Anda di halaman 1dari 3

ASSESSMEN RESIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

027/RSS/SPO/SKP/2016 0 1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL 1 November

dr . Muhammad Husein, MARS


Direktur RS Selaras
Pengertian Assessmen resiko jatuh pada pasien dewasa : adalah suatu
metode penilaian untuk memprediksi resiko jatuh pada pasien
dewasa

Tujuan Sebagai acuan bagi pencegahan atau tindakan yang harus


dilakukan untuk mencegah kejadian pasien jatuh selama masa
perawatan
Kebijakan SK Direktur Nomor : 014/RSS/SKP/SK-Dir/Keb/IV/2016
TENTANG KEBIJAKAN ASESMEN RISIKO PASIEN
JATUH
Prosedur 1. Isilah identitas pasien , yaitu nama pasien, nomor rekam
medis, alamat serta tanggal lahir pasien pada tempat yang
ada
2. Isilah kolom-kolom penilaian di form lembar pengkajian
resiko jatuh pada pasien dewasa (morse fall score) sebagai
berikut :
A. Riwayat jatuh :
1) Jika pasien pernah mengalami kejadian jatuh saat
masuk rumah sakit atau terdapat riwayat jatuh
fisiologis dalam 3 bulan terakhir seperti pingsan atau
gangguan gaya berjalan, berikan skor 25.
2) Jika pasien tidak mengalami jatuh berikan skor 0 (nol)
B. Alat bantu:
1) Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan ,
berikan skor 30
2) Jika pasien menggunakan tongkat/walker berikan skor
15
3) Jika pasien dapat berjalan tanpa alat bantu, berikan
skor 0 (nol)
ASSESSMEN RESIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

027/RSS/SPO/SKP/ 0 2/2
2016
Prosedur C. Terapi intra vena:
1) Jika pasien terpasang infus atau mendapat terapi intra vena
berikan skor 20.
2) Jika tidak, berikan skor 0 (nol).
D. Gaya berjalan:
1) Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan,
mengalami kesulitan bangun dari kursi, menggunakan
bantalan tangan kursi untuk mendorong tubuhnya, kepala
menunduk, pandangan mata terfokus pada lantai,
memerlukan bantuan sedang-total untuk menjaga
keseimbangan dengan berpegangan pada perabot, orang
atau alat bantu berjalan, dan langkah-langkahnya pendek-
pendek, berikan skor 20
2) Jika pasien memiliki gaya berjalan yang lemah, pasien
membungkuk, dapat mengangkat kepala tanpe kehilangan
keseimbangan atau memerlukan bantuan ringan untuk
berjalan, berikan skor 10
3) Jika pasien memiliki gaya berjalan normal, maka berikan
skor 0 (nol).
E. Status mental:
1) Jika pasien tidak konsisten dengan perintah atau jika
respon pasien tidak realistik, berikan skor 15
2) Jika pasien konsisten/realistik, berikan skor 0 (nol)
F. Penyakit penyerta (diagnosa sekunder) :
1) Jika pasien memiliki diagnosa sekunder , berikan skor 15
2) Jika tidak ada, berikan skor 0 (nol)
3. Jumlahkan skor yang telah diperoleh.
4. Berdasarkan jumlah skor yang didapat tentukan apakah
pasien termasuk kategori:
a. Resiko rendah: jika total skor 0-24
b. Resiko sedang: jika total skor 25-44
c. Resiko tinggi: jika total skor > 45
5. Tuliskan nama, tanggal, jam serta tanda tangan perawat yang
melakukan assessmen resiko jatuh.
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat.
2. Unit Kamar Bersalin.
3. Unit Kamar Operasi.
4. Unit Rawat Jalan.
5. Unit Rawat Inap.
6. Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai