Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni yang objeknya adalah
karya sastra akan selalu dekat dengan kehidupan manusia dengan bahasa sebagai
media penyampaiannya.
Novel sebagai salah satu karya sastra fiksi memiliki dua unsur, yaitu unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam novel yang akan ditelaah
adalah tokoh. Walaupun tokoh yang terdapat dalam sebuah karya sastra
merupakan tokoh ciptaan pengarang, ia tetap seorang tokoh yang hidup secara
wajar sebagaimana kehidupan manusia yang terdiri dari darah dan daging, yang
yang berpengaruh besar dalam terbentuknya bangun cerita dari suatu karya sastra.
Psikologis tokoh yang terdapat dalam karya sastra fiksi merupakan hak
terdapat keserasian dan kesesuaian antara tokoh dan jalan cerita yang dibuat oleh
pengarang tersebut. Psikologis tokoh dapat kita lihat dari karakter tokoh di dalam
Pada skripsi ini penulis menganalisis sisi psikologis dari tokoh utama pada
novel “Princes Masako” karya Benn Hills. Novel “Princess Masako” diangkat dari
kisah nyata yang kemudian ditulis kembali oleh pengarang dalam bentuk cerita.
Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita karir yang bernama Masako
Owada yang akhirnya menikah dengan Naruhito yang merupakan putra mahkota
penyesuain”. Akan tetapi pada novel ini juga disebutkan bahwa sebenarnya
menganalisis sisi psikologis tokoh utama pada novel ini dengan judul “Anilisis
psikologis tokoh utama Masako pada novel ‘Princess Masako’ karya Benn Hils”.
Dalam menganalisis novel ini, penulis menggunakan teori analisa depresi dari
Aaron Beck yaitu teori kognisi depresif. Teori kognisi depresi adalah teori yang
menyatakan bahwa depresi dapat terjadi pada seseorang melalui cara berpikir
yang negatif terhadap diri sendiri, dunia dan masa depan. Penulis menganalisis
apa saja hal-hal ataupun kondisi yang mendukung terjadinya depresi pada tokoh
menggunakan teori kognisi depresif dari Aaron Beck, penulis menemukan bahwa
Masako mengalami depresi. Banyak orang beranggapan bahwa pikiran yang sedih
lebih merupakan akibat dari penyebab suatu depresi. Namun, telah dikemukakan
bahwa cara berpikir negatif terhadap disi sendiri, dunia, dan nasa depan itu sendiri
yang merupakan penyebab utama depresi, atau yang memperburuk keadaan dan
terhadap dirinya, dunia, dan masa depan kemungkinan lebih mudah menderita
istana timur, yaitu memperoleh seorang putra yang akan menjadi ahli waris
keluarga istana termasuk para kunaicho, sangat berharap agar Masako dapat
adik dari Naruhito yang menikah mendahului Naruhito belum memiliki anak laki-
laki. Jadi pada saat itu, untuk mendapatkan ahli waris dibebankan kepada Masako
dan Naruhito.
keluarga lainnya di istana terlalu menuntut banyak terhadap dirinya. Salah satunya
adalah mendapatkan seorang putra yang akan menjadi ahli waris. Pada usianya
yang tidak produktif lagi, saat itu Masako butuh waktu lama untuk memiliki anak.
Dan juga pernah mengalami keguguran. Hingga proses bayi tabung pun ia jalani
demi memperoleh seorang ahli waris. Hingga akhirnya memiliki seorang putri
yang tetap saja tidak bisa menjadi ahli waris, karena hanya anak laki-laki yg akan
orang di istana.
Terhadap masa depan, Masako tetap merasa tidak ada akhir yang bahagia
pada cerita hidupnya. Tak ada hal di istana yang dapat diubah olehnya sesuai
istana kekaisaran yang kuno dan kaku. Karena pada kenyataannya Masako hanya
akan tetap menjadi boneka dalam istana yang harus turut pada semua aturan yang
ada. Semua ilmu dan pengaruh yang ia miliki sebelum menjadi bagian istana
timur tidak berarti apa-apa untuk masa depannya kelak. Karena seumur hidupnya
Hal ini membuat Masako tertekan dan tidak berharap sesuatu yang lebih baik akan
terjadi pada masa depannya hingga memicu munculnya depresi yang dialaminya.
Banyak hal penting dan menarik yang penulis ketahui dari novel Pricess
Banyak hal-hal yang tidak terungkap di publik tetapi ditulis dalam novel ini. Satu
hal yang penulis dapatkan setelah menganalisis novel ini adalah “kita akan hidup
lebih bahagia jika menjalankan kata hati dan bukan mengorbankan hidup kita
untuk orang lain”. Dengan demikian penulis berharap skripsi ini dapat menjadi
sesuatu yang berguna bagi pembaca untuk hidup yang lebih baik ke depannya.