Anda di halaman 1dari 1

Defenisi Lansia

Menurut Setianto (2004), seseorang dikatakan lanjut lansia (lansia) apabila usianya 65 tahun. Lansia
menurut pudjiastuti (2003), lansia bukan penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan
yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Lansia menurut
Hawari (2001), adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan
terhadap kondisi stress fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta
peningkatan kepekaan secara individual. Lansia menurut Bailon G. Salvaclon (1987), adalah dua atau lebih individu
yang bergabung karna hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dalam perannya untuk menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Lansia menurut BKKBN
(1995), adalah individu yang berusia di atas 60 tahun, pada umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan
fungsi-fungsi biologis, psikologis, social, ekonomi. (Muhith, Abdul, 2016:1-2)

Berkaitan dengan lanjut usia, muncullah gerontology. Gerontology berasal dari bahasa latin, yaitu geros,
yang berarti lanjut usia, dan , yang berarti ilmu. Menurut Miller (1990 dalam kushariyadi, 2010) gerontology
merupakan cadang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang terjadi pada lanjut usia. Keperawatan
gerontik atau keperawatan gerontolohi adalah spesialis keperawatan lanjut usia menjalankan peran dan tanggung
jawabnya terhadap tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan ilmu pengetahuan, keahlian,
keterampilan, teknologi, dan seni dalam merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia secara
komprehensif. (Muhith, Abdul, 2016:1-2)

Anda mungkin juga menyukai