Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban Pada Acara Public Expose

PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta, 27 Agustus 2018

1. Pertanyaan dari Apakah yang menyebabkan kenaikan BOPO pada posisi Maret
Iwan - Perbanas dan Juni 2018?

Jawaban : Pada triwulan I, BOPO BCA cenderung meningkat karena dipengaruhi


oleh faktor pembayaran annual bonus karyawan. Secara tahunan, rasio
BOPO tidak jauh berbeda pada kisaran 59% dan cost to income ratio
(cost efficiency ratio) pada kisaran 45%.

2. Pertanyaan dari 1. Bagaimana segmentasi kredit BCA di korporasi, komersial,


Nicholas- UKM dan KUR ?
Investor Retail 2. Bagaimana BCA menyikapi digital banking?

Jawaban : 1. Penyaluran kredit disegmen UKM BCA untuk fasilitas kredit


sampai dengan Rp15 miliar, sementara itu segmen komersial untuk
fasilitas kredit dari Rp15 miliar sampai dengan Rp500 miliar,
selebihnya adalah segmen korporasi.
2. Bank harus selalu adaptive dan relevan dengan kondisi bisnis yang
ada. Perkembangan teknologi pada layanan BCA bukan hanya
ditujukan untuk nasabah individu, tetapi juga nasabah bisnis yaitu
korporasi, komersial maupun UKM. Contoh pemanfaatan teknologi
tersebut adalah layanan KlikBCA untuk nasabah UKM yang terus
ditingkatkan. BCA juga mendukung electronic payment system
yang dibutuhkan para nasabah maupun merchant.
3. BCA melakukan kolaborasi dengan fin-tech maupun
e-commerce. BCA juga telah meperkaya produk dan layanan
berbasis digital seperti Sakuku dan API. BCA akan terus
mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi untuk layanan
nasabah individu maupun nasabah bisnis.
3. Pertanyaan dari Apabila dibanding year on year, rasio ROA dan NIM BCA per
Galvan - Kontan Juni 2018 mengalami sedikit penurunan. Mengapa secara
keseluruhan ROA bank swasta lebih rendah dari bank BUMN per
Juni 2018?
Jawaban : Apabila melihat ROA, memang ROA Indonesia rata-rata lebih tinggi
daripada rata-rata negara ASEAN. Di Indonesia terdapat lebih dari 100
bank yang terbagi atas kategori BUKU I – IV. Kemampuan bisnis,
modal antara BUKU I sampai dengan BUKU IV berbeda, oleh karena
itu tingkat ROA bank berbeda-beda. Perbedaan ini juga tidak terlepas
dari kemampuan funding setiap bank, efisiensi jaringan kerja dan
kemampuan melayani nasabah.

4. Pertanyaan dari 1. Terkait dengan fin-tech P2P lending yang semakin marak,
apakah hal ini menjadi competitive mood dari BCA yang tidak
Dani – Investor pernah tergerus oleh P2P lending?
Retail 2. Apakah dengan adanya fin-tech, kedepannya bank akan
menjadi internet based only, terdapat kemungkinan bahwa
pada 20-30 tahun lagi tidak terdapat lagi cabang fisik bank?

Pertanyaan dan Jawaban Public Expose 2018 - PT Bank Central Asia Tbk 1
Jawaban : 
Cabang fisik bank diperkirakan akan tetap ada meskipun digital
channel akan terus berkembang. Sebagai contoh, Bank di US saat
ini sedang memikirkan penambahan cabang. Peran cabang tetap
dibutuhkan untuk sebagian aktivitas perbankan yang menjalankan
dua fungsi utama, yaitu penghimpun dana dan intermediasi.
 Sistem P2P lending adalah penyediaan kredit kepada orang tanpa
proses ‘know your customer’ secara tatap muka. Dengan demikian
segmen yang dapat digarap P2P lending adalah mass retail. Namun
cakupan perbankan sangat luas. Aktivitas penyaluran kredit bank
dari hulu ke hilir (mulai dari pembiayaan produksi sampai dengan
distributor) dan juga terdiri dari segmentasi nasabah yang beragam.
Perbankan akan tetap memiliki peran yang signifikan.
 BCA akan terus mengamati perkembangan berbagai produk dan
layanan fin-tech termasuk model P2P lending.
5. Pertanyaan dari Terkait dengan kenaikan suku bunga acuan, bagaimana BCA
Ratih - Investor menjaga level NIM mengingat cost of fund diperkirakan akan
Retail meningkat, sedangkan return dari aset perbankan diperkirakan
mengalami tekanan?

