.2. Persyaratan operator

SOP Pembuatan Back Slope 3


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

Operator harus memiliki persyaratan sebagai berikut :


- Memiliki SIM Kepolisian sesuai dengan jenis alat yang akan dibawa dan memiliki SIO
dari DISNAKER
- Kondisi badan sehat jasmani dan rohani
- Telah mengikuti GIP dan MSSIP dan masih berlaku
- Memiliki badge number yang masih berlaku
- Telah mengikuti pelatihan mengoperasikan alat berat excavator yang dikeluarkan
oleh PT. Vale dan memiliki SIMPER yang masih berlaku
- Telah mengikuti Pelatihan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko terkait dengan
Alat Berat yang akan dioperasikan
- Telah memahami SOP mengoperasikan excavator
- Operator wajib mengikuti refreshing SIO per 2 tahun
- Mengoperasikan alat sesuai dengan licensi dan perusahaan yang tertera dalam
SIMPER

3.3. Persyaratan Checker/Helper

- Kondisi badan sehat jasmani dan rohani


- Telah mengikuti GIP dan MSSIP dan masih berlaku
- Memiliki badge number yang masih berlaku
- Telah mengikuti Pelatihan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
- Telah memahami SOP Checker atau helper

3.4. APD
Setip personil harus menggunakan APD yang standar sesuai dengan peruntukannya.

Adapun perlengkapan alat pelindung diri antara lain :


1. Pakaian kerja standar safety.
2. Sepatu standar safety.
3. Kaos tangan
4. Helmet, kaca mata, penutup telinga standar safety.
5. Rompi pantul (reflector) dengan warna yang mencolok

IV. Metode Kerja

Agar pekerjaan mengoperasikan excavator dalam pembuatan back slope berjalan dengan
aman maka operator diwajibkan mematuhi prosedur kerja yang aman sebagai berikut :

Tahapan Kerja Potensi Bahaya Pengendalian

1. Pemeriksaan sebelum - Kerusakan alat tidak - Periksa dan yakinkan


Operasi teridentifikasi kondisi alat layak
operasi sebelum

SOP Pembuatan Back Slope 4


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

dioperasikan (gunakan
checklist harian)
- Catat kondisi alat
berdasarkan hasil
pemeriksaan dalam
checklist yang tersedia

- Terpeleset /jatuh - Gunakan tiga titik


tumpuan pada saat naik
dan turun dari alat
- Gunakan sepatu safety

- Mata kemasukan benda - Gunakan kacamata


asing safety

- Tersembur air - Periksa level air radiator


radiator/cairan panas melalui kaca penduga
- Dilarang membuka tutup
radiator bila dalam
kondisi panas
- Gunakan sarung
tangan/kain lap yang
bersih pada saat
memeriksa level cairan
- Gunakan kacamata
safety

- Alat kontrol tidak - Yakinkan semua fungsi


berfungsi alat control bekerja
sesuai fungsinya

2. Memeriksa Ruang - Terjepit saat menyetel - Pastikan mengetahui


Cabin Operator kursi letak stelan kursi
- Terbentur saat menyetel - Pastikan posisi kursi
kursi nyaman bagi operator

3. Menghidupkan mesin - Mesin tidak bisa hidup - Pastikan switch baterai


on
- Bunyikan klakson 1x

- Mesin terbakar - Dilarang memutar kunci

SOP Pembuatan Back Slope 5


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

kontak lebih dari 20


detik, jika mesin tidak
bisa hidup

4. Menggerakan Alat - Menabrak/terkena swing - Bunyikan klakson 2x


bucket
- Yakinkan disekitar alat
tidak ada orang,
kendaraan atau alat
lainnya

- Terperosok/Slip - Yakinkan landasan yang


dipijak aman dan keras

5. Lakukan cutting tree - tergelincir - Pastikan lokasi aman,


jika berbatasan dengan jalan perlahan jika lokasi
hutan (manual) berair

- Tertabrak alat berat - Pastikan lokasi aman dari


alat berat

- Anggota tubuh terkena - Pastikan anggota terlatih


parang melakukan pekerjaan ini

6. Menentukan batas- - Tergelincir, jalan licin - Lakukan secara hati-


batas patok dilokasi hati, pastikan jalan keras
yang akan dikerjkan

7. Lakukan penggalian - Alat berat terbalik, lokasi - Pastikan alat berat


lereng mulai dari longsor dipandu oleh seorang
bagian yang paling atas helper/checker

- Pastikan area kerja aman

- Berhenti bekerja jika


terjadi hujan atau
berkabut

- Pastikan landasan alat


berat harus tanah asli

- Helper terkena swing - Pastikan posisi heper


bucket berada di jarak aman
jauh dari radius swing

- Penggalian tidak sesuai - Pastikan batas


design kedalamam penggalian
mengikuti batas patok
yang dibuat sebelumnya

SOP Pembuatan Back Slope 6


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

- Posisikan track shoe


sejajar dengan lereng
untuk memudahkan
penggalian

- Penggalian dilakukan
secara bertahap jika
jangkauan excavatornya
terbatas

8. Dorong tanah dengan - Dozer tertanam - Pastikan area yang


menggunakan Dozer dilalui aman

- Menabrak helper - Pastikan helper berda di


posisi yang aman

9. Loading tanah jika - Bucket / Boom menabrak - Posisi bucket harus lebih
tanahmya terlalu truck inggi dari back dump
banyak truck saat swing untuk
loading
- Posisi dump truck
diputar disebelah kiri
(normal operasi)
- Posisi Dump truck
diparkir untuk loading
dibagian belakang
bachoe (standar mining
striping)
- Track mundur untuk
diloading sesudah ada
code diberikan operator
(posisi bucket dengan
muatan sudah terangkat)
- Bila posisi truck sudah
sesuai,operator memberi
code klakson pendek 1
kali
- Bila posisi truck tidak
sesuai,operator memberi
code klakson panjang 1
kali
-

- Truck rusak/batu jatuh - Saat menggali,bila ada


dari bucket batu besar,pada
posisi/pinggir
bucket/ujung sudut agar
dikeluarkan dulu sebelum

SOP Pembuatan Back Slope 7


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

dimuati

- Truck rusak/bagian - Muatan truck tidak


perangkat truck rusak terlalu penuh ( Over
Load )
- Tidak boleh menekan
muatan diatas dump
truck

- Menabrak peralatan lain - Operator harus


memperhatikan jarak
swing kea lat lain
- Tidak dibenarkan
melakukan swing 360
derajat.

10. Penyelesaian
pekerjaan
- Pastikan tidak ada
- Tergelincir saat - Pastikan area yang dilalui
tumpukan tanah
melakukan pengecekan aman
yang
ulang
menyebabkan
genangan
- Housekeeping - Tangan terkena
- Pergunakan sarung
perlatan/perlengkapan
tangan
saat merapikan

11. Parkir Alat - Menabrak/Tertabrak - Parkir excavator pada


tempat rata dan aman
- Tidak menghalangi
aktivitas alat lain
- Posisi saat parkir harus
menghadap ke jalan

- Jatuh dari tebing - Jarak antara excvator


dengan tebing pada saat
parkir, minimal 1.5 x
tinggi tebing

V. Maintenance
Perawatan akan dilakukan secara kontinyu. (Dokumen maintenance terlampir)

VI. Pengendalian Keadaan Darurat

SOP Pembuatan Back Slope 8


PT. INDRA PRATAMA WASUPONDA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)

Pengendalian keadaan darurat dijelaskan dalam dokumen SOP ERP (terlampir)

SOP Pembuatan Back Slope 9

Anda mungkin juga menyukai