INTERVENSI JANTUNG
DI RUANG 5 CVCU
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Oleh :
TIM PKRS RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
PROFESI NERS PSIK UB MALANG
PROFESI NERS KEPERAWATAN UNMUH PONOROGO
D4 KEP. POLTEKKES MALANG PRODI LAWANG
AKPER D3 DHARMA HUSADA KEDIRI
Oleh :
Profesi Ners Psik Ub Malang
Profesi Ners Keperawatan Unmu Ponorogo
D4 Kep. Poltekkes Malang Prodi Lawang
Akper D3 Dharma Husada Kediri
Mengetahui,
(..................................................) (..............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PANCA USAHA JANTUNG SEHAT
A. TUJUAN INTRUKSIONAL
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu
memahami dan mengerti tentang Panca usaha jantung sehat
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan peserta
penyuluhan mampu:
1. Mengerti dan memahami tentang pengertian jantung dan fungsinya
2. Mengerti dan memahami tentang penyebab penyakit jantungt
3. Mengerti dan memahami tentang upaya pencegahan penyakit jantung
B. METODE
Diskusi, Ceramah
C. MEDIA
PPT, LCD, LEAFLET
D. SETTING TEMPAT
E. JOB DESCRIPTION
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
F. MATERI
Terlampir
G. PROSES PELAKSANAAN
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pembukaan Pembukaan : 1. Menjawab salam Ceramah
(5 menit) 1. Membuka kegiatan 2. Mendengarkan
dengan salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Menjelaskan kontrak
waktu
6. Menjelaskan aturan
dalam Penyuluhan
F. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan materi
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media yang digunakan
4. Peserta hadir ditempat penyuluhan
5. Penyelenggaraan dilaksanakan di R.5 CVCU RSUD dr. Saiful Anwar-
Malang
b. Evaluasi Proses
1. Tidak ada anggota keluarga yang meninggalkan acara atau tempat
penyuluhan selama dilakukan penyuluhan
2. Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab.
3. Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri.
c. Evaluasi Hasil
1. Keluarga pasien mampu memahami tentang intervensi jantung
2. 10 dari 12 peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan dengan benar melalui pertanyaan lisan secara serempak.
LAMPIRAN MATERI
I. Definisi
Jantung adalah suatu organ dalam yang berongga dan terletak dipusat
dada. Jantung mempuanyai dua bagian yaitu bagian kanan dan bagian
kiri. Setiap bagian jantung mempunyai ruang atas yang
bernama atrium yang fungsinya untuk mengumpulkan darah dan ruang di
bagian bawah bernama ventrikel yang fungsinya adalah mengeluarkan
darah. Pada jalan masuk, ventrikel mempunyai satu katup dan pada jalan
keluar juga mempunyai satu katup, sehingga darah hanya bisa mengalir
pada satu arah. Jantung mempunyai fungsi utama yaitu memberikan
oksigen untuk seluruh tubuh dan membersihkan seluruh tubuh dari
karbondioksida.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2005 menyebutkan
bahwa 30 persen kematian dunia disebabkan oleh penyakit
kardiovaskular, sebanyak 17,5 juta jiwa. Lebih spesifik, ketiga penyakit
yang paling banyak adalah serangan jantung (7,6 juta jiwa), stroke (5,7
juta jiwa), dan penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya. WHO
memprediksi, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga tahun 2030
dimana kematian akibat penyakit kardivaskular akan mencapai 23,6 juta
jiwa. Namun, 80 persen dari penyakit tersebut dapat dicegah dengan
menjalani gaya hidup sehat sejak awal.
II. Etiologi
Penyebab panyakit jantung antara lain :
1. Lemak dan pengaturan makanan
Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner
dan kolesterol darah dan kolesterol ditransport dalam darah dalam
bentuk lipoprotein. Kadar kolestrol yang rendah memiliki peran yang
baik pada penyakit jantung.
2. Kebiasaan merokok Sekitar
Sekitar 24% kematian penyakit jantung pada laki-laki dan 11% pada
perempuan disebabkan kebiasaan merokok. Pengaruh merokok
terhadap kejadian penyakit jantung :
a) Timbulnya aterosklerosis
b) Peningkatan trombogenesisi dan fasokontriksi
c) Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d) Profokasi aritmia jantung
e) Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f) Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50%
dan menjadi normal setelah 4 tahun berhenti merokok.
3. Kegemukan atau obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan
darah, peningkatan kolesterol diabetes mellitus dan tingkat aktifitas
rendah
4. Kencing manis atau diabetes
Resiko terjadinya penyakit jantung pada pasien diabetes mellitus
adalah 2-4 kali lebih tinggi dari populasi umum dan tidak terkait
dengan keparahan ataudengan durasi diabetes melitus. Meskipun
diabetes merupakan faktor resiko untuk penyakit jantung juga
berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid, obesitas,
hipertensi.
5. Hipertesni sistemik
Resikopenyakit jantung berhubungan langsung dengan tekanan darah,
untuk setiap penurunan tekanan diastolik sebesar 5 mmHg resiko
penyakit jantung berkurang 16%.
2. Enyahlah rokok
Berhenti merokok adalah proses untuk menghentikan
kebiasaan merokok. Rokok atau tembakau membawa beberapa efek
buruk bagi tubuh, terutama yang disebabkan kandungan nikotin
sehingga menyebabkan rokok menjadi sangat adiktif. Kandungan
nikotin tersebut yang membuat perokok sulit berhenti merokok dan
menjadikannya proses yang panjang dan menyulitkan.
Seorang perokok dapat memilih beberapa tindakan yang
dapat membantu untuk berhenti merokok; sebagian tindakan ini
tidak memerlukan bantuan, sedangkan sebagian memerlukan
bantuan khusus dan pengawasan dari ahli medis. Metode
penghentian merokok profesional dapat digunakan untuk
membantu pasien saat menjalani proses berhenti merokok dan juga
untuk mengatasi kemungkinan gejala penarikan yang mungkin
akan dialami.
Beberapa pilihan metode termasuk:
bermain game
5. Teratur berolahraga
Meningkatkan aktivitas fisik untuk mempertahankan berat
badan yang sehat, mengurangi risiko diabetes, serta menjaga kadar
kolesterol dilakukan setidaknya selama 60 menit setiap minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2008, Drug Information
Handbook, Laxi-Comp, North American.
Mahaffey KW, Wojdyla DM, Carroll K, et al., 2011, Ticagrelor compared with
clopidogrel by geographic region in the Platelet Inhibition and Patient
Outcomes (PLATO) trial. Circulation. 2011;124:544-54.