Jawaban : LDR industri perbankan saat ini telah mencapai 92%. Mengingat posisi
LDR perbankan yang cukup ketat, dimana kenaikan kredit harus
diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga, maka margin
compression industri perbankan tidak dapat dihindari. Yang perlu
diupayakan oleh industri perbankan adalah bagaimana menurunkan
transaction cost dan mencapai efisiensi. Dampak terhadap BCA
diperkirakan relatif lebih less di mana BCA diharapkan dapat
meminimalisasi tekanan biaya bunga secara keseluruhan dan
melakukan penyesuaian suku bunga kredit.

6. Pertanyaan dari Bagaimana persiapan BCA dalam penerapan IFRS 9 yang


Anastasia – rencananya akan dilakukan pada 2020 di Indonesia dan
Minapadi bagaimana pengaruhnya terhadap kenaikan CKPN?
Sekuritas

Jawaban : BCA telah selesai melakukan assessment atas persiapan penerapan


IFRS 9 dan mempersiapkan dari segi sistemnya. Berdasarkan kajian
tersebut, diperkirakan dampak penerapan IFRS 9 terhadap
pencadangan kredit BCA tidak material mengingat tingkat cadangan
BCA juga cukup tinggi saat ini.

7. Pertanyaan dari Bagaimana Bank menyikapi permasalahan duplikasi kartu ATM


Satrio-Investor atau skimming agar tidak terulang lagi?
Retail
Pada era saat ini, cyber crime tidak dapat dihindari, oleh karena itu
investasi di bidang teknologi sangat penting bagi perbankan dalam
memitigasi ancaman cyber crime. BCA juga telah memitigasi risiko
terhadap skimming, salah satunya dengan pemasangan chip di kartu
ATM yang terus berjalan.

Pertanyaan dan Jawaban Public Expose 2018 - PT Bank Central Asia Tbk 2
8. Pertanyaan dari 1. Apabila diperhatikan, komposisi kredit BCA dalam mata uang
USD hanya sekitar 6% Bagaimana pandangan BCA terkait
Ang Octavius dengan kondisi nilai tukar Rupiah yang saat ini terus
Kevin- mengalami depresiasi dan bagaimana keterkaitannya dengan
Setiabudi NPL?
Investment 2. Bagaimana estimasi nilai tukar Rupiah sampai dengan akhir
Asset tahun?
Management 3. Terkait dengan pembaharuan kebijakan LTV, bagaimanakah
relaksasinya? Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap laba
BCA?

 Penyaluran kredit BCA dalam mata uang asing memang tidak besar
dan hanya diberikan untuk debitur dengan sumber pendanaan dalam
bentuk mata uang asing.
 Volatilitas nilai tukar berbagai negara terhadap USD tidak dapat
dihindari, terutama dalam jangka pendek. Kami mengapresiasi
langkah BI dalam merespon kenaikan suku bunga the Fed.
Kestabilan Rupiah perlu dijaga agar tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap perekonomian Indonesia.
 Relaksasi LTV oleh regulator bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan kredit properti. Relaksasi membuat perbankan
memiliki fleksibilitas. Namun yang terpenting bagi BCA adalah
faktor kapasitas dan kemampuan pembayaran debitur. BCA akan
tetap menjaga prudent banking.

Pertanyaan dan Jawaban Public Expose 2018 - PT Bank Central Asia Tbk 3

Anda mungkin juga menyukai