Tugas Yaya
Tugas Yaya
A. Pengertian Waham
Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan fakta dan
keyakinan tersebut mungkin “aneh” (misalnya “saya adalah nabi yang menciptakan
biji mata manusia”) atau bisa pula “tidak aneh” (hanya sangat tidak mungkin , contoh
malaikat disurga selalu menyertai saya kemanapun saya pergi”) dan dipertahankan
meskipun telah diperlihatkan bukti-bukti yang jelas untuk mengoreksinya. Waham
sering ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik
sering ditemukan pada penderita skizofrrenia. Semakin akut psikosis semkin sering
ditemui waham disgornisasi dan waham sistematis. Kebanyakan pasien skizofernia
daya tiliknya berkurang dimana pasien tidak menyadari penyakitnya serta
kebutuhannya terhadap pengobatan, meskipun gangguan pada dirinya dapat dilihat
oleh orang lain (Tomb, 2013).
C. Pengkajian
Tanda gejala waham adalah :
Untuk mendapatkan data waham saudara harus melakukan observasi terhadap berikut
ini:
a. Waham Kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “Saya adalah seorang jendral besar, semua pasien dirumah sakit harus
hormat dengan saya.” atau “Saya adalah terkaya di Indonesia.”
b. Waham curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau berkelompok yang berusaha
merugikan/mecederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai
kenyataan.
Contoh : “orang tua saya ingin membunuh karena cemburu dengan keberhasilan
saya.”
c. Waham agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang
kali tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh : “Saya adalah titisan Budha Gautama”
d. Waham somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “Saya merasa seperti ada batu yang menimpa dada saya”, setelah
pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda adanya penyakit jantung.
e. Waham nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada didunia/meninggal, diucapkan
berulangkali tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “Saya sudah meninggal 10 tahun yang lalu, sekarang roh saya sedang
melayang layang diudara”
Waham terjadi karena munculnya perasaan terancam oleh lingkungan, cemasa,
merasa suatu yang tidak menyenangkan terjadi sehingga individu mengingkari
ancaman dari persepsi diri atau objek realitas dengan menyalahartikan kesan terhadap
kejadian, kemudian individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada
lingkungan sehingga perasaan, pikiran, dan keinginan negatif/tidak dapat diterima
menjadi bagian eksternal dan akhirnya individu mencoba memberi
pembenaran/rasional/alasan interpretasi/personal tentang realita pada diri sendiri atau
orang lain.
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang dapat saudara gunakan sebagai panduan
untuk mengkaji pasien dengan wahaam :
1. Apakah pasien memiliki isi/pikiran yang berulang-ulang diungkapkan menetap dan
menetap?
2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas
secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan tidak
nyata?
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan orang lain?
6. Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain
atau kekuatan dari luar?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisiki atau kekuatan
lainnya atau yakin bawa orang lain dapat membaca pikirannya?