Fisioterapi Yang dibina Oleh Ibu Drs. Sudarsini, M.Pd.
Oleh: Paulina Rahmawati 170154603541 A7
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR BIASA Januari 2019 1. Apa tujuan mempelajari fisioterapi? Fisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit. Fisioterapi bisa dilakukan pada pasien dari semua rentang usia, misalnya untuk mengobati sakit punggung, persiapan olahraga, hingga persiapan persalinan. Tujuan dari dilakukannya fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, maka fisioterapi dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya. Dengan mempelajari fisioterapi kita mampu mengetahui bagaimana metode penyembuhan pada permasalahan yang ada pada saraf, otot dan sendi, rehabilitasi pasca stroke, Parkinson’s Disease, struktur tulang yang tidak benar, keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak, rehabilitasi pasca operasi, asma, dan berbagai gangguan lainnya. Selain itu, kita juga bisa mengetahui cara mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cedera.
2. Apa saja jenis layanan Fisioterapi?
Secara garis besar, layanan fisioterapi meliputi layanan fisioterapi musculoskleletal, kardiopulmoner, dan integumentum. a. Fisioterapi Musculosskeletal. Fisioterapi musculoskeletal bertujuan untuk mendiangnosis dan menangani gangguan musculoskleletal. Beberapa modalitas yang dipergunakan meliputi exercise therapy (latihan kekuatan, kontrol, fleksibilitas dan ketahanan, manual therapy, soft tissue massage, cryotherapy, heattherapy, iontophoresis, phonophoresiss dan electrotherapy). Gangguan musculoskleletal yang dapat terjadi pada anak secara kongenital (yang terjadi pada proses kelahiran) yang dapat ditangani dengan fisioterapi antara lain keterlambatan perkembangan, cerebral palsy, distrofi otot, skoliosis, nyeri, dan kelemahan otot tungkai. b. Fisioterapi Kardiopulmoner Fisisoterapi kardiopulmonary menangani masalah kardiopulmoner seperti asthma, pneumonia jenis Chronic Obstructive Pulmonry Desease (COPD), Cystic fibrosis (CF), dan paska infark myocard. Fisioterapi ini dapat dilakukan pada semua umur. Metode fisoterapi ini sangat baik untuk menangani gangguan fisiologis non-organ pada sistem kardiopulmoner. c. Fisioterapi Integumentum Fisioterapi integumentum menangani gangguan gerak dan fungsi akibat kelainan gangguan/penyakit pada sistem integument (kesehatan kulit). Pembahasannya meliputi patologi problematik fisioterapi, pengkajian dan analisis data, penentuan diagnosis fisioterapi, merencanakan dan melaksanakan terapi, evaluasi dan re-evaluasi serta pendokumentasian semua tindakan fisioterapi.
3. Apa manfaat dan resiko fisioterapi?
a. Manfaat Fisioterapi: 1. Penderita dapat menegrti aspek-aspek gangguan yang dialaminya nsecara lebih menyeluruh 2. Penderita dapat mempelajari dan mengikuti teknik fisioterapi yang dilakukan untuk kemudian secara mandiri dapat mengikutinya secara mandiri 3. Rasa nyeri dapat berkurang 4. Meningkatkan jangkauan jarak, kekuatan, kontrol, fleksibilitas, serta ketahanan otot 5. Penderita dapat belajar untuk mencegah terjadinya cedera lanjut. b. Resiko Fisioterapi: 1. Cedera pada saat latihan ataupun pada saat menerima terapi thermal dan electrotherapy 2. Bisa mendapatkan luka bakar pada thermotherapy atau frozen bite pada cryotherapy 4. Bagaimana sejarah fisioterapi? Praktik fisioterapi atau terapi fisik sudah dimulai sejak abad 2500 SM di China berupa akupuntur dan berbagai teknik manual therapy. Penggunaan fisiterapi juga sudah tercatat dalam “Ayurveda” yang merupakan suatu sistem kedokteram paling tua dan sampai sekarang masih dipraktikkan dan diakui oleh India sebagai bagian dari sistem kesehatan negara. Pada kedokteran barat, tercatat pada 460 SM, Hippocrates sudah menggambarkan massage dan hidrotherapy sebagai alternatif penyembuhan berbagai penyakit. Pada era modern, fisioterapi mulai banyak dikembangkan. Pada tahun 1896 di London yang pada mulanya bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penderita yang dirawat inap di rumah sakit untuk menjaga kekuatan dan fungsi otot. Ilmu fisioterapi kemudian berkembang pesat dan mulai dilakukan standardisasi layanan dan profesi fisioterapi yang terutama didasarkan pada ilmu kedoketarn modern. Pada tahun 1920 mulai dibentuk perkumpulan ahli fisioterapi di Inggris yang kemudian diikuti oleh berbagai negara lain. Perkembangan ilmu dan layanan fisioterapi juga dipengaruhi oleh perang dunia I dan II dimana pada saat tersebut dan paska perang tersebut peingkatan kebutuhan perawatan dan rehabilitasi korban perang.
5. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup fisioterapi?
Fisioterapi merupakan bagian dari ilmu kedokekteran yang berupa intervensi fisik non-farmakologis dengan tujuan utama kuratif dan rehabilitatif gangguan keseharian fisioterapi atau terapi fisik secara bahasa merupakan teknik pengobatan dengan modifikasi fisik (Fisika). Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan funsi alat gerak/ fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/ metode terapi gerak. Fisioterapi merupakan sebuah profesi medis yang khusus menangani dan menyembuhkan berbagai penyakit melalui berbagai terapi fisik. Fisioterapi merupakan salah satu metode penyembuhan yang paling banyak digunakan dalam berbagai penanganan masalah saraf, otot dan sendi, rehabilitasi pasca stroke, parkinsos’s disease, struktur tulang yang tidak benar, keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak, rehabilitasi pasca operasi, asma, dan berbagai gangguan lainnya. Menurut Imam Waluyo Fisioterapi adalah upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertanggung jawab atas kesehatan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional yang dilaksanakan terarah dan berorientasi pada masalah serta menggunakan pendekatan pendekatan ilmiah dan dilandasi etika profesi. Menurut Goddenson Fisioterapi memainkan peranan penting dalam rehabilitasi untuk cacat tubuh dan tanggung jawab pada kapsitas fisik dan keterbatasan serta perencanaan program penanganan yang meringankan sakit memperbaiki atau memperkecil keburukan, menambah kekuatan dan gerakan pada umumnya memperbaiki kesehatan , fisioterapis memberi motifasi dan instruksi pada pasien, keluarga dan masyarakat yang mungkin telah membantu mempengaruhi dalam perilakunya dan program rehabilitasinya. Menurut Ensikopedia Fisioterapi memuat evaluasi dan cara pengobatan pada kelemahan pasien dan penyakit, kecelakaan dan stress. Menggunakan latihan-latihan dan ukuran-ukuran fisik lainnya untuk mengurangi rasa sakit dan kesadaran mudah bergerak yang tidak teratur. Melakukan evaluasi dengan fisioterapi termasuk termasuk tes dengan menggunakan gerakan sendi tingkat kekuatan otot, kelemahan dan kurannya koordinasi, kapasitas pernapasan, kelancaran pertukaran, sensor dan sistem pernapasan dan kemampuan pasien untuk melakukan kemampuan dasar dari evaluasi tiap hari dalam menyediakan informasi pada akibat-akibat pengobatan, tes-tes dengan menggunakan gerakan tangan atau dengan alat listrik dan cara lain. Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat serta globalisasi maka pelayanan fisioterapi dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat baik yang bersifat umum ataupun kekhususan seperti berikut ini: a. Fisioterapi Kesehatan Wanita b. Fisioterapi Tumbuh Kembang c. Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja d. Fisioterapi Usia Lanjut e. Fisioterapi Olahraga f. Fisioterapi Kesehatan Masyarakat g. Fisioterapi Pelayanan Medik Pengembangan pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem kesehatan pasien, seperti Fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, sendi, jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan jantung, pembuluh darah dan paru), Fisioterapi Neuromuskular (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi), Fisioterapi Integumen (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik dan kulit) dan lain-lain.
SUMBER RUJUKAN
Sudarsini. 2017. Fisioterapi. Malang: Gunung Samudera.
Tanpa Penulis. 2017. “Ragam Manfaat Fisioterapi Untuk Kesehatan”. https://health.detik.com/advertorial-news-block/d-3700357/ragam- manfaat-fisioterapi-untuk-kesehatan.