Biologi Fotosintesis
Biologi Fotosintesis
Semester Satu
Disusun Oleh:
XII MIPA 1
NEGERI 1 PEMALANG
Tahun 2018
A. Percobaan Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan
oksigen
Ada beberapa jenis praktikum yang berkaitan dengan fotosintesis, mulai disain untuk mengamati
produk fotosintesis hingga membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.
Disain yang pertama ini merupakan praktikum yang pernah dilakukan oleh Ingenhousz untuk
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Di sini sekaligus diberikan beberapa
perlakuan untuk membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis.
Tujuan
Cara kerja
No Perlakuan Gelembung*)
1 Cahaya matahari langsung ++
2 Cahaya langsung + 5 gr NaHCO3 ++++
3 Cahaya langsung + es batu +
4 Cahaya langsung + air hangat +++
5 Tempat teduh +
a. Cahaya
b. karbondioksida
c. suhu / temperatur
Faktor yang paling efektif untuk berlangsungnya fotosintesis pada percobaan ini mengacu
pada hasil percobaan perangkat 2 yang terkena cukup cahaya dan cukup CO2. Jadi faktor
yang efektif untuk fotosintesis adalah cahaya dan CO2.
Agar hasil percobaan lancar menghasilkan gelembung, lakukan beberapa hal berikut ini:
Gunakan cukup banyak sampel tumbuhan Hydrilla. Lebih banyak Hydrilla, maka lebih
banyak gelembung terbentuk.
Tambahkan lebih banyak NaHCO3. Dengan demikian ada lebih banyak sumber CO2
untuk fotosintesis.
Jika percobaan tidak menggunakan cahaya matahari, tetapi menggunakan sumber lampu,
maka gunakan lampu yang berkekuatan cukup terang, paling tidak sekitar 40 Watt.
Letakkan lampu cukup dekat dengan perangkat agar intensitas cahaya cukup untuk
fotosintesis. Cara ini akan meningkatkan intensitas cahaya dan sekaligus suhu air dalam
perangkat.
Jangan beritahu teman apalagi guru kamu mengenai apa yang kamu lakukan ini (hi hi
hi…)
Kelemahan
Disain percobaan seperti ini memiliki kelemahan. Jika digunakan banyak perangkat dengan
perlakuan yang berbeda, maka idealnya semua perangkat sama kondisinya sebelum diberi
perlakuan. Yang harus dibuat sama antara lain: jumlah air, jumlah/berat Hydrilla, dan suhu air.
Perbedaan karena faktor ini akan menyebabkan perbedaan jumlah gelembung yang muncul.
Makanya bisa saja hasil percobaan kamu tidak sesuai dengan teori. Inilah yang namanya
anomali.
B.Percobaan G.J.Sach(1862)
Langkah-langkah
1. Tutuplah sebagian daun pacar air dengan kertas alumunium biarkan beberapa hari.
2. Setelah beberapa hari ,petik daun ,buka kertas Masukkan daun ke dalam gelas beaker
yang berisi air panas.Panaskan diatas lampu bunsen.Tujuan perebusan ini adalah supaya
sel-sel daun mati dan proses didalamnya berhenti.
3. Ambil daun dengan penjepit,cuci dengan air dingin
4. Siapkan alkohol,alkohol dengan tabung reaksi.Masukkan tabung tersebut ke gelas beaker
berisi air yang dipanaskan diatas lampu bunsen.Kemudian masukkan daun ke tabung
berisi alkohol biarkan klorofilnya larut.Tujuan perebusan daun didalam alkohol adalah
melarutkan klorofil.
5. Angkat daun dengan penjepit,letakkan dicawan,tetesitetesi dengan lugol.
bagian daun yang terbuka akan berwarna biru kehitaman karena terjadi reaksi
amilum+lugol : biru kehitaman.
bagian daun yang tertutup kertas alumunium akan berwarna pucat karena tidak terjadi
reaksi warna antara amilum dengan lugol.
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol
akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan iodin bagian yang
sebelumnya tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya
menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi
kertas timah terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak
terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada
bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang
tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Hal ini sesuai dengan percobaan
yang dilakukan oleh Sachspada tahun 1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian
dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam
alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun
yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosintesis adalah proses sintesis untuk menghasilkan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan
hijau dengan bantuan cahaya matahari. Dari percobaan ini juga dibuktikan bahwa hanya pada
daun yang berklorofil dan terkena cahaya yang dapat melakukan ”memasak” atau fotosintesis.
Hal ini sesuai dengan literatur tentang fotosintesis oleh Dwidjoseputro(1986) : bahwa tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya
agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan
proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil,
dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang
diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan
mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun
tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya
matahari. (Dwidjoseputro, 1986)
memerlukan cahaya
memerlukan klorofil
paling efektif terjadi pada spektrum warna biru merah
membebaskan oksigen
Pada saat itu Engelemann mengamati spirogyra SP dan Bacterium Thermo dibawah mikroskop,
jika seberkas sinar dijatuhkan pada kloroplas spirogyra, akan tampak bacterium thermo
mengerumuni daerah kloroplas yang terkena sinar, terutama warana biru(400nm) dan
merah(680nm).Bacterium thermo perlu oksigen hasil fotosintesis spirogriya.Jika kloroplas tidak
disinari cahaya,tidak banyak bakteri disitu.