4067 13791 1 PB PDF
4067 13791 1 PB PDF
Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan.
pemberian pakan alami dan pakan buatan terhadap laju Sedangkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan
pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan panjang harian dan laju adalah pakan.
konsumsi pakan harian ikan Betutu (Oxyeleitris marmorata).
Secara alami pakan utama dari ikan Betutu adalah ikan-ikan
Penelitian ini dilakukan dengan memelihara ikan betutu dalam
akuarium berkapasitas 20 L menggunakan 4 perlakuan kecil, krustasea dan moluska yang masih hidup. Namun saat
pemberian pakan yaitu cacing sutra (Tubifex sp.), cacing darah ini yang menjadi pakan utama ikan Betutu dalam budidaya
(larva Chironomus sp.), ikan mas (Cyprinus carpio) dan pakan adalah pakan alami bentuk cincangan daging dan ikan rucah
buatan pelet selama 28 hari. Pengukuran berat dan panjang [4]. Akan tetapi, semakin pesatnya budidaya ikan karnivora
dilakukan setiap 7 hari. Hasil Anova one-way menunjukkan baik di perairan laut maupun tawar menyebabkan ikan rucah
bahwa pemberian pakan alami cacing sutra (Tubifex sp.), cacing
yang juga termasuk sebagai pakan utama tidak bisa lagi
darah (larva Chironomus sp.), ikan mas (Cyprinus carpio) dan
pakan buatan pelet berpengaruh terhadap laju pertumbuhan diandalkan karena ketersediaannya yang terbatas dan harga
spesifik, laju pertumbuhan panjang harian dan laju konsumsi dari pakan tersebut kurang ekonomis [2]. [5] menyebutkan
pakan harian ikan betutu (Oxyeleotris marmorata). Perlakuan bahwa pemberian pakan ikan rucah juga tidak memberikan
pemberian pakan alami cacing sutra (Tubifex sp.) hasil yang baik terhadap pertumbuhan ikan Betutu. Untuk itu,
memperlihatkan laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan diperlukan pakan pengganti ikan rucah yang dapat
panjang harian, dan laju konsumsi pakan harian yang tinggi,
yaitu sebesar 1,595%, 0,271% dan 6,923% dibandingkan dengan
memberikan hasil pertumbuhan yang baik untuk ikan Betutu.
perlakuan pemberian pakan buatan pelet yaitu 0,505%, 0,139% Syarat pakan yang baik adalah mempunyai nilai gizi yang
dan 5,304%. tinggi, mudah diperoleh, mudah diolah, mudah dicerna, harga
Kata kunci—Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata), pakan relatif murah dan tidak mengandung racun.
alami, pakan buatan, pertumbuhan. Cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan pakan alami yang
paling disukai oleh ikan air tawar. Cacing (Tubifex sp.) sangat
I. PENDAHULUAN baik bagi pertumbuhan ikan air tawar karena kandungan
proteinnya tinggi [6]. Kandungan gizi cacing Tubifex sp. yaitu
I kan Betutu (Oxyeleotris marmorata) merupakan ikan air
tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting karena
menjadi komoditas ekspor ke Negara Malaysia, Singapura
57% protein, 13,30% lemak, 2,04% karbohidrat [7]. Cacing
darah (larva Chironomus sp.) merupakan larva serangga
dan Hongkong dengan harga yang tinggi [1]. Harga ikan (midges) Chironomus sp. atau agas-agas yang sebagian
Betutu ukuran konsumsi adalah Rp. 125.000,-/kg, sedangkan hidupnya berada di perairan. Warna merah disebabkan oleh
harga ikan betutu untuk diekspor mencapai Rp. 300.000,-/kg adanya erythrocruorin (hemoglobin) yang larut dalam darah,
[2]. Tingginya harga ). Tingginya harga ikan Betutu sehingga larva tersebut dinamakan blood worm atau cacing
disebabkan cita rasa yang lezat, daging yang putih dan empuk. darah. Cacing darah mengandung 56,60% protein, 2,80%
Daging ikan Betutu mengandung protein (9-22%), lemak (0,1- lemak dan 15,4% karohidrat [8]. Ikan mas (Cyprinus carpio)
20%), mineral (1-3%), vitamin, lecithin, guanine dan sedikit merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Ikan
mengandung kolesterol [3]. mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat
Pemenuhan akan permintaan ikan Betutu selama ini masih memangsa berbagai jenis makanan. Kandungan gizi untuk ikan
mengandalkan dari hasil tangkapan di perairan, baik yang mas yaitu 16% protein, 2% lemak, 1% karbohidrat [9].
masih benih maupun yang siap konsumsi. Apabila hal ini Pakan buatan adalah makanan ikan yang dibuat dari
dilakukan secara terus menerus, maka dapat mengakibatkan campuran bahan-bahan alami dan atau bahan olahan yang
menurunnya populasi ikan Betutu serta merusak kelestariannya selanjutnya dilakukan proses pengolahan serta dibuat dalam
di alam. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut bentuk tertentu sehingga tercipta daya tarik (merangsang) ikan
adalah dengan melakukan budidaya [4]. Pada sistem budidaya untuk memakannya dengan mudah dan lahap [10]. Pakan pelet
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) E-198
komersial yang digunakan mengandung yaitu 33% protein, 5% mengetahui pengaruh dari pemberian pakan alami terhadap
lemak, karbohidrat 6% [11]. pertumbuhan ikan Betutu.
Berdasarkan uraian diatas, pakan alami cacing sutera Rumus laju pertumbuhan spesifik [13] adalah sebagai
(Tubifex sp.), cacing darah (larva Chironomus sp.), ikan mas berikut:
(Cyprinus carpio) dan pakan buatan pelet komersial
merupakan pakan yang dapat dijadikan pakan pengganti dari
ikan rucah sebagai pakan utama dengan harga yang relatif
ekonomis dibandingkan ikan rucah dan cincangan daging serta Keterangan :
diharapkan dapat memberikan hasil yang baik bagi SGR = Laju pertumbuhan spesifik (%/hari)
pertumbuhan ikan Betutu. Hal inilah yang melatar belakangi Wt = Berat ikan pada waktu ke-t (g)
dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian pakan alami W0 = Berat ikan pada waktu ke-0 (g)
terhadap pertumbuhan ikan Betutu (O. marmorata). t = Hari pengamatan